Antara Suami Dan Kekasih

Antara Suami Dan Kekasih

Episode Satu ( Titik Balik)

"Maaf sayang kamu jadi menungguku terlalu lama" ucap Greesha pada Rafandra.

"Sudahlah, ini juga bukan kali pertama kan" Balas Rafandra tersenyum. Kemudian mobil mereka melaju cepat karena segera bergegas ke kampus

Kampus

"Greesha tunggu" Teriak seorang gadis dari arah parkiran mobil

Greesha berbalik badan dan melambaikan tangannya ke arah gadis itu

"Pagi Yumi" sapa greesha dengan senyum yang lebar

" Yaudah kalian langsung masuk ke kelas , aku juga mau langsung masuk, aku nggak bisa nganter kalian sampai fakultas ekonomi nih, aku buru-buru kelasku udah mau mulai" ucap Rafandra sambil mengelus pundak Greesha

" iya sayang kamu langsung aja, aku sama Yumi bisa sendiri " Balas greesha

akhirnya mereka bertiga berpisah di persimpangan jalan menuju fakultas ekonomi dan Teknik.

Rafandra memang tidak satu jurusan dengan greesha dan Yumi yang mengambil jurusan manajemen bisnis, tapi Rafandra adalah anak jurusan arsitek. Greesha dan Rafandra sudah pacaran selama 2 tahun semenjak awal mereka masuk kuliah.

" Tiap hari diantar jemput ke kampus, tiap hari ketemu, loe sama Rafandra keren sih bisa-bisanya kalian nggak bosen gitu, dan gue liat dari awal pacaran , Rafandra masih tetep romantis terus sama loe" gumam Yumi sambil melanjutkan perjalanan mereka menuju kelas

" Gue juga heran sih , sama Rafandra itu beda kayak sama para mantan gue yang dulu, nggak pernah sehari pun gue ngerasa bosen sama dia, malahan gue ngerasa makin sayang sama dia, kayaknya gue uda nggak bisa sama yang lain deh selain sama Rafandra " Jawab greesha dengan wajah yang berseri

"Dasar bucin loe" ledek Yumi

Depan rumah Greesha

"Sayang udah sampai rumah kamu, bangun yaa" bisik Rafandra sambil mengelus rambut greesha yang tertidur sepanjang jalan menuju rumah

Rafandra terus memandangi wajah gadis cantik di depannya itu, dalam hati dia bergeming " Aku nggak akan pernah ninggalin kamu, aku akan selalu jagain kamu"

Tak lama Greesha terbangun dan sontak ia terkejut karena dia melihat wajah Rafandra yang begitu dekat dengan wajahnya.

"akhirnya bangun juga" ucap Rafandra lalu menjauhkan wajahnya dari wajah kekasih nya itu

"Ya uda aku masuk dulu ya sayang, besok kita jadi jalan? " tanya Greesha

" Jadi aku jemput jam 10 pagi ya" jawab Rafandra

Didalam rumah Greesha

Greesha menghentikan langkah nya, dia kebingungan melihat papah dan mamahnya merapikan barang-barang dan memasukan nya dalam koper.

"Mamah sama papah mau kemana? Ada kerjaan luar kota? " tanya greesha

"sayang kamu duduk dulu sini ya" ucap mamah greesha

Mereka bertiga duduk di sebuah kursi dan greesha diantara kedua orang tuanya

" Papah bangkrut nak, jadi kita harus pindah dari rumah ini karena papah punya hutang bank dan salah satu jaminan nya adalah rumah ini" ucap papah dengan wajah penuh linangan air mata.

Greesha terdiam, ia tak sanggup berkata apapun lagi, yang di dalam benaknya adalah harus bagaimana kehidupan dia selanjutnya, karena selama ini dia selalu dipenuhi oleh kemewahan. Hatinya hancur, tak terasa air mata nya pun menetes begitu deras. ia masih tak mampu berucap hanya suara isakan tangis yang mampu keluar. Tak pernah terbayangkan dalam hidupnya bahwa hari ini akan datang hari yang begitu buruk bagi ia dan keluarganya.

Setelah greesha mulai terasa tenang, ia kemudian membereskan barang-barang yang akan dia bawa untuk pindah ke rumah barunya. Dalam benaknya terus berfikir bagaimana rumah nya yang baru nanti sebesar ini kah atau lebih kecil, masuk gang sempit atau masuk dalam komplek perumahan. Semakin ia memikirkan semakin sakit pula kepala nya. Greesha bahkan tak sanggup untuk memberi kabar pada Rafandra kekasih nya ataupun pada Yumi sahabat nya. Ia takut akan respon mereka, ia takut apakah mereka masih mau menerima Greesha yang sekarang sudah bukan lagi Greesha anak pengusaha sukses dari keluarga Mahendra itu.

Greesha selama ini selalu hidup dalam kemewahan dan berkecukupan, dan ia selalu menjadi anak manja bagi kedua orangtua nya. dia memang anak tunggal di keluarga Mahendra. iming-iming menjadi penerus usaha keluarga nya pun sekejap hilang begitu saja, pupus dan musnah semua mimpi indah itu. Dia mulai membayangkan bagaimana kehidupan dia kedepannya, sesusah apakah kehidupan nya setelah ini.

"Non Greesha mau saya ambilkan minum? " ucap pembantu nya

"Bibi akan kemana setelah ini? " Greesha berbalik tanya ke pembantu nya itu

"Bibi mau pulang kampung dulu non, disini kan sudah tidak ada pekerjaan" jawab bibi dengan senyum tipisnya

"Bibi kenapa masih bisa tersenyum di keadaan seperti ini? " tanya Greesha penasaran

"Hahahaha" Terdengar gelak tawa dari bibi

"Kenapa bibi malah tertawa? " tanya Greesha dengan penuh heran

"Non kalau memang bibi sudah tidak bisa bekerja di rumah non Greesha berarti memang segini saja rejeki saya disini non, dan mungkin memang ini adalah jalan supaya bibi bisa lebih lama di kampung dan berkumpul dengan keluarga bibi" jawab bibi dengan senyuman

Greesha masih heran dengan pembantu nya itu kenapa dia masih bisa tersenyum saat dia kehilangan pekerjaan nya, bagaimana dengan keluarga nya dikampung, bagaimana dengan biaya sekolah anak-anaknya, apakah itu tidak mengganggu pikirannya.

Greesha kembali menatap semua orang dirumahnya yang sibuk membereskan semua barang-barang mereka. ini begitu menyakitkan, karena mereka tidak bisa membawa perabotan yang mereka miliki, tidak bisa membawa kendaraan-kendaraan yang mereka miliki, semua nya disita oleh bank tanpa tersisa satupun. Mereka hanya bisa membawa baju-baju mereka. Pagi tadi kebahagiaan itu masih ada masih lengkap, tapi sore ini semuanya lenyap tanpa sisa.

"Greesha ayo bereskan barang-barang kamu sayang" ajak Ibu ica mama dari Greesha

"Mah, ini aku cuma mimpi kan mah? Papah nggak bener-bener bangkrut kan? "

"kamu harus terima kenyataan ini ya sayang"

"Apa dari semua harta yang papah punya tidak ada satupun yang tersisa? papah punya villa kan di puncak mah? " tegas Greesha

"Villa itu pun juga sekarang bukan punya kita lagi Greesha" jawab Ibu ica sambil menahan tangisnya

"Tapi kemarin baik-baik saja semua nya, kenapa tiba-tiba Papah bisa bangkrut? "

"Beberapa tahun terakhir perusahaan mulai ada kerugian, walaupun awalnya tidak banyak, tapi semakin lama semakin terasa, dan Papah mulai menambah pinjaman ke Bank agar perusahaan terus bisa beroperasi, tapi sampai beberapa bulan terakhir keadaan semakin memburuk dan perusahaan papah sudah tidak bisa lagi bertahan" cerita bu ica

"kenapa tidak ada yang cerita sama Greesha? " bentak Greesha dengan muka yang memerah

"kami tidak mau kalau kamu jadi kepikiran dan menggangu belajar kamu sayang, karena awalnya kami yakin semua akan kembali baik-baik saja" tegas bu ica kepada Greesha.

Semua kembali diam yang terdengar hanya tangisannya Greesa yang semakin menjadi.

Episodes
1 Episode Satu ( Titik Balik)
2 Episode Dua ( Kehidupan Baru)
3 Episode 3 ( Bimbang)
4 Episode 4 (Pertemuan)
5 Episode 5 (Penolakan)
6 Episode 6 ( Keinginan Ardiya)
7 Eps 7 (Pilihan)
8 Episode 8 (Pelukan Hangat)
9 Episode 9 (Keputusasaan Gresha)
10 Episode 10 ( Tanggal Pernikahan)
11 Episode 11 (Kecurigaan)
12 Episode 12 (Venue Impian)
13 Episode 13 (kejujuran)
14 Episode 14 ( Hari Pernikahan)
15 Episode 15 (Rasa Takut)
16 Episode 16 (Kado Anniversary)
17 Episode 17 (Pelukan Hangat)
18 Episode 18 (Posesif)
19 Episode 19 Gay?
20 Episode 20 Ancaman
21 Episode 21 (Maaf)
22 Episode 22 (Terungkap)
23 Bab 23 Kecurigaan Rafandra
24 Episode 24 (Yang tidak diharapkan)
25 Episode 25 (Terbongkar)
26 Episode 26 (Teror)
27 Episode 27 (Rujak)
28 Episode 28 (Penyelidikan)
29 Bab 29 (Rumah Mewah)
30 Bab 30 (Kolam)
31 Bab 31 (Pertemuan Tak Terduga)
32 Bab 32 (Ingatan Masa Lalu)
33 Bab 33 (Kejanggalan)
34 Bab 34 (Teror dan Gresha)
35 Bab 35 (Kebohongan yang terungkap)
36 Bab 36 (Mantan Kekasih)
37 37 (Ancaman Ardiya)
38 Bab 38 (Obat Penggugur Kandungan)
39 Bab 39 (Pembunuh)
40 Bab 40 (Lingkaran teror)
41 Bab 41 (Kekecewaan)
42 Bab 42 (Penyelidikan)
43 Bab 43 (Teori Baru)
44 Bab 44 ( Perasaan apa ini? )
45 Bab 45 ( Keraguan)
46 Bab 46 (Kakak laki-laki)
47 Bab 47 (Permohonan Maaf)
48 Bab 48 (Foto Pernikahan)
49 Bab 49 (Cake)
50 Bab 50 (Ciuman)
51 Bab 51 (Petunjuk Baru)
52 Bab 52 (Kata Maaf)
53 Bab 53 (Cuek)
54 Bab 54 (Ide Gila)
55 Bab 55 (Rencana satu)
56 Bab 56 ( Rendang)
57 Bab 57 (Ketidakjujuran)
58 Bab 58 (Foto)
59 Bab 59 (Tangisan)
60 Bab 60 (Luka)
61 Bab 61 (Penyesalan)
62 Bab 62 (Rasa bersalah)
63 Bab 63 (Kebohongan)
64 Bab 64 (Pengintaian)
65 Bab 65 (Cerai?)
66 Bab 66 (Naya)
67 Bab 67 (Cctv)
68 Bab 68 (Pertemuan)
69 Bab 69 (Anak Perempuan)
70 Bab 70 (Mie)
71 Bab 71 (Seribu Alasan)
72 Bab 72 (Pilihan)
73 Bab 73 (Tangisan)
74 Bab 74 (Curiga Lagi)
75 Bab 75 (Berlabuh)
76 Bab 76 (Mobil)
77 Bab 77 (Foto)
78 Bab 78 (Terbongkar)
79 Bab 79 (Gossip)
80 Bab 80 (Terungkap)
81 Bab 81 ( Tangisan)
82 Bab 82 (Penjelasan)
83 Bab 83 (Malam Romantis)
84 Bab 84 (Luka)
85 Bab 85 (Berita Viral)
86 Bab 86 ( Baju Baru)
87 Bab 87 (Gagal)
88 Bab 88 (Pertemuan)
89 Bab 89 (Malam Pertama)
90 Bab 90 (Foto)
91 Bab 91 (kejujuran)
92 Bab 92 (Mulai terungkap)
93 Bab 93 (Papa Mertua)
94 Bab 94 (Simalakama)
95 Bab 95 (Saudara)
96 Bab 96 (Pertengkaran)
97 Bab 97 (Balas dendam)
98 Bab 98 (Berita duka)
99 Bab 99 (Pergi)
100 Bab 100 (penjelasan)
101 Bab 101 ( Terkuak)
102 Bab 102 ( Nasehat)
103 Bab 103 (Cerita)
104 Bab 104 ( Pukulan)
105 Bab 105 ( foto berdarah)
106 Bab 106 (Babak baru)
107 Bab 107 (Makam)
108 Penting
109 Bab 108 (Mobil Abu-abu)
110 Bab 109 (Album Foto)
111 Bab 110 (Janji)
112 Bab 111 (Pertikaian)
113 Bab 112 (Berdamai?)
114 Bab 113 (Salah?)
115 Bab 114 (masalah lain)
116 Bab 115 (Kenangan manis)
117 Bab 116 (Ketidakjujuran)
118 Bab 117 (Tocix)
119 Bab 118 (Tas)
120 Bab 119 (perbincangan)
121 Bab 120 (Rumah Mewah)
122 Bab 121 (Bocah laki-laki)
123 Bab 122 (Ide gila)
124 Bab 123 (Dinner)
125 Bab 124 (Dimsum)
126 Bab 125 (Siapa?)
127 Bab 126 (Bantuan)
128 Bab 127 (Kebohongan)
129 Bab 128 (Amplop Coklat)
130 Bab 129 (Kamar Mandi)
131 Bab 130 (Liburan)
132 Bab 131 (Botol Kaca)
133 Bab 132 (Baju)
134 Bab 133 (Egois)
135 Bab 135 (Pacar)
136 Bab 136 (Upah)
137 Bab 137 (teman)
138 Bab 138 ( Maaf)
139 Bab 139 (Tamparan)
140 Bab 140
141 Bab 141 (Rollercoaster)
142 Bab 142 (Lupa)
143 Bab 143 ( Packing)
144 Bab 144 (Perjalanan)
145 Bab 145 (Hari pertama)
146 Bab 146 (Dinner)
147 Bab 147 ( kecurigaan)
148 Bab 148 (Angin malam)
149 Bab 149 ( Pergi)
150 Bab 150 ( Topi)
151 Bab 151 (Bunga)
152 Bab 152 (Penyelidikan)
153 Bab 153 (cerita)
154 Bab 154 ( Foto)
155 Bab 155 (sarapan)
Episodes

Updated 155 Episodes

1
Episode Satu ( Titik Balik)
2
Episode Dua ( Kehidupan Baru)
3
Episode 3 ( Bimbang)
4
Episode 4 (Pertemuan)
5
Episode 5 (Penolakan)
6
Episode 6 ( Keinginan Ardiya)
7
Eps 7 (Pilihan)
8
Episode 8 (Pelukan Hangat)
9
Episode 9 (Keputusasaan Gresha)
10
Episode 10 ( Tanggal Pernikahan)
11
Episode 11 (Kecurigaan)
12
Episode 12 (Venue Impian)
13
Episode 13 (kejujuran)
14
Episode 14 ( Hari Pernikahan)
15
Episode 15 (Rasa Takut)
16
Episode 16 (Kado Anniversary)
17
Episode 17 (Pelukan Hangat)
18
Episode 18 (Posesif)
19
Episode 19 Gay?
20
Episode 20 Ancaman
21
Episode 21 (Maaf)
22
Episode 22 (Terungkap)
23
Bab 23 Kecurigaan Rafandra
24
Episode 24 (Yang tidak diharapkan)
25
Episode 25 (Terbongkar)
26
Episode 26 (Teror)
27
Episode 27 (Rujak)
28
Episode 28 (Penyelidikan)
29
Bab 29 (Rumah Mewah)
30
Bab 30 (Kolam)
31
Bab 31 (Pertemuan Tak Terduga)
32
Bab 32 (Ingatan Masa Lalu)
33
Bab 33 (Kejanggalan)
34
Bab 34 (Teror dan Gresha)
35
Bab 35 (Kebohongan yang terungkap)
36
Bab 36 (Mantan Kekasih)
37
37 (Ancaman Ardiya)
38
Bab 38 (Obat Penggugur Kandungan)
39
Bab 39 (Pembunuh)
40
Bab 40 (Lingkaran teror)
41
Bab 41 (Kekecewaan)
42
Bab 42 (Penyelidikan)
43
Bab 43 (Teori Baru)
44
Bab 44 ( Perasaan apa ini? )
45
Bab 45 ( Keraguan)
46
Bab 46 (Kakak laki-laki)
47
Bab 47 (Permohonan Maaf)
48
Bab 48 (Foto Pernikahan)
49
Bab 49 (Cake)
50
Bab 50 (Ciuman)
51
Bab 51 (Petunjuk Baru)
52
Bab 52 (Kata Maaf)
53
Bab 53 (Cuek)
54
Bab 54 (Ide Gila)
55
Bab 55 (Rencana satu)
56
Bab 56 ( Rendang)
57
Bab 57 (Ketidakjujuran)
58
Bab 58 (Foto)
59
Bab 59 (Tangisan)
60
Bab 60 (Luka)
61
Bab 61 (Penyesalan)
62
Bab 62 (Rasa bersalah)
63
Bab 63 (Kebohongan)
64
Bab 64 (Pengintaian)
65
Bab 65 (Cerai?)
66
Bab 66 (Naya)
67
Bab 67 (Cctv)
68
Bab 68 (Pertemuan)
69
Bab 69 (Anak Perempuan)
70
Bab 70 (Mie)
71
Bab 71 (Seribu Alasan)
72
Bab 72 (Pilihan)
73
Bab 73 (Tangisan)
74
Bab 74 (Curiga Lagi)
75
Bab 75 (Berlabuh)
76
Bab 76 (Mobil)
77
Bab 77 (Foto)
78
Bab 78 (Terbongkar)
79
Bab 79 (Gossip)
80
Bab 80 (Terungkap)
81
Bab 81 ( Tangisan)
82
Bab 82 (Penjelasan)
83
Bab 83 (Malam Romantis)
84
Bab 84 (Luka)
85
Bab 85 (Berita Viral)
86
Bab 86 ( Baju Baru)
87
Bab 87 (Gagal)
88
Bab 88 (Pertemuan)
89
Bab 89 (Malam Pertama)
90
Bab 90 (Foto)
91
Bab 91 (kejujuran)
92
Bab 92 (Mulai terungkap)
93
Bab 93 (Papa Mertua)
94
Bab 94 (Simalakama)
95
Bab 95 (Saudara)
96
Bab 96 (Pertengkaran)
97
Bab 97 (Balas dendam)
98
Bab 98 (Berita duka)
99
Bab 99 (Pergi)
100
Bab 100 (penjelasan)
101
Bab 101 ( Terkuak)
102
Bab 102 ( Nasehat)
103
Bab 103 (Cerita)
104
Bab 104 ( Pukulan)
105
Bab 105 ( foto berdarah)
106
Bab 106 (Babak baru)
107
Bab 107 (Makam)
108
Penting
109
Bab 108 (Mobil Abu-abu)
110
Bab 109 (Album Foto)
111
Bab 110 (Janji)
112
Bab 111 (Pertikaian)
113
Bab 112 (Berdamai?)
114
Bab 113 (Salah?)
115
Bab 114 (masalah lain)
116
Bab 115 (Kenangan manis)
117
Bab 116 (Ketidakjujuran)
118
Bab 117 (Tocix)
119
Bab 118 (Tas)
120
Bab 119 (perbincangan)
121
Bab 120 (Rumah Mewah)
122
Bab 121 (Bocah laki-laki)
123
Bab 122 (Ide gila)
124
Bab 123 (Dinner)
125
Bab 124 (Dimsum)
126
Bab 125 (Siapa?)
127
Bab 126 (Bantuan)
128
Bab 127 (Kebohongan)
129
Bab 128 (Amplop Coklat)
130
Bab 129 (Kamar Mandi)
131
Bab 130 (Liburan)
132
Bab 131 (Botol Kaca)
133
Bab 132 (Baju)
134
Bab 133 (Egois)
135
Bab 135 (Pacar)
136
Bab 136 (Upah)
137
Bab 137 (teman)
138
Bab 138 ( Maaf)
139
Bab 139 (Tamparan)
140
Bab 140
141
Bab 141 (Rollercoaster)
142
Bab 142 (Lupa)
143
Bab 143 ( Packing)
144
Bab 144 (Perjalanan)
145
Bab 145 (Hari pertama)
146
Bab 146 (Dinner)
147
Bab 147 ( kecurigaan)
148
Bab 148 (Angin malam)
149
Bab 149 ( Pergi)
150
Bab 150 ( Topi)
151
Bab 151 (Bunga)
152
Bab 152 (Penyelidikan)
153
Bab 153 (cerita)
154
Bab 154 ( Foto)
155
Bab 155 (sarapan)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!