Ketika aku terjatuh ke jurang, aku sempat memegang sebuah akar pohon dan berhasil menggantung, sayangnya pembunuh bayaran itu datang dan ingin memotong akar yang kupegang untuk membuatku terjatuh kedalam jurang.
Ketika orang itu mengayunkan pedangnya untuk memotong akar pohon yang kupegang, tiba-tiba seseorang berteriak dari kejauhan.
“Tunggu.” teriaknya dari kejauhan.
seketika pembunuh bayaran itu berhenti, Kemudian dari dalam hutan terlihat seseorang sedang mendekat kemari.
Alangkah terkejutnya aku ketika aku melihat mukanya, dia adalah orang yang sangat dekat dengan ku.
“Ap-apa maksudnya ini Rasya?” tanyaku yang bingung dengan apa yang terjadi.
Dalam hati aku bertanya tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi, bagaimana bisa Rasya bersama para pembunuh yang mengejar ku.
“Sadar dirilah dasar kakak payah, kau hanyalah aib bagi kerajaan Whale, tidak ada yang menginginkanmu di sini.” Ucap Rasya dengan tatapan dingin.
Saat itu aku sangat kaget dengan ucapannya, pasalnya Rasya adalah orang yang kalem, Pendiam dan selama ini Rasya tidak pernah mengejekku.
Setelah mengatakan itu, Rasya Terus berjalan mendekat dengan tatapan yang sangat dingin dan mencekam, ketika Rasya tepat berada di depanku, Rasya mengeluarkan sihir bola api dan menghantam ku agar aku terjatuh ke jurang.
aku refleks melepaskan pegangan ku pada akar pohon itu untuk menghindari sihir api milik Rasya dan dan akibatnya hal itu membuat ku terjatuh kedalam jurang.
Ketika Terjatuh, Aku sempat membentur dinding jurang dan membuatku hampir kehilangan kesadaranku, saat itu seakan aku melihat semua hal yang pernah terjadi dalam hidupku, mungkin inilah yang dinamakan kilas balik sebelum kematian, diantara semua itu hal yang paling menyakitkan buatku adalah kenyataan bahwa aku akan mati sebelum bisa memberikan kebahagiaan pada Ibundaku.
Tak lama kemudian, aku kehilangan kesadaranku, anehnya Ketika aku membuka mataku tiba tiba aku melihat sosok Wanita yang sangat cantik mengenakan baju berwarna hijau cerah, aku mulai berpikir bahwa mungkin aku telah mati dan dia adalah bidadari yang datang menjemputku.
“Apa kau Bidadari yang akan mengantarku ke surga?” Tanyaku sedikit lemah.
Saat itu aku sudah pasrah dan sudah yakin bahwa aku benar benar telah mati, sampai akhirnya Wanita itu tertawa dan berkata,
“kau belum mati bodoh,” ucapnya sembari tertawa.
Entah kenapa aku mulai kesal padanya, pasalnya cara tertawanya sungguh menyebalkan di tambah dia langsung mengatai ku bodoh, padahal saat itu aku bertanya dengan sangat serius.
“Ini adalah alam bawah sadar mu, bisa di bilang aku berbicara denganmu di alam bawah sadar mu.” Ucapnya yang masih sedikit tertawa.
Entah kenapa aku sama sekali tidak mengerti dengan apa yang dia katakan, pembahasan yang sangat asing buatku.
“Bukankah itu sama saja dengan mati?” Tanyaku sedikit bingung.
Saat itu Akhirnya dia berhenti tertawa dan menjawab pertanyaanku dengan serius.
“Tentu saja tidak, lebih tepatnya kau belum mati, tubuhmu masih belum menyentuh tanah, tapi jika tubuhmu menyentuh tanah mungkin kau akan mati, tidak, kau pasti mati.” Jelasnya singkat.
Saat itu Entah mengapa aku mulai paham dengan apa yang dia katakan, seharusnya tubuhku masih melayang ditengah jurang karena terjatuh, artinya aku hanya menunggu kematianku tiba saja.
“Yah mau bagaimana lagi kan, lagipula aku sudah bosan juga di olok-olok oleh Teman temanku, hanya saja jika bisa aku tidak ingin mati sebelum membuat sebuah pencapaian” ucapku dengan nada pasrah.
Obrolan kami sempat terputus saat itu sebelum akhirnya Gadis itu bertanya padaku
“Hei. Apa kau tidak ingin mati?” ucapnya singkat
Awalnya aku cukup bingung dengan apa yang dia katakan, maksudku apa mungkin aku bisa selamat dari jurang ini, sepertinya itu hal yang mustahil, tapi jika memang ada harapan, tentu saja aku tidak ingin mati.
“Apa maksudmu?” Tanyaku kebingungan.
mendengar pertanyaanku membuatnya melanjutkan pernyataannya sebelumnya, dia mengatakan bahwa dia bisa menyelamatkanku dari insiden ini.
“Maksudku aku bisa menyelamatkanmu.” ucapnya singkat
Saat itu aku semakin bingung dengan perkataannya, dalam hati bertanya, bagaimana bisa, tapi setelah dilihat lihat lagi, Sepertinya dia serius dengan perkataannya, aku mulai berpikir jika memang aku bisa selamat, kenapa tidak.
Di sisi lain aku mulai berpikir jika aku selamat dari kematian, mungkin aku hanya akan tetap menjadi beban keluarga ku saja seperti perkataan Rasya sebelum menyerang ku, bahkan aku mulai berpikir bahwa mungkin ada baiknya jika aku mati saja.
“Entahlah, jika ditanya ingin hidup atau mati, tentu saja aku ingin hidup. Tapi selama ini aku hanyalah orang payah, bahkan aku hanya mempermalukan nama orangtuaku, adik adikku pun menganggap ku beban keluarga, aku tak ingin mengatakannya, tapi ada baiknya jika aku mati saja.” ucapku yang masih bingung dengan kejadian yang ku alami.
Ketika aku sudah benar benar pasrah dan tidak punya motivasi untuk hidup Gadis itu tiba tiba tertawa sembari berkata
“Ternyata kau orang yang sangat bodoh yah.” ucap gadis itu.
“Tapi aku tidak membenci orang sepertimu, aku adalah roh angin, buatlah kontrak denganku, dan aku akan menyelamatkanmu,” Ucap gadis itu sembari tersenyum.
Saat itu aku sangat bingung karena dia terdengar tidak peduli dengan perkataanku.
“Oy apa kau tidak mendengar-”
Tiba-tiba dia memegang tanganku dan mencium bibirku sebelum aku menyelesaikan kalimatku, sangking kagetnya aku sontak memegang pundaknya dan melepaskannya dariku.
“Ap-apa yang kau lakukan?” Ucapku kebingungan.
Saat itu Aku menjadi sangat bingun dengan apa yang dia lakukan, pasalnya dia tiba tiba saja menciumku, hingga akhirnya dia berkata bahwa dia ingin menjalin kontrak denganku.
“Sudah ku bilang bukan, aku akan menjalin kontrak denganmu,” Ucapnya singkat.
Saat itu aku langsung berpikir bahwa mungkin saja untuk membuat kontrak dengannya dia harus mencium ku, tapi tetap saja itu membuatku sangat gugup bahkan membuat wajahku merona
“Oh, jadi cara menjalin kontrak dengan Roh Angin adalah ciuman yah?” Ucapku berusaha menenangkan diriku.
dengan santainya dia menjawab bahwa itu bukan syarat untuk membuat kontrak, dia melakukannya hanya karena dia tertarik padaku.
“Oh bukan, aku mencium mu karna sedang ingin saja, soalnya kau lumayan tampan, hehe." Ucapnya dengan senyum manis
Entahlah, tapi Aku sudah kehabisan kata kataku, otakku seakan berhenti bekerja, aku mulai berpikir, apa-apaan dengan wanita yang mengaku Roh ini, tak lama setelah kejadian itu, aku kembali kehilangan kesadaran ku.
"Eh, apa yang terjadi." Gumamku yang mulai kehilangan kesadaran.
saat itu pandanganku mulai menjadi Gelap, aku sempat melihat wanita yang mengaku Roh angin itu tersenyum, dalam hati aku berkata bahwa betapa cantiknya orang itu, sayangnya dia agak aneh.
beberapa waktu pun berlalu, ketika aku membuka mataku, aku telah berada di sebuah rumah yang terletak ditengah hutan, seluruh lukaku sudah di perban, aku berusaha bangun dari tempat aku berbaring, sebelum akhirnya seorang gadis cantik yang duduk di dekatku tiba-tiba berkata.
“Jangan bergerak dulu, nanti lukanya tambah parah.” Ucapnya sembari memeras sebuah kain
Karena baru sadar, aku masih belum tau dengan kondisi yang ku alami saat itu.
“Kamu siapa, dimana aku?” Tanyaku singkat
Gadis yang saat ini duduk di sampingku bukanlah gadis yang kutemui sebelumnya yang mengaku sebagai Roh Angin, namun Wanita ini tidak kalah cantik darinya, Rambut putih lurus, kulit putih sedikit pucat, pipi Tembem dengan mata sedikit sayu itu membuatku berpikir bahwa dia adalah gadis paling imut yang pernah kulihat.
Setelah aku bertanya padanya, Gadis itu mulai menjelaskan kejadiannya padaku sembari mengusap ku dengan kompres yang iya pegang.
“Namaku Ellaine, kau boleh memanggilku Ellie” Ucapnya singkat.
Ellie menjelaskan padaku bahwa Kakeknya Menemukanku tergeletak di jurang dengan Kondisi Kaki, Tangan dan beberapa tulang rusukku patah, setelah menemukanku, Kakek Ellie membawaku ke rumahnya dan Ellie pun merawat ku saat itu.
Setelah menjelaskan semuanya padaku, Ellie kembali bertanya.
“Oh iya, apa kau punya nama?” Ucapnya padaku
Sebelum menjawab pertanyaannya tiba tiba seseorang memasuki kamar tempat aku di rawat, dia berkata.
“Oh, kau sudah sadar,” Tanya orang itu padaku
Dia adalah pria yang wajahnya lumayan ber-umur, tapi mempunyai badan yang segar bugar, bagaikan seorang tentara. Dia mengingatkanku pada seseorang.
Karena penjelasan Ellie sebelumnya, Aku pun bisa menebak bahwa dia adalah Kakek yang dimaksud oleh Ellie, orang yang telah menolongku.
“Iya, terimakasih telah menolongku," Sahutku padanya.
Setelah menjawab sapaan Kakek itu, aku langsung menjawab pertanyaan Ellie Sebelumnya.
“Oh iya namaku AL aku seorang pengembara,” Ucapku Pada Ellie.
Aku berbohong pada mereka tentang statusku karena aku berpikir lebih baik jika mereka tidak tahu dulu, takutnya muncul masalah yang harusnya tidak mereka alami.
“Jangan memaksakan tubuhmu, kau boleh istirahat saja, Ellie akan menjagamu,” Ucap kakek itu.
“Oh iya, kau boleh memanggilku Roy, jika kau butuh sesuatu katakan saja.” Lanjutnya sebelum meninggalkan kamar tempat aku dirawat.
Karna luka yang ku alami cukup serius, untuk sementara waktu aku tidak bisa bergerak, jadi kakek Roy dan Ellie terus merawat ku sampai aku bisa bergerak.
Empat pekan pun berlalu dan lukaku sudah lumayan membaik. walaupun belum sembuh sepenuhnya, aku sudah bisa membantu Kakek Roy untuk kegiatan sehari harinya.
Suatu hari, aku menemani Kakek Roy untuk mencari kayu bakar di hutan, tiba-tiba ada seekor serigala menyerang kami. Sungguh tidak bisa di percaya, Kakek Roy membunuh serigala itu hanya dengan satu serangan saja, dan sihir yang di gunakannya pun hanya sihir sederhana yaitu sihir angin tingkat bawah Wind Cutter
Karena sangat terkejut tanpa sadar aku berkata dengan girangnya.
“Howa, hebat sekali kek.” Ucapku kegirangan.
“Apa kau tertarik belajar sihir, kalau begitu setelah sampai ke rumah aku akan mengajarimu.” kakek Roy berkata dengan nada sedikit menyombongkan diri
Sebenarnya aku ingin memberi tahukan padanya bahwa aku juga bisa menggunakan sihir, walaupun agak payah, tpi dia tidak memberikan kesempatan padaku untuk berbicara.
Sesampainya di rumah, kami menaruh kayu bakar yang kami kumpulkan sebelumnya di gudang, Kemudian kakek Roy mengambil sebuah bola kristal untuk memeriksa energi sihirku.
Bola kristal itu sangat mirip dengan bola kristal pengukur sihir milik kakek Rob yang ada di perpustakaan kerajaan.
Setelah mengambil Bola Kristal itu, Kakek Roy Kemudian menyuruhku meletakkan tangan kananku diatas bola kristal itu, ketika aku meletakkan tanganku, tiba-tiba bola kristal itu memancarkan cahaya berwarna hijau dan biru yang sangat terang.
Berbeda ketika aku mengukur sihirku di sekolah sihir kerajaan Whale, cahayanya hanya berwarna biru dan sedikit redup, itu menandakan bahwa aku hanya memiliki sihir air yang sedikit.
Tapi kali ini cahaya yang memancar sangatlah terang, bahkan melebihi cahaya ketika Rasya mengukur sihirnya di sekolah sihir kerajaan.
karena melihat Cahaya sihirnya yang sangat besr, Tiba-tiba kakek Roy berkata dengan hebohnya.
“Whoaa, kau mempunyai bakat sihir yang sangat hebat yah." Ucapnya sedikit terkejut.
Dalam hatiku berkata. hah, ini kita sedang bercerita tentangku loh, si pangeran tanpa bakat, yang kerjanya jadi beban keluarga.
Ketika aku mendengar ucapan Kakek Roy, aku Sontak berkata padanya.
“Jangan bercanda kek, pasti bolanya agak rusak itu, gak mungkin lah aku memiliki bakat yang luar biasa seperti yang kakek katakan.” Ucapku Pada Kakek Roy.
Kakek Roy tiba tiba menepuk pundakku lalu berkata.
“Jangan berkata seperti itu bodoh, itu akan membuat sedih orang orang yang tidak di berikan bakat oleh tuhan, karna itu aku akan melatihmu dengan keras, agar kau bisa menjadi kesatria yang hebat.” Ucapnya sedikit bersemangat.
Entah kenapa perkataannya membuatku sedikit terpukul, pasalnya orang yang tidak berbakat dalam perkataan kakek Roy adalah aku sendiri.
“Orang tidak berbakat itu adalah aku kek” ucapku dalam hati.
Namun karena kakek Roy begitu bersemangat, Aku pun hanya bisa pasrah dan mengikuti kemauan kakek Roy, setelah itu pelatihanku yang tidak masuk akal pun di mulai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
The Next Guardians Nusantara
Betul.........
2022-10-03
0
The Next Guardians Nusantara
Ini tak mencerminkan sosok seorang pangeran,
malah lebih condong ke arah rakyat jelata yang tidak terpelajar , karena kenaifannya sudah terlalu parah.......
2022-10-03
0
NOTE
jangan banyak bacot thor, gua liat2 banyk banget dialog yang bacott gak penting, contoh waktu jatuh ketemu roh angin, "apa aku mati?" "tidak kau di alam bawah sadar mu" "sama saja aku mati bla bla bla." banyak bacot thor, contoh waktu kakek roy ini nguji pakek bola kristal "wahh kamu sangat berbakat dalam sihir" "ahh pasti bola kristalnya rusakk" aduhh thorrr kan dia udah tau ttg roh angin kalau pun dia nganggep itu mimpi, pas dia di uji pasti dia lgsg sdar kalau itu bukan mimpi walaupun dia sedikit terkejut tapi gak usah banyak bacot bla bla bla gak jelas thor kesel baca jadinya malah bosen
2022-10-03
0