...Part 4...
...Mobil mewah...
Tidak beberapa lama menyetir sudah selesai dan sang ayah langsung turun dari mobil dan berhenti di sebuah depan gerbang yang sangat tinggi.
Johan membuka jendela mobil dan melihat ke sekitar Di mana rumah yang di depannya sangat tinggi dan juga seperti yang ada di film-film.
"Wah.... ini adalah rumah Ayah kah?"Johan Johan langsung menengok ke atas melihat kemewahan yang dimiliki ayahnya.
"iya ini rumah ayah, dan juga jika kamu ingin tinggal di sini sebenarnya tidak apa-apa"sang ayah langsung memperbolehkan anaknya untuk tinggal bersamanya.
"Wah..... ya aku mau dong nggak mungkin aku nolak tinggal di tempat seperti ini"jawabnya masih sambil melihat-lihat ke sekitar yang begitu luas.
"Yaudah Kamu jangan ngomong terus ayo kita masuk"kata sang ayah langsung menyetir mobil dan memasukkan mobilnya ke dalam rumah tersebut.
"Ayah, aku jalan saja biar Ayah yang memarkirkan mobilnya"kata Johan meminta kepada ayahnya karena dia tidak ingin naik mobil untuk masuk ke dalam, Jangan berpikir jalan gerbang dengan pintu rumah sangat dekat, tetapi ternyata dugaannya salah dari terbang hingga ke rumahnya sangat jauh sehingga Johan merasa kaget dan kelelahan untuk menuju rumahnya.
"Ayah...... Johan ingin masuk ke dalam ayah!!"teriak Johan menggedor pintu mobil yang hendak memaksa untuk masuk ke dalam.
Sang ayah langsung membuka jendela dan meminta Johan untuk masuk segera.Johan yang terang hangat duduk di samping ayahnya dan mengatakan kalau dirinya tidak percaya dengan semua yang ia lihat.
"Eh ayah,hosh...hosh ..hoshh..."yang masih kelelahan dan terbata-bata.
"Apa? atur dulu nafasmu lalu berbicara kepada ya"
"Ituh.....hoshhh....hosh..... rumah segede ini apa tidak ada pelayan atau penjaganya?"
"Tidak, Ayah sama sekali tidak menyerap Allah yang Tetapi kalau penjaga Ayah menyewanya untuk melindungi rumah kita"
"Wah......keren sekali, apa tidak ada maling atau perampok yang ingin mengambil barang mewah ayah?"Johan bertanya lagi.
"Hahahahah tidak akan ada yang pernah berani merampok rumah Ayah, mungkin kalau ada yang merampok pun dia tidak bisa kembali dengan selamat"sang ayah langsung tertawa seperti orang jahat yang memiliki sebuah kelicikan.
"Wah wah ....."
Jalan dari gerbang depan hingga pintu rumah ternyata cukup jauh dan membuat percakapan pun menjadi agak panjang di dalam mobil.Kini mereka berdua sudah sampai di tempat parkiran dan melihat rumah seperti gedung yang sangat mewah yang ada di film Cinderella, tetapi Rumah ini sangat modern banyak sekali yang terbuat dari kaca kaca yang transparan.
"Wah ..... Aku ingin pingsan sekali saja, dan bangun lagi untuk mencubit pipiku apakah aku ingin mimpi?"Johan lagi-lagi terharu melihat rumah ayahnya yang sangat besar, ini tidak akan ada lagi yang bisa meredakan Johan yang sangat kaya raya itu.
PLAKKK ....!
Sang ayah langsung memukul kepalanya dengan tangannya untuk membuat kesadaran di otak Johan.
"Awhhh!!!! ayah !!! sakit sekali kenapa Langsung memukul kok dengan begitu keras, memang ternyata ini tidak punya perasaan sekali"jalan terus mengusap-ngusap pundaknya yang dipukul oleh ayahnya dengan begitu keras.
"Kau sendiri yang bilang apakah ini mimpi atau nyata makanya Ayah membantumu untuk menyadarkan diri, Saya tidak ingin kamu menjadi orang gila karena mendadak kaya"Sang ayah tertawa melihat anak yang seperti ini.
Sang ayah langsung menekan tombol dan terbukalah gerbang pintu rumah yang sangat besar dan juga luas, Johan sangat terpukul langsung berlari ke dalam rumah itu dan melihat ke sekitar yang luas di mana ini adalah tempat-tempat yang ditempati oleh para artis atau orang terkaya di dunia.
"Wahh.....ayah, apakah aku boleh mengundang teman ku untuk datang ke sini dan bermain ke sini?"tanya johan dengan sangat senang kepada ayahnya.
"Ya, jika kamu ingin mengundang temanmu maka silakan undang saja"
"Wah ..... makasih banyak ayah, pantai ini mimpi atau tidak nyata aku sangat bahagia sekali"memeluk sang ayah dengan sangat erat di dalam rumah itu.
"Aduh, udah-udah kamu nggak perlu meluk erat kayak gini, ada sesuatu yang ingin Ayah perlihatkan kepadamu mungkin kamu akan sangat suka"cahaya melepas pelukan itu dan mengajak Johan untuk pergi ke suatu tempat yang sangat dibanggakan oleh para pria.
Johan mengangguk-ngangguk dan mengikuti arahan dari ayahnya untuk pergi ke tempat yang di tuju oleh ayahnya.
Mereka mulai berjalan dari sisi ke sisi hingga ruangan ke ruangan dan tidak tahu ruangan apa yang akan dituju oleh ayahnya kepada Johan, entah apa yang akan diperlihatkan ayahnya untuk Johan.
Dan sang ayah langsung menekan sebuah tombol dari kata sandi yang ada di dinding untuk membuka gerai yang dikunci dengan sangat ketat.
Lalu terbukalah gerai itu secara tiba-tiba dan muncullah ruangan yang di mana itu dipenuhi oleh mobil-mobil mewah seperti mobil sport mobil balap dan juga mobil yang lainnya yang termahal di dunia.
"Wah....."Johan melihatnya hampir meloncatkan mata ke lantai karena terkejut melihat kemewahan yang dimiliki oleh ayahnya.
"Kamu suka kan? sebenarnya ini adalah suatu koleksi Ayah yang disimpan dari sejak dulu karena Ayah suka mengoleksi mobil"sang ayah berkata kepada Johan.
"Sungguh, aku tidak bisa berkata apa-apa lagi dengan melihat semua ini, apakah aku boleh menyetir dari salah satu mobil ini?"tanya Johan kepada ayahnya dengan gembira yang ingin melompat-lompat terus dari tadi.
"Tidak"sang ayah langsung menolaknya secara mentah-mentah.
"Apa?"Johan merasa kecewa mendengar jawaban dari sang ayah nya karena ini adalah hal yang dibanggakan oleh Johan.
"Canda, semua ini akan menjadi milikmu dan juga apapun yang kamu inginkan Silahkan pakai saja karena ini akan menjadi warisan"sang ayah langsung duduk di atas mobil dengan penuh gaya.
"Ayah serius?"
"Iya, dengan satu syarat kamu harus memiliki kemampuan ayah, dan kamu tidak boleh menjadi orang yang lemah"itulah perjanjiannya dari sang ayah untuk Johan agar bisa mewarisi tahta dan kekayaan yang dimiliki oleh ayahnya.
Johan langsung tertuju dengan mobilku di yang ada di sana, mana mobil ini adalah keluaran terbaru yang termahal.
Johan langsung tertuju pada sebuah mobil yang berwarna putih.
"Ternyata pilihanmu lumayan juga"sang ayah memuji keterampilan anaknya yang memilih mobil yang termewah dari yang lainnya.
"Hehehheh ya sebenarnya aku pernah lihat mau beliin dari film-film sih dan juga aku pengen banget naiknya tapi sekarang menjadi kenyataan"
"Tapi, emangnya kamu bisa mengemudikan mobil ini? emang kamu bisa mengemudikan mobil yang lainnya juga?"saya bertanya-tanya apakah dia bisa menyetir mobil dan mendapatkan sebuah sim.
"Yah, sebenarnya sih aku nggak bisa naik mobil hehehe karena nggak punya mobil bahkan naik motor pun jarang karena aku tidak punya motor"John hanya tersenyum dihadapan ayahnya dan mengepalkan kedua tangannya sambil terasa kaku.
"Yaudah ayah kan melatihmu untuk bisa menyetir tetapi sebelum itu Ayah juga akan melatih mu dalam hal membela diri"
Sang ayah langsung membawa anaknya ke sebuah ruangan yang cukup jauh dari jarak area mobil dan juga jarak yang dituju, area ini adalah tempat latihan Johan nanti di mana Di sini banyak sekali peralatan untuk berbagai macam latihan seperti ingin melangsingkan badan atau berbagai barbel yang sangat berat dari terkecil hingga terbesar ukurannya.
Johan melihat ini hanya bisa menelan ludah karena tidak bisa mampu membayangkan bagaimana dirinya melatih disini, rasanya sakit sekali jika latihan sangat keras.
"Ayah Apa benar ayah ingin melatih Ku disini? Apa bedanya dengan latihan di tempat petinju tadi"Johan mulai menyemir lagi memiringkan bibirnya.
"HHaha sebenarnya ini memang tempat latihan tapi ayah akan memberimu latihan yang cukup mudah, di mana kamu harus membersihkan semua rumah ini dalam satu hari"sang ayah langsung memberikan sapu yang ada di laci tempat yang tersusun rapi.
Sang ayah langsung melemparkannya pada Johan dan meminta Johan untuk membersihkan rumah ini sekarang juga.
"Ayah, Ayah nggak bercanda kan?"
"Tidak"
"Loh ayah,ayah ini bukan latihan ayah tapi ini Ayah hanya meminta aku menjadi pembantu saja"jangan menolak perintah dari ayahnya untuk membersihkan tempat ini, tempat yang sangat luas seperti istana.
"Tidak, Ayah sama sekali tidak bercanda dan ayah akan turun ke bawah untuk bersantai dan akan melihat dirimu membersihkan rumah ini, setelah ayah selesai bersantai kamu harus sudah menyelesaikan beberapa tempat dengan benar, jangan sampai Ayah melihat debu yang masih kotor di beberapa benda yang ayah sentuh nanti"seketika ayahnya mulai menjadi jahat kepada anaknya dan menyuruhnya seperti pembantu.
Padahal ini bukanlah tindakan yang jahat dari ayahnya namun ini adalah suatu tindakan untuk mendidik anaknya menjadi disiplin dan cara untuk melatih dirinya dalam beladiri, karena bela diri adalah kemampuan yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Tanpa basa-basi sang ayah langsung turun kebawah meninggalkan Johan sendirian di area latihan itu untuk membersihkan seluruh tempat ini, 1 kata lagi dari ayahnya jika belum selesai hingga jam 8 malam maka akan dilanjutkan lagi esok hari.
Johan merasa kesal dan dipermainkan oleh ayahnya karena hanya membersihkan tempat seperti, padahal ayahnya sangat kaya raya mengapa tidak menyewa pembantu? dengan begini semua pekerjaan akan terasa mudah, jangan merasa dirinya sangat direndahkan oleh ayahnya karena dalam latihan beladiri masa harus bersih-bersih.
Sang ayah tidak peduli apa yang dikatakan oleh anaknya dan terus turun ke bawah untuk bersantai, jualan sekali lagi marah kesal dan jamur roti langsung melakukan kebersihan itu dengan cepat tetapi ia juga berpikir kalau cepat cepat maka semuanya tidak akan benar.
Johan langsung menyapu dan mengepel di tempat itu seperti babu yang baru saja di sewa, mulai dari menyapu mengepel lantai membersihkan debu debu hingga mengelap kaca.
Ini baru jam 4 sore dan kini hampir malam sedangkan Johan baru saja mulai menyapu karena ruangan latihan ini sangat luas.
"Tidakkkkkk"teriak Johan di ruangan latihan itu dengan keras dan melempar sapu itu ke lantai hingga patah.
Lalu Johan menyandarkan diri di pinggir tembok dan ikut bersantai seperti ayahnya, Johan merasa dirinya dipermainkan, Tetapi beberapa kemudian di benaknya mulai tersadar akan sesuatu, di mana Johan mulai bangkit lagi dan mengambil sapu itu.
Johan langsung menyambungkan sapu yang patah itu dengan sebuah solasi, Johan tidak lagi mengeluh dan terus saja mengikuti perintah ayahnya untuk membersihkan ruangan itu.
Kini Johan dengan santai membereskan ruangan latihan itu dalam beberapa jam dan membuat dirinya semakin kelelahan hingga bercucuran deras keringatnya membasahi sekujur tubuh hingga seperti orang yang baru mandi.
Setelah selesai melakukan tugasnya Johan hanya bisa tercapar kelelahan dan terbaring diatas lantai yang dingin dan luas itu.Johan hanya bisa membersihkan ruangan latihan ini hingga jam 7.30 malam dan belum bisa membersihkan tempat yang lainnya sehingga pembershian itu akan ditunda esok hari.
Sang ayah tanpa bertanya apapun langsung memanggil anaknya untuk turun ke bawah dan makan malam bersamanya, tetapi Johan yang baru saja turun dengan basah kuyup tersadar akan neneknya yang berada di rumah sendirian yang belum makan malam bersama nya.
"Ayah, aku rasa Aku tidak ingin makan malam di sini, senang bisa makan bersama dengan ayah tetapi aku ingat dengan nenek di rumah sendirian"Johan berkata ada ayahnya dengan lesu.
"Baiklah kalau kamu memang ingin makan malam bersama nenekmu jangan lupa bawa makanan untuknya, kita akan pulang ke rumah mu dan jangan lupa bungkus makanan yang sudah Ayah buat "ayah langsung berdiri dan mengambil beberapa tempat untuk membawa pulang ke rumah Johan.
Johan pun sangat senang dan membawa makanan itu dengan cepat yang dibantu oleh ayahnya, sang ayah sudah menyiapkan beberapa makanan dan kini makanan itu akan dibawa ke rumah Johan ,dan makan bersama neneknya.
Johan sekali lagi melirik ke belakang untuk melihat rumah ayahnya yang besar itu, Johan dengan ayahnya langsung pergi ke rumahnya yang sekarang di mana Rumah ini sangat kecil dan juga kumuh, namun sangat nyaman untuk mereka tinggal di berdua.
Tetapi Di tengah perjalanan menuju rumah Johan tidak sengaja ketiduran di dalam mobil dan hingga membuat kebisingan, sang ayah hanya tertawa melihat tingkah anaknya yang semakin lama semakin lucu.
Walaupun begitu ayahnya sangat mencintai anaknya walau Tidak seperti anak yang lainnya sangat dibangga-banggakan dan memiliki prestasi yang cukup hebat.
Ini juga mungkin karena kurangnya didikan dari orang tua atau ayahnya untuk melatih dirinya agar tidak tertindas oleh orang lain.
Akhirnya sang ayah hanya bisa tersenyum lagi dan tidak bisa membantah atau memarahi anaknya karena kelakuannya yang seperti itu.
Kebetulan Johan melihat laura mantannya yang sedang bersama teman-temannya entah mau pergi ke mana, lalu Johan berdiri dan bergegas mendekati Laura mantannya itu untuk memberitahu tingkah laku Zack di belakangnya.
"Laura, aku minta kamu tolong putusin pacarmu sekarang dan jauhi dia karena dia bukan orang baik-baik"Johan memohon pada Laura di depan teman-temannya itu.
"Apa?! Kamu gila ya! apakah kamu udah nggak waras?!"dengan nada tinggi pada Johan.
"Gak aku serius, pokoknya kamu harus tinggalin dia karena dia bukanlah orang yang baik baik dan tidak seperti apa yang kamu pikirkan"jangan mencoba menjelaskan yang terjadi kepada Laura namun Laura menolaknya dan malah menghinanya di depan teman-temannya.
"Hey"kata Laura mencolek pundak Johan.
Teman-temannya tidak tahu apa yang terjadi lalu hanya bisa diam dan menonton.
"Hey Aku tahu kamu ini sangat miskin dan tidak mampu membelikan aku segenggam roti saja tetapi kamu tidak boleh menceraikan pacarku yang sekarang karena dia adalah cowok yang sempurna yang pernah aku temukan! ingat itu! Aku tahu kamu sangat miskin bahkan makan pun harus mulung kan? aku tahu kok karena kamu yang cerita sama aku! jadi please jauhin aku karena aku nggak level banget sama kamu!"kata-kata dari Laura yang sangat pedas dan tajam sekali dan membuat hati Johan yang memiliki rasa iba kepadanya menjadi sangat benci.
"Oke!!! kalau kamu memang mengatakan ku seperti itu tidak apa! suatu saat kamu akan menyesal!"kata-kata dari Johan yang membuat Laura terbengong.
Mengira kalau Laura akan menyesal, tetapi Laura hanya tertawa terbahak-bahak di depan teman-temannya bahkan teman-temannya pun ikut tertawa dan mengejeknya di depan langsung.
HAHAHAHAHAHA!
Johan sudah tidak tahan lagi dengan perkataan para wanita ini yang tidak bisa dibenarkan, lalu Johan berbalik arah untuk meninggalkan mereka semua namun dengan sengaja teman Laura mengangkat kaki kanannya dan menendang tubuh Johan hingga terjatuh mengenai dasar lantai yang licin.
GDUBRAKKK!!!!!
Bahkan bukan para lelaki saja yang mem-bully Johan ternyata para wanita juga berani membully Johan dan selalu diejek nya.Johan berdiri dan bangkit lagi ia menepuk-nepuk lamanya yang terkena butiran debu.
Hushhhhhh......
Johan sekali lagi menahan nafasnya dan menghembuskannya secara perlahan, ya harus menahan emosinya dan tidak boleh kasar pada wanita bagaimanapun.
Hahahaha
Para wanita Taurus aja tertawa dan menganggap Kalau tuhan itu sangat bodoh dan juga lu tunggu karena mau saja ditendang oleh para wanita.Ryan yang melihat hal ini pun langsung berlari dan mengejar Johan, dan memintanya untuk membalaskan perbuatan para wanita itu agar tidak diinjak-injak harga dirinya.
"Johan Aku tahu kamu sering dibully oleh para pria tapi seharusnya kamu harus bangkit dan membela harga dirimu dari para wanita!"Ryan teman sejatinya memberi saran kepada johan agar tidak diinjak-injak oleh para wanita.
"Tidak tidak apa, aku akan membuat mereka menyesal dan meminta maaf kepadaku tanpa harus berbuat kasar"bocah Johan kepada teman sejatinya sampai tergesa-gesa dalam perjalanan menuju ke tempat lain.
Namun tak sengaja di perjalanan Johan malah bertemu dengan Angga ketua geng di kampus ini, entah kenapa setiap keberadaannya di kampus Johan selalu merasa sial.
Lalu Johan yang emosi ditahan oleh Angga ketua geng itu, langsung menyuruh Johan untuk a sebanyak 50 kali di depan nya.
Ryan merasa kasihan namun dia juga tidak bisa berbuat apa-apa selain melihatnya.Johan pun langsung mengikuti perkataan dari angga dan ikut push up sebanyak 13 kali, tetapi sebelum menyelesaikan pusap Jangan langsung berdiri dan meninju wajah Angga yang di hadapannya.
BRUAKK.....
Ryan temannya kaget dan membulatkan kedua matanya ,tidak percaya kalau Johan membalas perbuatan Angga dengan cara meninju wajahnya,Ryan merasa senang mungkin dengan kata-katanya Johan bisa berubah dan membalas perbuatan orang-orang yang selalu merendahkan dirinya.
"Wah wah....!!!! ternyata kamu sudah mulai berani denganku ya!"Angga langsung marah karena dipancing oleh Johan yang memukulnya tadi.
Tak membutuhkan waktu yang lama Angga langsung melakukan aksinya dengan menendang perut Johan dengan sangat keras hingga terpental ke belakang.
AWHH.....
Ryan pun merasa ngilu melihat temannya yang disiksa lebih parah lagi dari biasanya, sampai-sampai dia tidak mau melihatnya karena takut.
"Dasar anak miskin!!!!! berani juga kamu sekarang sama aku!!! dasar anak tidak tahu diuntung!"Angga meluapkan emosinya dan menghajar wajah Johan yang tergeletak dengan babak belur.
Johan yang tak bisa menahan emosinya tidak bisa melawan Angga dengan kemampuannya, karena Juan sendiri sangat lemah dan tidak bisa bertarung sama sekali.
Setelah babak belur hingga berdarah di wajahnya johan, Angga langsung menghentikan gerakannya, Angga langsung memperbaiki jasnya dan mengelap tangannya yang berdarah sehabis memukul Johan.
Teman-semuanya hanya bisa menonton dan anak gua Angga menendang hingga menginjak Johan yang tergeletak di lantai yang cukup parah.
Clara gadis yang cuek dan juga dingin melihat hal itu, namun ia tidak sadar memiliki rasa iba kepada Johan dengan cara membantunya untuk berdiri lagi.
"Ayo kamu Jangan lemah dihadapan mereka, bagaimana kamu bisa menjadi kuat"kata-kata dari clara dengan sangat dingin dan datar.
Johan yang kesakitan menerima bantuan dari clara dan berdiri sambil mengelap daerah yang ada di pipinya, dan luka dari pukulan Angga cukup orang yang ada di sekitar sama sekali tidak ada yang menolongnya bahkan teman yang sejati karena takut dengan ketua geng itu.
Johan dibantu oleh Clara untuk berdiri lagi dan Clara dengan dinginnya langsung pergi meninggalkan Johan dalam keadaan terluka.
Sebelum sempat mengucapkan terima kasih kepada Clara dia sudah pergi dahulu dan meninggalkannya, sedangkan dia langsung turun guru-guru dan meminta Johan untuk datang ke ruang kesehatan dan memberinya sebuah pengobatan agar tidak terjadi suatu masalah yang besar.
Tetapi Johan merasa kenyamanan kepada Clara walau dia adalah orang yang dingin dan aneh, tetapi kini jangan merasa berbeda dari yang lainnya walaupun dia anaknya pendiam.
Johan tetap saja diam dan tidak mengatakan apapun dia juga masih menahan emosinya untuk tidak mengatakan sesuatu yang membuat dirinya dalam masalah.Kini yang perlu dilakukan Johan adalah Tetap tenang dan akan mengagetkan mereka semua di suatu saat nanti.
Johan kini sudah diobati oleh perawat itu dan meminta ryan untuk izin bolos dalam waktu sehari.
"Eh, bilangnya sama dosen aku ada izin, karena aku sedang sakit"minta Johan kepada temannya yang masih berada di ruangan kesehatan.
"Eh lu gila, udah berapa kali lu izin terus, mending lu kuliah benar-benar jangan kayak mereka bolos dan menjadi orang berandalan"ceramah dari temannya untuk Johan yang terus meminta izin.
Tetapi Johan tidak menghiraukan perkataan dari temannya dan pergi mengambil tasnya dari kampus.
Ryan sahabat sejati nya pun tidak bisa berbuat apa-apa lagi karena ini adalah batas kemampuannya.
Lalu di saat itu, Johan dengan hati-hati tanpa diketahui oleh orang lain keluar untuk bolos dan menuju ke jalan raya untuk memanggil sebuah taksi dan pergi ke rumah ayahnya untuk berlatih.
Johan menghentikan mobil yang lewat termasuk taksi, dan dengan cepat Yohan masuk ke dalam taksi yang berhenti itu dan memberikan alamatnya untuk ke sana.
Tidak membutuhkan waktu yang lama kini Johan sudah sampai di depan rumah ayahnya untuk melatih dirinya sendiri, iya juga masih dalam keadaan memar parah di wajahnya.Karena tidak ada penjaga maka Johan menelpon ayahnya untuk membukakan gerbang untuknya, tidak membutuhkan waktu yang lama agar bangku terbuka dan sebuah taksi masuk ke dalam sana mengantar Johan.
Bahkan sang pemilik taksi pun kaget karena mengantar seorang anak yang kaya raya, dan belum pernah melihat rumah yang mewah ini.
"Wah ..... tidak aku sangka ternyata kamu adalah anak orang kaya raya"sang pemilik taksi pun kagum dengan keindahan dan kemewahan rumah ayahnya Johan.
Johan segera membereskan tasnya dan juga turun dari mobil itu lalu membayar uang kepada sopir taksi, tidak beberapa lama sang ayah berdiri di depan pintu dengan kedua tangan memegang pinggulnya.
"Halo nak, apakah kamu siap dengan misimu sekarang?"tanya sang ayah yang sudah bersemangat ingin mengajar anaknya.
"Iya ayah, tetapi aku ingin sekali belajar menyetir apakah boleh? karena aku ingin memakai mobil yang Ayah punya"Johan memohon kepada ayahnya untuk belajar menyetir terlebih dahulu.
"Oke, ayah akan mengajarkan kamu untuk menyetir mobil Tetapi kamu harus membersihkan lantai pertama dahulu setelah itu Ayah akan menunggumu di halaman depan"kata sang ayah memberikan tugas ini kepada Johan.
Johan hanya bisa menghela napas dan mengikuti perkataan ayahnya untuk membersihkan lantai pertama, tidak tahu mengapa Johan mementingkan untuk bisa menaiki mobil dan memamerkannya di kampus.
Setelah itu, sang ayah yang berada di halaman depan hanya bermain sesuatu yang di mana itu adalah kartu kesayangannya dan juga Johan yang sedang membersihkan lantai pertama dengan begitu luasnya.
"Wah ..... Tidak kusangka ini sangat luas aku sangat membencinya!"Johan ingin berteriak namun hanya bisa meneriakinya di dalam hati.
Lalu kini sudah melewati 2 jam dan Johan baru saja selesai mengepel dari lantai pertama belum lagi dibersihkan bagian dagu debunya, tetapi sang ayah langsung memanggilnya dan melatih dirinya untuk naik mobil.Johan refleks langsung berlari dan melempar pelan dengan cepat tanpa memikirkan Di mana tempat itu berada.
Sang ayah meminta Johan untuk memperbaiki pelanya dan menyimpannya dengan rapi untuk tidak sembarang melempar.
Tak dapat membalas tak dapat berkomentar Johan hanya mengikuti perkataan ayahnya dan menaruh pelan itu ke tempat semula tadi.
"Oke ayah, aku sudah siap dan aku tidak sabar ingin menyetir"Johan berlari menuju ke arah ayahnya yang berada di samping mobil dengan sebuah kunci yang dimainkan di lengan sang ayah.
"oke"
Di saat itu, sang ayah meminta Johan untuk masuk ke dalam mobil dan akan latihan di area halaman rumah sang ayah, karena di sini tidak terlalu bahaya dan tidak terlalu banyak pengemudi bahkan di sini sangat luas sehingga bebas melakukan apapun, tidak ada pelanggaran ataupun hukuman yang akan didapat bila terjadi sebuah kecelakaan atau keteledoran.
Johan dengan semangat dan juga gairah nya ingin berlatih menyetir mobil, namun tidak sesuai dugaan yang dipikirkan oleh Johan, Johan berpikir kalau menyetir mobil sangatlah mudah tetapi tidak seperti yang di bayangannya, Johan terus saja menabrak sebuah pohon dan bolak-balik ke arah kanan kiri hingga hampir bertabrakan.
"Duh...ehh ....ehh"Johan yang mulai menyetir merasa panik karena tidak bisa mengontrolnya dengan baik.
Tetapi sang ayah mencoba menenangkan Johan untuk tidak panik dan rileks kalau sedang mengemudi agar tidak terjadi sebuah kecelakaan.
Johan langsung mengerem mobilnya dan menghirup udara dengan pelan ia merilekskan dirinya agar bisa fokus latihan mobil.
"Oke, Aku pasti Bisa"Johan dengan keteguhannya mulai belajar terus menerus walau banyak sekali di rintangan yang dialaminya.
Hingga membutuhkan waktu beberapa jam Johan kini sudah bisa mengemudi bahkan ia juga hampir mengemudi area halaman sang ayah, sang ayah meminta Johan untuk mengemudi sendiri dan melatihnya agar lincah di jalan raya.
Sang Ayah kemudian turun dari mobil yang diduduki oleh Johan, kini hanya johan seorang yang menyetir mobil tanpa ada pengawasan atau arahan dari ayahnya.
Setelah itu dalam beberapa hari Johan selalu bolos dari kampusnya dan ikut pelatihan bersama ayahnya.
Hal ini membuat teman sejatinya Ryan merasa curiga dengan tingkah laku Johan yang selama ini bolos terus, maka dari itu Rian memutuskan untuk memata-matai Johan dan mengikuti Johan dalam bertindak belakangan ini.
Benar saja, ketika Johan hendak pergi untuk bolos dari kampus maka Ryan diam-diam mengikutinya dari belakang.Ryan terus saya berada di belakang Johan dan melihat keberadaan Johan yang pergi dengan seorang pria yang naik mobil mewah.
"Wah wah, aku rasa Johan sudah memiliki sifat yang tidak benar"berpikiran negatif tentang Johan.
Lalu Johan pun diikuti oleh ryan menuju ke rumahnya.Johan masuk ke dalam rumah ayahnya yang besar itu dan Ryan teman sejatinya kaget karena johan masuk ke dalam rumah yang sangat mewah.
Tak ingin ketinggalan momen Ryan tanpa menyadari ikut masuk kedalam rumah besar itu dengan sebuah taksi yang didapatinya.
Johan berada di dalam mobil baru tersadar kalau ada mobil yang mengikutinya hingga masuk ke dalam rumah itu, Johan kaget dan menghentikan sopir untuk mengusir mobil yang membututinya dari tadi.
"Stop....stop pak!"
"Baik tuan"mendadak rem.
"Kayaknya ada yang ngikutin saya"Johan keluar dari mobil itu dan menjaga yang ada di belakang untuk menghentikan mobilnya dengan berdiri di depan mobil itu.
Ryan pun kaget kalau dirinya sudah ketahuan oleh Johan dan tidak mau tahu lagi Dia harus keluar untuk mengaku.
"Maa...maaf"Ryan keluar secara perlahan dengan mengangkat kedua tangannya seolah-olah Dia ditangkap oleh polisi.
"Heh,kamu Ryan"Johan seketika merasa lega kalau yang mengikutinya adalah teman sejatinya yaitu Ryan.
"I...iya ini aku, maafin aku karena telah membuat membuntutimu karena selama ini kamu mulai berubah makanya aku ikuti"jawab Ryan temannya Johan.
Johan melangkahkan kakinya ada langsung memeluk temannya dan menyambutnya dengan sangat gembira, jadi Johan langsung memberitahu apa yang telah terjadi kepada Johan kepada teman sejatinya.
"Apaa!!!!!! jadi sekarang kamu adalah orang kaya raya!?"dengan nada tinggi seolah-olah dirinya pun tidak percaya.
"Iya serius, dan jika kamu tidak percaya maka aku akan memperkenalkan mu dengan ayahku"kata Johan merangkul pundak temannya dan membawanya ke rumah yang mewah itu.
"Ahhhh.....aku tidak percaya kalau kau akan menjadi orang kaya"Ryan seakan-akan dirinya ingin pingsan melihat rumah yang begitu megah.
"Sudahlah ayo kita masuk dulu ke dalam karena di sini hanya ada kamu Aku dan ayahku saja, asal kamu tahu di sini banyak sekali barang berharganya Aku ingin memperlihatkan mu pada teman baruku"Yohan dengan penuh semangat ingin memperkenalkan teman barunya kepada Ryan.
Ryan ketika memberikan wajah dingin dan datarya kepada Johan saat menaiki sebuah tangga yang dituntun oleh Johan.
Johan merasa ada yang aneh karena Rian temannya tidak kunjung naik juga lalu membalikkan dirinya menghadap Ryan.
"Hey ada apa? mengapa kamu diam saja ayo kita naik"ajak Johan kepada temannya itu.
"Tidak, Kamu jahat sekali, selama ini aku selalu menemanimu, tetapi di saat kamu sudah kaya raya malah meninggalkanku dan memiliki teman baru"Ryan mengatakan hal itu kepada Tuhan dengan wajah cemberut seperti wanita yang ingin dimanja.
"Ahahahahahhaaah udahlah kamu Jangan berburuk sangka dulu kepadaku ayo ikut aku sekarang!"jalan Langsung menarik pergelangan tangan dan membawanya ke atas di mana yang dituju adalah tempat penyimpanan mobil mewah.
Tidak beberapa lama mereka sampai di sebuah tempat.
"Tara......!!!! semua adalah teman baruku dan kini dia akan menjadi teman barumu juga"dengan ekspresi yang begitu semangat pada temannya.
"Hah? jadi yang kamu maksud adalah teman baru baru mobil ini semua?"penuh tanda tanya kekonyolan pada Johan.
"Heheheh iya sih,sebenarnya aku nggak punya teman baru dan ini adalah teman baruku semua"Johan tertawa kecil melihat ekspresi temannya.
Ryan tidak lagi menghadap kepada jangan tetapi langsung terpukau dengan mobil-mobil yang begitu mewah seakan-akan tak percaya lagi .
"Eh, ini mobil bisa nggak dipakai kalau nggak bisa ya percuma tahu"Ryan mengejek Johan.
"Dih, jangankan kamu pakai kita pergi aja dan jalan-jalan ayo enggak apa-apa"ya langsung menawarkan diri untuk menyetir dan berjalan-jalan.
Sontak Ryan ikut Johan masuk ke dalam mobil dan seperti orang yang baru saja mengenal dunia modern atau mengenal dunia kecanggihan.Ryan yang sudah siap di dalam mobil terus aja mang genjot-genjot kursi yang berada di dalam mobil pilihan Johan.
"Heh, jangan seperti monyet berayunan"Johan mengejek teman yang ada di sebelahnya itu.
"Halah, udah kamu diam aja Bisa nyetir enggak ayo kita jalan!"temannya langsung menantang jangan untuk segera menyetir dan mengemudi dalam kecepatan yang maksimal.
"Oke siapa takut!"menerima tantangan itu dan mulai menggagas mobilnya untuk membawa pergi dari area penyimpanan.
Ngeng.....ngeng..... ngeng.....
Bahkan suara dari mesin mobil ini sangat merdu berbeda dari yang lainnya yang sangat menjengkelkan bahkan memberikan.
Ujung mobil sudah menonjol keluar melewati garasi, temannya langsung bersorak kegirangan karena menaiki mobil yang sangat mewah.
"Yuhu.......!!!!!!"tari yang temanya sambil mengangkat kedua tangan dan menikmati udara dari luar.
Ngeng .......
Johan yang sudah mahir mengemudi dan mendapatkan sim kini berniat untuk berjalan-jalan keluar jalur, nama sebelum itu Johan meminta ayahnya untuk mendapatkan izin berjalan-jalan bersama teman kampusnya.
Sang ayah hanya memberikan sebuah kode di atas lantai 2 pada Johan dan mengizinkan mereka untuk pergi bersama.
NGENG.......
Awalnya Johan hanya mengelilingi area perumahan itu dan terus saja mengelilingi hingga terjadi sebuah asap, Tetapi setelah itu gerbang rumah mereka terbuka dan Johan dengan cepat langsung mengaspol keluar dari rumah.
"Waahhh......gilaaaaa...... keren banget!!!! wuuuuuuhhhhh"Ryan menikmati rasa kebersamaan ini, Johan pun begitu bahagia melihat temannya yang sangat senang tidak seperti dahulu sedih karena dirinya yang selalu di bully.
Di dalam mobil mereka memulai percakapan.
Ryan meminta Johan untuk memamerkan mobilnya di kampus dan membuat mereka sangat terkejut, kalau bisa buat mereka menyesal karena telah menginjak-injak harga dirinya Johan.
Johan yang mendapat ide dari Ryan mulai menyetujuinya dan akan pergi ke kampus dengan mobil mewahnya dan juga gayanya yang baru.
"Wah sip, Aku akan menunggumu kawan besok hari, jangan lupa dengan gayamu yang sangat cool !"Ryan mengedipkan matanya kepada Johan.
"Woke siap!!!! aku pasti akan ke kampus kok dengan mobilku yang ini Dan kalau bisa aku akan bergantian mengganti mobil"kata Johan dengan menyetir mobil dalam keadaan cepat melihat ke sekitar untuk waspada.
"Kerenn...... ternyata tidak salah aku berteman denganmu selain baik kamu juga ternyata wah wah..... mendapat kekayaan secara mendadak"Ryan hanya bisa kagum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
Dedi Supriatna
terlalu banyak basa basi
bertele-tele...
2022-05-30
0
tiya amelia
1 bab berasa baca 10 bab
2022-05-07
0
Slamet Ambar
ya thor bshasa n kata2nya diperbaiki lagi
2022-03-18
0