Perjalanan yang indah

Akhirnya mereka sampai di sebuah restoran kecil di dekat sana. Amora segera masuk dengan langkah tak sabar. Setelah menemukan tempat kosong mereka segera duduk dan memesan makanan. Setelah melihat menu, mereka sepakat untuk memesan Rosti. Rosti adalah roti yang terdiri dari keju parut kasar, kentang setengah matang, daging, bawang dan buah apel. Rosti biasanya dimakan bersama sosis atau bayam. Rosti dulunya menjadi sarapan kesukaan petani Bern, dan akhirnya ada beberapa petani tersebut yang menjual Rosti. Tenyata Rosti ini disukai semua orang yang ada di Swiss. Makanya Rosti menjadi hidangan khas Swiss yang populer.

Juno dan Amora sangat menikmati sarapan mereka di restoran sederhana di sana. Sesekali Amora memperhatikan Juno. Lelaki ini tidak bisa di katakan jelek, bahkan dia sangat tampan dan bersih. Mungkin karena latarnya yang merupakan dokter juga mempengaruhinya dalam menjaga penampilannya menjadi selalu tampak bersih dan rapi, berbanding terbalik dengan Amora yang suka berpenampilan asal, dress selutut dan sepatu flat adalah ciri khas dandanan Amora yang tidak suka repot. Apalagi kebiasaan Amora terkadang kurang suka mandi, wajar jika dia sangat risih saat Amora tidak membersihkan diri hingga beberapa hari.

Sadar akan dirinya yang di perhatikan sedari tadi. Juno balik menatap Amora dan menghentikan kegiatan makannya sejenak dan balik menatap Amora dengan tatapan aneh penuh curiga.

"Mau bikin ulah apa lagi?" tuding Juno.

Amora kaget dan tidak menjawab. Dia menekuk wajahnya tidak suka atas tudingan Juno padanya. Tapi dia sedang malas ribut karena dia benar-benar tengah kelaparan. Dia pun kembali menikmati makanannya yang memang terasa sangat lezat. Dia terus menikmatinya sambil di suguhkan akan pemandangan hijau alam sekitar yang membuat kesan damai dan tenang dengan cuaca yang cukup dingin, karena memang akan mendekati musim salju yang mungkin sebentar lagi akan datang.

Juno pun kembali menikmati makanannya, Sekarang gantian dia yang mengawasi Amora, ia memperhatikan gadis yang di hadapannya ini. Walau kadang menyebalkan dan jorok tapi ia tetap terlihat cantik dengan rambut ikal bergelombangnya. Di tambah mata besarnya dan kulit yang putih halus. Dan Amora juga merupakan gadis yang suka merawat diri walau mandi bukan menjadi prioritas nya dalam merawat diri. Apalagi saat ini, dia seperti sengaja melakukan itu agar Juno tak mendekatinya.

Sebenarnya ada perasaan suka yang Juno pendam pada Amora sejak dulu. Akan tetapi melihat bagaimana reaksi Amora padanya membuat Juno lebih memilih untuk bersikap menganggu sebagai reaksinya atas sikap galak Amora padanya selama ini. Dan lama-lama dia seolah menikmati menggoda Amora. Tiap kali bisa membuat gadis ini marah dan kesal membuat Juno puas dan senang.

***

Selesai makan mereka segera ke minimarket terdekat. Mereka harus selektif dalam memilih belanjaan mereka karena mereka memang tengah tidak memiliki uang cukup banyak. Jadi, mereka berbelanja barang yang benar-benar mereka butuhkan saja. Tapi diam-diam Juno menyisipkan Wine dalam ranjang belanjaan mereka dan harganya cukup mahal. Bukan tanpa sebab Juno membelinya, itu karena musim dingin sebentar lagi akan menjelang, jadi setidaknya mereka memiliki wine untuk sekedar menghangatkan tubuh mereka seandainya salju benar-benar akan turun.

***

Jalanan kota kecil itu terasa sangat menyenangkan sekarang. Apalagi mereka sudah kenyang setelah makan di restoran tadi. Membuat perjalanan mereka menjadi lebih bertenaga dari pada tadi. Amora masih menjaga jarak dari Juno, Juno tidak peduli tapi dia tetap mengawasi gadis itu agar mereka tidak kehilangan jejak satu sama lainnya.

Pasar ini tidak terlalu ramai dan padat. Kendaraan pun masih jarang melintas, hingga membuat nyaman bagi pejalan kaki seperti mereka dalam menikmati perjalanannya dalam berbelanja. Udara pun menjadi sangat bersih karena sedikitnya polusi udara di sini. Mungkin itu pula yang membuat mereka menjadi lebih segar saat di Swiss.

Juno dan Amora terus berjalan dengan menjaga jarak. Amora lebih memilih untuk berjalan mendahului Juno, dia sepertinya masih tampak kesal pada kejadian tadi pagi. Juno pun terus mengekori langkah Amora dari belakang dengan tatapan sesekali tertuju pada gadis itu.

Sesekali langkah Amora terhenti karena tertarik pada suatu barang, namun selalu ia urung beli karena tidak memiliki cukup uang. Juno hanya diam sambil tersenyum memperhatikannya. Dia tampak puas dengan Amora yang merasakan akibat dari perbuatannya yang membuat mereka ke rampokan tempo hari, dan hari ini dia tidak bisa berbelanja seperti biasa karena mereka sedang tidak punya banyak uang lagi.

Pandangan Juno tidak bisa lepas dari Amora. Sambil memperhatikan rambut ikal cantik Amora yang bergelombang hingga pinggang yang terus bergoyang mengikuti langkah Amora. Rambut panjang itu tampak semakin indah di bawah pancaran sinar mentari, apalagi kulit putihnya menambah kesan cantik yang semakin terpancar.

Penampilannya memang sederhana namun tetap terlihat elegan. Apalagi tubuh langsing mungil itu bertambah cantik dengan mengenakan gaun renda selutut dan sepatu flat yang nyaman. Juno menyunggingkan senyumnya saat menyadari betapa cantiknya wanita yang ia nikahi ini.

Mereka terus berjalan menyusuri jalanan desa yang tadi mereka lewati untuk pulang, ini merupakan jalanan setapak. Tampak segerombolan biri-biri yang terdapat di Padang rumput sana. Membuat Juno mendapat ide untuk menggoda Amora.

"Lihat tuh temen kamu lagi ngumpul. Mereka pasti lagi ngomongin kamu," seru Juno memancing kekesalan Amora. Amora menatap Juno tajam. Juno balik menatapnya dengan senyuman usil. "Apa? Tadi pagi kamu emang mirip dengan mereka, gimbal, bauk, kucel," ujar Juno.

"Kamu pikir kamu ganteng? Nggak sadar diri. Kalo aku jelek kenapa kamu nikahin aku? Cerein aku sekarang!" tantang Amora.

Juno tertawa kecil lalu ia mengorek kupingnya untuk meledek Amora yang baru saja berteriak dengan suara cemprengnya.

"Berisik! Kalo kita cere sekarang, kamu mau pulang sama siapa?" ujar Juno seraya berjalan mendahului Amora yang terus menatap Juno dengan tatapan kesal. Amora segera mengambil sebongkah kayu di dekat sana. Ingin rasanya ia memusnahkan lelaki ini dengan sebongkah kayu di tangannya. Tapi itu tidak mungkin, dia tidak mungkin bisa jadi pembunuh. Ia pun segera membuang kayu tersebut saat menyadari jika kayu itu kotor. Ia pun mengibas-ibaskan tanganya. Sekali lagi rencana membunuhnya gagal.

Pernikahan mereka bisa terjadi dengan lancar saat itu karena dia sedang bertengkar dengan kekasihnya. Dia membuat keputusan asal setuju untuk menikah dengan laki-laki gila ini. Sekarang dia hanya bisa menyesali keputusannya itu. Dia sadar sekarang, itu adalah keputusan terkonyol yang pernah ia ambil.

Amora memang sangat manja dan labil. Berbeda dengan Juno yang dewasa dan tenang serta sedikit usil. Apalagi saat bersama Amora.

Mereka terus menyusuri perjalan pulang mereka di desa kecil nan indah ini. Desa ini memang sering di jadikan tempat berwisata, jadi perlengkapannya memang lengkap untuk mempermudah para wisatawan seperti mereka juga. Juga terkenal sangat aman untuk wisatawan asing, jadi membuat nyaman bagi wisatawan untuk jalan-jalan seperti ini sambil menikmati pemandangan.

Terpopuler

Comments

Fi Fin

Fi Fin

junoooo ..😄😄😄 aku suka

2022-01-11

2

Ina Iskandar

Ina Iskandar

Suka deh thor sama ceritanya, ditambah dengan gambar2 pemandangan diceritanya,👏👏🙏🏻🙏🏻🥰🥰🥰

2021-12-15

3

lihat semua
Episodes
1 Terjebak
2 Pertentangan Dua Jiwa
3 Si Gimbal Cantik
4 Perjalanan yang indah
5 Malam Yang Dingin
6 Malam Pengantin Yang Kacau
7 Insiden di pagi hari
8 Ke Rumah Sakit
9 Malaikat Penolong
10 Kembali Pulang
11 Penyiksaan Di Pesawat
12 Kembali ke Indonesia
13 Makan malam yang kaku
14 Perasaan Aneh
15 Wanita Lain
16 Yang Dari Masa Lalunya
17 Mengunjungi Dia
18 Tak Di Terima
19 Malam Yang berbeda tanpamu
20 Aku Mau Kamu
21 Pulang
22 Peringatan Keras
23 Tak Bersama
24 Cinta dan berbagi kasih yang sama
25 Arti Sebuah Pernikahan
26 Mengunjungi Nenek Juno
27 Perang Di Mulai
28 Dua Jiwa Satu Cinta
29 Dia Milikku Menyingkir Kau
30 Ayolah Pahami Posisimu
31 Kuat Di Luar Lapuk Di Dalam
32 Arti Sebuah hubungan
33 Hargai Aku Diantara Kalian
34 Menutup Mata dan Hati
35 Di Cintai Tanpa Berjuang
36 Amarah dan Hasrat
37 Aku Rindu Keluarga
38 Rahasia Kecilku
39 Hangat Seperti Cinta
40 Mengunjungimu
41 Pengaduan
42 Aku Sudah Lelah
43 Hati Yang Berbalik Arah
44 Menghindar
45 Kemarahan Kevin
46 Maafkan Aku
47 Sungguh Aku Tak Ingin Kehilanganmu
48 Aku, Kau Dan Dia
49 Aku Butuh Bahumu
50 Dalam Bahaya
51 Menggila
52 Dengarkan Aku
53 Pendengar yang baik
54 Berdamai Dengan Keadaan
55 Pengaduan
56 Salam Perpisahan Yang Menyebalkan
57 Kau lah Cinta Sejatinya
58 Sunrise Dan Kedamaian
59 Sahabat baru
60 Bermain Bersama
61 Penggoda
62 Pagi yang menyenangkan
63 Sikap Tak Menyenangkam
64 Penantian Anggota Baru
65 Si Tampan Yang Mempesona
66 Suasana Pesta
67 Mabuk yang Menggairahkan
68 Tamu Istimewa
69 Kunjungan Nenek
70 Racau Dona
71 Keadaan Yang kacau
72 Berkompromi dengan Keadaan
73 Cerita Masa Lalu
74 Perpisahan dan Bingkai Mimpi
75 Di Buat Dengan Hati
76 Butuh Sedikit Pengertian Dan Perhatian
77 Seperti Masa Lalu
78 Disudutkan Oleh Keadaan
79 Detik Terakhir Yang Terlambat
80 Duka Yang Dalam
81 Masa lalu yang salah
82 menghibur Juno
83 Dengan Cinta Tanpa Rasa
84 Izin
85 Pergi Untuk Memaafkan
86 Persembahan Untuk Orang-orang tercinta dan Ketakutan Terbesar Juno
87 Aku Merindukanmu
88 kembali ke Tempat Semula
89 Di Kaki Gunung Alpen
90 Bantuan Kecil Dona
91 Kedatangan Yang Tak Terduga
92 Membalik Dejavu
93 Napak Tilas Yang Menyenangkan
94 Perjalanan Pulang
95 Buah Hati Idaman Semua Orang (TAMAT)
96 Pengumuman
97 pengumuman
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Terjebak
2
Pertentangan Dua Jiwa
3
Si Gimbal Cantik
4
Perjalanan yang indah
5
Malam Yang Dingin
6
Malam Pengantin Yang Kacau
7
Insiden di pagi hari
8
Ke Rumah Sakit
9
Malaikat Penolong
10
Kembali Pulang
11
Penyiksaan Di Pesawat
12
Kembali ke Indonesia
13
Makan malam yang kaku
14
Perasaan Aneh
15
Wanita Lain
16
Yang Dari Masa Lalunya
17
Mengunjungi Dia
18
Tak Di Terima
19
Malam Yang berbeda tanpamu
20
Aku Mau Kamu
21
Pulang
22
Peringatan Keras
23
Tak Bersama
24
Cinta dan berbagi kasih yang sama
25
Arti Sebuah Pernikahan
26
Mengunjungi Nenek Juno
27
Perang Di Mulai
28
Dua Jiwa Satu Cinta
29
Dia Milikku Menyingkir Kau
30
Ayolah Pahami Posisimu
31
Kuat Di Luar Lapuk Di Dalam
32
Arti Sebuah hubungan
33
Hargai Aku Diantara Kalian
34
Menutup Mata dan Hati
35
Di Cintai Tanpa Berjuang
36
Amarah dan Hasrat
37
Aku Rindu Keluarga
38
Rahasia Kecilku
39
Hangat Seperti Cinta
40
Mengunjungimu
41
Pengaduan
42
Aku Sudah Lelah
43
Hati Yang Berbalik Arah
44
Menghindar
45
Kemarahan Kevin
46
Maafkan Aku
47
Sungguh Aku Tak Ingin Kehilanganmu
48
Aku, Kau Dan Dia
49
Aku Butuh Bahumu
50
Dalam Bahaya
51
Menggila
52
Dengarkan Aku
53
Pendengar yang baik
54
Berdamai Dengan Keadaan
55
Pengaduan
56
Salam Perpisahan Yang Menyebalkan
57
Kau lah Cinta Sejatinya
58
Sunrise Dan Kedamaian
59
Sahabat baru
60
Bermain Bersama
61
Penggoda
62
Pagi yang menyenangkan
63
Sikap Tak Menyenangkam
64
Penantian Anggota Baru
65
Si Tampan Yang Mempesona
66
Suasana Pesta
67
Mabuk yang Menggairahkan
68
Tamu Istimewa
69
Kunjungan Nenek
70
Racau Dona
71
Keadaan Yang kacau
72
Berkompromi dengan Keadaan
73
Cerita Masa Lalu
74
Perpisahan dan Bingkai Mimpi
75
Di Buat Dengan Hati
76
Butuh Sedikit Pengertian Dan Perhatian
77
Seperti Masa Lalu
78
Disudutkan Oleh Keadaan
79
Detik Terakhir Yang Terlambat
80
Duka Yang Dalam
81
Masa lalu yang salah
82
menghibur Juno
83
Dengan Cinta Tanpa Rasa
84
Izin
85
Pergi Untuk Memaafkan
86
Persembahan Untuk Orang-orang tercinta dan Ketakutan Terbesar Juno
87
Aku Merindukanmu
88
kembali ke Tempat Semula
89
Di Kaki Gunung Alpen
90
Bantuan Kecil Dona
91
Kedatangan Yang Tak Terduga
92
Membalik Dejavu
93
Napak Tilas Yang Menyenangkan
94
Perjalanan Pulang
95
Buah Hati Idaman Semua Orang (TAMAT)
96
Pengumuman
97
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!