Bab 3 - Marah Besar

Ruby tidak bisa berkata-kata lagi. Dia menatap nanar Ryan. Lima cap jari langsung melayang ke pipi Ryan. Bagaimana bisa lelaki itu berucap dengan santainya, kalau dirinya memiliki istri lain selain Ruby.

"Enyahlah Ryan!" hardik Ruby. Dia beranjak pergi dengan perasaan kesal. Melangkah menuju pintu keluar rumah. Dia harus berjalan melewati 200 meter halaman rumah Ryan.

Ruby melangkah maju menuju pantai. Di sana dia memandangi hamparan lautan yang luas. Tangannya segera mengusap peluh yang menetes dipelipis. Ruby kelelahan karena sudah berjalan terlalu jauh.

Angin yang berhembus menerpa rambut panjang Ruby. Membuat mata gadis itu reflek terpejam. Berusaha menenangkan dirinya sejenak. Dia mencoba mencerna segala kenyataan yang sudah diketahuinya.

Semuanya tak terduga dan terasa benar-benar gila bagi Ruby. Menerima kenyataan Ryan sebagai bos mafia saja sudah sulit, apalagi mengetahui adanya wanita lain selain dirinya.

Dimata Ruby, Sarah tampak luar biasa. Pemberani dan tegas. Bahkan tubuhnya pun berwarna kecokelatan dan molek.

"Aku yakin Sarah bukan penjahat biasa," gumam Ruby pelan. Namun dia lekas-lekas menyadarkan diri, dengan cara menggeleng tegas. "Astaga, kenapa aku malah memikirkan itu. Harusnya aku pikirkan cara untuk berpisah dengan Ryan!" dia melanjutkan gumamannya.

"Itu tidak akan terjadi!" suara Ryan membuat Ruby sontak menoleh. Dia menyaksikan suaminya tersebut sudah berdiri di sampingnya. Memasukkan kedua tangan ke saku celana. Tatapannya tertuju ke depan. Ke arah lautan lepas yang tampak berkilau karena pantulan cahaya matahari.

"Kenapa begitu? Aku bebas melakukan apapun yang kumau!" sahut Ruby. Dahinya mengerut dalam.

"Tetapi tidak akan bisa, jika aku tidak mengizinkannya!" tegas Ryan seraya melakukan pose berkacak pinggang. Raut wajahnya yang masam perlahan dirubah menjadi sendu. "Berilah aku kesempatan, Ruby. Aku tidak mau membiarkanmu hidup sendirian. Itulah alasanku mencegahmu untuk pergi," tambahnya. Tangannya memegang lembut jari-jemari Ruby.

"Tetapi kehadiran Sarah membuatku..." Ruby tidak kuasa melanjutkan kalimat akhirnya. Dia jelas hendak mengatakan kalau dirinya merasa terganggu dengan keberadaan Sarah. "Kenapa kau tidak memberitahuku dari awal?!" tukasnya dengan mata yang sedikit berkaca-kaca.

"Karena aku sibuk jatuh cinta kepadamu." Alasan Ryan membuat Ruby seketika membisu. Dengan kalimat pernyataan itu, hati Ruby tanpa sengaja merasa terenyuh. Apalagi Ryan mengatakannya dengan binaran mata yang dalam. Seolah dirinya benar-benar tulus mencurahkan perasaannya.

"Saat bersamamu aku merasa sangat bahagia. Melupakan semua masalah yang mengganggu kepalaku. Kamu adalah gadis luar biasa, Ruby. Dan aku tidak mau menyia-nyiakanmu begitu saja," tutur Ryan lembut. Dia memegang wajah Ruby dengan satu tangannya. Semakin mendekatkan wajah, lalu memagut bibir Ruby dengan mulutnya.

Entah kenapa Ruby terbuai dengan ciuman Ryan yang terasa candu. Menggelitik tajam perutnya hingga dia tak kuasa untuk menolak. Apalagi tampilan Ryan sekarang sangat tampan dengan potongan rambut barunya.

Perlahan tangan Ruby melingkar dipinggang Ryan. Mendekatkan dirinya lebih dekat. Ciumannya dan Ryan semakin intens. Nafas mereka mulai menderu-deru.

Karena merasa Ruby mulai bergairah, Ryan perlahan melepaskan tautan bibirnya dan berucap, "Aku pikir kita harus melanjutkannya di kamar."

Ruby lekas-lekas mengangguk, dan mengikuti langkah Ryan yang tengah menarik tangannya penuh semangat. Mereka cukup lama berderap melewati halaman rumah. Perjalanan yang terlalu panjang bagi keduanya. Gairah Ruby mungkin sudah dimakan oleh lelah.

"Sial, rumahmu sangat luas Ryan. Aku lebih suka rumah kecil kita dahulu," keluh Ruby. Ucapannya membuat Ryan menengok. Lelaki itu segera menggendong Ruby dengan ala bridal style. Dia tahu Ruby kelelahan.

"Ryan, apa yang kau lakukan? ini sangat memalukan, anak buahmu melihat!" protes Ruby dengan wajah yang memerah malu. Meskipun begitu dia tidak bisa menahan rona tawanya. Endorfin dalam tubuh Ruby kian memuncak.

"Aku tidak peduli. Aku hanya peduli dengan apa yang akan kita lakukan di kamar nanti!" ucap Ryan. Dia sudah melangkah memasuki huniannya. Bergegas memasuki kamar terdekat. Ketika pintu kamar telah tertutup, suara lenguhan yang saling sahut-menyahut terdengar samar dari luar. Para bawahan dan pelayan, hanya bisa menggeleng maklum terhadap tingkah bos mereka.

"Tidak ada yang bisa menolak permainan Ryan di atas ranjang," celetuk Sarah. Dia sedari tadi berdiri di lantai dua. Bersandar di pagar pelindung sambil memegang gelas berisi wine. Di sebelahnya ada lelaki berbadan kekar. Namanya adalah Darwin, orang yang ditugaskan Ryan untuk menjadi pengawal pribadi Sarah.

"Hahaha, apa se-luar biasa itu, Nona?" respon Darwin sambil menuangkan wine ke dalam gelas Sarah yang telah habis.

"Itu adalah salah satu alasanku masih setia disisi Ryan," balas Sarah. Lalu meminum wine yang ada dalam gelasnya.

"Anda tidak cemburu?" tanya Darwin, penasaran.

"Tentu saja tidak. Aku sudah mendapat jatah lebih dulu tadi malam," jawab Sarah seraya tersenyum tipis. Tangannya memainkan gelas yang dipegangnya. Gerakannya membentuk kurva dalam berulang kali.

"Pantas saja anda terlihat santai." Darwin menggelengkan kepala. Dia segera menuangkan wine ke dalam gelas untuk dirinya sendiri. Kemudian menikmatinya bersama majikannya.

"Ayo, kita lebih baik bersiap-siap!" Sarah mengajak Darwin beranjak pergi. Mereka harus mengurus bisnis ke luar kota sebentar.

Keringat membasahi rambut Ruby disekitaran pelipis. Dia sekarang berusaha mengatur deru nafasnya. Sebab dirinya dan Ryan baru saja mengakhiri kegiatan intim mereka. Ryan tampak menenggelamkan kepalanya ke dada Ruby. Mulutnya sedikit menganga, karena sensasi dari gairahnya masih terasa.

Setelah terdiam dalam selang beberapa menit, Ryan perlahan mengangkat kepalanya. Dia menatap lekat Ruby. Tangannya mulai membelai kepala istrinya tersebut dengan lembut. Sebelum beringsut ke ujung kasur, Ryan menyempatkan dirinya untuk mengecup kening Ruby lebih dahulu.

Ruby terlihat memejamkan rapat matanya. Tanpa sengaja dia tertidur pulas. Ryan diam-diam memakai pakaiannya kembali, kemudian keluar dari kamar.

Dua jam berlalu, Ruby akhirnya terbangun dari tidurnya. Dia bergegas membersihkan diri ke kamar mandi. Menikmati bath up yang entah sejak kapan sudah tersedia dan siap dinikmati olehnya.

Sebenarnya saat Ruby masih tertidur, Ryan menyuruh dua pelayan untuk menyiapkan bath up khusus, yang di isi dengan air serta sabun beraroma mawar. Bath up itu kini dipenuhi dengan busa.

Ruby yang sempat kesal sekarang merasa lebih baik. Berendam di bath up membuat pikirannya lebih rileks. Dia segera keluar dari bath up, setelah merasa puas. Lalu memakai dress selutut yang telah tersedia dalam lemari.

"Warna orange. Ryan memang selalu tahu kesukaanku!" gumam Ruby ketika melihat pantulan dirinya dicermin. Dia memuji dress baru yang sedang dikenakannya.

Tok! Tok! Tok!

Suara ketukan mengalihkan atensi Ruby. Gadis itu pun membuka pintu. Ternyata yang mengetuk adalah Sofia. Dia memberitahukan kalau Ryan menunggunya di meja makan.

Tanpa pikir panjang Ruby langsung berlari kecil menyusul Ryan. Akan tetapi langkahnya terhenti, tatkala menyaksikan wanita berambut pirang duduk di samping Ryan. Wanita tersebut sangat cantik. Berkulit putih bersih, berhidung mancung serta memiliki badan ideal. Dia lebih cantik dan seksi dari Sarah.

Ryan dan wanita berambut pirang terlihat berbicara serius. Sesekali wanita itu membelai rambut Ryan.

"Ryan..." Ruby berjalan mendekat. "Siapa dia?" tanya-nya dengan nada enggan.

"Emm..." Ryan tampak ragu untuk menjawab. Tetapi tidak untuk wanita rambut pirang yang duduk di sampingnya. Wanita tersebut berdiri dan mengulurkan tangan ke arah Ruby.

"Kenalkan aku Megan. Istri pertama Ryan!" ujar Megan dengan rekahan senyumnya.

Deg!

Jantung Ruby menyengit. Matanya membulat sempurna. Dia sekarang merasa sangat syok. Kemarahan Ruby yang sempat padam, kini kembali memuncak.

"Maksudmu? la-lalu Sarah?" Ruby bertanya tergagap untuk memastikan.

"Oh Sarah. Dia istri kedua, dan kau yang ketiga. Welcome beautiful girl!" Megan menyalami Ruby secara paksa. Mengembangkan senyuman lebarnya.

Sementara ekspresi Ruby terlihat cemberut. Dia tentu marah besar. Saking marahnya, Ruby mendorong Megan menjauh. Dirinya bahkan tidak segan-segan menjatuhkan peralatan makan yang ada di meja. Piring dan gelas berjatuhan, lalu berubah menjadi serpihan kaca yang tajam.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Nah loe Ruby tambah shock aja kamu kan??😂😂

2023-09-28

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Cih di gombalin dikit aja udah luluh, Gimana perasaan mu saat tau bukan cuman Sarah aja istrinya Ryan,pasti kamu akan lebih merana lagi..ckck

2023-09-28

0

de~javu. {° ~ °}

de~javu. {° ~ °}

kok gue jadi greget sendiri ya sama Rian,baru kali ini gue baca novel mafia bini nya banyak

2023-08-25

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Kehidupan Penuh Plot Twist
2 Bab 2 - Pengakuan Ryan
3 Bab 3 - Marah Besar
4 Bab 4 - Kabur Dari Ryan
5 Bab 5 - Rencana Ryan
6 Bab 6 - Seperti Buronan
7 Bab 7 - Ada Apa?
8 Bab 8 - Terpaksa Kembali
9 Bab 9 - Pertarungan Ryan & Sarah
10 Bab 10 - Kabar Yang Tak Dapat Dimengerti
11 Bab 11 - Wine & Touch
12 Bab 12 - Tawaran Yang Menggoda
13 Bab 13 - Rayuan Gagal Total
14 Bab 14 - Kemarahan Tuan Mafia
15 Bab 15 - The World Of Mafia
16 Bab 16 - Perdebatan [Melampiaskan Kemarahan]
17 Bab 17 - Pilihan Terakhir Untuk Ruby
18 Bab 18 - Penolakan Sarah
19 Bab 19 - Misi Kapal Pesiar [1]
20 Bab 20 - Misi Kapal Pesiar [2]
21 Bab 21 - Misi Kapal Pesiar [3]
22 Bab 22 - Efek Sosok Pengkhianat
23 Bab 23 - Ditinggalkan Sendirian
24 Bab 24 - Strategi Dadakan
25 Bab 25 - Play & Talk
26 Bab 26 - Membuatnya Mabuk
27 Bab 27 - Telepon Dari Ryan
28 Bab 28 - Perdebatan & Nasib Malang
29 Bab 29 - Di Antara Dua Pilihan
30 Bab 30 - Hukuman
31 Bab 31 - Rencana Pembalasan Ruby
32 Bab 32 - Tato & Lingerie
33 Bab 33 - Pernyataan Perang?
34 Bab 34 - Tentang Perasaan
35 Bab 35 - The King Of Mafia
36 Bab 36 - Bertemu Ethan Lagi
37 Bab 37 - Tetap Bersamamu
38 Bab 38 - Bloody Wedding [The Story Of Megan]
39 Bab 39 - Runaway Girl [The Story Of Sarah]
40 Bab 40 - Sweet Memory [When Ryan & Ruby Fell In Love]
41 Bab 41 - Potongan Teka-Teki
42 Bab 42 - Tertangkap Basah?
43 Bab 43 - Tentang Henry
44 Bab 44 - Romantic Moment
45 Bab 45 - Bertanding Di Ring
46 Bab 46 - Kue Red Velvet
47 Bab 47 - Lebih Baik Pergi
48 Bab 48 - Runaway
49 Bab 49 - Mengetahui Kebohongan Ryan
50 Bab 50 - Thinking About You
51 Bab 51 - Penyamaran
52 Bab 52 - Mengakhiri Segalanya
53 Bab 53 - Si Misterius Henry
54 Bab 54 - Penjelasan Henry [1]
55 Bab 55 - Penjelasan Henry [2]
56 Bab 56 - Mengetahui Keputusannya
57 Bab 57 - The Last Kiss
58 Bab 58 - Tak Mau Jadi Pembohong
59 Bab 59 - Berolahraga Bersama
60 Bab 60 - Siapa Pengkhianatnya?
61 Bab 61 - Serangan Tersembunyi
62 Bab 62 - Terjebak Bersama
63 Bab 63 - Menyelamatkan Diri
64 Bab 64 - Kembalinya Megan & Sarah
65 Bab 65 - Berpikir Lebih Dewasa
66 Bab 66 - Menyusun Rencana Balasan
67 Bab 67 - Misi Pembalasan [1]
68 Bab 68 - Misi Pembalasan [2]
69 Bab 69 - Rencana Cadangan
70 Bab 70 - Death Of Ambition
71 Bab 71 - Merebut Ruby [1]
72 Bab 72 - Merebut Ruby 2 [Final Fight]
73 Bab 73 - Ending
74 Bab 74 - Dimabuk Cinta [Season 2]
75 Bab 75 - Pernikahan Resmi [Season 2]
76 Bab 76 - Sang Pengacau [Season 2]
77 Bab 77 - Mual [Season 2]
78 Bab 78 - Diselamatkan Seorang Polisi [Season 2]
79 Bab 79 - Hamil! [Season 2]
80 Bab 80 - Bertemu John [Season 2]
81 Bab 81 - Membutuhkan Teman [Season 2]
82 Bab 82 - Kedatangan Ethan [Season 2]
83 Bab 83 - Memberitahu Ryan [Season 2]
84 Bab 84 - Gara-Gara Lelucon [Season 2]
85 Bab 85 - Keputusan Ruby [Season 2]
86 Bab 86 - Alasan Kebencian [Season 2]
87 Bab 87 - Tak Mau Ikut [Season 2]
88 Bab 88 - Kegelisahan Ryan [Season 2]
89 Bab 89 - Mencuri Sebuah Ciuman [Season 2]
90 Bab 90 - Menjemput Ruby [Season 2]
91 Bab 91 - Memaafkan? [Season 2]
92 Bab 92 - Tetap Tinggal [Season 2]
93 Bab 93 - Aku Di Sampingmu [Season 2]
94 Bab 94 - Bertemu Andrew [Season 2]
95 Bab 95 - Perjanjian Dengan Lily [Season 2]
96 Bab 96 - Pembatalan Rencana [Season 2]
97 Bab 97 - Masakan Ruby [Season 2]
98 Bab 98 - Berkunjung Ke Panti Asuhan [Season 2]
99 Bab 99 - Terjebak Karena Marah [Season 2]
100 Bab 100 - Pergi Ke Chicago [Season 2]
101 Bab 101 - Gagal Mengusir [Season 2]
102 Bab 102 - Hadiah Valentine [Season 2]
103 Bab 103 - Misi Penyamaran [Season 2]
104 Bab 104 - Penyelamatan Frans [Season 2]
105 Bab 105 - Rayuan Maut [Season 2]
106 Bab 106 - Kabar Buruk? [Season 2]
107 Bab 107 - Berkabung [Season 2]
108 Bab 108 - About Ethan [Season 2]
109 Bab 109 - Pembicaraan Ryan & Ethan [Season 2]
110 Bab 110 - Ngidam Bulan Ketiga [Season 2]
111 Bab 111 - Singa Jantan & Betina [Season 2]
112 Bab 112 - Lelah [Season 2]
113 Bab 113 - Ancaman [Season 2]
114 Bab 114 - Melepaskan Borgol [Season 2 ]
115 Bab 115 - Dibantu Seorang Remaja [Season 2]
116 Bab 116 - Berpisah Sementara [Season 2]
117 Bab 117 - Tertangkap! [Season 2]
118 Bab 118 - Kabar Tentang Ryan [Season 2]
119 Bab 119 - Mencemaskannya [Season 2]
120 Bab 120 - Berusaha Keras [Season 2]
121 Bab 121 - Run And Fly! [Season 2]
122 Bab 122 - Keputusan Ethan [Season 2]
123 Bab 123 - Kembali Pulang [Season 2]
124 Bab 124 - Pemilihan Nama [Season 2]
125 Bab 125 - Ending [Season 2]
126 Bonus Chapter - Samuel Usia 3 Tahun
127 Bonus Chapter - Kemarahan Ryan
128 Bonus Chapter - Kenakalan Sam
129 Bonus Chapter - Niat Ethan
130 Bonus Chapter - The Last
131 Pengumuman Novel Author
132 Pengumuman Novel Baru
133 Pengumuman Novel Baru Tentang Rumah Tangga
134 Novel Baru Gairah Cinta Zerin & Zidan
135 Novel Dokter Mafia Kejam!
136 NOVEL WANITA KUAT
137 Novel Baru Genre Dewasa!
138 NOVEL BARU [Bukan Sugar Baby Biasa]
139 Novel Impoten : Ritual Bergairah
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Bab 1 - Kehidupan Penuh Plot Twist
2
Bab 2 - Pengakuan Ryan
3
Bab 3 - Marah Besar
4
Bab 4 - Kabur Dari Ryan
5
Bab 5 - Rencana Ryan
6
Bab 6 - Seperti Buronan
7
Bab 7 - Ada Apa?
8
Bab 8 - Terpaksa Kembali
9
Bab 9 - Pertarungan Ryan & Sarah
10
Bab 10 - Kabar Yang Tak Dapat Dimengerti
11
Bab 11 - Wine & Touch
12
Bab 12 - Tawaran Yang Menggoda
13
Bab 13 - Rayuan Gagal Total
14
Bab 14 - Kemarahan Tuan Mafia
15
Bab 15 - The World Of Mafia
16
Bab 16 - Perdebatan [Melampiaskan Kemarahan]
17
Bab 17 - Pilihan Terakhir Untuk Ruby
18
Bab 18 - Penolakan Sarah
19
Bab 19 - Misi Kapal Pesiar [1]
20
Bab 20 - Misi Kapal Pesiar [2]
21
Bab 21 - Misi Kapal Pesiar [3]
22
Bab 22 - Efek Sosok Pengkhianat
23
Bab 23 - Ditinggalkan Sendirian
24
Bab 24 - Strategi Dadakan
25
Bab 25 - Play & Talk
26
Bab 26 - Membuatnya Mabuk
27
Bab 27 - Telepon Dari Ryan
28
Bab 28 - Perdebatan & Nasib Malang
29
Bab 29 - Di Antara Dua Pilihan
30
Bab 30 - Hukuman
31
Bab 31 - Rencana Pembalasan Ruby
32
Bab 32 - Tato & Lingerie
33
Bab 33 - Pernyataan Perang?
34
Bab 34 - Tentang Perasaan
35
Bab 35 - The King Of Mafia
36
Bab 36 - Bertemu Ethan Lagi
37
Bab 37 - Tetap Bersamamu
38
Bab 38 - Bloody Wedding [The Story Of Megan]
39
Bab 39 - Runaway Girl [The Story Of Sarah]
40
Bab 40 - Sweet Memory [When Ryan & Ruby Fell In Love]
41
Bab 41 - Potongan Teka-Teki
42
Bab 42 - Tertangkap Basah?
43
Bab 43 - Tentang Henry
44
Bab 44 - Romantic Moment
45
Bab 45 - Bertanding Di Ring
46
Bab 46 - Kue Red Velvet
47
Bab 47 - Lebih Baik Pergi
48
Bab 48 - Runaway
49
Bab 49 - Mengetahui Kebohongan Ryan
50
Bab 50 - Thinking About You
51
Bab 51 - Penyamaran
52
Bab 52 - Mengakhiri Segalanya
53
Bab 53 - Si Misterius Henry
54
Bab 54 - Penjelasan Henry [1]
55
Bab 55 - Penjelasan Henry [2]
56
Bab 56 - Mengetahui Keputusannya
57
Bab 57 - The Last Kiss
58
Bab 58 - Tak Mau Jadi Pembohong
59
Bab 59 - Berolahraga Bersama
60
Bab 60 - Siapa Pengkhianatnya?
61
Bab 61 - Serangan Tersembunyi
62
Bab 62 - Terjebak Bersama
63
Bab 63 - Menyelamatkan Diri
64
Bab 64 - Kembalinya Megan & Sarah
65
Bab 65 - Berpikir Lebih Dewasa
66
Bab 66 - Menyusun Rencana Balasan
67
Bab 67 - Misi Pembalasan [1]
68
Bab 68 - Misi Pembalasan [2]
69
Bab 69 - Rencana Cadangan
70
Bab 70 - Death Of Ambition
71
Bab 71 - Merebut Ruby [1]
72
Bab 72 - Merebut Ruby 2 [Final Fight]
73
Bab 73 - Ending
74
Bab 74 - Dimabuk Cinta [Season 2]
75
Bab 75 - Pernikahan Resmi [Season 2]
76
Bab 76 - Sang Pengacau [Season 2]
77
Bab 77 - Mual [Season 2]
78
Bab 78 - Diselamatkan Seorang Polisi [Season 2]
79
Bab 79 - Hamil! [Season 2]
80
Bab 80 - Bertemu John [Season 2]
81
Bab 81 - Membutuhkan Teman [Season 2]
82
Bab 82 - Kedatangan Ethan [Season 2]
83
Bab 83 - Memberitahu Ryan [Season 2]
84
Bab 84 - Gara-Gara Lelucon [Season 2]
85
Bab 85 - Keputusan Ruby [Season 2]
86
Bab 86 - Alasan Kebencian [Season 2]
87
Bab 87 - Tak Mau Ikut [Season 2]
88
Bab 88 - Kegelisahan Ryan [Season 2]
89
Bab 89 - Mencuri Sebuah Ciuman [Season 2]
90
Bab 90 - Menjemput Ruby [Season 2]
91
Bab 91 - Memaafkan? [Season 2]
92
Bab 92 - Tetap Tinggal [Season 2]
93
Bab 93 - Aku Di Sampingmu [Season 2]
94
Bab 94 - Bertemu Andrew [Season 2]
95
Bab 95 - Perjanjian Dengan Lily [Season 2]
96
Bab 96 - Pembatalan Rencana [Season 2]
97
Bab 97 - Masakan Ruby [Season 2]
98
Bab 98 - Berkunjung Ke Panti Asuhan [Season 2]
99
Bab 99 - Terjebak Karena Marah [Season 2]
100
Bab 100 - Pergi Ke Chicago [Season 2]
101
Bab 101 - Gagal Mengusir [Season 2]
102
Bab 102 - Hadiah Valentine [Season 2]
103
Bab 103 - Misi Penyamaran [Season 2]
104
Bab 104 - Penyelamatan Frans [Season 2]
105
Bab 105 - Rayuan Maut [Season 2]
106
Bab 106 - Kabar Buruk? [Season 2]
107
Bab 107 - Berkabung [Season 2]
108
Bab 108 - About Ethan [Season 2]
109
Bab 109 - Pembicaraan Ryan & Ethan [Season 2]
110
Bab 110 - Ngidam Bulan Ketiga [Season 2]
111
Bab 111 - Singa Jantan & Betina [Season 2]
112
Bab 112 - Lelah [Season 2]
113
Bab 113 - Ancaman [Season 2]
114
Bab 114 - Melepaskan Borgol [Season 2 ]
115
Bab 115 - Dibantu Seorang Remaja [Season 2]
116
Bab 116 - Berpisah Sementara [Season 2]
117
Bab 117 - Tertangkap! [Season 2]
118
Bab 118 - Kabar Tentang Ryan [Season 2]
119
Bab 119 - Mencemaskannya [Season 2]
120
Bab 120 - Berusaha Keras [Season 2]
121
Bab 121 - Run And Fly! [Season 2]
122
Bab 122 - Keputusan Ethan [Season 2]
123
Bab 123 - Kembali Pulang [Season 2]
124
Bab 124 - Pemilihan Nama [Season 2]
125
Bab 125 - Ending [Season 2]
126
Bonus Chapter - Samuel Usia 3 Tahun
127
Bonus Chapter - Kemarahan Ryan
128
Bonus Chapter - Kenakalan Sam
129
Bonus Chapter - Niat Ethan
130
Bonus Chapter - The Last
131
Pengumuman Novel Author
132
Pengumuman Novel Baru
133
Pengumuman Novel Baru Tentang Rumah Tangga
134
Novel Baru Gairah Cinta Zerin & Zidan
135
Novel Dokter Mafia Kejam!
136
NOVEL WANITA KUAT
137
Novel Baru Genre Dewasa!
138
NOVEL BARU [Bukan Sugar Baby Biasa]
139
Novel Impoten : Ritual Bergairah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!