Uring-uringan

Istri Kecil Tuan Muda

Paginya Faris sudah berangkat ke kantor, entah kenapa dia tidak mau bertemu dengan Ninda, Sedangkan Ninda pun telah siap pula untuk ke sekolah.

"Pagi bi, kemana mas Faris? Kok nggak kelihatan?". Tanya Ninda pada bibi.

" Oh. Aden tadi pagi sudah berangkat!. Katanya ada urusan penting. Oh ya Non nanti di anatar Pak Parjo ke sekolah ya. Itu perintah Aden." Bibi memberitahukan pesan Juragan nya pada nona barunya.

"Oh. Makasih ya bi, kalau saya naik angkot aja gimana bi, saya belum terbiasa diantar sopir gitu." Tutur Ninda lembut.

"Jangan non, nanti saya kena marah! " Sanggah bibi khawatir.

"Tapi bi saya nanti ada tugas kelompok. Minggu depan aku ujian akhir bi. Jadi semua tugas harus di selesaikan hari ini...!" Urai Ninda lagi. Dia nggak mau merepotkan orang yang belum di kenalnya.

"Maaf ya non. Kalau saya memotong pembicaraan non. Nggak apa-apa non, saya tungguin non sampai selesai, karena menjaga, dan mengantar kemana pun non pergi adalah tugas saya., kalau saya nggak mau. Nanti saya kena pecat! " Sela pak Parjo sopir pribadi Ninda. Yang baru di tugaskan Faris padanya.

Ninda akhirnya pasrah, tidak mungkin gara-gara dia, Pak Parjo kena pecat. Dia pun berangkat di antar Pak Parjo, setelah sarapan.

"Bapak.. Kalau mau pulang... Nggak apa! nanti pas saya selesai saya telpon bapak." Saran Ninda pada Pak Parjo, setelah sampai di sekolah. Namun di tolak Pak Parjo.

Kesya teman akrab Ninda mendekatinya, ia sedih melihat ke adaan Ninda, kalau ayahnya meninggal. "Ninda! Maaf ya. Aku ke rumah kemaren nggak ada. Pas ku tanya tetangga, ayahmu telah meninggal. Aku turut berduka ya." Kesya memeluk Ninda. Yang juga di susul teman yang lain.

"Kamu hebat ya Nin, kemaren ayah mu meninggal, tapi hari ini kamu di antar om..om! Apakah kamu ke habisan uang untuk hidup? " Ledek Jesi judes nggak senang lihat Ninda naik mobil yang mewah.

Ninda hanya tersenyum. "Terserah apa tanggapan mu Jes. Aku tidak peduli. Oh ya Key masuk yuk....! " Ajak Ninda. Walaupun kesya juga penasaran dengan pertanyaan Jesi.

Pak Parjo yang mendengarkan percakapan Ninda dan temannya merasa nggak senang. Karena ia melihat istri bos nya orang baik.

Namun dia hanya menonton saja. Karena tidak ada terjadi apa-apa pada Ninda.

Sepulang sekolah, Ninda mau ke rumah kesya, untuk buat tugas kelompok akhirnya. " Pak.. Kita ke rumah temanku ya!" Ajak Ninda pada pak Parjo.

Ninda rencana membuka pintu mobil, tapi tertunda, karena suara Jesi yang lantang membuatnya terkejut.

"Hai..teman-teman.! Lihat tuh Ninda, dia di jemput om-om. Mungkin dia sekarang jadi istri simpanan. Setelah ayahnya meninggal! " Ucap Jesi menghina..

Pak Parjo turun dari mobil, dia heran,kenapa nona nya nggak jadi masuk.

"Ada apa non, kok nggak jadi masuk?. " Tanya Pak Parjo mendekati Ninda.

"He.. He.. Maaf ya Pak. Yuk Key. Kita pulang. Nanti tugas kita nggak jadi selesai..! Ujar Ninda pada Kesya.. Dan masuk ke mobil.

Pak Parjo pun melajukan mobil menuju rumah Kesya. Sementara Jesi sungut-sungut nggak jelas. Setelah peninggalan Ninda..

Sampai di rumah Kesya, Ninda datang bersamaan dengan teman nya yang lain. Yang tak lain adalah Budi dan yang lainnya. Mereka belajar kelompok dengan diselingi canda sehingga kelihatan sekali kebahagiaan Ninda di sana.

Pas Faris menelpon Pak Parjo, menanyakan ke adaan Ninda. "Hallo pak. Bapak sama Ninda kan.? Apakah dia sudah pulang. Aku ingin lihat dia? Ucap Faris penasaran.

" Nona lagi belajar kelompok di rumah temannya den. " Jawab Pak Parjo hormat.

" Belajar kelompok. Dimana dengan siapa.. Aku ingin lihatnya!. Ucap Faris tegas. Membuat Pak Parjo bergidik.

Faris vidio call, dengan Pak Parjo, dan di arahkan ke Ninda di dalam sedang belajar dan bercanda. Dia tidak menyadari.. Kalau suaminya melihatnya.

Faris di kantor uring-uringan karena kesal. "Ini yang di katakan mama papa gadis baik, sudah punya suami. Masih saja bercanda dengan laki-laki lain! " Sungut Faris di kantor yang di dengar langsung oleh Victor.

Victor pun. Melihat ke arah HP. Dan melihat Ninda yang sedang membuat tugas, dengan temannya, memang sih sambil bercanda, tapi kenapa bos Faris marah. Apakah dia cemburu? Tanya Victor dalam hatinya.

"Ada apa bos.? " Tanya Victor pura-pura. Namun Faris hanya menggerutu kesal. Dia berdiri dan putar- putar keliling ruangannya itu, kemudian duduk lagi. Begitu seterusnya hingga beberapa kali.

"Victor! Mulai hari ini. Kamu suruh orang untuk menyelidiki istri ku itu, kemana saja dan dengan siapa saja dia berteman. Aku tidak ingin dia bermain macam-macam di belakangku! " Sarkas Faris menekankan ucapannya.

Victor tersenyum," Baik bos! " Victor segera menelpon seseorang. Untuk menyelidiki aktifitas Ninda, istri kecilnya si bos.

"Victor, aku nggak enak badan. Aku pulang duluan. Meeting nanti sore. Kamu handel ya! " Perintah Faris. Dia pun berjalan keluar ruangan meeting tanpa menghiraukan panggilan Victor lagi.

Benar dugaan ku. Ternyata si bos. Benar cemburu.pikirnya.

Beberapa jam kemudian. Ninda pun selesai tugas kelompok, dia pulang. Pak Parjo dengan setia menunggunya sampai selesai.

# Apa yang terjadi setelah sampai di rumah.

Terpopuler

Comments

Hilman damara

Hilman damara

lanjutkan thoorr seru

2021-11-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!