CH 3 : Bila Sang Gadis Tercinta

"Kenapa kamu begitu terkejut melihat aku datang!?" tanya Bila yang merasa heran dengan Danny.

Danny yang melihat kedatangan Bila pun merasa sangat bahagia hingga tertawa dan menangis.

"Hahahaha...., mimpi ini sangat membuatku bahagia!" tawa Danny sembari menangis karena merasa sangat bahagia.

Bila yang melihat sikap Danny yang sangat aneh pun merasa heran.

Kemudian Bila menghampiri dan mendekati Danny.

"Puk Puk Puk!, Hei hei hei bangun!, apakah kamu masih tertidur?" ujar Bila mencoba menyadarkan Danny dengan menepuk pipi Danny dengan perlahan.

Namun bukannya tersadar tetapi Danny malah menangis dan merengek semakin kencang.

"Huwaaaa.., mimpi ini tidak akan pernah aku lupakan seumur hidupku, mimpi ini benar-benar sangat nyata!, Huwaaaa!...." kata Danny sambil menangis dan merengek.

"Apa yang kamu bicarakan?, apakah kami masih belum bangun?, sadar oi sadar!" kata Bila sambil menepuk-nepuk pipi Danny dengan pelan.

Danny yang merasa sangat bahagia pun seketika langsung memeluk Bila dengan sangat erat.

"Huwaaaa.., mimpi ini benar-benar terasa sangat nyata!, aku tidak ingin bangun!" kata Danny yang menangis sambil memeluk Bila dengan sangat erat.

"Kamu tidak sedang bermimpi!, kamu cepat lepaskan aku!" ujar Bila yang sambil mencoba melepas pelukan Danny yang begitu erat.

Mendengar itu Danny pun tersadar dan mencoba berpikir lagi.

"Aku tidak sedang bermimpi?, apa ini benar-benar nyata?" tanya Danny kepada Bila.

"Ya iyalah sayangku, kenapa kamu berpikir kalau kamu sedang bermimpi?, coba kamu pegang wajahku apakah ini tidak nyata?" ujar Bila memegang tangan Danny yang menyetuh pipi Bila.

Namun Danny yang masih merasa tidak percaya pun meminta Bila untuk menampar wajahnya sekali.

"Coba kamu tampar wajahku sekali, biar aku tahu apakah aku sedang bermimpi atau tidak!" ujar Danny meminta kepada Bila untuk menampar wajahnya.

"Oooh..., kalau begitu aku tidak akan pelan loh namparnya, jika nanti sakit jangan salahkan aku!" ujar Bila.

Kemudian tanpa sungkan atau pun segan Bila pun langsung mengayunkan tangannya ke wajah Danny.

"PLAAAKK!!" Bila benar-benar menampar wajah Danny yang sangat kuat hingga bekas tamparaannya membekas di wajah Danny.

"Auww sakit sekali, apa kamu tidak bisa jika tidak menampar dengan sangat kuat?" ujar Danny sambil memegang wajahnya yang terasa sangat sakit hingga memerah.

"Tadi minta ditampar, setelah ditampar kok malah marah?" ujar Bila yang merasa senang menjahili Danny.

"Tetapikan bisa tidak usah memakai terlalu banyak tenaga, kamu lihat wajah tampan aku jadi rusak gara-gara tamparan kamu!" ujar Danny sambil menunjukkan wajahnya yang terdapat bejas telapak tangan kepada Bila.

"Apa kamu bilang?, tampan?, wajah babak belur dan banyak lebam kok tampan, seperti babi baru betul!" ujar Bila mengejek Danny.

"Lah.., pacar sendiri malah dikatain babi!" ujar Danny merasa kurang senang sambil mengusap-usap wajahnya yang masih terasa sakit.

Namun kemudian tiba-tiba Bila merasa sedih. "Sayang, kenapa kamu bisa dipukuli oleh mereka lagi?" tanya Bila dengan sangat lembut dan penuh perhatian sambil duduk disamping tempat tidur Danny (pasien).

Danny seketika tertegun Melihat Bila yang tampak sangat mengkhawatirkan dirinya.

"Yah, aku dulu memanglah seorang yang sangat amat pengecut, setiap hari aku selalu diremehkan dan menjadi bahan bullyan temaan-teman dan kakak kelasku!. tetapi aku yang sekarang sudah tidak sama seperti waktu sebelumnya, kali ini aku pasti akan melindungi semua orang yang aku cintai dan membalas dendam kepada orang-orang yang pernah melukai orang-orang yang aku cintai!" batin Danny dalam hatinya.

"Haha mungkin karena aku terlalu lemah!, tapi kamu tenang saja, mulai detik ini aku sudah bukan Danny pengecut seperti sebelumnya!, mulai sekarang aku pasti akan melindungi kamu, aku janji!" kata Danny sambil tersenyum bahagia kepada Bila.

"Hihihi..., sejak kapan kamu jadi pinter ngegombal kayak gini?, siapa yang ajarin kamu?" tanya Bila merasa gembira sambil mencubit kedua pipi Danny.

"Belajar sendiri dong!" jawab Danny yang ikuf merasa gembira dan bahagia melihat Bila tersenyum gembira.

Kemudian Bila yang gemas pun melepas cubitannya kepada Danny.

"Kata dokter mulai hari ini kamu sudah boleh pulang!" kata Bila menyampaikan kepada Danny.

"Benarkah?, bagus deh kalau gitu!" kata Danny merasa senang.

Singkat cerita di suatu kos-kosan tempat Danny tinggal, tampak Bila yang telah membantu Danny pulang ke kos-kosan tempat tinggal Danny tersebut.

Di depan pintu kamar kos-kosan Danny.

"Aku antar kamu sampai disini saja yah?" ujar Bila yang ingin pamit pergi.

Mendengar Bila ingin pergi, Danny yang merasa sangat rindu pun merasa tidak rela.

"Apakah kamu ingin pergi?, tidak mau tinggal disini sebentar?" ujar Danny yang ingin menahan Bila agar tidak pergi.

"Maaf sayang aku tidak bisa, Dio (adikku) pasti sudah menunggu aku pulang dirumah!" ujar Bila menolak tawaran Danny.

Danny yang merasa sangat tidak rela Bila pergi pun, tiba-tiba langsung memeluk erat dan mencium Bila.

Seketika Bila pun sontak terkejut dengan sikap Danny yang begitu agresif dan tidak normal tersebut.

Bila mencoba mendorong Danny, namun pelukan Danny yang begitu erat membuat Bila tidak sanggup untuk mendorong Danny.

Melihat Danny yang seperti itu, Bila pun membiarkan Danny memeluk dan mencium dirinya sampai puas.

Tidak lama kemudian Danny yang sudah melepas kerinduannya pun, akhirnya melepaskan ciumannya dan melonggarkan pelukanya kepada Bila.

"Bila, aku sangat merindukan kamu, aku sangat mencintai kamu, aku mohon jangan pergi lagi, kamu disini saja temani aku!" pinta Danny merengek sambil memeluk dan mendekap Bila dengan hangat dan penuh kerinduan.

"Sayang, aku harus pulang, Dio pasti sedang menungguku dirumah, kamu jangan seperti ini, bukankah besok kita juga masih bertemu?" ujar Bila yang juga memeluk Danny dengan hangat.

"Hemmm..., yasudahlah, tetapi kamu harus berjanji padaku kalau kita akan bertemu lagi besok!" ujar Danny.

"Iyah iyah, kita pasyi akan bertemu lagi besok, kamu masuklah dalam kamarmu dan beristirahat, tidur dan jangan kemana-mana!" ujar Bila mengingatkan sambil tersenyum.

Kemudian Danny dan Bila pun saling melepaskan pelukan mereka.

"Baiklah aku pulang, Byee!..." kata Bila berbalik badan dan melambaikan tangannya dengan perlahan.

Bila pun berjalan pergi meninggalkan kos-kosan tempat Danny tinggal, Danny yang merasa tidak rela hanya menghela nafasnya saja.

Kemudian setelah melihat Bila pergi, Danny pun berbalik badan menghadap ke pintu kamar kosannya.

"Ceklek!" Danny dengan perlahan membuka pintu kamar kosannya, dan kemudian tampaklah kosan Danny yang begitu bersih dan rapi.

"Bila Bila, kebiasaan kamu membuat aku semakin mencintaimu, kamu memang wanita terbaik dan tak pernah tergantikan di dalam hatiku!" batin Danny merasa sangat bahagia melihat kos-kosannya yang telah dibersihkan oleh Bila.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...****************...

...****************...

...****************...

......................

......................

Terpopuler

Comments

mochamad ribut

mochamad ribut

up

2022-09-22

0

Nur Khalim

Nur Khalim

manthap...thor

2022-02-15

1

ベルゼブブ

ベルゼブブ

semangat

2022-01-03

0

lihat semua
Episodes
1 CH 1 : Masa Depan
2 CH 2 : Kembali Ke Masa Lalu
3 CH 3 : Bila Sang Gadis Tercinta
4 CH 4 : Pergi Ke Rumah Willy
5 CH 5 : Sampai Ke Kost-an Willy
6 CH 6 : Ke Lapangan
7 CH 7 : Panggilan Video Call
8 CH 8 : Cubitan Bila Yang Menyakitkan
9 CH 9 : Dini Sahabat Bila
10 CH 10 : Pulang Sekolah
11 CH 11 : Masa Lalu Pilu
12 CH 12 : Melampiaskan Amarah
13 CH 13 : Dio Sang Adik Mata Duitan
14 CH 14 : Berdirinya Geng Warrior
15 CH 15 : Bertarung Melawan Geng Lightning Tiger
16 CH 16 : Bergabungnya Geng Lightning Tiger
17 CH 17 : Menghajar Para Pengkhianat
18 CH 18 : Kok Jadi Gue Yang Bayar!
19 CH 19 : Meminta Maaf Kepada Bila
20 CH 20 : Kemunculan Randy
21 CH 21 : Menolak Ajakan Randy
22 CH 22 : Menceritakan Kejelekan Randy
23 CH 23 : Randy Datang Kerumah Bila
24 CH 24 : Semprotan Cabai Dan Merica
25 CH 25 : Datang Tepat Waktu
26 CH 36 : Randy Yang Sangat Merepotkan
27 CH 27 : Bertemu Dengan Bila Di Kelas
28 CH 28 : Kecantikan Murid Perempuan Kelas 12 C
29 CH 29 : Membeli Baju Seragam Baru Untuk Bila
30 CH 30 : Tali BH Yang Lepas
31 CH 31 : Kompensasi
32 CH 32 : Pergi Ke Markas
33 CH 33 : Ajakan Ke Pasar Malam
34 CH 34 : Alasan Danny
35 CH 35 : Tidak Boleh Ikut
36 CH 36 : Kepulangan Ayah dan Bunda Bila
37 CH 37 : Mendapatkan Ijin Dari Ayah Dan Bunda
38 CH 38 : Ketahuan Berbohong
39 CH 39 : Terluka Dan Kecewa
40 CH 40 : Sedih Dan Menyesal
41 CH 41 : Di Depan Ruang UGD
42 CH 42 : Identitas Rahasia Danny
43 CH 43 : Saling Menyalahkan Diri Sendiri
44 CH 44 : Obrolan Danny Dan Bila
45 CH 45 : Andre Dan Willy Menjenguk Danny
46 CH 46 : Bibi Rina Dan Linda Menjenguk Danny
47 CH 47 : Memberitahukan Identitas
Episodes

Updated 47 Episodes

1
CH 1 : Masa Depan
2
CH 2 : Kembali Ke Masa Lalu
3
CH 3 : Bila Sang Gadis Tercinta
4
CH 4 : Pergi Ke Rumah Willy
5
CH 5 : Sampai Ke Kost-an Willy
6
CH 6 : Ke Lapangan
7
CH 7 : Panggilan Video Call
8
CH 8 : Cubitan Bila Yang Menyakitkan
9
CH 9 : Dini Sahabat Bila
10
CH 10 : Pulang Sekolah
11
CH 11 : Masa Lalu Pilu
12
CH 12 : Melampiaskan Amarah
13
CH 13 : Dio Sang Adik Mata Duitan
14
CH 14 : Berdirinya Geng Warrior
15
CH 15 : Bertarung Melawan Geng Lightning Tiger
16
CH 16 : Bergabungnya Geng Lightning Tiger
17
CH 17 : Menghajar Para Pengkhianat
18
CH 18 : Kok Jadi Gue Yang Bayar!
19
CH 19 : Meminta Maaf Kepada Bila
20
CH 20 : Kemunculan Randy
21
CH 21 : Menolak Ajakan Randy
22
CH 22 : Menceritakan Kejelekan Randy
23
CH 23 : Randy Datang Kerumah Bila
24
CH 24 : Semprotan Cabai Dan Merica
25
CH 25 : Datang Tepat Waktu
26
CH 36 : Randy Yang Sangat Merepotkan
27
CH 27 : Bertemu Dengan Bila Di Kelas
28
CH 28 : Kecantikan Murid Perempuan Kelas 12 C
29
CH 29 : Membeli Baju Seragam Baru Untuk Bila
30
CH 30 : Tali BH Yang Lepas
31
CH 31 : Kompensasi
32
CH 32 : Pergi Ke Markas
33
CH 33 : Ajakan Ke Pasar Malam
34
CH 34 : Alasan Danny
35
CH 35 : Tidak Boleh Ikut
36
CH 36 : Kepulangan Ayah dan Bunda Bila
37
CH 37 : Mendapatkan Ijin Dari Ayah Dan Bunda
38
CH 38 : Ketahuan Berbohong
39
CH 39 : Terluka Dan Kecewa
40
CH 40 : Sedih Dan Menyesal
41
CH 41 : Di Depan Ruang UGD
42
CH 42 : Identitas Rahasia Danny
43
CH 43 : Saling Menyalahkan Diri Sendiri
44
CH 44 : Obrolan Danny Dan Bila
45
CH 45 : Andre Dan Willy Menjenguk Danny
46
CH 46 : Bibi Rina Dan Linda Menjenguk Danny
47
CH 47 : Memberitahukan Identitas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!