Pertentangan Dua Jiwa

Saat Juno keluar tampak Amora yang sudah kembali tertidur. Ia melirik sekilas sambil bersiul lalu lanjut mengenakan pakaiannya. Amora tampak tak bergeming dari tidurnya. Selesai berpakaian rapi Juno kembali mengintip Amora, ternyata ia benar-benar tertidur. Juno pun menyunggingkan senyumnya dan segera keluar kamar menuju dapur meja makan mereka.

Ia mulai membuka lemari dapur mencari sesuatu yang bisa ia makan untuk mengganjal perutnya yang mulai terasa lapar. Ia menemukan beberapa lembar roti lagi yang masih tersisa dengan sedikit selai. Ia juga membuat segelas Susu hangat untuk dirinya sendiri.

Selesai membuat roti panggangnya, Juno segera kembali kemeja makannya seraya menikmati roti panggang dengan segelas susu hangatnya seraya menikmati pemandangan sejuk pedesaan yang asri dari jendela. Pemandangan yang sangat damai bagi Juno yang terbiasa tinggal di kota. Pemandangan seperti ini seolah kembali menyegarkan pikirannya kembali. Tidak ada yang bisa ia kerjakan selain bermalas-malasan seharian ini di penginapan sambil menikmati pemandangan gunung Alpen dari jendela.

Setelah menyelesaikan makannya, Juno melirik ke lantai atas. Kelihatannya Amora tidak akan turun, ada rasa khawatir di hati Juno jika wanita itu tidak makan, karena ini sudah pukul 9 pagi dan dia sudah tidak makan dari semalam. Juno memutuskan untuk membuat roti bakar juga untuk Amora. Selesai membuatnya, ia kembali ke lantai atas. Ternyata Amora sudah terbangun, dia sudah berdiri di balkon kamar. Tanpa berkata apapun Juno meletakkan makanan itu di atas meja lalu pergi.

Amora melirik kedatangan Juno dengan tatapan tajam dan terlihat jelas itu menggambarkan permusuhan yang terus coba Amora tunjukkan sejak awal pernikahan mereka. Juno hanya melihat sekilas lalu pergi. Dia menutup pintu itu kembali tepat saat suara piring yang pecah dari dalam kamar terpelanting ke pintu karena lemparan Amora.

Sepertinya Amora mencampakkan kembali makanan yang Juno berikan padanya. Juno memejamkan matanya sesaat dan menarik nafas dalam, dia harus extra sabar menghadapi gadis itu. Dia benar-benar tengah menggila sekarang.

"Kita udah nggak punya uang, masih juga buang-buang makanan," teriak Juno kesal dari luar kamar.

Dan di balas Amora dengan lemparan yang lebih keras lagi ke pintu tanpa membuka pintunya, itu membuat Juno sedikit kaget dan mengelus dada.

"Gimbal gila!" gumam Juno seorang diri.

Terdengar juga teriakan dan amukan Amora, lagi. Sekeras itu Amora padanya. Dia menolak Juno seolah tak ingin memberi celah Juno untuk mendekatinya. Juno pun terlihat tidak mau terpancing dengan tingkah Amora. Dia tidak ingin membuat semua semakin parah lagi jika ia meladeninya nanti.

Tiba-tiba Amora keluar kamarnya menghampiri Juno yang tengah duduk di sofa ruang tamu.

"Nggak perlu bikin makanan buat aku. Lebih baik aku mati dari pada di jadikan alat buat orang kayak kamu punya anak. Kamu pikir aku kucing yang bisa di kawinin gitu aja? Sampe

bawa aku sejauh ini buat di buntingin. Kenapa nggak ada satu pun diantara kalian yang punya otak buat mikir, kalo aku itu juga manusia. Aku berhak nentuin pilihan aku buat mau atau nolak," histeris Amora dengan penuh amarah.

Juno hanya diam memperhatikan tingkah Amora.

"Aku mau pulang! Aku nggak mau di sini," ucap Amora masih tidak terkendali.

"Tunggu 1 Minggu lagi. Kamu pikir aku betah disini. Handphone, uang, hilang semua," ujar Juno masih berusaha untuk menahan diri dengan sikap cueknya.

"Aku nggak mau di sini, aku mau pulang, pokoknya pulang, kalau sampai besok kita tidak juga pulang aku akan ... Akan ... Akan bunuh diri di sini," ancam Amora asal sambil mendekati balkon seakan akan lompat. Juno menatap menantang ke arah Amora.

"Lakukan apapun yang kamu suka," ujar Juno mulai tidak mau ambil pusing lagi. Ia pun meninggalkan Amora yang masih mematung dengan wajah kesal.

Amora terus memperhatikan Juno yang berjalan menuruni tangga, itu membuat dia semakin kesal.

"ARRRRHHHH....," teriak Amora, sedangkan Juno terus berjalan keluar tanpa menoleh lagi.

***

Juno berencana ingin bermain kuda saja dari pada stress bersama Amora di rumah, dia pun segera keluar. Di luar tampak Padang rumput yang subur dengan bukit hijau dan gunung Alpen yang mempesona. Ia menarik nafas dalam menikmati udara segar nan sejuk. Lalu kembali melanjutkan perjalanannya menuju Istal yang tak jauh dari penginapan. Ia akan menikmati harinya dengan berkuda hari ini, karena cuaca yang cerah pun sepertinya cukup mendukung untuk berkeliling dengan kuda.

Juno Dan Amora menikah sekitar 1 bulan lalu, dengan penuh tipu daya keluarga, akhirnya Amora bersedia menikah dengan Juno. Tapi saat sudah terjalin ikatan pernikahan di antara mereka, Amora malah bertingkah. Juno selama 2 Minggu ini harus extra sabar menghadapinya. Apalagi dia juga tidak enak dengan keluarga Amora seandainya dia kelepasan pada Amora. Jadi, dari pada dia hilang kendali pada Amora dia lebih memilih untuk diam dan menjauh sebisa mungkin. Walau kadang dia juga harus hati-hati, karena pernah satu kali Amora hampir menabrakkan dirinya ke mobil yang melintas saat sedang kesal pada Juno, untung Juno cepat menyelamatkannya. Kalau tidak, entah apa yang akan terjadi pada gadis itu.

Tapi lama-lama, Juno juga merasa sabar nya mulai terkikis. Karena itu dia lebih banyak memilih untuk menjauh saat ia mulai tidak bisa mengontrol emosinya terhadap Amora. Sekarang dia mulai lelah dan butuh mengistirahatkan pikirannya agar tidak ikutan gila menghadapi Amora tiap harinya.

Juno terus menyusuri hutan Pinus yang sejuk dan hijau dengan angin dingin yang membuatnya semakin terbawa suasana. Ia merasakan kedamaian saat ia berada disana. Hutan Pinus yang mengitari membawa suasana berbeda menjadi lebih teduh dan damai. Rasa lelahnya dan stress mulai sedikit teratasi dengan pemandangan indah kaki gunung Alpen yang sangat menawan ini.

Sesaat ia merasakan suhu yang semakin dingin saja. Ia semakin mempereratkan jaket tebalnya ketubuhmya untuk menghalau rasa dingin, salju putih mulai terlihat sedikit-sedikit di atas bukit sana, kemungkinan sebentar lagi akan ada musim salju yang membuat suhu menjadi lebih dingin lagi. Sekarang musim gugur tengah menjelang, dedaunan juga mulai berguguran, hewan-hewan pasti sudah mulai membuat sarang yang hangat dengan persiapan makanan mereka selama musim dingin menjelang.

Aaahhh... Dedaunan yang berjatuhan malah membuat Juno semakin menikmati suasananya. Saat dia mulai puas menikmati pemandangan hutan dan Padang rumput yang luas, Juno pun kembali ke penginapan dengan sebelumnya mengikat kuda di salah satu tiang di dekat penginapan sementara ia kembali ke ke penginapan untuk mengganti jaketnya dengan yang lebih tebal dan hangat sebelum mengembalikan kuda tersebut ke Istalnya.

Dia mendapati Amora tengah duduk meringkuk di atas sofa seraya menikmati hangatnya perapian bersama segelas coklat hangat di tangannya. Rambutnya yang ikal tampak menutupi sebagian wajahnya. Entah sudah berapa hari dia tidak membersihkan diri. Dia sengaja melakukan itu agar Juno tidak mendekatinya. Juno pun malas ambil pusing. Dia lebih memilih untuk bersikap cuek dan seolah tidak tahu saja.

Juno hanya melihat Amora sekilas lalu ia segera melangkah ke atas menaiki tangga menuju kamarnya. Amora yang mendengar kedatangan Juno reflek melihatnya dan saat mendapati Juno tengah menatap nya, ia langsung membuang muka. Juno pun langsung berjalan menaiki anak tangga menuju kamar mereka. Membiarkan Amora dengan emosinya sendiri. Sebelum akhirnya dia keluar lagi setelah mengganti jaketnya dengan yang lebih tebal dan sarung tangannya.

Terpopuler

Comments

Amrisa Simatupang

Amrisa Simatupang

kesabaran Juno moga sebesar dunia ini...😁

2021-12-26

2

Dahlia Lia

Dahlia Lia

lanjut thor

2021-11-21

1

Liaa ibe

Liaa ibe

apa ada wnita sekeras itu hati nya. hmm hemrann aku

2021-11-21

1

lihat semua
Episodes
1 Terjebak
2 Pertentangan Dua Jiwa
3 Si Gimbal Cantik
4 Perjalanan yang indah
5 Malam Yang Dingin
6 Malam Pengantin Yang Kacau
7 Insiden di pagi hari
8 Ke Rumah Sakit
9 Malaikat Penolong
10 Kembali Pulang
11 Penyiksaan Di Pesawat
12 Kembali ke Indonesia
13 Makan malam yang kaku
14 Perasaan Aneh
15 Wanita Lain
16 Yang Dari Masa Lalunya
17 Mengunjungi Dia
18 Tak Di Terima
19 Malam Yang berbeda tanpamu
20 Aku Mau Kamu
21 Pulang
22 Peringatan Keras
23 Tak Bersama
24 Cinta dan berbagi kasih yang sama
25 Arti Sebuah Pernikahan
26 Mengunjungi Nenek Juno
27 Perang Di Mulai
28 Dua Jiwa Satu Cinta
29 Dia Milikku Menyingkir Kau
30 Ayolah Pahami Posisimu
31 Kuat Di Luar Lapuk Di Dalam
32 Arti Sebuah hubungan
33 Hargai Aku Diantara Kalian
34 Menutup Mata dan Hati
35 Di Cintai Tanpa Berjuang
36 Amarah dan Hasrat
37 Aku Rindu Keluarga
38 Rahasia Kecilku
39 Hangat Seperti Cinta
40 Mengunjungimu
41 Pengaduan
42 Aku Sudah Lelah
43 Hati Yang Berbalik Arah
44 Menghindar
45 Kemarahan Kevin
46 Maafkan Aku
47 Sungguh Aku Tak Ingin Kehilanganmu
48 Aku, Kau Dan Dia
49 Aku Butuh Bahumu
50 Dalam Bahaya
51 Menggila
52 Dengarkan Aku
53 Pendengar yang baik
54 Berdamai Dengan Keadaan
55 Pengaduan
56 Salam Perpisahan Yang Menyebalkan
57 Kau lah Cinta Sejatinya
58 Sunrise Dan Kedamaian
59 Sahabat baru
60 Bermain Bersama
61 Penggoda
62 Pagi yang menyenangkan
63 Sikap Tak Menyenangkam
64 Penantian Anggota Baru
65 Si Tampan Yang Mempesona
66 Suasana Pesta
67 Mabuk yang Menggairahkan
68 Tamu Istimewa
69 Kunjungan Nenek
70 Racau Dona
71 Keadaan Yang kacau
72 Berkompromi dengan Keadaan
73 Cerita Masa Lalu
74 Perpisahan dan Bingkai Mimpi
75 Di Buat Dengan Hati
76 Butuh Sedikit Pengertian Dan Perhatian
77 Seperti Masa Lalu
78 Disudutkan Oleh Keadaan
79 Detik Terakhir Yang Terlambat
80 Duka Yang Dalam
81 Masa lalu yang salah
82 menghibur Juno
83 Dengan Cinta Tanpa Rasa
84 Izin
85 Pergi Untuk Memaafkan
86 Persembahan Untuk Orang-orang tercinta dan Ketakutan Terbesar Juno
87 Aku Merindukanmu
88 kembali ke Tempat Semula
89 Di Kaki Gunung Alpen
90 Bantuan Kecil Dona
91 Kedatangan Yang Tak Terduga
92 Membalik Dejavu
93 Napak Tilas Yang Menyenangkan
94 Perjalanan Pulang
95 Buah Hati Idaman Semua Orang (TAMAT)
96 Pengumuman
97 pengumuman
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Terjebak
2
Pertentangan Dua Jiwa
3
Si Gimbal Cantik
4
Perjalanan yang indah
5
Malam Yang Dingin
6
Malam Pengantin Yang Kacau
7
Insiden di pagi hari
8
Ke Rumah Sakit
9
Malaikat Penolong
10
Kembali Pulang
11
Penyiksaan Di Pesawat
12
Kembali ke Indonesia
13
Makan malam yang kaku
14
Perasaan Aneh
15
Wanita Lain
16
Yang Dari Masa Lalunya
17
Mengunjungi Dia
18
Tak Di Terima
19
Malam Yang berbeda tanpamu
20
Aku Mau Kamu
21
Pulang
22
Peringatan Keras
23
Tak Bersama
24
Cinta dan berbagi kasih yang sama
25
Arti Sebuah Pernikahan
26
Mengunjungi Nenek Juno
27
Perang Di Mulai
28
Dua Jiwa Satu Cinta
29
Dia Milikku Menyingkir Kau
30
Ayolah Pahami Posisimu
31
Kuat Di Luar Lapuk Di Dalam
32
Arti Sebuah hubungan
33
Hargai Aku Diantara Kalian
34
Menutup Mata dan Hati
35
Di Cintai Tanpa Berjuang
36
Amarah dan Hasrat
37
Aku Rindu Keluarga
38
Rahasia Kecilku
39
Hangat Seperti Cinta
40
Mengunjungimu
41
Pengaduan
42
Aku Sudah Lelah
43
Hati Yang Berbalik Arah
44
Menghindar
45
Kemarahan Kevin
46
Maafkan Aku
47
Sungguh Aku Tak Ingin Kehilanganmu
48
Aku, Kau Dan Dia
49
Aku Butuh Bahumu
50
Dalam Bahaya
51
Menggila
52
Dengarkan Aku
53
Pendengar yang baik
54
Berdamai Dengan Keadaan
55
Pengaduan
56
Salam Perpisahan Yang Menyebalkan
57
Kau lah Cinta Sejatinya
58
Sunrise Dan Kedamaian
59
Sahabat baru
60
Bermain Bersama
61
Penggoda
62
Pagi yang menyenangkan
63
Sikap Tak Menyenangkam
64
Penantian Anggota Baru
65
Si Tampan Yang Mempesona
66
Suasana Pesta
67
Mabuk yang Menggairahkan
68
Tamu Istimewa
69
Kunjungan Nenek
70
Racau Dona
71
Keadaan Yang kacau
72
Berkompromi dengan Keadaan
73
Cerita Masa Lalu
74
Perpisahan dan Bingkai Mimpi
75
Di Buat Dengan Hati
76
Butuh Sedikit Pengertian Dan Perhatian
77
Seperti Masa Lalu
78
Disudutkan Oleh Keadaan
79
Detik Terakhir Yang Terlambat
80
Duka Yang Dalam
81
Masa lalu yang salah
82
menghibur Juno
83
Dengan Cinta Tanpa Rasa
84
Izin
85
Pergi Untuk Memaafkan
86
Persembahan Untuk Orang-orang tercinta dan Ketakutan Terbesar Juno
87
Aku Merindukanmu
88
kembali ke Tempat Semula
89
Di Kaki Gunung Alpen
90
Bantuan Kecil Dona
91
Kedatangan Yang Tak Terduga
92
Membalik Dejavu
93
Napak Tilas Yang Menyenangkan
94
Perjalanan Pulang
95
Buah Hati Idaman Semua Orang (TAMAT)
96
Pengumuman
97
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!