Bab 5 - Rencana Ryan

...༻❀༺...

Ruby tidak peduli dengan kehadiran Ryan. Dia melingus begitu saja melewati lelaki tersebut. Namun tangan Ryan dengan sigap mencengkeram salah satu lengan Ruby.

"Ruby, maafkan aku. Kumohon, aku akan memberikan alasannya kepadamu," tutur Ryan pelan.

"Aku tidak perlu alasan atau pun penjelasan. Kesalahanmu sudah diluar batas!" Ruby melepaskan tangannya dari cengkeraman Ryan. Dia mamasang wajah cemberut. "Biarkan aku pergi, Ryan! Kamu tidak bisa memaksaku tinggal jika aku memang tidak mau!" lanjutnya, memohon.

Ruby tahu, tanpa izin Ryan. Dirinya tidak pernah akan bisa pergi dari pulau sekarang dia berada.

Ryan terdiam sejenak. Nampaknya dia tengah berpikir untuk memutuskan. Ryan menatap Ruby yang sedang sibuk melayangkan tatapan penuh harap kepadanya.

Ryan perlahan mengukir senyuman. Dia terpaksa menyetujui permohonan Ruby. Lelaki itu pun menyuruh Ruby bersiap dan mempersiapkan kapal.

"Aku yakin, kau pasti merencanakan sesuatu. Iyakan?" tegur Megan. Dia berjalan mendekati Ryan yang sibuk mengambil uangnya dari brankas. Keduanya sedang berada di ruang kerja Ryan. Sebuah ruangan yang tampak dihiasi dengan benda kuno dari suku pedalaman. Entah dari mana Ryan mendapatkan puluhan furniture unik itu.

"Kau memang sangat mengenalku, Megan." Ryan membalas seraya merekahkan senyuman diparasnya.

"Katakan kepadaku, Sayang. Apa yang akan kamu lakukan dengan Ruby?" tanya Megan, penasaran.

Ryan memasang ekspresi serius. Dia perlahan mendekatkan mulut ke telinga Megan, lalu berbisik, "Intinya, aku akan membuat Ruby kembali..."

Megan memanyunkan mulutnya, karena jawaban Ryan sama sekali tidak spesifik. Dia lantas membiarkan Ryan beranjak pergi ke kapal untuk menemui Ruby.

"Terima kasih untuk semuanya Ruby. Aku harap suatu hari kamu bisa memaafkanku," ungkap Ryan. Dia dan Ruby telah berada di kapal. Dalam perjalanan menuju bandara.

Ruby hanya membisu. Bahkan semenjak awal masuk ke dalam kapal. Dia sepertinya masih sangat marah. Sampai-sampai tidak merespon sama sekali perkataan Ryan. Gadis tersebut duduk sambil membuang muka.

Setelah memakan waktu dua jam lebih, Ruby akhirnya tiba di bandara. Sebelum pergi, Ryan memberikan tas wanita dengan isi uang yang cukup untuk Ruby. Dia juga mengatakan akan mengirimkan lagi jika uangnya sudah habis.

"Tidak perlu Ryan. Aku bisa menjaga diriku sendiri. Mulai saat ini kita berpisah. Jangan pernah menemuiku lagi!" ujar Ruby. Dia meraih tas pemberian Ryan. Kemudian bergegas untuk berlalu pergi.

Ryan tersenyum tipis menyaksikan kepergian Ruby. Dia sebenarnya hanya berlakon di depan gadis itu. Padahal apa yang dilakukannya kepada Ruby adalah salah satu rencananya.

"John? Bisakah kita bertemu di bar biasa? Aku perlu bantuanmu," ucap Ryan yang tengah berbicara melalui ponselnya.

"Oke Bos, apa ini proyek besar?" sahut John dari seberang telepon. Dia adalah salah satu rekan kepercayaan Ryan. Berwajah sangar tetapi banyak bicara.

"Bukan John, pokoknya nanti aku akan ceritakan saat kita bertemu!" balas Ryan sambil melangkahkan kakinya. Dia sedang berjalan menuju ruang tunggu VIP. Dimana dirinya bisa menaiki pesawat pribadinya.

"Aku akan menunggu!" respon John. Pembicaraan mereka berakhir disitu. Ryan lekas-lekas menyimpan kembali ponselnya. Memandangi pesawat Ruby yang baru saja lepas landas.

Di kawasan pusat kota New York, ada sebuah bar bernama Skynight. Di sana musik jazz selalu mendominasi. Seorang wanita berkulit hitam menyanyikan lagu It Girl milik Pharrel Williams. Dirubah menjadi versi jazz. Ditemani oleh pemusik lainnya. Memadukan aransemen dengan begitu lihai dan harmonis.

Ryan terlihat baru saja masuk. Matanya segera memindai ke segala penjuru. Mencari sosok lelaki bernama John. Atensinya lantas terhenti pada seorang lelaki yang melambaikan tangannya ke arah Ryan. Jelas dia adalah John. Ryan pun bergegas menghampiri.

"Lihat dirimu. Wow, tidak seperti biasanya kau mengenakan setelan jas. Apa kau benar seorang ketua komplotan penjahat? Kau lebih terlihat seperti seorang politikus di gedung putih!" Baru saja bertemu, John sudah berbicara panjang lebar.

"Aku hanya berbaur. Kau tahu, kita di kota New York sekarang." Ryan mengambil segelas bir. Kemudian langsung meminumnya.

"Ah benar. Kota metropolitan yang dipenuhi oleh pekerja kantor. Oke, jadi bisakah kau beritahu apa tugasku kali ini?" John menatap serius Ryan. Memasang kedua telinganya baik-baik.

"Ini sebenarnya masalah pribadi. Aku ingin istriku kembali," ucap Ryan memberitahu.

"Istrimu? Sarah atau Megan? Bukankah mereka hanya memperdulikan hartamu. Berikan saja mereka uang yang banyak, maka pasti akan kembali kepadamu." John menyarankan. Akan tetapi dia malah mendapat tatapan datar dari Ryan.

"Kali ini berbeda. Aku menikahi seorang gadis lagi." Ryan berterus terang. Menyebabkan John agak kaget, setelah dia mencerna pernyataan Ryan, tawanya langsung meledak begitu saja.

"Hahaha... oh Ryan, Ryan... ada apa denganmu? Kenapa kau menikahi banyak perempuan? Apa ini karena suku pedalaman yang telah berjasa menyelamatkanmu itu? Ayolah Ryan, orang-orang tersebut berpikiran tradisional. Mereka tidak mengerti dengan kehidupan kita di sini," ucap John panjang lebar. Dia lalu melanjutkan tawanya lagi.

Ryan tidak bisa membantah ucapan John. Sebab dirinya benar-benar menuruti budaya yang ada di suku Elmika. Sebuah suku pedalaman yang sangat berjasa menyelamatkan hidupnya lima tahun lalu.

Ryan banyak belajar dari orang-orang di sana. Dari strategi, politik, bahkan budaya. Itulah salah satu rahasia kesuksesan organisasi mafia Ryan. Dia sengaja mengikat perempuan yang ahli dalam bidang tertentu. Itu adalah salah satu strategi yang diberitahukan suku Elmika kepadanya. Ryan mempercayainya, ketika organisasinya berjalan lancar dan sangat sukses. Namun dia akan marah besar jika seseorang berani menghina apa yang dipercayainya.

Bruk!

Ryan menghantamkan tangannya ke atas meja. Suara kerasnya menyebabkan beberapa orang tersentak kaget. Keberadaan Ryan seketika menarik perhatian banyak orang. Sementara John yang menjadi alasan kemarahan Ryan hanya bisa mematung.

"Maafkan aku Ryan. Aku tidak bermaksud..." John lekas-lekas meminta maaf. Tetapi Ryan sudah terlanjur marah. Dia berdiri dan mencengkeram erat kerah baju John. Matanya membuncah hebat. Seolah akan memakan John hidup-hidup. Jika ada seseorang berhasil membuat Ryan marah, maka lelaki itu akan terlihat sangat mengerikan dan mengancam. Membuat siapa saja langsung ciut kala menyaksikan bara api kemarahan dimatanya.

"Jangan coba-coba mengomentari kehidupanku, John. Lebih baik kau lakukan saja tugasmu!" Ryan mendorong John dengan kasar. Hingga menyebabkan lelaki bertopi fedora tersebut terhuyung ke belakang.

Ryan membalas tatapan orang-orang yang menatapnya. Dia berhasil membuat semua orang tunduk dan terdiam seribu bahasa. Selanjutnya dia berupaya menenangkan diri, dan menjelaskan rencananya kepada John. Perselisihan mereka tidak berlangsung lama.

Di sisi lain tepatnya di area lingkungan Queens. Ruby memilih bermalam di motel. Dia akan mencari tempat tinggal setelah puas beristirahat. Memikirkan semua masalah yang sudah dia lewati benar-benar membuatnya sakit kepala.

"Kenapa hidupku selalu begini. Benar-benar tidak terarah. Aku tidak akan mempercayai lelaki lagi dengan mudah. Mulai sekarang lebih baik aku fokus mengumpulkan uang saja," gumam Ruby. Dia sedang rebahan sambil memegangi bagian jidatnya sendiri. Perlahan matanya mulai terpejam. Gadis itu akhirnya terlelap akibat rasa lelah yang menggerogoti.

Ada sesuatu yang tidak diketahui Ruby. Tas pemberian Ryan yang dibawanya terdapat alat pelacak tersemat didalamnya. Alat itu sangat kecil dan diselipkan sempurna dibagian dalam kulit tas. Keberadaannya sama sekali tidak diketahui Ruby hingga kini.

Catatan Author :

Suku Elmika adalah suku pedalaman buatan penulis (Tidak nyata adanya). Suku dari hutan Amazon yang pernah menyelamatkan hidup Ryan lima tahun lalu. Sebelum Ryan mendirikan organisasi mafia The Shadow Holo.

Terpopuler

Comments

🌺𝕭𝖊𝖗𝖊-𝖆𝖟𝖛𝖆🌺

🌺𝕭𝖊𝖗𝖊-𝖆𝖟𝖛𝖆🌺

ak sdh curiga itu..hrsnya jgn d trima tas nya...

2022-08-02

0

juni

juni

👍👍

2022-03-26

0

Renireni Reni

Renireni Reni

💪💪💪💪💪👍👍👍👍

2022-02-21

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Kehidupan Penuh Plot Twist
2 Bab 2 - Pengakuan Ryan
3 Bab 3 - Marah Besar
4 Bab 4 - Kabur Dari Ryan
5 Bab 5 - Rencana Ryan
6 Bab 6 - Seperti Buronan
7 Bab 7 - Ada Apa?
8 Bab 8 - Terpaksa Kembali
9 Bab 9 - Pertarungan Ryan & Sarah
10 Bab 10 - Kabar Yang Tak Dapat Dimengerti
11 Bab 11 - Wine & Touch
12 Bab 12 - Tawaran Yang Menggoda
13 Bab 13 - Rayuan Gagal Total
14 Bab 14 - Kemarahan Tuan Mafia
15 Bab 15 - The World Of Mafia
16 Bab 16 - Perdebatan [Melampiaskan Kemarahan]
17 Bab 17 - Pilihan Terakhir Untuk Ruby
18 Bab 18 - Penolakan Sarah
19 Bab 19 - Misi Kapal Pesiar [1]
20 Bab 20 - Misi Kapal Pesiar [2]
21 Bab 21 - Misi Kapal Pesiar [3]
22 Bab 22 - Efek Sosok Pengkhianat
23 Bab 23 - Ditinggalkan Sendirian
24 Bab 24 - Strategi Dadakan
25 Bab 25 - Play & Talk
26 Bab 26 - Membuatnya Mabuk
27 Bab 27 - Telepon Dari Ryan
28 Bab 28 - Perdebatan & Nasib Malang
29 Bab 29 - Di Antara Dua Pilihan
30 Bab 30 - Hukuman
31 Bab 31 - Rencana Pembalasan Ruby
32 Bab 32 - Tato & Lingerie
33 Bab 33 - Pernyataan Perang?
34 Bab 34 - Tentang Perasaan
35 Bab 35 - The King Of Mafia
36 Bab 36 - Bertemu Ethan Lagi
37 Bab 37 - Tetap Bersamamu
38 Bab 38 - Bloody Wedding [The Story Of Megan]
39 Bab 39 - Runaway Girl [The Story Of Sarah]
40 Bab 40 - Sweet Memory [When Ryan & Ruby Fell In Love]
41 Bab 41 - Potongan Teka-Teki
42 Bab 42 - Tertangkap Basah?
43 Bab 43 - Tentang Henry
44 Bab 44 - Romantic Moment
45 Bab 45 - Bertanding Di Ring
46 Bab 46 - Kue Red Velvet
47 Bab 47 - Lebih Baik Pergi
48 Bab 48 - Runaway
49 Bab 49 - Mengetahui Kebohongan Ryan
50 Bab 50 - Thinking About You
51 Bab 51 - Penyamaran
52 Bab 52 - Mengakhiri Segalanya
53 Bab 53 - Si Misterius Henry
54 Bab 54 - Penjelasan Henry [1]
55 Bab 55 - Penjelasan Henry [2]
56 Bab 56 - Mengetahui Keputusannya
57 Bab 57 - The Last Kiss
58 Bab 58 - Tak Mau Jadi Pembohong
59 Bab 59 - Berolahraga Bersama
60 Bab 60 - Siapa Pengkhianatnya?
61 Bab 61 - Serangan Tersembunyi
62 Bab 62 - Terjebak Bersama
63 Bab 63 - Menyelamatkan Diri
64 Bab 64 - Kembalinya Megan & Sarah
65 Bab 65 - Berpikir Lebih Dewasa
66 Bab 66 - Menyusun Rencana Balasan
67 Bab 67 - Misi Pembalasan [1]
68 Bab 68 - Misi Pembalasan [2]
69 Bab 69 - Rencana Cadangan
70 Bab 70 - Death Of Ambition
71 Bab 71 - Merebut Ruby [1]
72 Bab 72 - Merebut Ruby 2 [Final Fight]
73 Bab 73 - Ending
74 Bab 74 - Dimabuk Cinta [Season 2]
75 Bab 75 - Pernikahan Resmi [Season 2]
76 Bab 76 - Sang Pengacau [Season 2]
77 Bab 77 - Mual [Season 2]
78 Bab 78 - Diselamatkan Seorang Polisi [Season 2]
79 Bab 79 - Hamil! [Season 2]
80 Bab 80 - Bertemu John [Season 2]
81 Bab 81 - Membutuhkan Teman [Season 2]
82 Bab 82 - Kedatangan Ethan [Season 2]
83 Bab 83 - Memberitahu Ryan [Season 2]
84 Bab 84 - Gara-Gara Lelucon [Season 2]
85 Bab 85 - Keputusan Ruby [Season 2]
86 Bab 86 - Alasan Kebencian [Season 2]
87 Bab 87 - Tak Mau Ikut [Season 2]
88 Bab 88 - Kegelisahan Ryan [Season 2]
89 Bab 89 - Mencuri Sebuah Ciuman [Season 2]
90 Bab 90 - Menjemput Ruby [Season 2]
91 Bab 91 - Memaafkan? [Season 2]
92 Bab 92 - Tetap Tinggal [Season 2]
93 Bab 93 - Aku Di Sampingmu [Season 2]
94 Bab 94 - Bertemu Andrew [Season 2]
95 Bab 95 - Perjanjian Dengan Lily [Season 2]
96 Bab 96 - Pembatalan Rencana [Season 2]
97 Bab 97 - Masakan Ruby [Season 2]
98 Bab 98 - Berkunjung Ke Panti Asuhan [Season 2]
99 Bab 99 - Terjebak Karena Marah [Season 2]
100 Bab 100 - Pergi Ke Chicago [Season 2]
101 Bab 101 - Gagal Mengusir [Season 2]
102 Bab 102 - Hadiah Valentine [Season 2]
103 Bab 103 - Misi Penyamaran [Season 2]
104 Bab 104 - Penyelamatan Frans [Season 2]
105 Bab 105 - Rayuan Maut [Season 2]
106 Bab 106 - Kabar Buruk? [Season 2]
107 Bab 107 - Berkabung [Season 2]
108 Bab 108 - About Ethan [Season 2]
109 Bab 109 - Pembicaraan Ryan & Ethan [Season 2]
110 Bab 110 - Ngidam Bulan Ketiga [Season 2]
111 Bab 111 - Singa Jantan & Betina [Season 2]
112 Bab 112 - Lelah [Season 2]
113 Bab 113 - Ancaman [Season 2]
114 Bab 114 - Melepaskan Borgol [Season 2 ]
115 Bab 115 - Dibantu Seorang Remaja [Season 2]
116 Bab 116 - Berpisah Sementara [Season 2]
117 Bab 117 - Tertangkap! [Season 2]
118 Bab 118 - Kabar Tentang Ryan [Season 2]
119 Bab 119 - Mencemaskannya [Season 2]
120 Bab 120 - Berusaha Keras [Season 2]
121 Bab 121 - Run And Fly! [Season 2]
122 Bab 122 - Keputusan Ethan [Season 2]
123 Bab 123 - Kembali Pulang [Season 2]
124 Bab 124 - Pemilihan Nama [Season 2]
125 Bab 125 - Ending [Season 2]
126 Bonus Chapter - Samuel Usia 3 Tahun
127 Bonus Chapter - Kemarahan Ryan
128 Bonus Chapter - Kenakalan Sam
129 Bonus Chapter - Niat Ethan
130 Bonus Chapter - The Last
131 Pengumuman Novel Author
132 Pengumuman Novel Baru
133 Pengumuman Novel Baru Tentang Rumah Tangga
134 Novel Baru Gairah Cinta Zerin & Zidan
135 Novel Dokter Mafia Kejam!
136 NOVEL WANITA KUAT
137 Novel Baru Genre Dewasa!
138 NOVEL BARU [Bukan Sugar Baby Biasa]
139 Novel Impoten : Ritual Bergairah
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Bab 1 - Kehidupan Penuh Plot Twist
2
Bab 2 - Pengakuan Ryan
3
Bab 3 - Marah Besar
4
Bab 4 - Kabur Dari Ryan
5
Bab 5 - Rencana Ryan
6
Bab 6 - Seperti Buronan
7
Bab 7 - Ada Apa?
8
Bab 8 - Terpaksa Kembali
9
Bab 9 - Pertarungan Ryan & Sarah
10
Bab 10 - Kabar Yang Tak Dapat Dimengerti
11
Bab 11 - Wine & Touch
12
Bab 12 - Tawaran Yang Menggoda
13
Bab 13 - Rayuan Gagal Total
14
Bab 14 - Kemarahan Tuan Mafia
15
Bab 15 - The World Of Mafia
16
Bab 16 - Perdebatan [Melampiaskan Kemarahan]
17
Bab 17 - Pilihan Terakhir Untuk Ruby
18
Bab 18 - Penolakan Sarah
19
Bab 19 - Misi Kapal Pesiar [1]
20
Bab 20 - Misi Kapal Pesiar [2]
21
Bab 21 - Misi Kapal Pesiar [3]
22
Bab 22 - Efek Sosok Pengkhianat
23
Bab 23 - Ditinggalkan Sendirian
24
Bab 24 - Strategi Dadakan
25
Bab 25 - Play & Talk
26
Bab 26 - Membuatnya Mabuk
27
Bab 27 - Telepon Dari Ryan
28
Bab 28 - Perdebatan & Nasib Malang
29
Bab 29 - Di Antara Dua Pilihan
30
Bab 30 - Hukuman
31
Bab 31 - Rencana Pembalasan Ruby
32
Bab 32 - Tato & Lingerie
33
Bab 33 - Pernyataan Perang?
34
Bab 34 - Tentang Perasaan
35
Bab 35 - The King Of Mafia
36
Bab 36 - Bertemu Ethan Lagi
37
Bab 37 - Tetap Bersamamu
38
Bab 38 - Bloody Wedding [The Story Of Megan]
39
Bab 39 - Runaway Girl [The Story Of Sarah]
40
Bab 40 - Sweet Memory [When Ryan & Ruby Fell In Love]
41
Bab 41 - Potongan Teka-Teki
42
Bab 42 - Tertangkap Basah?
43
Bab 43 - Tentang Henry
44
Bab 44 - Romantic Moment
45
Bab 45 - Bertanding Di Ring
46
Bab 46 - Kue Red Velvet
47
Bab 47 - Lebih Baik Pergi
48
Bab 48 - Runaway
49
Bab 49 - Mengetahui Kebohongan Ryan
50
Bab 50 - Thinking About You
51
Bab 51 - Penyamaran
52
Bab 52 - Mengakhiri Segalanya
53
Bab 53 - Si Misterius Henry
54
Bab 54 - Penjelasan Henry [1]
55
Bab 55 - Penjelasan Henry [2]
56
Bab 56 - Mengetahui Keputusannya
57
Bab 57 - The Last Kiss
58
Bab 58 - Tak Mau Jadi Pembohong
59
Bab 59 - Berolahraga Bersama
60
Bab 60 - Siapa Pengkhianatnya?
61
Bab 61 - Serangan Tersembunyi
62
Bab 62 - Terjebak Bersama
63
Bab 63 - Menyelamatkan Diri
64
Bab 64 - Kembalinya Megan & Sarah
65
Bab 65 - Berpikir Lebih Dewasa
66
Bab 66 - Menyusun Rencana Balasan
67
Bab 67 - Misi Pembalasan [1]
68
Bab 68 - Misi Pembalasan [2]
69
Bab 69 - Rencana Cadangan
70
Bab 70 - Death Of Ambition
71
Bab 71 - Merebut Ruby [1]
72
Bab 72 - Merebut Ruby 2 [Final Fight]
73
Bab 73 - Ending
74
Bab 74 - Dimabuk Cinta [Season 2]
75
Bab 75 - Pernikahan Resmi [Season 2]
76
Bab 76 - Sang Pengacau [Season 2]
77
Bab 77 - Mual [Season 2]
78
Bab 78 - Diselamatkan Seorang Polisi [Season 2]
79
Bab 79 - Hamil! [Season 2]
80
Bab 80 - Bertemu John [Season 2]
81
Bab 81 - Membutuhkan Teman [Season 2]
82
Bab 82 - Kedatangan Ethan [Season 2]
83
Bab 83 - Memberitahu Ryan [Season 2]
84
Bab 84 - Gara-Gara Lelucon [Season 2]
85
Bab 85 - Keputusan Ruby [Season 2]
86
Bab 86 - Alasan Kebencian [Season 2]
87
Bab 87 - Tak Mau Ikut [Season 2]
88
Bab 88 - Kegelisahan Ryan [Season 2]
89
Bab 89 - Mencuri Sebuah Ciuman [Season 2]
90
Bab 90 - Menjemput Ruby [Season 2]
91
Bab 91 - Memaafkan? [Season 2]
92
Bab 92 - Tetap Tinggal [Season 2]
93
Bab 93 - Aku Di Sampingmu [Season 2]
94
Bab 94 - Bertemu Andrew [Season 2]
95
Bab 95 - Perjanjian Dengan Lily [Season 2]
96
Bab 96 - Pembatalan Rencana [Season 2]
97
Bab 97 - Masakan Ruby [Season 2]
98
Bab 98 - Berkunjung Ke Panti Asuhan [Season 2]
99
Bab 99 - Terjebak Karena Marah [Season 2]
100
Bab 100 - Pergi Ke Chicago [Season 2]
101
Bab 101 - Gagal Mengusir [Season 2]
102
Bab 102 - Hadiah Valentine [Season 2]
103
Bab 103 - Misi Penyamaran [Season 2]
104
Bab 104 - Penyelamatan Frans [Season 2]
105
Bab 105 - Rayuan Maut [Season 2]
106
Bab 106 - Kabar Buruk? [Season 2]
107
Bab 107 - Berkabung [Season 2]
108
Bab 108 - About Ethan [Season 2]
109
Bab 109 - Pembicaraan Ryan & Ethan [Season 2]
110
Bab 110 - Ngidam Bulan Ketiga [Season 2]
111
Bab 111 - Singa Jantan & Betina [Season 2]
112
Bab 112 - Lelah [Season 2]
113
Bab 113 - Ancaman [Season 2]
114
Bab 114 - Melepaskan Borgol [Season 2 ]
115
Bab 115 - Dibantu Seorang Remaja [Season 2]
116
Bab 116 - Berpisah Sementara [Season 2]
117
Bab 117 - Tertangkap! [Season 2]
118
Bab 118 - Kabar Tentang Ryan [Season 2]
119
Bab 119 - Mencemaskannya [Season 2]
120
Bab 120 - Berusaha Keras [Season 2]
121
Bab 121 - Run And Fly! [Season 2]
122
Bab 122 - Keputusan Ethan [Season 2]
123
Bab 123 - Kembali Pulang [Season 2]
124
Bab 124 - Pemilihan Nama [Season 2]
125
Bab 125 - Ending [Season 2]
126
Bonus Chapter - Samuel Usia 3 Tahun
127
Bonus Chapter - Kemarahan Ryan
128
Bonus Chapter - Kenakalan Sam
129
Bonus Chapter - Niat Ethan
130
Bonus Chapter - The Last
131
Pengumuman Novel Author
132
Pengumuman Novel Baru
133
Pengumuman Novel Baru Tentang Rumah Tangga
134
Novel Baru Gairah Cinta Zerin & Zidan
135
Novel Dokter Mafia Kejam!
136
NOVEL WANITA KUAT
137
Novel Baru Genre Dewasa!
138
NOVEL BARU [Bukan Sugar Baby Biasa]
139
Novel Impoten : Ritual Bergairah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!