Bab 2

Niat hati ingin menolong Gadis itu untuk mengantarnya pulang ke rumah, tapi nasib s*** yang di dapatnya. Gryson mulai masuk ke dalam mobilnya setelah membukakan pintu untuk gadis yang ia tolong tadi.

"Are you okay?" tanya Gryson saat melihat gadis yang kini duduk di samping kursi kemudinya hanya terdiam dengan air mata yang terus mengalir.

Gadis itu tidak menjawab pertanyaan Gryson, ia sibuk dengan pikirannya.

Gryson pun tidak memaksanya untuk menjawab pertanyaan darinya, ia mulai menjalankan mobil untuk mengantarkan gadis yang ia temui di klub itu pulang ke rumahnya.

"Nona, bolehkah saya mengetahui alamat rumah mu?" tanya Gryson, karena ia tidak mengetahui alamat rumah yang akan ia tuju.

Gadis itu masih tidak menjawab, ia hanya memberikan secarik kertas yang berisikan alamat rumahnya.

"Apa ini alamat rumah anda Nona?" tanya Gryson lagi.

Gadis itu hanya mengangguk sebagai jawaban.

Tanpa menunggu lama, Gryson pun mulai melajukan kendaraannya menuju alamat yang diberikan oleh gadis yang ia tolong itu.

Namun saat di perjalanan, ban mobilnya tiba-tiba kempes.

"S***" umpat Gryson kesal.

Suasana yang dilewati pun terbilang hening dan jauh dari pemukiman warga, Gryson terpaksa masuk kembali ke mobilnya untuk memberi tahukan pada gadis yang akan ia antarkan.

"Nona, maafkan aku, karena mobilku mengalami ban bocor dan aku tidak membawa ban serep. Ponselku juga mati, aku tidak bawa kabel untuk mencharger-nya. Kalau boleh tahu, apa aku boleh meminjam ponsel milik mu?" tanya Gryson pada gadis yang masih setia dengan kebisuannya.

Terlihat gadis itu mulai merogoh tas kecil miliknya, dan tak lama kemudian gadis itu menggelengkan kepalanya ia tidak dapat menemukan ponsel miliknya.

"Baiklah, kalau tidak keberatan kau tunggulah di sini, aku akan mencoba mencari bantuan di sekitaran sini," ucap Gryson.

Belum sempat ia keluar dari dalam mobil, tiba-tiba kaca mobilnya diketuk seseorang dari luar.

"Keluar kalian!" ucap orang itu.

Dengan segera, Gryson pun keluar dari mobil itu. Ada beberapa warga yang menghampirinya, sepertinya mereka adalah kawanan bapak-bapak yang sedang mengadakan ronda keliling.

"Syukurlah, apa bapak bisa tolong kami? Mobil ini mengalami pecah ban, dan saya tidak membawa ban serep. Kalau bapak tidak keberatan, bolehkah saya meminjam ponsel milik bapak untuk menghubungi salah satu teman saya?" tanya Gryson pada salah satu bapak-bapak yang mengetuk pintu mobilnya tadi.

"Alasan, kalian mau berbuat mes*m ya?" tuduh bapak itu.

Gryson terkejut mendengar tuduhan bapak-bapak itu, tidak ada niat yang lain dalam dirinya selain menolong gadis yang ia tolong itu.

"Tidak pak, kami tidak berbuat seperti itu," tolak Gryson.

"Jangan coba untuk membohongi kami, disini tempat muda-mudi biasa melakukannya. Kali ini kami tidak akan tertipu oleh ucapan kalian, kalian harus dinikahkan sekarang juga!" ucap bapak-bapak yang lain.

Gryson tambah terkejut dengan penuturan bapak-bapak itu.

"Kenapa kami harus menikah? Kami tidak melakukan apa-apa," tolak Gryson. Tidak mungkin dia menikahi gadis yang bahkan baru ia temui beberapa menit yang lalu.

"Kalian tidak bisa menolak, cepat ikut dengan kami," ucap bapak itu seraya memaksa Gryson untuk mengikuti mereka, salah seorang bapak-bapak juga membawa gadis yang ada di mobil itu untuk turun ikut bersama mereka.

"Huh, kalian menolak untuk menikah, tapi penampilan kalian seperti ini, Bagaimana kami akan percaya?" tanya bapak-bapak itu saat melihat penampilan gadis yang Gryson tolong memakai pakaian mini.

"Hey, kalau ada orang yang bertanya itu seharusnya dijawab, bukan malah diam saja," ucap bapak itu saat ia melihat gadis yang ia tanya hanya diam saja.

Setelah memanggil kyai yang akan menikahkan mereka, para perronda tadi pun menjadi saksi untuk pernikahan Gryson.

"Ya tuhan, apa yang sebenarnya terjadi sekarang? Bahkan aku baru mengetahui namanya beberapa menit yang lalu," batin Gryson.

Saat ini mereka sedang berada di salah satu rumah warga yang mengizinkan mereka menginap sampai esok hari.

"Nona, maafkan aku karena sudah menikahi mu," ucap Gryson pada gadis yang ia tahu bernama Filia.

"Kenapa ... kenapa anda melakukan semua ini tuan?" tanya Filia.

Gryson tidak mengerti dengan arah pembicaraan Filia.

"Apa maksud mu, Nona?" tanya Gryson merasa heran.

"Seharusnya anda menolak pernikahan ini, Tuan. Saya, saya bahkan baru menginjak usia delapan belas tahun. Saya belum siap dengan dunia pernikahan," ucap Filia disertai dengan air mata yang mulai mengalir diantara kedua matanya.

"A–aku minta maaf, aku tidak mempunyai pilihan lain, aku juga terpaksa menikahi mu," ucap Gryson.

Filia tidak menanggapi ucapan Gryson, dia sibuk memikirkan berbagai macam pertanyaan dari orang tuanya nanti.

"Apa yang harus aku jelaskan pada Mama dan Papa? Mereka pasti akan sangat kecewa jika mengetahui putrinya sudah menikah paksa karena ketahuan sedang berduaan dengan seorang laki-laki. Apa yang akan mereka lakukan jika mengetahui keadaan sekarang? Aku benar-benar menyesali keinginan Bellina untuk mengantarnya," batin Filia.

Sepanjang perjalanan dari klub malam tadi, dia terdiam karena masih shock dengan hal yang baru saja menimpa dirinya, dan saat ini ia bertambah shock karena harus menikah paksa dengan laki-laki yang tidak dikenalnya. Sedikit beruntung karena laki-laki yang menolong dan menembusnya itu tidak berperilaku kasar padanya.

Filia membiarkan laki-laki yang baru saja menikah siri dengannya terlelap di sebuah kursi tunggal yang ada di dalam ruangan itu, sedangkan dirinya menempati kasur sendirian.

Hari mulai beranjak pagi, Filia sama sekali tidak bisa memejamkan matanya. Dia khawatir memikirkan reaksi kedua orang tuanya, ponselnya juga hilang entah dimana, jadi dia tidak bisa mengabari kedua orang tuanya itu.

"Apa kamu sudah bangun dari tadi?" tanya Gryson pada Filia, karena melihat gadis itu sudah membuka matanya.

"Aku tidak bisa tidur, Tuan. Sebaliknya anda tertidur sangat lelap," jawab Filia.

"Aku kelelahan, kemarin belum sempat beristirahat dengan benar karena harus menghadiri acara yang dibuat oleh sahabat-sahabatku," jawab Gryson.

Filia lagi-lagi tidak menggubris jawaban Gryson, dia kembali termenung.

"Sekarang kamu bersiaplah, aku akan mengantarkan mu ke rumah. Aku juga akan berbicara pada kedua orang tuamu," ucap Gryson.

Filia langsung menatap tajam Gryson, dia tidak percaya jika Gryson akan berbicara lantang seperti itu.

"Mudah sekali dia berbicara tentang dunia pernikahan. Tunggu, sepertinya dia orang baik, kira-kira bisakah aku memanfaatkannya untuk menghindari dunia pernikahan?" batin Filia.

Setelah bersiap dan berpamitan pada pemilik rumah, mereka pun pergi dari sana dengan menggunakan taksi online yang sudah Gryson pesankan, sedangkan mobil yang tadi malam mereka pakai sudah diderek oleh pihak bengkel langganan Gryson.

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAKNYA YA

TERIMAKASIH 🤗🤗🤗

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

KENAPA..KENAPA..🤦🤦
KAMU TUH KENAPA DIAM AJA DARI TADI SAAT ORANG NANYA,KAYAK ORANG BEGO..🙄🙄🙄

2024-07-21

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Lha sadis banget,Tunjukin aja tuh buktinya kalo emang ban nye kempes..Hadeeuuhh 🤦🤦

2024-07-21

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Biasanya setiap mobil,apalagi mobil baru pasti selalu tersedia ban sirap dan juga peralatan nya itu udah pasti lho,Dan satu lagi apa orang kaya gak punya power bank ya utk mengecas hp nya,Aneh kan kalo gak ada semua itu,Wkwkwkwk berbalik lagi ini kan cerita novel,semuanya di luar nalar..😂😂😂

2024-07-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!