...Part 3...
...Apakah ini akting?...
Di saat ketegangan sudah selesai Johan mulai bingung dan bertanya lagi siapa itu legenda? dan Apa maksud dari semua ini? apakah ini prank?.
Lalu orang kaya tersebut berlangsung memperkenalkan dirinya yaitu Erik, dan Erik adalah orang yang sering bermain judi bahkan tahu siapa itu sang legendaris.
"Ya aku Eric, suatu kehormatan ku bisa berbicara dengan anda"kata Eric pada tuan Roky.
"Iya terima kasih"jawab tuan Roky .
"Oh iya, Ada apa gerangan anda kembali lagi ? bukannya Anda sudah pergi dari beberapa tahun yang lalu dan menghilang tanpa jejak?"tanya Erik Yang penasaran pada kehidupan Tuan Roky.
"Sebenarnya ada sesuatu yang telah terjadi pada saya"mulai duduk di sebuah kursi dan mereka yang ada di tempat itu berkumpul ingin mendengar kisah pada sang legendaris perjudian.
Tuan Roky, dikatakan sang legendaris karena ia adalah orang yang memiliki kemampuan dalam perjudian atau kemampuan dalam menembak dan menerawang, dalam permainan yang sama sekali tidak pernah kalah atau tidak pernah rugi.Bisa di katakan Dia adalah orang yang memiliki keberuntungan seumur hidup dan memiliki keajaiban.
Semua orang berbondong-bondong dan berkumpul mengelilingi Tuan Roxy dan juga membuat Johan tersesak.
"Ouh iya, sebenarnya kemarin aku sudah ingin pergi dan tidak lagi mau bermain dalam hal seperti ini, namun ada yang ingin aku katakan bahwa aku sudah memiliki putra"tuan Roky mengatakannya dengan tersenyum dan memperbaiki jasnya yang membuat dirinya kepanasan.
Mereka kaget ketika Tuan Roky memiliki seorang putra.
Semua orang berbisik-bisik dan ingin tahu siapa putra dari Tuan Roky, apakah dia juga memiliki kemampuan terhebat dari ayahnya? atau Dia memiliki kemampuan lain?.
"Ouh ternyata dia juga memiliki seorang putra"kata Johan di dalam hatinya mengangguk-ngangguk.
Lalu tuan Roky mengambil sebatang rokok yang ada di sakunya, dan para pria langsung memberikan korek api untuk menghidupkan rokok yang ada di mulut tuan Roky.
"Wah .... ternyata pria ini sangat keren juga"Johan mengagumi Tuan Roxy secara diam-diam.
Lalu hembusan dari mulutnya keluar asap yang membuat orang lain takjub, karena sang legendaris jarang sekali datang ke tempat yang kecil seperti ini.
Bahkan sang pelayan yang tahu ada sang legendaris langsung memberikan sebotol minuman gratis, dan minuman ini adalah minuman yang termahal di tempat ini.
Setelah beberapa kali hembusan dari mulutnya Tuan Roky mulai bercerita tentang apa yang telah terjadi selama ini.
"Sebenarnya Aku ingin pensiun dari permainan ini tetapi aku sudah memiliki seorang putra, namun dia sama sekali tidak memiliki bakat sepertiku, dan dia juga belum aku ajarkan mengenai perjudian"kata Tuan Roky.
Lalu Tuan Rocky berdiri dan menghadap pada Johan dan memberitahu kalau putranya adalah Johan.
"Dia, dia adalah putra saya yang selama ini aku inginkan"kata tuan Roky menepuk pundak Johan dan memberitahu pada semuanya.
Mereka langsung tertuju pada Johan dan membuat mereka kagum.
"Eh,tu...tuan, maafkan saya tetapi saya bukan anak anda"Johan hanya bisa menjawab dengan apa yang ia ketahui.
"Nak, sebenarnya kamu itu adalah anakku yang aku tinggal beberapa tahun yang lalu"Tuan Roky mulai memudarkan senyumannya karena mengingat masa lalu yang sedih.
"Hah?"Johan sama sekali tidak paham apa yang dilakukan oleh tuan roky ini, apakah ini hanya semacam drama atau apa? Johan baru sadar kalau ini adalah drama dan dia mendapat bayarannya kemarin untuk kuliah.
Maka dari itu Johan langsung menganggap Tuhan rupiah adalah ayamnya dan berpura-pura ia sangat senang dan juga sedih Karena kebahagiaan nya yang ia dapatkan.
Johan hanya menganggap ini sebuah lelucon dan drama yang dibuat oleh Tuan Roky, tetapi yang tidak diketahui oleh Johan adalah orang yang di depannya adalah ayahnya sendiri Ayah kandungnya.
"Ayah!!!"langsung memeluk Tuan Roky dengan erat seakan-akan ia tampak bahagia.
Lalu mereka yang di sekitar murai terharu dan mengelap air mata yang menetes, seolah-olah ini adalah cinta drama kesedihan.
Sedangkan Johan hanya ingin tertawa dan menahan semua ini di dalam hatinya, karena tahu ini hanyalah sebuah drama.
Lalu di saat momen itu,Johan dan tuan Roky duduk di kursi yang indah,dan banyak sekali penggemar lainnya yang ingin mendengar cerita dari tuan Roky.
"Sebenarnya di saat dulu saya memiliki seorang kekasih, dan aku sudah menikahinya dan memiliki seorang putra yang ada di sampingku ini, tetapi di saat melahirkan kami dikejar oleh seseorang, di saat itu kami tidak tahu harus berbuat apa karena tidak ingin membahayakan nyawa anak saya, maka dari itu dalam belasan tahun kami berpisah, putra kami hanya tinggal bersama seorang nenek dan hidup seadanya, tetapi saya merasa kasihan dengan kehidupan mereka, Dan saya akan datang untuk mengubah kehidupan anak saya menjadi lebih baik"itulah kata-kata dari Mr roky sang legendaris dalam perjudian.
Hal ini tetap saja membuat Johan merasa dalam sebuah drama, dan jangan juga berakting kalau ia merasa sedih ditinggal oleh ayahnya.
Tetapi memang benar Tuan merasa sedih karena ayah dan ibunya tidak ada di saat kecil,lalu tanpa sadar Johan menangis dan mengeluarkan air mata.Mereka juga merasa kasihan karena kisah ini.
Setelah mendengar cerita yang dikatakan oleh Tuan roky,tuan Roky mulai izin pamit kepada mereka semua dan terima kasih karena telah mengingatnya hingga kini.
Tuan Roky melambaikan tangannya kepada semua yang ada di tempat itu dan memberikan kata-kata yang manis, bahkan sang pemilik tempat ini memberikan sebuah hadiah minuman anggur yang sangat mahal yang ia simpan dari lama.
Johan seperti melihat ini adalah perpisahan, dan mereka sangat aneh karena sangat memuja Tuan sang legendaris dalam perjudian.Johan sama sekali tidak tertarik dengan dunia perjudian atau dunia dalam bar.
Johan mengikuti perintah Tuan Roky untuk segera naik ke dalam mobil terlebih dahulu, setelah mereka berpamitan Tuhan Roky masuk ke dalam mobil yang di mana Johan sudah menunggunya dari lama.
"Hey, bagaimana dengan akting ku tadi? apakah itu cukup bagus untuk membayar semua yang kau beri padaku?"kata Johan tersenyum dan melebarkan bibirnya sambil menghadap pada Tuhan Roky yang memasang sabuk pengaman.
Tuan Roky membalikan badannya dan menghadap jauhan dengan perlahan, iya langsung memperlihatkan giginya dan menyipitkan matanya, setelah itu mereka berdua tertawa.
Hahahhaha.....
Tetapi tidak beberapa lama Tuhan Rocky mengambil buku yang cukup tebal di sampingnya.Lalu memukul kepala Johan yang tertawa.
"Awhh ...sakit"memegang kepalanya yang sakit karena dipukul oleh Tuan Roky .
Setelah memukul kepala Johan menggunakan buku tua Roky segera meredakan amarahnya dan diam sejenak seperti memikirkan sesuatu.
"Nak, yang aku ceritakan tadi itu benar kalau kamu adalah anakku, Aku sama sekali tidak pernah berbohong"Roky pria misterius itu sekali lagi menatap wajah Johan dengan sangat serius.
"Apa....gak! Nggak mungkin kamu nggak mungkin adalah ayahku"Johan menghilangnya kalau dia bukanlah Ayah kandungnya Johan.
"Nak, apakah kamu melihat wajah yang tidak serius dari ku? maafkan ayah karena telah meninggalkanmu dari sejak kecil Ayah sangat bersedih karena tidak bisa menemanimu bertumbuh sampai sekarang"Tuan Rocy mulai menjelaskan lagi kepada Johan secara perlahan cerita tadi.
Johan hanya terdiam dan tidak tahu harus berbuat apa, apakah Johan harus percaya kepada pria misterius ini kalau dirinya adalah Ayah kandungnya.
Tetapi semuanya masuk akal karena dia juga yang membiayai kuliah dengan begitu banyak.
Johan langsung menanyakan sesuatu kepada Tuan Roky.
"Tuan, ada yang saya ingin tanyakan kepada anda" ucap Johan dengan sangat gugup.
"Jangan panggil aku Tuan sekarang kamu sudah tahu identitas ku panggil saja aku ayah"kini dia meminta Johan untuk memanggilnya dengan sebutan ayah.
"oke Ayah jika memang kamu ayahku di mana ibuku sekarang?"Johan bertanya pada ayahnya.
"Sebenarnya ibumu di tahan dan di penjara di negara Perancis, karena waktu itu Ayah tidak sengaja membuat kesalahan, sebenarnya tidak salah tetapi karena sesuatu maka terjadilah masalah"ayahnya mengatakan seolah-olah ini adalah suatu momen yang sangat sedih.
"Hah"Johan bengong dengan jawaban itu.
"Lalu mengapa ayah dan ibu meninggalkan aku di saat aku lahir"nada dari pertanyaan Johan cukup tinggi pada ayahnya sendiri.
"Sebenarnya di waktu itu ibu melahirkan mu kami sedang dikejar oleh para polisi karena kami dianggap sebagai pengedar narkoba di negara mereka, Padahal kami dijebak oleh seseorang, di saat ibu melahirkan mu Dia meminta Ayah untuk memberikan mu kepada ibu dia atau nenekmu sekarang, dan disana kami berlari dari kejaran polisi, setelah melahirkan ibumu tertangkap dan dia sedang di dalam penjara selama 30 tahun"ayahnya mulai menangis menceritakan kisah ini dan mengambil beberapa tisu untuk mengelap air mata.
Johan yang mendengar kisah ini merasa tidak percaya karena ia benar-benar sama sekali bingung, tetapi ketika melihat foto ibu atau neneknya bersama ayahnya barulah Johan percaya dan menangis histeris,dan langsung memeluk ayahnya.Karena Iya tidak percaya ayahnya adalah seorang legendaris perjudian.
Ternyata selama ini Dia adalah anak orang kaya raya, tetapi karena suatu masalah ayahnya hanya bisa bersembunyi menunggu ibunya dilepaskan dari penjara.
"Nak, sebenarnya ayah tidak menyangka kalau kamu akan seperti ini"ayahnya mengelus pundak Johan yang memeluknya.
Seketika Johan melepas pelukan itu dan bertanya apa yang dimaksud dengan seperti ini?.
Ternyata di saat masuk kuliah dan juga sekolah ayahnya selalu memantau pergerakan dari Johan,dan ayahnya merasa kasian karena Johan selalu di bully dan di tindas oleh siswa siswi di kampus.Karena lemah dalam kekuatan fisik maupun mentalnya.
"Apa!!!!! Jadi selama ini ayah selalu memperhatikan ku dalam setiap gerikku?!"Johan merasa kaget dan ingin pingsan seolah-olah ingin melupakan semuanya.
"Iya sebenarnya ayah selalu memantau dan tidak meninggalkan mu,ayah hanya mengawasi mu dari kejauhan saja"sambil menghidupkan mesin mobil untuk pergi dari tempat itu.
"Jadi ayah lihat donk,waktu aku pacaran,di putusin pacar Sama di bully ?"matanya langsung melotot dan memerah karena malu dengan hal hal yang terjadi dalam kehidupan nya,dan sama sekali tidak ada yang bisa di banggakan oleh ayahnya.
"Nak,ayah sama sekali tak marah padamu, justru ayah sangat bangga karena kamu adalah orang yang Baik dan suka menolong,walau mental mu lemah tapi hatimu sangat menawan, seperti menolong dan merawat nenekmu dengan sangat baik"pujian dari ayahnya yang membuat Johan tersipu malu.
"Eh bentar ayah"Sambil membalikkan badan dan menatap wajah ayahnya yang sedang menyetir mobil.
"Apa?"
"Mau tanya,apa yang di maksud dengan sang legendaris?"Johan penasaran.
"Ayah adalah jagonya dalam judi dan permainan tebak-tebakan,karena ini kemampuan ayah,dan sama sekali tidak ada yang bisa mengalahkan"
"Wahhh.... ternyata ayah sangat hebat,aku bangga sekali"
"Dan semua ini akan ayah ajarkan kepadamu,karena ayah ingin kamu mewarisi kemapuan ayah dan mengubah hidupmu,karena ayah tidak selamanya bersamamu"
Sang ayah yang fokus menyetir terus saja menasehati anaknya agar tidak terjerumus ke gelapan, dan menjadi orang yang jahat apalagi tamak akan kekuasaan.
"Baiklah ayah,aku janji akan menjadi orang yang baik,aku akan membuat yang lainnya bahagia dan membantu mereka yang sedang kesusahan,aku ingin sukses dan membuat dunia tentram"dengan tekadnya Johan membuat perjanjian pada ayahnya agar tidak kecewa di suatu saat nanti.
Johan merasa senang karena ini pertama kalinya bertemu dengan ayah kandunya,dan yang kedua dia akan di ajarkan kemampuan ayahnya.Bahkan Johan tak percaya Kalau dia adalah anak orang kaya dan ayahnya banyak di kagumi orang lain.
Andai semua orang tahu kalau Johan anak orang kaya,maka dia tidak akan di injak-injak dan di buly terus.Namun karena Johan masih lemah dan juga belum kuat maka Johan akan di ajarkan ayahnya untuk membela dirinya agar tidak di manfaatkan orang lain.
Mereka hampir membutuhkan waktu yang lama di dalam mobil untuk mengobrol.
Johan kini sangat bersemangat dan juga di antar oleh ayahnya untuk pulang ke rumah.Namun sang ayah hanya bisa mengantar dari kejauhan agar tidak diketahui oleh neneknya tentang identitas nya.Dalam Beberapa hari identitas akan di ketahui.
Mobil berhenti dan Johan turun dari mobil itu,ia melambaikan tangannya kepada ayahnya berharap besok bisa bersamanya lagi.
"Dah ayah"lambai dengan perasaan gembira.
Sang ayah hanya menutup pintu kaca mobil dan pergi dari situ.
Betapa senangnya Johan telah bertemu keluarganya dan ini pun masih harus dirahasiakan.Tiba-tiba terdengar bunyi pintu masuk, Johan segera memeriksa keadaan di luar, lalu tidak menemukan siapapun kecuali ada barang yang tergeletak di atas lantai depan rumah.
Barang ini terbungkus dengan sangat rapi, Johan langsung mengambil barang itu dan membawanya ke kamar.Johan penasaran dengan barang itu dan membukanya secara perlahan, tidak disangka ternyata yang berada di kota kecil itu adalah sebuah HP.
Lalu Johan langsung mengotak-atik HP itu, seperti orang kampungan yang baru kenal dengan dunia modern.
Namun tak berlangsung lama hp-nya berbunyi dan itu adalah panggilan dari ayahnya.
"Nak,ini adalah alat komunikasi kita dan jangan biarkan nenek mu tahu tentang hal ini"terdengar suara dari telepon itu.
"Baik,baik ayah"jawabnya Johan.
Suara pun menjadi diam dan mulai terjadi keheningan, Johan menyimpan HP itu dengan hati-hati di dalam tasnya agar tidak diketahui oleh neneknya.
Namun,Johan dikagetkan oleh neneknya yang membuka tirai dan HP itu secara tiba-tiba terjatuh ke bawah.
"Oh ..nenek" Johan terus saja mengedipkan mata dan bergemter sekujur tubuhnya .
"Johan kamu udah pulang,kamu gak panggil nenek,nenek lagi masak tadi"sang nenek membuka tirai dan melanjutkan langkah kecilnya menuju dapur.
Johan merasa lega,tetapi sontak ia sadar dengan hp yang jatuh ke bawah,ia melotot dan panik karena ini adalah hp baru dia dan hp pertmanya.
Setelah di cek hp nya tidak ada masalah,dan sama sekali tidak ada keretakan dari sudut mana pun.
Johan Langung menyimpan HP itu dan bergegas ke dapur membantu sang nenek yang sedang memasak untuk makan malam nanti berdua.
Sang nenek yang sudah goyah hanya bisa memasak yang cukup ringan saja.
"Nenek udah,nenek di sana aja duduk biar saya lanjutkan"Johan menawarkan dirinya untuk membantu.
Malam seperti biasa di lewati bersama nenek.
Esok hari,Johan Sudah berada di depan gang yang sudah di tentukan oleh sang ayah untuk pertemuan kali ini,Johan sudah bersiap penuh semangat,ia melihat ke depan dan sebuah mobil sudah datang,dan kali ini mobil yang di pake oleh ayahnya berbeda lagi.
Sungguh, ternyata ayahnya jauh lebih kaya raya.Johan hanya bisa mengagumi dan ingin tahu tentang rumah Ayah.
Sesampainya
Sang ayah dengan gagah turun dan masuk ke dalam area petinju, di sana sang ayah langsung disambut oleh pelatih petinju dengan ramah.
"Wah wah....halo kawanku"ucap sang pelatih membuka kedua lengannya untuk berpelukan pada sang ayah Johan.
"Halo bung, apa kabar denganmu"sama ayah membalas pelukan itu dan menepuk-nepuk pundak nya.
"Wah....baik sekali"
"Hebat ya, sekarang kamu udah jadi pelatih profesional"puji sang ayah.
"Eh, ngomong-ngomong ngapain ke sini tumben? ini siapa? ini anak mu ya? Apa kamu ingin mengajarkan anak menjadi petinju"ucap pelatih itu melihat kearah Johan yang gemetaran Sedari tadi di depan pintu.
"Gak,yah ...ayah, Aku tidak ingin menjadi seorang petinju ayah, aku ini lemah"Johan langsung menolak nya.
"Hahahah, sebenarnya saya tidak ingin menjadikanmu seorang petinju, ayahnya ingin memperkenalkan mu dengan teman ayah saja"sang ayah hanya bisa tertawa melihat tingkah Johan yang pengecut.
"Hah?jadi gak gak?"
"Gak"
Johan langsung girang karena dirinya berpikir akan dilatih menjadi petinju di sini.
"Ouh iya,saya pamit dulu karena ada sesuatu yang mau saya urus dengan anak saya"sang ayah berpamitan lagi kepada pelatih itu.
Sang ayah menarik lengan Johan dan membawanya masuk ke dalam mobil.Sang ayah tersenyum lagi dan menatap wajah Johan yang dengan dingin tanpa ekspresi.
"Sudah ku duga ayah akan seperti ini"kata Johan di dalam hatinya yang takut akan kemarahan dari sang ayah .
Sang ayah langsung berkata"Nak, pelatihan apa yang kamu inginkan?"
"Yah , sebenarnya aku sangat takut dengan seperti ini"
"Jadi mau kamu gimana?"ayah mecoba berdiskusi dengan anaknya Johan.
"Heheh anu, sebenarnya aku tidak bisa kelahi"
"Makanya ayah akan ajar kamu, yaudah dengan cara ayah sendiri"kata sang ayah sambil menggelengkan kepalanya.
"Baiklah ayah".
Sang ayah melanjutkan perjalannya menuju ke tempat lain yang tidak di ketahui oleh Johan.Menikmati kebersamaan antara ayah dan anak yang sudah lama terpisah.
Teeertttt.....
Tiba-tiba mobil berhenti karena ada seseorang yang berhenti di depan mobil Sang ayah.
"Ehh ..ayah hati-hati"Johan hampir terjeduk depan kaca.
"Duh bentar nak"
Sang ayah segera keluar dan melihat ke adaan di depannya.
"Hey, cepat bangun"kata sang ayah.
Di depan ada seorang pria yang tergeletak,dan sang ayah tidak merasa menabrak orang lain barusan.
"Hey nak, cepatlah bangun Aku sama sekali tidak menabrak mu, jangan pernah membuat drama seperti ini"kata sang ayah dengan tegas pada pria yang tergeletak di depannya.
Lalu pria yang tergeletak di atas jalan raya mulai bangun dan membuka topi dari jaketnya.
"Hahahhaha, ternyata kamu pintar juga kalau aku hanya berpura-pura"ucapkan itu kepada sang ayah dengan rasa tidak sopan.
"Yah, anak muda zaman sekarang hanya bisa membuat rambut seperti ini, apakah tidak ada yang lebih menarik lagi"sang ayah hanya mengomel dan memberi komentar buruk pada anak-anak zaman sekarang.
"Hah, aku tidak peduli dengan omongan mu Yang jelas kamu harus membayar ku jika tidak aku akan melaporkan mu!"ancam seorang pria itu pada sang ayah Johan.
"Hah, Aku sama sekali tidak akan membayar sepeserpun kepadamu, jika kamu mau makan silakan laporkan saja aku tidak peduli"sang ayah menolak dengan mentah-mentah dan membalikkan badan untuk masuk ke dalam mobil.
Tetapi tiba-tiba pria tersebut mengeluarkan pisau untuk menyikapi tubuh sang ayah dari belakang, tetapi karena sang ayah sudah terbiasa sang ayah mama megang lengan pria tersebut dengan kuat dan mendorongnya hingga terjatuh.
"Awhhh!!"
Johan hanya didalam mobil melihat kejadian diluar namun tidak terlalu jelas.
Johan yang aman penasaran dengan keadaan di luar segera membukakan pintu secara perlahan dan berlari kepada ayahnya.
Sang pria yang tergeletak terkena dorongan dari sang ayah mulai bangkit lagi dan ingin menikah sang ayah, tetapi pria tersebut kaget karena melihat keberadaan Johan yang ada di depannya.
"Hah?KA...kamu?"Johan pun terkejut melihat orang yang ada di depannya yang ingin menikam sang ayah dengan pisau yang tajam.
"Kamu?Johan?oh.... ternyata kamu adalah anak pengecut itu, Apa yang kamu lakukan dengan pria tua ini?"ternyata ini adalah J
Zack pacar barunya si Laura.
"Kamu!!! seharusnya Aku bertanya padamu Apa yang kamu lakukan terhadap ayahku!"Johan mulai Menada tinggikan perkataannya pada Zack.
"Apa?ayahmu? Kamu jangan bohong ya Karena aku tahu kamu itu adalah orang yang sangat miskin! apa jangan-jangan ini adalah Om yang kamu sewa? Oh apa jangan-jangan kamu ini sudah berubah pikiran ya? kamu menjadi homo dan menjual dirimu kepada om om ini?"Zack hanya tertawa puas sambil mengatakan perkataan itu yang membuat Johan semakin sakit hati.
"Heh!!! Jangan pernah kamu mengatakan hal itu kepada ayahku sendiri!"Johan langsung mendorong tubuh Zack itu hingga membuatnya mundur beberapa langkah.
"Ouh, ternyata kamu berani juga ya di luar!"
"Heh, ternyata kamu bukanlah orang yang baik-baik, aku harus melaporkan ini kepada Laura agar tidak bersama mu lagi!"Johan mengatakan ini pada zack untuk mengadu pada pacarnya sendiri.
"Hahahahah!! katakan saja dia tidak akan pernah percaya padamu!"tiba-tiba zack langsung mengeluarkan pisau itu untuk menikam tubuh Johan secara tiba-tiba.
Namun tindakan ini dijaga oleh ayahnya dengan cepat dan menendang perut Zack sehingga terpental lagi.
"Aa...ayah"
"Sialan!!! teman-teman cepat ayo hajar mereka!! Bila perlu bunuh saja mereka!"teriaki zack yang sedang kesakitan Memegang perutnya.
Kemudian datanglah beberapa orang yang membawa sebuah benda tajam untuk menghajar Johan dan juga ayahnya di sana, tetapi sang ayah langsung meminta jalan masuk ke dalam mobil dan pergi dari sana segera.
Anak yang lainnya hanya bisa berlari dan mengejar mobil sang ayah tanpa bisa melakukan perbuatan kasar.
"Eh iya, ngomong-ngomong sekarang kita mau dibawa kemana ayah? dan emangnya nggak apa-apa ya kalau aku bilang sama teman aku kalau Ayah adalah ayahku?"Johan merasa takut karena mengakui ayahnya tadi.
"Oh iya, sekarang ayah akan membawamu ke rumah ayah dan juga soal tadi tidak usah dipikirkan, tidak apa-apa jika memang kamu menganggap aku Ayah di depan orang lain, karena aku adalah Ayah mu sendiri"sang ayah tidak marah atas Tingkah Johan yang menganggap ayahnya di depan teman-temannya.
Dan setelah berkeliling keliling menaiki mobil dan mendapat suatu masalah yang kecil saya membawa jalan ke sebuah restoran untuk makan dahulu agar tidak merasa kelaparan di saat latihan nanti.Johan yang tidak terbiasa memasuki sebuah restoran yang mahal dan mewah hanya terkagum-kagum dan terdiam bahkan tidak ingin menginjak lantainya yang bersih dengan sandalnya yang kotor.
Ini adalah permulaan bagi Johan untuk menjadi orang yang sangat terpopuler di kampusnya, bagaimanapun juga sebenarnya ayahnya banyak sekali disukai oleh para wanita karena ketampanan dan juga kecerdasannya bahkan kemampuannya.
Johan mengikuti gerak-gerik ayahnya untuk duduk di sebuah meja yang tersedia dengan rapi dan juga mewah, sang ayah meminta Johan untuk memesan makanan yang ada di sana tetapi makanan itu memiliki harga yang sangat mahal Johan tak mampu membayarnya.
Bahkan makanan ini memiliki harga yang cukup untuk membiayainya dalam satu bulan, namun sang ayah tidak perlu meminta johan untuk khawatir karena ayahnya yang akan membayarnya.
"Pelayan! tolong pesankan saya 1 seafood dan juga minuman dingin ekstra double jeruk"ucap sang ayah mengangkat tangan kepada para pelayan yang ada di sana.
Sang pelayan dengan rapi dan juga tegap langsung menghampirinya dan membuat catatan pesanan kepada mereka.
Di saat itu, sang ayah sudah mempersiapkan dirinya untuk makan di sebuah restoran.
Johan mulai basa-basi kepada ayahnya yang ingin terus mengobrol dan menanyakan tentang masa lalu dan ceritanya bersama ibunya.Johan sangat penasaran dengan kisah cinta ibu dan ayahnya di waktu masa dulu.
"Ayah,eh..... aku boleh tanya enggak"Johan mulai basa-basi sambil memegang garpu yang ada di atas meja.
"Ya, apa yang kamu ingin tanyakan kepada ayah?"sang ayah melakukan kedua lengannya dan memegang dagunya dan melekukan kedua tangan itu.
"Ya, sebenarnya Johan ingin tahu bagaimana kisah ayah dan ibu bisa bertemu,hehehehe"Johan menyengir dan tersenyum sehingga membuat lesung pipi dan juga menyipitkan mata.
"Ouh, kisah antara ibu dan Ayah waktu ketemu ya? emm..... gini ceritanya sebenarnya waktu itu ayah dan ibu itu saling bermusuhan"sang ayah mulai menceritakan kepada anaknya.
Di cerita sang ayah.
Sang ayah waktu dahulu adalah anak yang nakal dan juga bolos sekolah karena berpikir sekolah itu tidak ada gunanya, dan Johan langsung bermain dengan orang lain seperti bermain catur atau bermain lotre hingga taruhan.
Dan tanpa disadari dari sang ayah bahwa sang ayah memiliki kemampuan dalam hal seperti itu, cahaya bisa menebak angka atau meramal angka yang akan keluar dalam taruhan lotre.Dan juga sang ayah bisa bermain sebuah poker dan memenangkan beberapa uang yang cukup banyak.
Lalu di saat masa-masa kuliah sang ayah sudah memiliki rumah sendiri atas hasil kerja dari perjudian yang telah dilakukan, dulu sang ayah adalah orang yang miskin dan juga tidak mampu tetapi karena kemampuannya ia dapat membeli rumah hingga mobil yang mewah.
Bahkan sang ayah diberikan julukan sang legenda perjudian karena tidak bisa ditandingi oleh siapapun, tetapi di saat bertemu sang ibu di sebuah bar sang ayah langsung jatuh cinta karena tertarik dengan sifatnya yang pendiam dan juga penurut.
Waktu itu, sang ibu yang bernama Elisa menjadi pelayan bar di dalam tempat permainan judi dan memiliki perilaku buruk dari para pria yang ada di sana.Tetapi sang ibu Elisa tidak ingin merespon dari pria itu dan tidak sama seperti wanita lainnya yang selalu merespon dan juga merayunya.
Maka dari itu, ketika Elisa mendapat suatu masalah karena dilecehkan oleh pelanggan maka sang ayah langsung menolongnya pergi dari tempat itu.
Ya, dari sanalah mereka mulai kenalan dan juga saling bertemu hingga memiliki sebuah hubungan yang sangat dekat.Dan Sang ayah sangat mencintai Elisa karena dia adalah wanita yang terbaik tidak memandang harta atau apapun.
Namun takdir mengatakan untuk berpisah dahulu dengan Elisa ibunya Johan, karena sang ayah memiliki kemampuan hebat yang juga memiliki uang yang banyak ia dituduh hingga dijebak oleh para mafia dengan menyebar kalau dirinya mengedar narkoba di negara Prancis.
"Wah ..... ternyata kisah sang ayah sangat keren dengan ibu, aku sebagai anaknya pun bangga karena memiliki ayah dan ibu seperti kalian, dan aku ingin bertanya apakah ibu sangat cantik ayah?"Johan bertanya lagi yang terus penasaran dengan kisah cinta kedua orang tuanya.
"Hahahaha, nah kamu jangan pernah menanyakan kecantikan ibumu, Karena bagaimanapun di mata ayah ibumu sangat cantik dan istimewa, bahkan dari fisik maupun hati ibumu sangat cantik sekali, dia seperti bidadari dunia yang diturunkan untuk ayah"sang ayah sambil mengkhayal dan melamunkan kecantikan wajah Elisa istrinya di restoran hingga menengok ke atas lampu-lampu.
"Wah wah, tidak aku sangka ternyata Ayah sangat bucin tentang percintaan"Johan menyipitkan matanya lagi dan ingin tertawa.
"Yah,namnya juga cinta, Kamu tidak akan pernah bisa hidup bahagia tanpa adanya cinta, walaupun memiliki uang yang banyak tetapi tidak cinta maka hidupnya tidak akan pernah baik"mengatakannya sambil menggoyang-goyangkan halisnya pada Johan.
"Wah, ternyata kata-katanya sangat hebat"bertepuk tangan kepada ayahnya sendiri sehingga membuat kediaman di restoran itu menjadi tidak hening lagi.
"Heh, kamu jangan keras-keras di sini"sang ayah menurunkan lengan anaknya untuk tidak bertepuk tangan keras.
Lalu pembicaraan mereka dipotong oleh pelayan yang datang membawa makanan yang dipesannya tadi.
"Tuan ini adalah pesanan Anda,kami sudah menyiapkannya"dengan menyimpan makanan makanan itu ke atas meja Johan dan sang ayah.
Lalu kedua orang ini yang saling berhubungan ayah dan anak langsung makan dengan sangat lahap, Johan pun tidak percaya akan makan semewah ini.
Ternyata tidak membutuhkan waktu yang lama bagi para pria untuk makan dengan sangat cepat, tidak seperti wanita yang hanya makan dengan mencicipi dulu dan merasakannya kenyamanan di lidah.
Ku rasa para pria hanya makan dengan cara menelan tanpa mengunyah dengan kenikmatan.
"Wah ..... Ayah sudah kenyang"sang ayah langsung Memegang perutnya yang hampir buncit karena terpenuhi oleh makanan.
"Wah, Aku juga sama ayah sangat kencang sekali"Johan pun mengikuti perilaku ayahnya yang mengelus perutnya yang hampir buncit.
Sang ayah langsung meminta nota kepada pelayan untuk membayar tagihannya.Tidak butuh waktu yang lama, sang ayah membayarkan semua pesanan itu dan pergi lagi untuk pergi ke suatu tempat yang dimana sang ayah tuju adalah rumahnya sendiri.
Johan langsung menggeliat di depan restoran itu hingga perutnya terbuka lebar karena bajunya terangkat.
Sang ayah pun meminta Johan untuk menutupi perutnya dan tidak menggeliat di depan umum, walau dia bukan wanita.
Dengan keadaan yang masih tanya Johan terpaksa masuk ke dalam mobil dan dia ingin membandingkan tubuhnya di atas tempat duduk yang empuk dan juga enak, tidak lupa sang ayah langsung menghidupkan AC mobil untuk mendinginkan mereka.
"Ayah,kita mau kemana lagi?"Johan bertanya lagi Dan lagi dan lagi kepada ayahnya Karena penasaran dari tadi, yang dibilang ingin mengajarkannya latihan beladiri malah pergi kemana-mana.
"Iya katanya kamu ingin melihat rumah ayah, ya udah Ayah bawa ke rumah Ayah"kata Sang Ayah terus saja fokus mengemudi agar tidak terjadi suatu kecelakaan di jalan raya.
"Wahh..... aku nggak sabar pengen tahu rumah Ayah"Johan kegirangan mendengar perkataan bahwa dirinya akan dibawa ke rumah ayahnya.
"Kenapa kamu sangat senang sekali ketika ingin ke rumah Ayah?"
"Karena mungkin saja aku bisa melihat foto ibu di rumah Ayah yang sering dipajang"Johan menjawab pertanyaan ayahnya dengan sangat simple.
"Hahahha di rumah Ayah sama sekali tidak ada foto atau bingkai yang dipajang di dinding, jika kamu ingin melihat foto ibumu maka lihatlah di HP ayah Karena disana banyak sekali foto ibumu"
"Lah, kenapa ayah tidak memberi tahu dari tadi kan bisa saja aku lihat dari tadi"Johan membantah perkataan ayahnya karena menyembunyikan foto ibunya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
Daffa Musyaffa
pusing bacanya
2022-10-30
0
Harmain
lanjut
2022-04-20
0
Slamet Ambar
kata2nya amburadul
2022-03-13
0