Menuju Kisah Baru...

Dua minggu sudah berita tragedi dan menghilangnya biduan dangdut yang sedang naik daun begitu cepat menyebar dari mulut ke mulut. Baik dari tetangga sekitar kediaman sang biduan sampai rekan rekan yang biasa bekerja sama, banyak yang turut prihatin dengan apa yang terjadi kepada sang biduan cantik itu. Namun tak sedikit pula yang menjelek jelekkan nama biduan itu.

Di keluarga sang biduanpun, dirinya benar benar sudah dianggap tak ada. Semua benda yang berhubungan dengan putrinya sudah dibuang tanpa sisa. Bahkan nama sang biduan sudah tak ada dalam daftar kartu keluarga. Kebaikan yang sudah dilakukan sang biduan untuk keluarganya benar benar tertutup rapat tak terlihat hanya karena satu kesalahan yang sebenarnya tak pernah sang bidauan lakukan.

Hanya satu perempuan yang serinng terlihat melamun, bahkan tak jarang dia menangis atas yang terjadi terhadap putrinya. Bagaimanapun seburuk buruk tingkah anak, seorang ibu tidak akan membenci sampai lubuk hati yang terdalam. Apalagi jika anak itu selalu bertingkah baik dan menyenangkan. Sang ibu sudah kehilangan senyumnya sejak kejadian malam itu. pUtrinya yang selalu menemaninya saat dirumah, selalu menemaninya saat dia ingin jalan jalan. Dan putrinya yang selalu memberi ketenangan saat mereka sedang ngobrol berdua. Kini semua itu telah musnah meninggalkan sakit dan kesedihan yang begitu dalam.

Dan sudah dua minggu juga, seorang perempuan hanya berdiam diri di dalam sebuah kamar yang dia sendiri tak tahu dimana. Dia sudah seperti tahanan. Bahkan untuk keluar kamarpun dia tidak bisa. Sehari harinya yang dia lakukan hanya murung dan melamun.

Dialah Asmara. sudah dua minggu ini dia dikurung oleh Angkasa. Hanya siksaan lahir dan batin yang selalu Asmara dapatkan setiap kali Angkasa datang. Dan tak jarang pula Asmara juga jadi pelampiasan nafsu jika amarah angkasa sudah memuncak. Memohonpun percuma. Hati Angkasa yang dulu dipenuhi cinta untuk Asmara benar benae tertutup oleh rasa benci yang mendarah daging.

Angkasa, yang punya kepribadian yang lembut dan penyayang, benar benar berubah menjadi sosok yang kejam. Angkasa tidak pernah melakukan wanita dengan buruk. Bahkan Angkasa sama sekali tak pernah melakukan hubungan ranjang dengan wanita manapun. Mungkin karena rasa kecewa yang begitu dalam dan rasa Amarah yang begitu membara, Angkasa justru memperlakukan gadis yang dia cintai dengan begitu buruk hingga dia tega merenggut kesuciannya.

"Angkasa.." Panggil seorang perempan.

"Iya mah..?"

"Bisa duduk sebentar, mamah ingin bicara.?"

Angkasa yang saat itu baru pulang kerja dan hendak menuju kamarnya langsung beralih arah menuju dimana ibunya berada. Dia duduk di sebelah perempuan itu.

"Apa yang terjadi sama kamu.?"

"Aku.? aku terjadi apa mah.? ngga terjadi apa apa.."

"Akhir akhir ini, mamah perhatiin kamu sering murung, melamun, seperti ngga ada semangat. apa yang terjadi nak.?"

"Hmmm, ngga ada mah, ngga terjadi apa apa kok mah.."

"Apa ini ada hubungannya dengan meninggalnya kakakmu.?" Angkasa menoleh dan menatap lekat sang mamah. "Ikhlaskan dia angkasa. kakakmu sudah tenang di alam sana.." Dan angkasa hanya mendesah.

"Mamah tahu kamu sangat menyayangi kakakmu. kamu memang sangat dekat dengan dia. Tapi kamu juga harus melanjutkan hidupmu nak.."

"Mah, Angkasa capek, angkasa mau istirahat dulu.." Ujar angkasa langsung beranjak meninggalkan sang mamah yang menatapnya sedih.

Angkasa langsung merebahkan tubuhnya. Matanya menatap langit langit kamar. Pikirannya melayang kepada perempuan yang dia kurung di rumah yang berbeda. Dia mengambil ponselnya. dibukannya layar kunci dan dia memencet menu galeri.

Matanya lekat lekat menatap satu persatu foto perempuan cantik yang dia curi. Senyum tipisnya menyungging, namun lama lama senyum itu berubah. Wajah Angkasa menjadi begitu sangat sedih. Dadanya sesak menerima kenyataan kalau kakaknya tewas ditangan gadis yang dia cintai. Hingga dia tak merasa, airmtanya secara perlahan dan teratur keluar dari sudut matanya.

"Asmara, hiks hiks Asmara.." gumamnya lirih dalam isakannya.

Keesokan harinya..

percapan dalam telefon.

"Bagaimana keadaan dia.?"

"Apa dia sudah mau makan.?"

"Buang dia ke tempat yang jauh, kasih uang yang sudah aku transfer ke rekeningmu. ingat, buang dia sejauh mungkin, Saya benar benar tidak mau ada jejak dia." Dan telefon pun berakhir.

Dan anak buah itu langsung menuruti perintah dari tuannya. Dia menuju ke kamar seorang perempuan yang dikurung.

"Bersihkan dirimu dan bereskan barangmu sekarang juga.." Asmara yang sedang melamun tersentak kaget mendengar perintah mendadak itu.

"Maksud tuan.?"

"Jangan banyak tanya, cepat bereskan barang barangmu.."

"Ba_baik.."

Sang anak buah pergi sejenak untuk mengambil uang di ATM terdekat. Dan dia bergegas kembali.

"Sudah siap.?"

"Sudah tuan.."

"Ikut saya.." Dengan langkah lemah Asmara mengikuti langkah anak buah itu keluar rumah menuju mobil yang sudah menunggu dengan seseorang yang sudah duduk di kursi supir.

"Masuk.." Tanpa protes, Asmara masuk ke dalam mobil. Meski sangat ketakutan, dia benar benar tak tahu harus berbuat apa. Dia nurut saja apa yang diperintahkan. Tak lama kemudian mobilpun bergerak menjauh.

Asmara merasa heran karena mobil yang membawanya sudah menjauh dari kota. bahkan mobil itu sudah keluar dari propinsi. Tapi Asmara tak kuasa untuk tanya. Dia sudah pasrah dengan nasibnya yang sekarang. Toh dia sendiri sudah tak diharapkan lagi di keluarganya.

Hingga tiba tiba mobil itu berhenti di jalan yang sepi.

"Turun.." Perintah salah satu orang itu.

"Tapi tuan ini.."

"Aku bilang Turun.." Asmarapun nurut. Dia mengambl koper dan tasnya turun dari mobil.

"Ini uang buat kamu dan aku peringatkan, jangan pernah kamu membali lagi ke kota atau ketempat asalmu, Mengerti.? Jika kamu melanggar, sesuatu yang lebih buruk akan terjadi bahkan hingga ke keluargamu, Paham.." Asmara terperangah tapi kemudian dia mengangguk.

Tak lama kemudian mobil itu pergi meninggalkan Asmara di tempat yang sepi. Hanya ada lalu lalang kendaraan karena ini merupakan jalan besar tapi tak tampak satupun rumah penduduk di sekitarnya.

"Beruntung keadaan masih siang jadi jalan masih ramen lalu lalang kendaraan. Asmara menyeret kopernya berjalan kesembarang arah. Uang yang jumlahnya lumayan banyak dia masukkan kedalam tasnya. Asmara melihat seorang laki laki nampak sedang mencari rumput. Dia pun mendekat.

"Permisi pak." Orang yang sedang sibuk memotong rumput menoleh dan berdiri.

"Iya mba ada apa.?" Tanya orang itu khas dengan nada ngapaknya.

"Maaf pak, daerah ini namanya apa ya pak.?"

"Oh ini daerah Banyumas mba. Mba pendatang.?"

"Iya pak, kalau mau cari penginapan dimana ya pak.?"

"Mba naik bus mini aja, nunggu disini, menuju terminal BuluPitu , nanti mba tanya aja sama orang sana pasti banyak yang bantu.."

"Oh gitu, makasih ya pak.."

Dan dengan bantuan orang tadi, Asmara sudah berada di dalam bus mini menuju kota yang asing baginya. kota yang akan merubah kisah hidupnya.

@@@@@@@

Terpopuler

Comments

Yohan68

Yohan68

wah Banyumas.. daerahkuuuu.. othor orang Banyumas kah ?? ada juga novel othor yg pemerannya pergi ke Banyumas. hihihi

2023-01-20

0

Aqiyu

Aqiyu

nunggu ponsel kakaknya ketemu.Angkasa bakal nyesel

2022-04-27

0

Watik Yd

Watik Yd

q jd gedek sm angkasa,q tunggu penyesalan mu

2022-01-24

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Dendam..
2 Diperdaya..
3 Ketika Benci Diatas Segalanya..
4 Terusir..
5 Menuju Kisah Baru...
6 Kebaikan Dari Sebuah Nasib Buruk..
7 Dua Berita..
8 Menyakitkan..
9 Bangkit Dan Terpuruk..
10 Waktu Berjalan Begitu Cepat..
11 Asmara..??
12 Dia Asmara..
13 Cerita Dari Zia..
14 Dan Akhirnya..
15 Seberkas Luka Yang Tersirat..
16 Aku Sakit Melihatmu Kesakitan..
17 Benih Dari Kejahatan..
18 Mencari Cara Menebus Dosa..
19 Nasehat Dua Ibu..
20 Bertemu Lagi..
21 Di Dukung Takdir..
22 Hati Ke Hati..
23 Langit Biru..
24 Masih Bersama Langit Biru..
25 Langit Biru Lagi..
26 Amarah Asmara..
27 Aku Bisa Gila..
28 Cinta Jangan Kau Benci..
29 Tamu..
30 Titah Pak Edi..
31 Keputusan...
32 Nikmat Tuhan..
33 Mas..
34 Mendekati Hati..
35 Seperti Tanpa Masalah..
36 Mas Kawin..
37 Lebih Dekat Denganmu..
38 Perdebatan Yang Membahagiakan..
39 Kencan Kilat..
40 Hubungan Baik Tanpa Ikatan..
41 Paginya Sang Presdir..
42 Keluarga Kecil Sang Presdir..
43 Masih Tentang Keluarga Kecil Presdir..
44 Kembali Ke Kota..
45 Pertemuan Kembali..
46 Asmara Dimata Bapaknya..
47 Calon Suami Takut Istri..
48 Jangan Lelah Ya Mas..
49 Mencoba Membuka Hati..
50 Duhh Anak Anak Marah..
51 Takut Dibuang..
52 Ayah VS Si Kembar..
53 Menikmati Waktu Untuk Berdua..
54 Ketakutan Seorang Wanita..
55 Kok Panas Ya..
56 Idaman..
57 Asmara Sewaktu Kecil..
58 Langit Biru Pun Tahu..
59 Permintaan Langit Biru..
60 Rencana..
61 Niat Asmara..
62 Tahun Baru Status Baru..
63 Cerita Naga Dan Gua..
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Awal Dendam..
2
Diperdaya..
3
Ketika Benci Diatas Segalanya..
4
Terusir..
5
Menuju Kisah Baru...
6
Kebaikan Dari Sebuah Nasib Buruk..
7
Dua Berita..
8
Menyakitkan..
9
Bangkit Dan Terpuruk..
10
Waktu Berjalan Begitu Cepat..
11
Asmara..??
12
Dia Asmara..
13
Cerita Dari Zia..
14
Dan Akhirnya..
15
Seberkas Luka Yang Tersirat..
16
Aku Sakit Melihatmu Kesakitan..
17
Benih Dari Kejahatan..
18
Mencari Cara Menebus Dosa..
19
Nasehat Dua Ibu..
20
Bertemu Lagi..
21
Di Dukung Takdir..
22
Hati Ke Hati..
23
Langit Biru..
24
Masih Bersama Langit Biru..
25
Langit Biru Lagi..
26
Amarah Asmara..
27
Aku Bisa Gila..
28
Cinta Jangan Kau Benci..
29
Tamu..
30
Titah Pak Edi..
31
Keputusan...
32
Nikmat Tuhan..
33
Mas..
34
Mendekati Hati..
35
Seperti Tanpa Masalah..
36
Mas Kawin..
37
Lebih Dekat Denganmu..
38
Perdebatan Yang Membahagiakan..
39
Kencan Kilat..
40
Hubungan Baik Tanpa Ikatan..
41
Paginya Sang Presdir..
42
Keluarga Kecil Sang Presdir..
43
Masih Tentang Keluarga Kecil Presdir..
44
Kembali Ke Kota..
45
Pertemuan Kembali..
46
Asmara Dimata Bapaknya..
47
Calon Suami Takut Istri..
48
Jangan Lelah Ya Mas..
49
Mencoba Membuka Hati..
50
Duhh Anak Anak Marah..
51
Takut Dibuang..
52
Ayah VS Si Kembar..
53
Menikmati Waktu Untuk Berdua..
54
Ketakutan Seorang Wanita..
55
Kok Panas Ya..
56
Idaman..
57
Asmara Sewaktu Kecil..
58
Langit Biru Pun Tahu..
59
Permintaan Langit Biru..
60
Rencana..
61
Niat Asmara..
62
Tahun Baru Status Baru..
63
Cerita Naga Dan Gua..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!