Gryson menatap secarik kertas yang disodorkan oleh Filia padanya, ia masih tidak mengerti dengan maksud Filia yang menuliskan surat perjanjian kontrak menikah mereka.
"Lia, apa maksud mu dengan perjanjian menikah 40 hari?" tanya Gryson.
"Apa anda masih tidak mengerti, tuan? Saya benar-benar belum siap jika harus tetap menjalankan pernikahan ini. Maka dari itu, saya membuat perjanjian ini. Lagipula kita menikah karena terpaksa, untuk apa juga kita harus menjalani kehidupan pernikahan jika dilandasi dengan keterpaksaan?" tanya Filia, mencoba untuk mengutarakan isi fikirannya.
"Filia, kamu tahu kan, jika pernikahan itu bukan untuk main-main?"
Filia menganggukkan kepalanya.
"Tentu saja, tuan. Aku mengetahui hal itu"
"Lalu, untuk apa kamu membuat surat perjanjian pernikahan 40 hari seperti ini?"
"Saya hanya tidak ingin menikah dengan alasan TERPAKSA, tuan. Lagipula saya yakin anda juga tidak tertarik dengan anak kecil seperti saya"
"Filia, bukan masalah tertarik atau tidaknya. Tapi niat kita untuk menjalani pernikahan kedepannya"
"Tuan, apa anda masih belum mengerti juga? Saya belum siap untuk mengemban tugas sebagai istri, saya masih ingin menjalani kehidupan remaja saya sampai puas"
"Kalau hanya itu alasanmu, aku tidak akan memberatkan mu dengan semua tanggung jawabmu sebagai istri. Aku akan memberikan kebebasan untukmu, asal kamu bisa menjaga dirimu baik-baik, bagaimana?"
Filia terdiam sesaat untuk memikirkan tawaran yang Gryson berikan padanya.
"Fikirkan dulu penawaran ku baik-baik, aku akan berangkat bekerja sekarang" ucap Gryson sembari bangkit dari duduknya dan meninggalkan Filia.
Setelah kepergian Gryson, barulah filia masuk kembali ke kamarnya. Saat ini ia sangat bingung, Filia mendapat skorsing dari pihak kampusnya karena ada yang melaporkan kejadian yang menimpanya, dengan mengatakan jika Filia sudah berbuat tindakan ******a. Sehingga dirinya mendapat hukuman dan diberhentikan sementara kegiatan kampusnya, dalam kurun waktu yang belum ditentukan.
Filia duduk termenung di atas tempat tidur, ai menatap secarik kertas yang tadi malam ia tuliskan surat perjanjian menikah 40 hari.
"Sekarang apa yang harus aku lakukan? Kukira tuan Gryson akan mau menandatangani surat perjanjian ini dengan sukarela, padahal perjanjian ini bisa sangat menguntungkan untuk dirinya" batin Filia.
Setelah termenung cukup lama, ia pun mulai keluar dari kamarnya dan mencoba mengerjakan pekerjaan ringan yang menurutnya mudah.
***
Di kantor, Gryson tidak fokus dengan pekerjaannya dia masih teringat tentang surat perjanjian yang Filia ajukan padanya.
"Apa yang sebenarnya difikirkan oleh gadis itu? Kenapa dia bisa terfikir untuk membuat perjanjian menikah hanya selama 40 hari? Aku benar-benar tidak mengerti" batin Gryson.
Asisten Gryson sedikit heran, ia melihat tuannya menatap ke arah luar jendela dengan pandangan seperti orang yang sedang berfikir.
"Tuan, apa yang sedang anda fikirkan?" tanya asisten Gryson yang bernama Alvin.
"Fin, kau tahu kan aku baru saja menikah?" tanya Gryson yang langsung mendapat anggukan kepala dari Alvin.
"Ya, anda benar. Lalu dimana masalahnya?" tanya Alvin belum mengerti dengan pertanyaan yang diajukan oleh atasannya.
"Dia berfikir untuk membuat kontrak pernikahan selama 40 hari. Tidakkah menurutmu itu fikiran yang g**a?" tanya Gryson yang membuat Alvin cukup terkejut.
Alvin terdiam sejenak.
"Sepertinya itu hal yang wajar, karena pernikahan kalian diadakan secara terpaksa. Dan nona Filia juga masih sangat labil, sehingga dirinya terpikirkan untuk membuat perjanjian itu" jawab Alvin memberikan pendapatnya.
Gryson memikirkan ucapan Alvin, benar apa yang di katakan-nya. Filia hanyalah seorang gadis kecil yang masih labil dan belum memikirkan tentang pernikahan, jadi untuk membuatnya terlepas dari pernikahan ini yaitu dengan membuat perjanjian menikah selama 40 hari.
"Baiklah, Terimakasih atas pendapatmu. Kau boleh pergi" ucap Gryson.
"Baik, tuan" jawab Alvin seraya melangkah pergi keluar dari ruangan Gryson.
Gryson kembali terdiam setelah kepergian Alvin, ia menatap foto yang berada di atas meja kerjanya.
"Jika suatu hari nanti kau kembali hadir dalam kehidupan ku, jangan salahkan aku karena tidak menunggu mu. Sekarang aku hanya ingin mengejar hati seseorang yang sudah halal untuk ku" batin Gryson seraya menyimpan foto seorang wanita cantik itu kedalam laci yang paling bawah. Foto yang biasa ia pajang di atas meja kerjanya, foto yang selalu ia pandangi saat pikirannya merasa penat.
***
Filia kini sedang terduduk di atas kursi meja bar yang terdapat di apartemen itu, seraya memandangi dapur yang setengah kacau. Tadinya ia fikir bisa membuat salah satu cemilan mudah yang di lihatnya pada tutorial YouTube, tapi bukannya berhasil malah membuat dapur yang ia bersihkan susah payah kini kembali berantakan.
"Sudahlah. Aku menyerah. Aku mengakui jika aku tidak bisa membuat apa-apa, bahkan meskipun hanya pancake saja aku tidak bisa membuatnya. Akh, s***" gumam Filia pada dirinya sendiri.
Dengan berat hati, ia pun memaksakan dirinya untuk kembali merapikan dapur milik Gryson. namun, belum sempat dapur itu kembali bersih, Gryson sudah masuk ke dalam apartemennya.
Ia melihat keadaan dapur miliknya sudah dalam keadaan berantakan, banyak tepung berceceran di mana-mana, bahkan telur pun berantakan dan terpecah di atas lantai begitu saja. Gryson juga melihat seseorang di dapur itu sedang memunguti cangkang telur yang lain.
"Ya Tuhan, apa yang baru saja terjadi di dapur ku ini? Kenapa berantakan sekali? Pecahan telur di mana-mana, bau anyir yang cukup membuat ku mual" batin Gryson.
"Filia, apa yang baru saja terjadi?" tanya Gryson secara baik-baik meskipun di dalam hatinya ia kesal setengah mati.
Dirinya yang baru pulang bekerja merasa sangat lelah, dan saat pulang mendapati dapur kesayangannya berantakan.
Filia terkejut dengan suara Gryson yang sudah berdiri di belakangnya, ia tidak menyadari kehadiran suaminya, karena sedang memunguti cangkang telur yang tidak sengaja ia jatuhkan tadi.
"Tu–tuan, a–anda su–suda pulang?" tanya Filia dengan terbata-bata, ia sangat takut jika Gryson marah padanya.
"Aku tanya, apa yang baru saja terjadi?"
"Ma–maaf tuan, saya tidak sengaja melakukan ini semua. Tadi saya hanya ingin mencoba membuat cemilan, tapi saya tidak bisa membuatnya dan gagal terus"
"Tapi apa harus seperti ini?"
"Maafkan saya, tuan. Saya akan rapihkan kembali dapur anda"
Gryson pun menarik nafasnya panjang, tidak mungkin jika ia harus mengeluarkan amarahnya di depan Filia.
"Sudahlah. Kau bersihkan dirimu, kita makan malam di luar saja. Nanti aku akan menghubungi pisah Cleaning servis untuk membersihkannya"
"Tapi tuan–"
"Sudah, aku memaafkan mu kali ini"
"Benarkah? Terimakasih, tuan"
"Hmmm"
Setelah berterima kasih, Filia pun beranjak dari dapur dan melangkah menuju kamarnya, beruntung kali ini Gryson mau memaafkannya bahkan mengajaknya untuk makan malam di luar.
.
.
.
.
.
Terima kasih sudah mampir 🤗🤗
Silahkan tinggalkan jejaknya...
Dan jangan lupa untuk menambahkannya ke daftar favorit ❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Febri Ana
lanjuuttt
2024-04-09
0
Yani
kayaknya seru nich cerita nya
2023-02-13
0
Dheera
kok manggilnya masih tuan aja siih fillia....
2022-04-02
0