Bab 3

Gryson dan Filia kini sedang menghadapi kedua orang tua Filia. Saat kedatangan mereka tadi, kedua orang tua Filia sangat terkejut karena melihat putrinya pulang bersama seorang pria dewasa.

"Bisa jelaskan apa yang sudah terjadi?"

"Maafkan Lia, Pah. Tadi malam Lia ikut bersama Bellina untuk mengantarnya menghadiri acara perayaan ulang tahun yang diadakan oleh sahabatnya, aku tidak tahu jika pesta itu diadakan di sebuah klub malam. A–aku hampir saja dil*c*hkan oleh pria yang tidak ku kenal, beruntung Tuan ini yang menyelamatkanku, dia juga menebus ku dua kali lipat pada laki-laki itu. Aku yakin jika aku sudah dijual oleh seseorang," jawab Filia sedikit menjelaskan.

Diluar dugaan, kedua orang tua Filia bukannya membela sang anak tetapi malah menyalahkannya karena sudah ikut ke klub itu dan tidak bisa menjaga dirinya.

Gryson mencoba menjelaskan semua yang terjadi pada dirinya dan Filia, tapi dia malah kena marah oleh kedua orang tua itu.

"Mama dan papa tidak mau tahu, kalian harus menikah ulang," ucap Mama Rini.

"Tapi ma, Lia belum siap untuk menikah," tolak Filia.

"Filia berniat menyembunyikan pernikahan ini, Lia tidak mau jika orang-orang mengetahuinya," sambungnya.

"Mama tidak mau tahu. Dan kamu Gryson–" Mama Rini menunjuknya, "–Panggil orang kedua orang tuamu kemari untuk menghadiri acara pernikahan kalian" ucapnya

"Baiklah, Nyonya," jawab Gryson menyanggupi permintaan Mama Rini.

Filia tidak bisa lagi berbuat apa-apa, Mama Rini dan Papa Dean sudah memutuskan mereka akan menikahkan ulang dengan banyak dihadiri oleh para kerabat dan juga para petinggi perusahaannya.

Flashback off

Filia masih teringat kejadian dua hari yang lalu.

Aku benar-benar menyesali semuanya, aku menyesal karena sudah mengikuti Bellina, bisakah waktu diputar kembali aku ingin menolaknya, batin Filia.

Saat Filia masih sedang melamun, tiba-tiba sepupunya Bellina datang menemuinya.

"Fil, aku minta maaf. Aku tidak berfikir jika kejadiannya akan seperti kemarin," sesal Bellina dengan raut wajah sedihnya.

"Apa yang harus aku lakukan, Bel? Aku belum siap jika harus menikah sekarang," ucap Filia.

Bellina sedikit mencebikkan bibir, tentu saja tanpa sepengetahuan Filia.

"Sudahlah, kamu terima saja. Lagi pula dia juga terlihat seperti pria baik." Saran Bellina.

"Tapi Bel–"

"Kamu sudah siap, kan? Lebih baik kita turun sekarang, para tamu dan juga calon keluarga barumu sudah menunggu, acaranya akan segera dimulai," ucap Bellina menghentikan perkataan Filia.

Mau tak mau akhirnya Filia mengikuti Bellina yang sudah memeganginya untuk membantu menuruni tangga. Tampak suasana begitu ramai, penghulu beserta saksi juga sudah berkumpul di sana.

"Apakah harus ijab qobul lagi?" tanya Filia dalam hatinya.

Tanpa Filia ketahui, ternyata Bellina terus memperhatikan Gryson, tetapi Gryson membalas tatapan Bellina dengan dingin dan sinis. Sebenarnya Bellina hanya ingin mengetahui wajah Gryson saat melihatnya dan akan ia bandingkan saat Gryson menatap Filia.

Ternyata dia orang yang pas dengan Filia. Selamat menikmati hidup baru mu, sepupu, batin Bellina tersenyum simpul.

Setelah semua orang berkumpul, barulah acara demi acara di langsungkan. Hingga tak terasa waktu berlalu begitu cepat selesaikan dan kini acara pernikahan itupun selesai.

Sepanjang prosesi pernikahan tadi, Filia mencoba untuk menampilkan senyuman, ia di tuntut harus berekspresi sebahagia mungkin, dan saat acara itu selesai, Filia kembali menampakan wajah sedihnya.

Ya, ia sedih karena harus menikah dini dengan seseorang yang tidak ia kenal.

"Filia, mau sampai kapan kamu menampakan wajah menyedihkan seperti itu?" tanya Mama Rini.

Mama Rini menghampiri sang anak yang sedang duduk di kursi meja riasnya. Setelah acara selesai, ia melihat Filia langsung pergi ke kamarnya tanpa repot-repot menunggu Gryson, suaminya.

"Ma, Lia benar-benar belum siap untuk menjalankan rumah tangga ini" ucap Filia, ia mencoba untuk menyampaikan keluh kesahnya pada sang Ibu. Namun, bukan pembelaan yang didapatnya, melainkan sebuah kata-kata pedas yang diterimanya.

"Kenapa kamu berbicara seperti itu, Lia? Harusnya kamu bersyukur karena kami masih mau repot-repot mengadakan acara pernikahan ini untuk mu," jawab Mama Rini yang tidak menyukai ucapan Filia.

Mendengar penuturan Mama Rini, Filia semakin merasa sedih.

Haruskah Mama ku sendiri berkata seperti itu? batin Filia.

"Maaf, maaf karena sudah membuat kalian malu terhadap perilaku ku," ucap Filia seraya menunduk dalam kepalanya.

"Sudahlah. Percuma kamu meminta maaf sekarang juga, kami sudah terlanjur malu dengan tingkah laku mu. Sekarang cepat berkemas, kamu akan pergi dari rumah ini," perintah Mama Rini yang membuat Filia mendongakkan kepalanya seketika.

"Ma–maksud Mama apa?"

"Tentu saja kamu harus pergi dari sini, dan ikuti suami mu itu."

"Tapi Ma, Filia tidak mau pergi dari rumah ini."

"Sekarang kamu harus mau, sudah tidak ada alasan lagi untuk kamu tetap tinggal di sini. Mama tidak mau jika para tetangga atau teman arisan Mama nanti akan menggunjing ku."

"Tapi, Ma–"

"Sudah, tidak ada tapi-tapian lagi. Kamu harus menanggung resiko perbuatan mu sendiri."

Setelah mengatakan itu, Mama Rini pun kembali ke ruang keluarga dan bergabung bersama para saudara yang lain.

Saat Filia masih sedang melamun, tiba-tiba pintu kamarnya diketuk seseorang.

Tok... tok... tok...

"Boleh aku masuk?" tanya Gryson.

Ternyata orang yang mengetuk pintu kamarnya adalah pria yang kini sudah berstatuskan sebagai suaminya.

"Apa aku bisa melarang mu?" tanya Filia seraya membersihkan wajah yang masih basah oleh air matanya.

"Kamu bisa melarang ku jika menginginkannya," jawab Gryson seraya melangkah memasuki kamar milik Filia.

"Sudahlah. Ada perlu apa kamu mencari ku?" tanya Filia.

"Aku diminta Mama untuk membantu mu berkemas," jawab Gryson sembari mendudukkan tubuhnya di sofa tunggal yang ada di kamar Filia.

Filia menarik nafasnya panjang. Ia sungguh tidak ingin pergi dari rumah itu.

"Apa kita benar-benar harus pergi dari sini?" tanya Filia lagi.

"Ya, Mama mu menyuruh ku untuk pergi membawa mu ke tempat ku," jawab Gryson seraya menganggukkan kepalanya.

"Tapi aku benar-benar tidak ingin pergi," ucap Filia.

Gryson mencoba memahami keinginan Filia, ia pun beranjak dari duduknya dan menghampiri Filia.

"Aku mengerti dengan keinginanmu. Hanya saja, saat ini mungkin kedua orang tua mu sedang ingin menunjukkan ketegasan padamu. Jadi cobalah untuk mengerti dengan keadaan mereka," ucap Gryson seraya menatap gadis belia di depannya yang sudah berstatuskan sebagai istrinya.

Ya, gadis belia. Panggilan yang cocok untuknya, Gryson Atmajaya adalah pria matang berusia dua puluh delapan tahun, menikah dengan seorang gadis yang baru menginjak usia delapan belas tahun lebih, bahkan ia baru menerima KTP-nya tiga bulan yang lalu.

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAKNYA YA

TERIMAKASIH 🤗🤗🤗

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

CUUIIIHH DRAMA🙄🙄🙄🙄

2024-07-21

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Mmg harusnya begitu,Bagus Gryson udah nolongin kamu dari di jual dan juga udah nolong nikahin kamu dgn benar,Malah gak tau berterimaksih. ckkk🙄🙄

2024-07-21

0

Febri Ana

Febri Ana

lanjuutttt thor

2024-04-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!