CH 4 : Pergi Ke Rumah Willy

Kemudian Danny pun masuk kedalam kamarnya dan berbaring di atas tempat tidur sambil menghela nafasnya.

"Haahh..., aku tidak menyangka bahwa aku akan bisa kembali ke masa lalu, karena tuhan telah memberikan aku kesempatan kedua maka aku tidak boleh menyia-nyiakannya!. mulai saat ini aku harus memperbaiki semua kesalahanku dikehidupanku yang sebelumnya, aku harus menjaga dan melindungi semua orang yang aku cintai dan sayangi, dan aku juga harus membalas dendam kepada semua orang yang pernah menyakiti orang-orang yang aku cintai dan sayangi!" kata Danny dalam hatinya.

Tak lama kemudian seseorang pun mengetuk pintu kamar Danny.

"Tok Tok Tok!" suara ketukan pintu.

Evan yang mendengar ada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya pun langsung segera bangkit duduk.

"Siapa?, buka saja pintunya tidak dikunci!" kata Danny dari dalam kamar.

Kemudian seseorang remaja pria yaitu sahabat Danny yang bernama Andre pun, langsung membuka pintu dan masuk kedalam kamar Danny.

"Hei!, aku kira kali ini kamu bakal mati, ternyata masih hidup!" kata Andre sambil ternyum kepada Danny.

Akan tetapi Danny yang kembali dari masa depan ke masa lalu yang waktunya sudah berlalu tujuh tahun pun sudah melupakan dan tidak mengenali Andre lagi.

"Kamu siapa?" tanya Danny yang sudah melupakan dan tidak mengenali Andre lagi.

Mendengar pertanyaan Danny yang tidak mengenali dirinya lagi, Andre pun merasa aneh dan heran kepada Danny.

"Apa kamu jadi lupa ingatan semenjak dipukuli kemarin?, sama temen sendiri bahkan bisa lupa!" ujar Andre merasa aneh dan bingung kepada Danny.

Namun Danny yang benar-benar sudah lupa pun mencoba mengingat-ingat siapa pria yanv ada dihadapannya tersebut, akan tetapi Danny yang benar-benar sudah lupa pun tidak dapat mengingat siapa pria yang ada dihadapannya itu.

"Uuuhh maaf yah, aku beneran lupa!" ujar Danny sambil menggaruk kepalanya.

"Anjir!, aku Andre masa kamu lupa?" ujar Andre merasa aneh dan bingung kepada Danny.

"Andre?, ooh aku sudah ingat!, kamuadalah sahabat dan tetangga kamar kosan!, haha maaf soalnya udah lama banget gak ketemu jadi lupa!" kata Danny sambil tersenyum.

Mendengar itu Andre pun semakin merasa aneh dan bingung terhadap Danny yang sikapnya seperti orang yang lupa ingatan.

"Sudah lama banget?, tapi kayaknya kemarin baru aja ketemu, Danny ini apa bener lupa ingatan?" batin Andre dalam hatinya yang merasa aneh kepada Danny.

"Kamu beneran ngga lupa ingatankan?" tanya Andre kepada Danny.

Mendengar pertanyaan Andre yang tampak curiga, Danny pun tersadar dan mencoba untuk mengalihkan pembicaraan.

"Nggak, kamu kesini ada apa?" tanya Danny yang langsung mengalihkan pembicaraan.

"Mau liat kondisi kamu aja, yah sekali main juga sih!" ujar Andre.

"Aku masih sakit begini mau kamu ajak main?, emang mau main apa?" tanya Danny yang sebenarnya juga merasa penasaran.

"Halaahh.., biasanya juga begitu, ayo kita main ke rumah Willy!" ajak Andre kepada Danny.

"Enggak deh, aku mau istirahat dirumah aja, ntar kalok pacarku tahu kalau aku keluar rumah dan bukannya istirahat, dia pasti marah!" kata Danny yang langsung menolak ajakkan dari Andre.

"Seileh, asalkan Bila ngga tahu bukankah akan aman-aman aja?, Ayolah!" ajak Andre memaksa Danny

Danny tetap menolak, Namun karena paksaan terus menerus dari Andre, Danny pun akhirnya mengikuti ajakkan Andre untuk pergi ke rumah Willy.

Singkat cerita disuatu jalan menuju ke arah rumah Willy, tampak di suatu tempat para anak-anak muda sedang nongkrong.

Danny dan Andre tidak memperdulikam para anak-anak tersebut, hingga kemudian salah seorang dari para anak muda tersebut memanggil Danny.

"Danny!" panggil mereka para anak-anak muda.

Mendengar panggilan tersebut seketika Danny dan Willy pun berhenti, tampak Danny yang tersenyum menyeringai, namun sebaliknya tampak Andre yang sedang merasa takut.

"Danny, sebaiknya ayo kita lari saja!, mereka memanggilmu pasti karena ingin memalaki kamu lagi!" kata Andre yang merasa takut.

"Hei kamu tidak usah takut, kali ini maka aku yang akan memalak mereka!, kamu tenang saja dan tidak usah khawatir!" ujar Danny memegang pundak Andre.

Kemudian tanpa ragu Danny pun langsung berbalik badan dan menghampiri para anak-anak muda tersebut, Andre memcoba menahan Danny namun sepertinya sudah terlambat, karena Danny sudah berjalan menghampiri para anak muda terswbug.

"Habislah, kali ini jika Bila sampai tahu Danny dipukul lagi, aku pasti akan kena marah karena mengajak Danny keluar, jika tahu begini aku pasti tidak akan mengajak Danny pergi ke rumah Wiily!" batin Andre dalam hatinya.

"Ada apa?" tanya Danny kepada para anak-anak muda tersebut sambil tersenyum dan sedikit memiringkan kepalanya.

"Belikan kami rokok!, dan jangan lupa sama minumannya juga!" kata salah seorang pemuda menyuruh Danny tanpa sungkan atau pun segan.

"Mana uangnya?" pinta Danny sambil mengulurkan tangannya.

"Kau berani meminta uang kepada kami?, pakai uang kamu sendiri lah!" kata Pemuda tersebut kepada Danny.

"Hehehe..., sepertinya kalian sudah salah paham, aku meminta uang dari kalian agar kalian aman bukan untuk membelikan kalian apa yang kalian minta!, jika kalian semua tidak mau memberikan maka jangan salahkan aku bersikap kasar!" kata Danny sambil meremas kepalan tinjunya.

Andre yang melihat Danny benar-benar menantang para anak muda tersebut pun mencoba menghentikan Danny.

"Danny, apa yang kamu katakan?, kamu jangan beneran menantang mereka, kami bulan lawan mereka!. apakah kamu sudah lupa kemarin kamu masuk rumah sakit karena apa?" ujar Andre memcoba menghentikan Danny dengan menarik-narik tangan Danny.

"Haha maaf Kakak-Kakak, temanku ini hanya bercanda saja, aku pasti akan membelikan apa yang tadi kalian minta!" kata Andre sambil berbalik badan dan menarik tangan Danny untuk pergi.

Namun kemudian Danny yang bersungguh-sungguh ingin menantang para anak-anak muda tersebut, Danny pun menahan Andre dengan balik menahan tangan Andre.

Andre seketika terkejut dengan tangan Danny yang tiba-tiba menjadi berat, melihat Danny yang tidak ingin pergi Andre pun langsung menoleh dan mendekati Danny.

"Hei, kamu jangan mencari masalah, kamu baru saja keluar dari rumah sakit loh?, apa kamu belum kapok?" bisik Andre kepada Danny.

"Kenapa kita harus takut dengan mereka?, aku tidak takut, aku bisa menghajar mereka sendirian!" kata Danny dengan percaya diri sambil mendongakkan kepalanya.

Mendengar itu, para anak-anak muda tersebut pun menjadi emosi, hingga kemudian salah satu pemuda dari mereka bangkit berdiri dan menghampiri Danny.

"Hahahaha..., seorang pengecut sepertimu sudah mulai tidak tahu diri yah?, berani sekali kamu menantang kami!" kata pemuda tersebut sembari menunjuk-nunjuk Danny dengan jarinya.

"BRUUUKK!!" tanpa basa-basi Danny langsung memukul wajah pemuda tersebut hingga terdorong sampai dihadapan para anak-anak muda tersebut.

Hanya dalam satu kali pukulan Danny, pemuda tersebut pun langsung jatuh tersungkur dan pingsan seketika.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...****************...

...****************...

...****************...

...****************...

......................

Terpopuler

Comments

Adiwaluyo

Adiwaluyo

wooooo mantap juga dany

2022-12-14

1

mochamad ribut

mochamad ribut

up up up ⚡🔨

2022-09-22

0

mochamad ribut

mochamad ribut

up up ⚡🔨

2022-09-22

0

lihat semua
Episodes
1 CH 1 : Masa Depan
2 CH 2 : Kembali Ke Masa Lalu
3 CH 3 : Bila Sang Gadis Tercinta
4 CH 4 : Pergi Ke Rumah Willy
5 CH 5 : Sampai Ke Kost-an Willy
6 CH 6 : Ke Lapangan
7 CH 7 : Panggilan Video Call
8 CH 8 : Cubitan Bila Yang Menyakitkan
9 CH 9 : Dini Sahabat Bila
10 CH 10 : Pulang Sekolah
11 CH 11 : Masa Lalu Pilu
12 CH 12 : Melampiaskan Amarah
13 CH 13 : Dio Sang Adik Mata Duitan
14 CH 14 : Berdirinya Geng Warrior
15 CH 15 : Bertarung Melawan Geng Lightning Tiger
16 CH 16 : Bergabungnya Geng Lightning Tiger
17 CH 17 : Menghajar Para Pengkhianat
18 CH 18 : Kok Jadi Gue Yang Bayar!
19 CH 19 : Meminta Maaf Kepada Bila
20 CH 20 : Kemunculan Randy
21 CH 21 : Menolak Ajakan Randy
22 CH 22 : Menceritakan Kejelekan Randy
23 CH 23 : Randy Datang Kerumah Bila
24 CH 24 : Semprotan Cabai Dan Merica
25 CH 25 : Datang Tepat Waktu
26 CH 36 : Randy Yang Sangat Merepotkan
27 CH 27 : Bertemu Dengan Bila Di Kelas
28 CH 28 : Kecantikan Murid Perempuan Kelas 12 C
29 CH 29 : Membeli Baju Seragam Baru Untuk Bila
30 CH 30 : Tali BH Yang Lepas
31 CH 31 : Kompensasi
32 CH 32 : Pergi Ke Markas
33 CH 33 : Ajakan Ke Pasar Malam
34 CH 34 : Alasan Danny
35 CH 35 : Tidak Boleh Ikut
36 CH 36 : Kepulangan Ayah dan Bunda Bila
37 CH 37 : Mendapatkan Ijin Dari Ayah Dan Bunda
38 CH 38 : Ketahuan Berbohong
39 CH 39 : Terluka Dan Kecewa
40 CH 40 : Sedih Dan Menyesal
41 CH 41 : Di Depan Ruang UGD
42 CH 42 : Identitas Rahasia Danny
43 CH 43 : Saling Menyalahkan Diri Sendiri
44 CH 44 : Obrolan Danny Dan Bila
45 CH 45 : Andre Dan Willy Menjenguk Danny
46 CH 46 : Bibi Rina Dan Linda Menjenguk Danny
47 CH 47 : Memberitahukan Identitas
Episodes

Updated 47 Episodes

1
CH 1 : Masa Depan
2
CH 2 : Kembali Ke Masa Lalu
3
CH 3 : Bila Sang Gadis Tercinta
4
CH 4 : Pergi Ke Rumah Willy
5
CH 5 : Sampai Ke Kost-an Willy
6
CH 6 : Ke Lapangan
7
CH 7 : Panggilan Video Call
8
CH 8 : Cubitan Bila Yang Menyakitkan
9
CH 9 : Dini Sahabat Bila
10
CH 10 : Pulang Sekolah
11
CH 11 : Masa Lalu Pilu
12
CH 12 : Melampiaskan Amarah
13
CH 13 : Dio Sang Adik Mata Duitan
14
CH 14 : Berdirinya Geng Warrior
15
CH 15 : Bertarung Melawan Geng Lightning Tiger
16
CH 16 : Bergabungnya Geng Lightning Tiger
17
CH 17 : Menghajar Para Pengkhianat
18
CH 18 : Kok Jadi Gue Yang Bayar!
19
CH 19 : Meminta Maaf Kepada Bila
20
CH 20 : Kemunculan Randy
21
CH 21 : Menolak Ajakan Randy
22
CH 22 : Menceritakan Kejelekan Randy
23
CH 23 : Randy Datang Kerumah Bila
24
CH 24 : Semprotan Cabai Dan Merica
25
CH 25 : Datang Tepat Waktu
26
CH 36 : Randy Yang Sangat Merepotkan
27
CH 27 : Bertemu Dengan Bila Di Kelas
28
CH 28 : Kecantikan Murid Perempuan Kelas 12 C
29
CH 29 : Membeli Baju Seragam Baru Untuk Bila
30
CH 30 : Tali BH Yang Lepas
31
CH 31 : Kompensasi
32
CH 32 : Pergi Ke Markas
33
CH 33 : Ajakan Ke Pasar Malam
34
CH 34 : Alasan Danny
35
CH 35 : Tidak Boleh Ikut
36
CH 36 : Kepulangan Ayah dan Bunda Bila
37
CH 37 : Mendapatkan Ijin Dari Ayah Dan Bunda
38
CH 38 : Ketahuan Berbohong
39
CH 39 : Terluka Dan Kecewa
40
CH 40 : Sedih Dan Menyesal
41
CH 41 : Di Depan Ruang UGD
42
CH 42 : Identitas Rahasia Danny
43
CH 43 : Saling Menyalahkan Diri Sendiri
44
CH 44 : Obrolan Danny Dan Bila
45
CH 45 : Andre Dan Willy Menjenguk Danny
46
CH 46 : Bibi Rina Dan Linda Menjenguk Danny
47
CH 47 : Memberitahukan Identitas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!