Bagaikan makan buah simalakama

Dengan mengendarai miny Cooper kesayangannya Luby pergi menuju alamat rumah yang tadi Gavin berikan untuk nya, sebuah musik pop negara K mengiringi perjalananya.

Hingga tak berapa lama mobil yang Luby kendarai mulai memasuki gerbang sebuah perumahan kawasan elit. Luby pun langsung meninggalkan tanda pengenalnya nya kepada beberapa sekuriti sebelum masuk ke kediaman suaminya sendiri. Karena di sana setiap orang baru yang ingin masuk wajib membawa tanda pengenal.

Dalam waktu kurang lebih 10 menit akhirnya Luby sudah sampai di depan rumah dengan alamat yang sesuai Gavin berikan padanya.

Gadis cantik itu pun mulai turun dari kendaraannya. Setiap rumah yang di design tanpa pagar itu mempermudah Luby untuk segera masuk ke dalam perkarangan rumah milik Gavin.

Beberapa kali Luby mulai memencet bel yang tersedia di depan pintu rumah Gavin, dan terlihat seorang wanita muda dengan seragam lengkap membuka pintu Gavin.

"Kriet"

Sang art mulai memperhatikan tampilan wanita cantik yang kini tengah berada di hadapannya. Lusi sang Art pun langsung menatap sinis akan kehadiran wanita di rumah majikannya itu.

"Maaf cari siapa ya?"

"Gavin nya ada?"

"Den Gavin nya lagi gak bisa di ganggu,"

"Owh, tapi tadi Gavin yang nyuruh saya ke sini, bisa tolong sampaikan ke Gavin kalau Luby udah datang?"

"Maaf nona! tolong jadi wanita jangan kegatalan, den Gavin nya sedang tidak mau di ganggu! dan asal nona tahu, den Gavin itu sudah mempunyai istri jadi jangan pernah caper sama tuan Gavin!"

"Hmm--, ya udah kalau gitu saya pamit dulu"

"Silakan"

"Hmm--, dasar cewek kegatelan, gak bakal ya gue izinin Lo cari perhatian sama calon suami gue, pokonya kalau nona Maya masih gak mau hamil anak den Gavin, gue bakal calon satu-satunya ibu yang akan melahirkan anak mas Gavin ku tersayang"

Sebuah senyuman licik terbit di bibir sang art, yang diam-diam sudah menaruh hati kepada sang majikan.

Saat Luby berjalan menuju mobilnya yang terparkir, tiba-tiba Gavin datang mengejar nya dari dalam rumah,

"Luby!Luby! tunggu"

Luby yang mendengar seseorang yang berteriak memanggil namanya langsung melihat ke belakang.

"Kamu mau kemana? aku udah nungguin kamu hampir 5 jam! sekarang mau main pergi aja. Memang nyusahin banget jadi cewe kaya kebo,"

"Kebo? maksud kamu apa,?"

"Udah sebaiknya kamu ikut aku!" Dengan tenaga yang lumayan kuat Gavin mulai menarik tangan sang istri masuk kedalam rumahnya.

"Ih! lepasin gak, kamu harus jelasin dulu apa maksud kamu bilang aku kebo!"

Gavin masih tetap bungkam, dan berusaha sekuat tenaganya untuk menarik lengan sang istri yang berusaha memberontak.

Hingga di lantai dua, Gavin yang masih menarik tangan Luby membawa sang istri masuk ke dalam salah satu kamar tamu yang ada di lantai dua.

Lusy sang art pun merasa terkejut saat melihat Gavin yang memaksa Luby untuk masuk ke salah satu kamar yang ada di lantai dua, ia pun merasa curiga akan hubungan yang terjalin antara sang majikan dengan wanita yang tadi sempat ia usir.

Dengan rasa penasaran dan rasa cemburu yang ada di hatinya, Lusi memberanikan diri untuk mengikuti langkah Gavin dan lubi dari belakang, ia pun mencoba menguping percakapan yang terjadi di antara sang majikan dan wanita liar yang berhasil mengambil perhatian pria incarannya saat ini.

"Kamu lepasin aku gak!"

Sambil melepas pegangan tangannya Gavin langsung mengunci pintu kamar tamu itu.

"Sorry kalau aku nyeret kamu! tapi aku gak suka basa basi. Aku mau kamu tinggal di sini mulai hari ini. Karena aku gak mau orang tua kamu mengetahui tentang urusan aku! terlebih aku gak mau di monitor apalagi dikendalikan sama seseorang."

"Apa? maaf tapi aku gak bisa, kamu boleh kok tinggal di sini sama istri kamu. Aku gak akan meminta kamu untuk menjadi suami sungguhan untuk aku! jadi biarkan aku kembali ke rumah orang tua aku, satu hal yang harus kamu ketahui, papa aku gak akan pernah merepotkan kamu!"

Luby mulai berjalan menuju pintu dan berniat ingin meninggalkan kamar itu secepatnya.

"Apa kamu mau melihat mama kamu sedih karena menyaksikan putri kesayangannya harus pisah ranjang di awal pernikahan? padahal tadi pagi mama kamu sudah menitipkan kamu sama aku, bahkan ia meminta aku untuk menganggapnya sebagai mama sendiri, seperti Azka. Lagian apa ada pria terhormat seperti aku, yang bersedia menjadi tumbal untuk menutupi aib putri seorang Brian V Subrata? "

Luby mulia menghentikan langkahnya, nafasnya mulai tersengal, detik itu juga ia merasakan darahnya mulai berhenti mengalir, sehingga pasokan udara yang memompa ke jantung seakan terhenti. Tubuh nya mulai terjatuh di atas lantai.

Tangisan Luby mulai pecah saat itu juga, pikirannya kembali terbayang akan kejadian beberapa waktu silam, dan wajah kesedihan sang mama pun mulai terbesit kembali.

"Mama--- hikssss"

Akhirnya memori yang terjadi tadi pagi sebelum ia berangkat ke rumah Gavin, kembali masuk ke dalam bayangannya, di mana ia telah berjanji kepada sang mama untuk tetap bertahan dengan Gavin apapun yang terjadi, dan senyuman tulus dari sang mama pun dapat ia lihat kembali.

Gavin yang seakan sudah tahu jawaban Luby, memilih untuk meninggalkan sang istri sendirian di kamar. Gavin mulai membuka pintu kamar dan meninggalkan Luby di sana.

Namun ia di kejutkan dengan kendatangan Lusy sang art yang tengah berada di depan pintu kamarnya saat ini.

"Kamu ngapain disini?"

"Ehh--- tuan, itu tadi ada kecoa tuan jadi saya ngejar kecoa nya sampai sini"

"Sudah jangan bohong, kamu sudah dengarkan percakapan saya dengan Luby!"

"Hehe-- maaf tuan saya gak sengaja dengar"

"Saya mau kamu merahasiakan ini semua dari Maya, saya tidak mau Maya sampai tahu tentang Luby, kalau sampai Maya tahu!! kamu akan saya kirim ke tempat kamu semula,"

"Jangan-- tuan, saya berjanji tidak akan membongkar rahasia tuan ke nona Maya."

Gavin melihat Lusy dengan intens dan berusaha mencari kebohongan di sana,

"Tuan kan tahu saya orang yang bisa di percaya, hubungan tuan dengan nona Maya saja tidak pernah saya bongkar ke nyonya dan tuan besar kalau mereka ke sini"

"Bagus kalau kamu mengerti, karena saya bisa jadi orang yang sangat kejam di saat tak terduga"

Gavin menekan kan setiap ucapannya kepada Lusi sembari memandang Lusy dengan tatapan mengancam.

"Iya tuan, siap! saya akan terus menjadi pelayan yang setia untuk tuan"

Gavin pun mulai berjalan meninggalkan Lusy yang masih berdiri di depan pintu kamar tamu.

"Selamat, untung aja tuan Gavin cepat pergi, kalau enggak bisa copot jantung gue di tatap kaya gitu. Huft--- tambah lagi satu saingan mengejar cinta tuan Gavin, mana ni cewek lebih cakep lagi dari nona Maya. Tapi mereka berdua masih kalah cantik sama gue sih" sambil melihat bodynya yang bak huruf I Lusy berjalan berlenggak lenggok menuju dapur.

Luby yang sudah cukup lama menangis akhirnya memilih untuk duduk di atas sofa yang berhadapan dengan taman depan rumah Gavin, matanya terlihat sembab dan hidung yang merah seperti tomat membuat ia terlihat begitu menyedihkan.

Akan kah Luby bisa bertahan dalam kondisi yang memilukan seperti saat ini?

Bersambung...✍️✍️

Terpopuler

Comments

Marlyne Lia Lyne

Marlyne Lia Lyne

lubby klw mau sehat ya lepas sj dr gavin buat apa bertahan. kan bisa cerita jujur sm mamanya... daripada nanti lebih menyakitkan tau dr yg lain..

2022-08-20

0

Sumarni Eni

Sumarni Eni

nyesek bacanya

2021-12-06

0

Ati Wanti

Ati Wanti

kayaknya luby blum sempt di leceh kn

2021-11-21

1

lihat semua
Episodes
1 Mimpi buruk Luby..
2 Kesembuhan Luby..
3 Pernikahan
4 Bimbang
5 Bagaikan makan buah simalakama
6 Terpaksa berbohong
7 Psycho
8 Kepulangan Maya
9 Cemburu berbuntut ancaman
10 Amarah Gavin
11 Perasaan lain
12 Cinta??
13 Hanya cadangan
14 berpisah
15 Bertemu kembali
16 Yang pertama untuk Luby
17 My Luby
18 Tak menyangka
19 Akting atau kebenaran?
20 Sisi lain seorang Gavindra
21 Tobe my besty?
22 Yang tak biasa
23 Dua pria satu hati
24 Hadiah untuk Gavin
25 Cara yang tak biasa
26 Menyesal
27 Rasa yang berbeda
28 Sweet love
29 Kekasih di dalam hati
30 Om?
31 Petaka membawa anugrah
32 Segitiga Bermuda
33 Suara aneh
34 ??
35 Awal yang indah
36 Gadis kecil ku
37 Yang kedua kalinya
38 Cinta yang menyakitkan
39 Kepulangan Luna dan Brian
40 Apa kah ini waktunya untuk berpisah??
41 Dilema
42 Persaingan
43 Tinggalkan aku
44 Malang tak dapat di sangka
45 Aku akan pergi
46 Salah lagi
47 Taman Hiburan
48 Kebenaran yang mulai terungkap
49 Kesalahan yang fatal
50 Sebuah kejutan
51 Sahabat lama
52 Akhirnya ku menemukanmu....
53 Pengumuman
54 Maaf kan aku
55 Ceraikan aku
56 Lamaran sang Dr
57 Keputusan
58 Takdir yang tak di sangka
59 Merawat sang kekasih hati
60 Kebahagian Luby adalah segalanya
61 Pengumuman
62 Mengembalikan penglihatan Luby
63 Selamat jalan cinta
64 Akhir segala nya
65 Pengumuman give away
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Mimpi buruk Luby..
2
Kesembuhan Luby..
3
Pernikahan
4
Bimbang
5
Bagaikan makan buah simalakama
6
Terpaksa berbohong
7
Psycho
8
Kepulangan Maya
9
Cemburu berbuntut ancaman
10
Amarah Gavin
11
Perasaan lain
12
Cinta??
13
Hanya cadangan
14
berpisah
15
Bertemu kembali
16
Yang pertama untuk Luby
17
My Luby
18
Tak menyangka
19
Akting atau kebenaran?
20
Sisi lain seorang Gavindra
21
Tobe my besty?
22
Yang tak biasa
23
Dua pria satu hati
24
Hadiah untuk Gavin
25
Cara yang tak biasa
26
Menyesal
27
Rasa yang berbeda
28
Sweet love
29
Kekasih di dalam hati
30
Om?
31
Petaka membawa anugrah
32
Segitiga Bermuda
33
Suara aneh
34
??
35
Awal yang indah
36
Gadis kecil ku
37
Yang kedua kalinya
38
Cinta yang menyakitkan
39
Kepulangan Luna dan Brian
40
Apa kah ini waktunya untuk berpisah??
41
Dilema
42
Persaingan
43
Tinggalkan aku
44
Malang tak dapat di sangka
45
Aku akan pergi
46
Salah lagi
47
Taman Hiburan
48
Kebenaran yang mulai terungkap
49
Kesalahan yang fatal
50
Sebuah kejutan
51
Sahabat lama
52
Akhirnya ku menemukanmu....
53
Pengumuman
54
Maaf kan aku
55
Ceraikan aku
56
Lamaran sang Dr
57
Keputusan
58
Takdir yang tak di sangka
59
Merawat sang kekasih hati
60
Kebahagian Luby adalah segalanya
61
Pengumuman
62
Mengembalikan penglihatan Luby
63
Selamat jalan cinta
64
Akhir segala nya
65
Pengumuman give away

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!