05.Kenapa Ini?

"Di mana Bella?" tanya Melvin dengan wajah dinginnya.

"Sepertinya pergi,...!" jawab Naya.

"Pergi kemana dan jam berapa dia keluar?" tanya Melvin lagi.

"Aku tidak tahu,...!"

"Kau ini bodoh atau gimana hah?" sentak Melvin, "seharian di rumah kenapa kau tidak tahu Bella keluar jam berapa?"

"Melvin, jika aku mengatakan kebenaran apa kau percaya pada ku?" Naya bertanya balik. Wanita cukup kesal juga jika setiap hari Melvin selalu bertanya kemana Bella pergi, jam berapa Bella keluar.

"Kau mulai berani pada ku?" Melvin mencengkram wajah Naya.

"Bella selalu keluar setelah kau pergi ke kantor. Jika kau tidak percaya, pasang saja cctv!" ucap Naya dengan beraninya.

Melvin mendorong Naya dengan sangat kasar, membuat wanita itu jatuh tersungkur kelantai.

"Sayang, ada apa ini?" tanya Bella tiba-tiba saja ada di ruang tamu.

"Tidak ada apa-apa, dari mana saja kau?" tanya Melvin.

"Oh, aku dari salon tadi. Kuku ku sudah rusak, jadi aku memperbaikinya tadi," Bella memang pandai mencari alasan.

Percaya begitu saja, Melvin langsung mengajak Bella ke kamar. Sedangkan Naya, wanita ini hanya bisa mengusap dadanya yang sesak.

"Jika bukan karena anak-anak panti, sudah ku pastikan aku lebih memilih kabur," batin Naya terus menguatkan hatinya.

Benar-benar seperti nyonya Bella di rumah ini, pekerjaannya hanya makan tidur dan berkeliaran di luar tanpa seizin Melvin. Bella juga sangat pandai mencari alasan dan membalikkan semua kata-kata.

"Aku sudah mentransfer bulanan untuk mu. Coba kau cek!" ujar Melvin.

Mendengar tentang uang, buru-buru Bella mengambil ponselnya lalu mengeceknya.

"Ya ampun sayang, terimakasih!" ucap Bella lalu memeluk suaminya.

Melvin mengerutkan keningnya, pria ini seperti mencium bau sesuatu dari tubuh Bella.

"Bau parfum siapa ini?" tanya Melvin sekali lagi mengendus tubuh istrinya.

Gugup lah Bella, namun dengan cepat wanita ini mencari alasan.

"Oh, begini sayang. Aku tadi mencoba parfum khusus pria, niat hati ku ingin membelinya untuk mu. Tapi, malah di beli sama orang lain duluan!"

"Tidak apa-apa, aku senang mendengarnya. Kau begitu perhatian pada ku. Terimakasih sayang," ucap Melvin lalu mengecup kening istrinya.

Melvin pergi mandi, Bella langsung mengusap dadanya takut ketahuan.

"Dasar laki-laki bodoh!" umpat Bella.

Makan malam, Naya melayani suaminya dan juga Bella. Wanita sudah seperti pembantu, namun Naya masa bodoh akan hal itu.

"Suapin aku...!" rengek Bella mencoba membuat Naya cemburu.

"Baiklah,...!" ujar Melvin yang menurut.

Sekali lagi, Naya tidak peduli. Naya lebih memilih pergi ke dapur untuk menyelesaikan sisa pekerjaannya. Naya mengintip sebentar, Melvin dan Bella sudah selesai makan dan sudah kembali ke kamar.

Baru lah Naya mengambil makanan, dirinya duduk di lantai dapur menikmati makan malam seperti biasanya. Meskipun seperti ini, Naya sangat bersyukur karena dirinya masih bisa makan enak sedangkan di panti semua makanan harus di jatah bahkan lauk sederhana dan menunya itu saja setiap hari.

Melvin memundurkan langkahnya ketika melihat Naya makan dengan lahapnya. Sejenak pria ini merasa kasihan pada istri keduanya ini. Melvin yang berniat meminta buatkan segelas teh hangat pada akhirnya mengurungkan niatnya.

Melvin memutuskan untuk kembali ke kamar dan mendapati Bella sudah tidur. Tanpa sengaja, Melvin melihat leher belakang Bella berwarna merah.

"Kenapa ini,..?" Melvin penasaran, perasaan pria ini mulai gelisah.

Terpopuler

Comments

Alya Yuni

Alya Yuni

Dasar Melvin membodohkn dri ktanya pandai tapi mlahan membodohkn drinya

2021-11-25

1

dwiutami

dwiutami

dasar suami bodoh..mau aja diperbodohi perempuan ular

2021-11-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!