"Lemah!" kata Danny dengan nada meremehkan.
Melihat hal itu Andre dan para pemuda itu pun sontak terkejut hingga tercengang.
"Kalian semua majulah!" kata Danny menantang para pemuda itu.
"Hajar dia!" kata salah seorang pemuda kepada para pemuda lainnya.
Kemudian para pemuda itu langsung maju bersama menyerang Danny.
Danny pun tidak hanya tinggal diam menunggu para pemuda itu menyerangnya, Danny pun juga maju menyerang.
"BRUUKK!!" Danny memukul wajah salah satu pemuda.
"BRUUAAKK!!" Danny lanjut menendang perut satu pemuda lainnya.
Dalam satu tarikan nafas Danny telah berhasil menumbangkan dua pemuda.
Setelah itu salah satu pemuda lainnya menyerang ke arah kepala Danny dengan pukulannya, dengan cepat Danny langsung membungkuk menghindari pukulan tersebut, dan dengan cepat langsung memukul perut pemuda tesebut dengan tinjunya yang kuat.
Dua tarikan nafas Danny berhadil menumbang satu pemuda lagi.
Kemudian Danny segera langsung bangkit berdiri dan dengan cepat langsung menghindari sebuah tendangan dari salah satu pemuda lainnya lagi.
"GREEP!!" Danny dengan cepat langsung menangkap kaki pemuda tersebut dengan tangan kirinya, sedangkan tangan kanan memegang baju pemuda tersebut.
Kemudian Danny langsung mengangkat dan "BRAAAKK!!" Danny membanting pemuda tersebut dengan sangat kuat.
Tiga tarikan nafas Danny berhasil mengalahkan empat pemuda tersebut.
Kemudian lanjut satu pemuda lagi yang ingin memukul kepala Danny belakang, Danny yang menyadari itu pun langsung memiringkan kepalanya.
Pukulan pemuda tersebut gagal mengenai kepala Danny, sedangkan Danny yang berhasil menghindar langsung menangkap tangan pemuda tersebut dengan kedua tangannya.
"BRUUKK!!" Danny pun langsung membanting pemuda tersebut.
Dengan hanya dalam Empat tarikan nafas Danny berhasil mengalahkan lima pemuda yang ingin mengeroyoknya.
Andre dan satu pemuda yang tersisa sangat terkejut dan tercengang melihat Danny yang tiba-tiba menjadi hebat berkelahi.
Kemudian Danny bangkit berdiri, dengan ekspresi tersenyum Danny berbalik badan ke arah satu pemuda yang tersisa.
Melihat Danny yang datang (berjalan) ke arahnya, Pemuda itu langsung berkeringat ketakutan.
"Uang?" pinta Danny mengukurkan tangannya ke arah pemuda tersebut.
Mendengar itu, Pemuda tersebut dengan segera (buru-buru) merogoh seluruh kantong yang ada dibaju dan celanannya.
Setelah mengeluarkan semua uangnya, pemuda itu dengan berkeringat ketakutan berjalan mendekat dan memberikan seluruh uang miliknya kepada Danny.
"Lambat sekali!" kata Danny sambil merampas uang pemuda itu dengan gerakan yang cepat.
"Cih!, cuman 35 ribu, kamu miskin sekali!" kata Danny yang meremehkan.
"Cepat!, kamu ambil semua uang milik teman-temanmu!" perintah Danny kepada pemuda itu.
Mendengar perintah Danny, pemuda itu pun dengan patuh langsung merogoh semua kantong teman-temannya.
Setelah mengambil semua uang milik teman-temannya, pemuda itu pun langsung memberikan semua uangnya kepada Danny.
Tanpa segan dan sungkan Danny pun menerima uang tersebut dengan senang hati.
"Hahaha bagus!, terima kasih banyak!, ini untukmu!" kata Danny memberikan selembar uang kertas Rp 2.000 kepada pemuda itu.
Kemudian setelah puas memukuli dan mendapatkan apa yang dia mau, Danny pun langsung berbalik badan dan berjalan menghampiri Andre yang masih terkejut dam tercengang.
"Hei Ndre!, napa lu?" tanya Danny menegur Andre yang masih tampak tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
"Hebat banget lu bro!, uda ngga kayak Danny yang gue kenal!" ujar Andre merasa salut dan takjub kepada Danny.
"Hahaha biasa aja, yok kita ke rumah Willy!" kata Danny mengajak sambil merangkul Andre.
...****************...
Singkat cerita didepan pintu kamar Kos Willy, tampak Danny dan Andre sedang memanggil dan mengetuk pintu pintu kamar Kos Willy.
"Wil!, Willy!, Woi nolep bangun lu!, jangan tidur mulu!" kata Andre memanggil dan mengetuk pintu kamar kos Willy.
Danny yang melihat itu hanya tersenyum cengeng-ngesan.
Tak lama kemudian Wiily pun bangun. "Seileh berisik bener, ganggu orang tidur aja, siapa sih?" kata Willy mengucek mata sambil menghampiri pintu kamarnya.
"Ceklek!" Willy membuka pintu kamarnya.
"Oooh ternyata elu si raja coklat (Gamer Noob)!" kata Willy yang tampak kurang senang.
"Elu kayak yang ngga seneng yah kalok gue dateng!" kata Andre merasa kesal dengan sambutan Willy yang kurang menyenangkan.
Namun setelah Willy menyadari dan melihat Danny, Willy pun langsung mengubah ekspresinya.
"Aah Bro!, lu udah keluar dari rumah sakit?" tanya Wlly yang tampak perhatian.
Danny hanya tersenyum dan mengangguk.
"Yok masuk!, maaf agak berantakan, soalnya baru bangun tidur!" kata Willy mempersilahkan Danny untuk masuk ke dalam kamarnya.
"Gak apa-apa!" kata Danny sambil tersenyum dan berjalan masuk ke dalam kamar Willy.
Sedangkan Andre tampak di kacangi. "Njir, gue kayak yang gak di anggep!" batin Andre merasa kesal.
Kemudian Andre dan Danny pun masuk ke dalam kamar Willy yang berantakan.
"Kalian berdua kesini mau ngapain?" tanya Willy kepada Danny dan Andre.
"Ngerampok!, yah main lah!" kata Andre sambil melihat-lihat action figur yang tertata rapi di sebuah meja di kamar Willy.
"Apa yang mau dimainin ditempat gue?, gue sih ogah kalok kalok di ajak mabar sama raja coklat!" kata Willy dengan sombongnya.
"Cih!, kayak lu yang pro player aja!, yauda ayo keluar!, jalan-jalan kita!" ujar Andre.
"Jalan-jalan kemana?" tanya Willy.
"Ke lapangan aja!" kata Danny memberi saran.
"Lapangan?, ngapain?, disana ada banyak berandal!, entar kalok elu dipukulin dan masuk rumah sakit lagi, gimana?" ujar Willy yang kurang setuju pergi jalan-jalan ke lapangan.
"Tenang aja, gue ngga bakal dipukulin lagi, dan malah sebalilnya gue yang mukulin mereka!" kata Danny dengan percaya diri.
"Widih gaya bener lu, emang belum kapok dipukulin sampe masuk rumah sakit lemarin?, udah jangan bercanda!" ujar Willy meremehkan Danny.
"Danny gak bercanda, dia uda jago gelud sekarang!" kata Andre yang langsung berbalik badan ke arah Danny dan Willy.
"Aah Elu malah ikut-ikutan, ntar kalok Danny dipukulin lagi dan masuk rumah sakit lagi, kita yang bakal di omelin sama pacarnya lagi!" kata Willy.
"Elu ngga liat sendiri sih pas Danny gelud!, kalok lu liat sendiri pasti salit sama Danny!" ujar Andre.
"Masa?, kagak percaya Gue!" kata Willy.
"Dih malah gak percaya, tadi pas kami berdua jalan ke arah sini, kami tuh dihadang sama para pemuda!" kata Andre bercerita.
"Terus?" tanya Andre.
"Terus Danny langsung ngehajar mereka semua sampe pada ambruk!" kata Andre bercerita.
"Aah lu boong aja, masa Danny yang letoy bisa ngalahin banyak orang, satu lawan satu aja belum tentu bisa menang!" kata Willy yang masih tetap tidak percaya kepada cerita Andre.
"Lah elu masih kagak percaya juga, Danny tunjukin biar dia percaya!" ujar Andre menyuruh Danny.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...****************...
...****************...
...****************...
......................
......................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
mochamad ribut
up
2022-09-22
1
Nur Khalim
lanjut terus thoor semangat
2022-02-15
1
ベルゼブブ
..
2022-01-03
0