BAB 04 BERITA KEMATIAN PANGERAN

Satu bulan yang lalu, di ruang keluarga kastil angin, Kakekku terlihat sangat cemas karena kabat tentang keberadaan ku belum juga jelas, padahal ketiga saudaraku telah sampai di kastil angin cukup lama.

“Apa sudah ada kabar dari arsyil?” Tanya Kakek ku Livia Walter pada ketiga cucunya.

Saat itu Rasya terlihat sangat bingung, pasalnya sebelumnya kereta kuda yang mengantar kami berangkat bersamaan, akan tetapi sampai saat itu, kereta kuda yang membawaku belum juga terlihat.

“Entahlah kek, kami belum menerima kabar sama sekali.” Jawab rasya dengan mimik bingung.

Disisi lain Rian yang memang sedari Awal tidak menyukai keberadaan ku langsung memotong percakapan Rasya dan kakekku sembari mengatakan hal yang sedikit kejam.

“Sudahlah Kek, Ngapain ngurusin orang payah seperti dia, Paling juga dia tersesat, dan di makan hewan buas.” Ucap Rian seakan tidak peduli dengan apapun yang terjadi padaku.

Mendengar ucapan Rian membuat Darah Kakekku mendidih, Saat itu Kakek Livia benar benar tidak habis pikir dengan apa yang dikatakan oleh Rian, Kakek Livia benar benar tidak menyangka bahwa Rian bisa mengatakan hal itu padaku.

“Jaga ucapanmu Rian.” Ucap Kakek Livia dengan nada marah.

Saat itu Kakek Livia langsung meninggikan nada suaranya karena marah dengan ucapan Rian yang tidak berperasaan sama sekali, namun bukannya merasa bersalah, Rian Justru menentang Kakek Livia dan membalas ucapannya.

“Memangnya kenapa kek, Toh dia juga cuman bangsawan gagal. Dia Hidup atau Mati pun, gak akan berpengaruh buat kita.” Ucap Rian sambil menepuk meja.

Seketika Percakapan terhenti, Rian Segera meninggalkan ruang tamu dan kembali ke kamarnya.

Disisi Lain Liliana yang juga sangat cemas denganku mengusulkan untuk segera mengirim tim pencari untuk mencari ku.

“Kek, Bukankan sebaiknya kita kirim orang untuk mencari kakak, Aku sangat Khawatir padanya.” Ucap Liliana dengan nada cemas.

Mendengar Perkataan Liliana membuat Kakek Livia tersadar bahwa bukan waktunya untuk berdebat dengan cucu mereka, sebaiknya dia bertindak cepat dan mengirim orang untuk mencari ku.

“Iya, Kakek akan menyuruh kepala pelayan agar mengumpulkan prajurit untuk mencari Arsyil” jawab kakek Livia.

Setelah memanggil kepala pelayan dan menyuruhnya membuat regu pencari, Kakek Livia menulis surat yang akan di kirim kepada Ayahandaku Raja Walter Whale, surat yang berisikan bahwa Aku telah menghilang di hutan.

“Kalian berdua istirahatlah di kamar kalian, biar Kakek yang mencari Kakak Kalian.” Ucap Kakek Livia lalu meninggalkan ruang tamu tempat mereka berbincang.

Setelah Kakek Livia Pergi, Rasya dan Liliana pun ikut meninggalkan ruangan tersebut dan kembali ke kamar yang telah disediakan untuk mereka.

Namun sebelum mereka berdua kembali ke kamar mereka, Liliana Sempat mengatakan pada Rasya bahwa dia ingin menemui Nenek mereka Marie Walter di kamarnya.

“Oh iya kak, aku ingin menemui Nenek dulu di kamarnya.” ucap Liliana pada Rasya.

Sebelumnya Nenek Marie berada di ruang tamu bersama kakek Livia, namun Kabar bahwa Aku belum juga sampai di kediaman mereka membuat Nenek Marie sedikit shock dan membuat Kakek Livia menyuruh pelayan untuk mengantarnya ke kamar.

Ketika mendengar Ucapan Liliana, Rasya pun memutuskan untuk menyusulnya setelah ganti pakaian.

“Iya, aku akan menyusul mu setelah ganti pakaian.” Sahut Rasya singkat.

Satu hari telah berlalu setelah kejadian tersebut, Saat itu Raja Walter dan Ratu Camelia sedang berbincang di kamar, tiba-tiba Yuan kepala prajurit Kerajaan Whale datang membawa Surat dari kakek Livia yang dikirim sebelumnya melalui burung merpati pengantar surat.

(*Raja walter dan Ratu Camelia beneran cuman bincang doang kok hehe, sumpah, mereka gak ngapa ngapain, percaya deh sama Author😆 Oke lanjut.)

“Tok-tok” Suara Yuan mengetuk pintu kamar.

Raja Walter langsung menyahut setelah mendengar ketukan pintu tersebut.

“Ada apa?” sahut Raja Walter.

“saya membawa Surat dari kastil angin yang mulia.” Jawab Yuan setelah Raja Walter bertanya padanya.

Karena saat itu Raja Walter dan Ratu Camelia sedang berada di kamar pribadi, mereka pun mengenakan pakaian Casual yang tidak boleh diperlihatkan sembarangan, karena itu Raja Walter mengatakan Pada Yuan untuk menunggunya di Ruang tahta.

“Tunggulah di ruang tahta, aku akan menemui mu disana.” ucap Raja Walter Singkat.

Setelah mengganti pakaiannya, Raja Walter dan Ratu Camelia pun berangkat menuju ruang tahta untuk menemui Yuan dan menerima surat yang diantarkan padanya.

Sesampainya di ruang tahta, Yuan Segera memberikan surat tersebut kepada Raja Walter.

Betapa terkejutnya Raja Walter ketika membaca surat tersebut, Saat itu Keringat dingin mulai menetes menuju kerah bajunya, Saat itu Raja Walter benar Benar mencemaskan Ku.

Melihat Ekspresi Raja Walter yang berubah drastis membuat Ratu Camelia Sontak Bertanya.

“apa yang terjadi Mang Mulia, kenapa Yang Mulia Terlihat begitu cemas setelah membaca Surat itu?” Tanya Ratu Camelia setelah melihat Ekspresi Raja Walter berubah.

Ketika Ratu Camelia bertanya, Raja Walter pun Memutuskan untuk mengatakan isi Suratnya pada Ratu Camelia.

“Aku akan memberitahukan kabar buruk padamu, tapi kau harus berjanji untuk tenang.” Ucap Raja walter sambil menatap kearah mata Ratu Camelia.

Karena Raja Walter terlihat sangat serius, Ratu Camelia pun memenuhi keinginan Raja Walter dan berusaha menenangkan diri terlebih dahulu kemudian bersiap mendengar kabar buruk yang akan dikatakan oleh Raja Walter.

“Baiklah yang Mulia, apa itu.” Ucap Ratu Camelia sambil menghela nafas.

Setelah melihat Ratu Camelia mencoba menenangkan dirinya dan bersiap mendengarkan berita buruknya, Raja Walter pun menyampaikan isi surat tersebut.

“Ada pesan dari ayah bahwa. Rasya, Rian dan Liliana sudah tiba di kastil angin. tapi hingga saat ini Arsyil belum juga tiba sampai sekarang, dan mereka sedang mengirim regu pencari.” Ucap Raja Walter pada Ratu Camelia.

Ratu camelia yang mendengar berita itu, tiba-tiba jatuh karna lemas, Dia tidak.menyangka berita buruknya menyangkut tentangku yang telah menghilang, hal itu membuat Ibundaku Ratu Camelia sangat Shock ketika mendengarnya. Saat itu Ratu Camelia langsung meminta pada Raja Walter agar dia mengirimnya untuk ikut mencariku.

“Yang mulia, izinkan aku pergi untuk mencari Arsyil.” Ucap Ratu camelia yang terduduk lemas.

Raja Walter sudah menduga bahwa respon Ratu Camelia akan seperti itu, dan memang Raja Walter berencana untuk berangkat bersamanya untuk mencariku.

“ Tentu, kita akan mencarinya bersama.” Jawab Raja Walter Singkat.

Setelah mengatakan itu, Raja Walter langsung memerintahkan pada Yuan untuk menyiapkan kereta kuda dan ingin berangkat mencariku.

“Yuan, siapkan kereta untuk ku, aku akan berangkat ke kastil angin.” Ucap Raja Walter pada Yuan

“baiklah yang mulia”. Sahut Yuan singkat.

Setelah bersiap dan mengumpulkan ke empat istrinya, Raja Walter pun berangkat menuju kastil angin, tepatnya Raja Walter berangkat untuk terjun langsung dalam pencarianku

Sementara itu di Lokasi pencarian, regu pencari telah menemukan bangkai kereta yang di gunakan Prajurit yang mengantarku untuk berangkat ke kastil Angin, disana mereka menemukan bangkai kereta serta setumpuk mayat para prajurit.

Saat itu Kakek Livia memerintahkan pada prajuritnya untuk mengumpulkan seluruh mayat yang ada disana, sekaligus mencariku jika saja aku ada diantara para mayat itu

Setelah selesai mengumpulkan mayat mayat yang ada disana, Kepala Pelayan yang memimpin pasukan saat itu langsung melapor pada kakek Livia.

“kami telah selesai mengumpulkan seluruh mayat yang ada tuan, tapi kami belum menemukan pangeran arsyil.” Ucap kepala pelayan yang melapor pada kakek Livia

Mendengar Laporan Kepala Pelayannya membuat Kakek Yua. Sedikit bingung, Saat itu kakek Yuan benar benar berharap aku belum mati karena mereka tidak menemukan mayatku disana.

“Apa maksudnya ini, Apakah arsyil berhasil menyelamatkan diri? Semoga saja itu benar.” gumam kakek Livia dalam hatinya.

Setelah menemukan secercah harapan, Kakek Livia segera memerintahkan seluruh pasukannya untuk memperluas pencarian.

“Kalian Perluaslah pencarian, kita tidak akan pulang sebelum menemukan cucuku, baik dalam keadaan hidup, maupun mati.” Perintah kakek Livia pada regu pencari.

Setelah matahari melewati tengah hari, Raja Walter dan ke-empat Ratunya pun tiba di lokasi, Raja Walter langsung menghampiri Kakek Livia yang tengah melakukan pencarian.

“Ayah, bagaimana hasilnya, Apa Arsyil Baik baik saja?” tanya Raja Walter yang baru saja tiba.

“Arsyil belum di temukan , aku baru saja memperluas pencarian. Semoga saja Arsyil berhasil melarikan diri dari kasus pembunuhan ini, dan semoga saja dia berhasil bertahan hidup.” Jawab kakek Livia Penuh Harapan saat itu.

Ratu Camelia yang mendengar percakapan bahwa Aku belum juga ditemukan sudah tidak bisa menahan air matanya, Walaupun kondisiku belum jelas, namun Ratu Camelia merasa sangat cemas, bahkan dia benar benar tidak bisa berpikir positif saat itu, pasalnya pemandangan yang dia lihat benar benar sangat mengerikan, melihat Ratu Camelia yang langsung menangis histeris membuat Raja Walter langsung mendekatinya

“Tenanglah camelia, Aku yakin Arsyil masih hidup.” ucap Raja Walter sambil memeluk Ratu Camelia.

“aku yakin Arsyil bisa menyelamatkan diri, dan mungkin saat ini dia sedang bersembunyi di suatu tempat.” Lanjut Raja Walter berusaha menenangkan Ratu Camelia.

Beberapa saat kemudian, Kepala pelayan kembali melapor pada kakek Arsyil, namun sebelum berkata apa apa, Raja Walter langsung berlari padanya dan menarik bajunya.

“Apa kau sudah menemukan Arsyil, dimana dia sekarang?” tanya Raja Walter dengan nada marah, sambil menarik baju kepala pelayan itu.

Saat itu Kakek Livia langsung menarik tangan Raja Walter dan berusaha menenangkannya, Kakek Livia paham betul dengan apa yang dirasakan Raja Walter, namun tidak seharusnya dia bersikap seperti itu.

“Tenanglah Walter, Tidak ada gunanya kau bersikap seperti itu.” Tegur kakek Livia pada Raja Walter.

Seketika Raja Walter tersadar bahwa sikapnya barusan tidaklah pantas, apalagi dia adalah seorang Raja.

“Maaf, aku terlalu emosional.” Ucap raja Walter sambil melepaskan tangannya.

Untungnya Kepala Pelayan saat itu bisa memahami perasaan Raja Walter dan tidak merasa terganggu sedikitpun oleh sikapnya.

“Tidak apa apa yang mulia, aku mengerti perasaan yang mulia.” Ucap kepala pelayan pada Raja Walter.

Setelah menenangkan Raja Walter, Kakek Livia langsung bertanya pada Pelayannya.

“Ada apa Klev.” tanya kakek pada Klev Kepala pelayan yang memimpin regu pencarian itu.

“kami menemukan jejak pelarian dan bercak darah tuan. Kemungkinan besar yang melarikan diri adalah pangeran Arsyil.” Jawab Klev saat itu.

Mendengar hal itu membuat Raja Walter semakin berharap bahwa aku selamat dan ingin segera menyusul ku.

“benarkah, kalau begitu, ayo kita telusuri jejaknya” Ucap raja Walter yang sudah agak tenang.

Saat itu Raja Walter memegang pundak Ratu Camelia dan memintanya untuk menunggu ditempat itu

"Tunggulah di sini, kami akan segera kembali." Ucap raja Walter pada Ratu Camelia.

Mereka pun mengikuti jejak pelarian itu. Terlihat banyak sekali tanah yang hancur dan pohon yang tumbang pada rute pelarian itu.

Hal itu Terjadi karena orang orang yang mengejarku melancarkan serangan serangan secara membabi buta.

Setelah menyusuri cukup jauh, Raja Walter menemukan sebuah Pisau kecil.

“apa ini.” Raja Walter menemukan sebuah pisau lempar.

Klev menjelaskan pada Raja Walter bahwa benda tersebut adalah pisau Lempar yang sering digunakan para pembunuh bayaran.

“itu adalah pisau lempar yang mulia, pisau semacam itu biasanya di gunakan oleh pembunuh bayaran.” Jawab Klev kepala pelayan.

Seketika Raja Walter langsung menyadari bahwa insiden tersebut memang sebuah insiden yang sudah direncanakan dan memang bertujuan untuk membunuhku.

“maksudmu ada yang membayar pembunuh untuk membunuh arsyil?” Tanya Raja walter.

“kemungkinan besar itulah yang terjadi yang mulia.” Jawab Klev singkat.

Saat itu Raja Walter Benar benar kebingungan dalam hati berkata bahwa hal tersebut sungguh tidak bisa di percaya. bagaimana bisa ada orang yang berniat membunuh ku. Raja Walter sangat Memahami bahwa di kota kerajaan hampir tidak ada orang yang membenciku kecuali beberapa orang saja, bahkan para penjual budak maupun preman sangat menghormati ku.

Saat Itu Raja Walter mulai berpikir bahwa mungkin saja yang melakukan itu bukan orang yang membenciku melainkan mereka adalah orang orang yang membenci Raja Walter, Raja walter pun beranggapan bahwa Jika memang benar, berarti mereka akan mengincar nyawa seluruh keluarga kerajaan.

Saat itu Raja Walter segera memanggil Yuan dan memerintahkan padanya untuk memperketat penjagaan pada seluruh keluarga kerajaan.

“Yuan, kemarilah” Raja Walter memanggil kepala prajuritnya yang kebetulan mengikuti mereka.

“Ada apa yang mulia” sahut Yuan setelah berada di samping Raja Walter

“pergilah dan perketat penjagaan pada ketiga anakku yang ada di kastil angin, ada kemungkinan pelaku pembunuhan ini adalah orang yang membenciku, dan mereka mengincar keluargaku terlebih dahulu.” Raja Walter memerintahkan kepala prajuritnya.

Saat itu Raja Walter benar benar berpikir bahwa untung saja ketiga istrinya ikut bersamanya sehingga resiko mereka dalam bahaya akan lebih sedikit, saat itu Raja Walter benar benar tidak menyangka bahwa apa yang dia pikirkan benar benar berbeda jauh dengan kenyataan yang terjadi.

Setelah berjalan cukup jauh, tiba-tiba Klev kembali melapor, Klev Mengatakan bahwa dia Telah menemukan mayat seorang pemuda.

Mendengar hal tersebut membuat mereka bergegas mendekati mayat itu.

Keadaan mayat itu sangat menganaskan, dia kehilangan satu kakinya, dan seluruh tubuhnya hangus terbakar.

Karna luka-luka yang dideritanya, dia hampir tidak menyerupai manusia lagi.

Tanpa sadar, Raja Walter tertekuk lemas dan meneteskan air mata.

Energi sihirnya meluap luap mengikuti kemarahannya.

tumbuhan di sekitarnya kering akibat terkena dampak amarah Raja Walter.

Energi Sihirnya yang bertipe air membuatnya mampu menguras habis kandungan air yang ada dalam tumbuhan sehingga tanpa sadar Raja Walter telah membuat tumbuhan disana layu karena kehilangan kandungan airnya, untungnya saat itu Kakek Livia ada bersama mereka dan berhasil menenangkan Raja Walter, walaupun dirinya sendiri sangat terpukul dengan hal tersebut.

“Tenanglah Walter, kau tidak boleh mengamuk di sini.” Ucap Kakek Livia sambil menahan air matanya.

Melihat Kakek Livia yang berusaha menenangkan Dirinya padahal dia sendiri berada diambang batas membuat Raja Walter berhasil mengontrol kembali emosinya.

“Maaf ayah,” Raja Walter berusaha menahan amarahya.

Saat itu Raja walter membuka jubah yang dia kenakan, dan membungkus mayat itu, kemudian dia menggendongnya menuju pusat pencarian.

Sesampainya di pusat pencarian, dia di sambut oleh Ratu Camelia dan tiga istrinya yang lain.

Ketika Melihat Raja Walter Menggendong sebuah mayat yang dibungkus dengan jubah, Ratu Camelia pun langsung shock berat dan tidak bisa lagi menahan kesedihannya yang membuatnya terjatuh pingsan.

“Mungkinkah.” Ratu Camelia terjatuh pingsan setelah mengatakan itu.

Saat itu Berita kematian ku pun tersebar luas ke seluruh penjuru kerajaan.

Saat itu mereka sama sekali tidak menyadari bahwa mayat yang digendong Raja Walter bukanlah mayatku melainkan mayat yang disiapkan oleh parah pembunuh yang menyerang ku sebelumnya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Nurul

Nurul

gua kira mata uang china

2022-05-29

1

Nata Nadi

Nata Nadi

maaf Thor,aku bukannya menggurui,tapi aku hanya sekedar saran aja

sebaiknya author kurangi penggunaan kalimat di dalam kurung,author bisa menggunakan kata dalam kurung itu sebagai kata dalam teks seperti.

[mayat itu adalah mayat yang sudah di siapkan Riyan]

nah kalimat ini bisa diganti jadi teks kayak gini

Tanpa semua orang ketahui,Riyan telah menyiapkan mayat palsu untuk menggantikan mayat kakaknya,Arsyil.

Jadi kata kata dalam teks,kayak serasa ada kesan nyatanya,dan juga lebih menarik.

Aku memang bukan penulis,tapi aku ini sudah sering baca cerita yang serupa kayak gini,tapi akhirnya berhenti tengah jalan,karena apa?

yah kata kata mereka itu belum mengandung unsur yang diperlukan dalam menulis.

1.Penempatan kata yang rapi
2.pengolahan kata yang bagus
3.Menarik
4.dan yang terakhir,bisa menggambarkan suasana yang membuat para pembaca yang membaca menjadi terbawa suasana.

dan author baru masuk kedalam kriteria ke 3,dia menarik tapi belum memiliki pengolahan kata yang rapi.

2021-12-19

1

3 jagoan

3 jagoan

mantrap🙏💪💪💪👍👍👍

2021-12-10

3

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 KAKAK YANG PAYAH
2 BAB 02 KEMATIAN SI PANGERAN PAYAH
3 BAB 03 AWAL PERJUANGAN
4 BAB 04 BERITA KEMATIAN PANGERAN
5 BAB 05 SIHIR PENGUATAN
6 BAB 06 KONTRAK
7 BAB 07 PERKEMBANGAN
8 BAB 08 PERTEMUAN
9 BAB 09 KEGELAPAN IBU KOTA
10 BAB 10 DRAGON SLAYER
11 BAB 11 ROH API PHOENIX
12 BAB 12 THE STRONGEST FIVE
13 BAB 13 MONSTER GUNUNG
14 BAB 14 PENYELAMATAN
15 BAB 15 KEMUNCULAN MONSTER GUNUNG
16 BAB 16 DESA JERAMI DI SERANG
17 BAB 17 BERHADAPAN DENGAN MONSTER
18 BAB 18 KAKEK ROY VS MONSTER TROLL
19 BAB 19 KEMENANGAN KAKEK ROY
20 BAB 20 ERIK VS 4 MONSTER SERIGALA
21 BAB 21 ROH API BLAZE
22 BAB 22 GLADIATOR TERKUAT
23 BAB 23 REKOR TIDAK TERKALAHKAN
24 BAB 24 JADILAH MILIKKU
25 BAB 25 SEKERTARIS PRIBADI
26 BAB 26 DESA JERAMI TELAH AMAN
27 BAB 27 SESUATU YANG SANGAT PENTING
28 BAB 28 TRIANGLE WARS
29 BAB 29 POTENSI TERSEMBUNYI
30 BAB 30 ROH AIR AQUA
31 BAB 31 KONTRAK KE DUA
32 BAB 32 KISAH DIBALIK PENCIPTAAN DUNIA
33 absen
34 BAB 33 YANG TERPILIH
35 BAB 34 MENUJU IBU KOTA
36 BAB 35 KELELAWAR RAKSASA
37 BAB 36 RENCANA PEMBASMIAN
38 BAB 37 PENYERANGAN DIMULAI
39 ABSEN LAGI :v
40 BAB 38 DI KEPUNG
41 BAB 39 KERA BERSAYAP
42 BAB 40 PENGUASA UDARA
43 KANG ABSEN
44 BAB 41 BENTURAN
45 BAB 42 JENDERAL TINGKAT TIGA
46 BAB 43 RUANG PERAWATAN
47 BAB 44 MATA AIR KEHIDUPAN
48 BAB 45 TUJUAN ZIZ
49 BAB 46 SERANGAN KE DUA
50 BAB 47 SPACE OF ETERNITY
51 BAB 48 KEMBALINYA 3 JENDERAL
52 BAB 49 RONDE 2 DIMULAI
53 BAB 50 PERTEMPURAN YANG BERAT SEBELAH
54 BAB 51 DALAM BAHAYA
55 BAB 52 BERHADAPAN DENGAN KEMATIAN
56 BAB 53 API HITAM
57 BAB 54 TERSADAR
58 BAB 55 GEMURUH
59 BAB 56 REGENERASI
60 BAB 57 TAKDIR
61 BAB 58 EFEK SAMPING
62 BAB 59 GERBANG ROH
63 BAB 60 TERHUBUNG
64 BAB 61 AMARAH
65 BAB 62 HUTAN KALIERGO
66 BAB 63 BALA BANTUAN
67 BAB 64 ANCAMAN DUNIA
68 BAB 65 BANTUAN YANG DITUNGGU
69 BAB 66 TELEPORTASI
70 BAB 67 ROH SIHIR
71 BAB 68 AKHIR YANG TIDAK TERDUGA
72 BAB 69 PERASAAN LEGA
73 BAB 70 RUANG RAPAT
Episodes

Updated 73 Episodes

1
BAB 01 KAKAK YANG PAYAH
2
BAB 02 KEMATIAN SI PANGERAN PAYAH
3
BAB 03 AWAL PERJUANGAN
4
BAB 04 BERITA KEMATIAN PANGERAN
5
BAB 05 SIHIR PENGUATAN
6
BAB 06 KONTRAK
7
BAB 07 PERKEMBANGAN
8
BAB 08 PERTEMUAN
9
BAB 09 KEGELAPAN IBU KOTA
10
BAB 10 DRAGON SLAYER
11
BAB 11 ROH API PHOENIX
12
BAB 12 THE STRONGEST FIVE
13
BAB 13 MONSTER GUNUNG
14
BAB 14 PENYELAMATAN
15
BAB 15 KEMUNCULAN MONSTER GUNUNG
16
BAB 16 DESA JERAMI DI SERANG
17
BAB 17 BERHADAPAN DENGAN MONSTER
18
BAB 18 KAKEK ROY VS MONSTER TROLL
19
BAB 19 KEMENANGAN KAKEK ROY
20
BAB 20 ERIK VS 4 MONSTER SERIGALA
21
BAB 21 ROH API BLAZE
22
BAB 22 GLADIATOR TERKUAT
23
BAB 23 REKOR TIDAK TERKALAHKAN
24
BAB 24 JADILAH MILIKKU
25
BAB 25 SEKERTARIS PRIBADI
26
BAB 26 DESA JERAMI TELAH AMAN
27
BAB 27 SESUATU YANG SANGAT PENTING
28
BAB 28 TRIANGLE WARS
29
BAB 29 POTENSI TERSEMBUNYI
30
BAB 30 ROH AIR AQUA
31
BAB 31 KONTRAK KE DUA
32
BAB 32 KISAH DIBALIK PENCIPTAAN DUNIA
33
absen
34
BAB 33 YANG TERPILIH
35
BAB 34 MENUJU IBU KOTA
36
BAB 35 KELELAWAR RAKSASA
37
BAB 36 RENCANA PEMBASMIAN
38
BAB 37 PENYERANGAN DIMULAI
39
ABSEN LAGI :v
40
BAB 38 DI KEPUNG
41
BAB 39 KERA BERSAYAP
42
BAB 40 PENGUASA UDARA
43
KANG ABSEN
44
BAB 41 BENTURAN
45
BAB 42 JENDERAL TINGKAT TIGA
46
BAB 43 RUANG PERAWATAN
47
BAB 44 MATA AIR KEHIDUPAN
48
BAB 45 TUJUAN ZIZ
49
BAB 46 SERANGAN KE DUA
50
BAB 47 SPACE OF ETERNITY
51
BAB 48 KEMBALINYA 3 JENDERAL
52
BAB 49 RONDE 2 DIMULAI
53
BAB 50 PERTEMPURAN YANG BERAT SEBELAH
54
BAB 51 DALAM BAHAYA
55
BAB 52 BERHADAPAN DENGAN KEMATIAN
56
BAB 53 API HITAM
57
BAB 54 TERSADAR
58
BAB 55 GEMURUH
59
BAB 56 REGENERASI
60
BAB 57 TAKDIR
61
BAB 58 EFEK SAMPING
62
BAB 59 GERBANG ROH
63
BAB 60 TERHUBUNG
64
BAB 61 AMARAH
65
BAB 62 HUTAN KALIERGO
66
BAB 63 BALA BANTUAN
67
BAB 64 ANCAMAN DUNIA
68
BAB 65 BANTUAN YANG DITUNGGU
69
BAB 66 TELEPORTASI
70
BAB 67 ROH SIHIR
71
BAB 68 AKHIR YANG TIDAK TERDUGA
72
BAB 69 PERASAAN LEGA
73
BAB 70 RUANG RAPAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!