Bertanya pada ayah yang kaya

...Part 2...

...Bertanya pada ayah yang kaya...

"Anu, doang sebenarnya saya ingin bertanya sesuatu?"kata Johan Yang penasaran pada seseorang yang ada di hadapannya.

"Ya katakan saja apa yang ingin kamu katakan?"mulai menghirup wewangian dari teh.

"Anu, maksud Tuan membiayai kuliah saya apa ya? kalau memang tidak ingin imbalan?"kata Johan bertanya-tanya pada pria itu.

"Ouh iya, kenalin nama aku Roky, Aku adalah orang yang ingin mengubah hidupmu"ucap pria itu menjabat tangan Johan yang tergeletak di atas meja.

Johan hanya bisa tersenyum dan ingin ketawa ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Tuan Roky.

"Ya, hanya ini saja pembahasan kita dan aku akan menunggumu besok di depan kampus"ucapan yang misterius itu menggunakan topinya lagi dan hendak pergi.

"Eh eh kok malah pergi sih padahal aku ingin bertanya tanya lagi"Johan ingin menghentikan kepergian dari orang misterius itu.

"Nak, waktumu sedikit lagi Ini sudah mau malam dan kamu harus menemui nenekmu"ucap pria misterius ini yang mengetahui tentang hubungan dengan neneknya.

Pria misterius itu mula pergi dan mengatakan kalau ini bukanlah rumahnya karena tempat tinggal dia berbeda-beda

Hal ini semakin membuat Johan penasaran dan curiga kepada pria misterius ini, Ia berpikir mungkin dengan semua ini Johan akan memberikan balasan dengan cara memberikan ginjalnya atau organ tubuhnya untuk dijual.

"Ah tidak, tidak mungkin aku harus mengorbankan diriku"kata Johan yang menampar kedua pipinya untuk berpikir dengan jernih.

Lalu Johan segera mengambil tasnya dan melangkah menuju keluar pintu untuk kembali ke rumah, tetapi ia juga merasa trauma dengan apa yang terjadi tadi pada preman-preman itu.

Karena Yohan ketakutan ia mulai berlari dengan sekencang mungkin pada gang tersebut.

Sesampainya...

Sang nenek seperti biasa selesai menjual sayurnya di pasar,dan sang nenek mendorong gerobak itu untuk pulang ke rumah melewati jalan yang cukup besar dan juga jauh.Namun tidak ada kata lelah atau capek dari ucapan sang nenek demi menghidupi kebutuhannya.

Johan yang berbatasan dengan nenek sambil mendorong gerobak, Johan segera berlari dan membantu sang nenek mendorong agar tidak terlalu kecapekan.

"Eh nek, biar saya yang bantu ya"ucap Johan sambil meminta dana itu untuk ke pinggir.

Lalu Johan dengan tersenyum mendorong gerobak itu walau Ia juga merasa kelelahan, hingga kini mereka tiba di depan rumahnya yang cukup nyaman bagi mereka berdua walau Tidak besar atau mewah.

"Johan bagaimana dengan kuliahmu? Neni ada beberapa uang untuk membayar cicilan mu"kata Sang nenek mengambil beberapa uang yang ia simpan dari hasil jualan sayur.

"Tidak!ah anu, tidak usah nek katanya aku tidak perlu membayar biaya kuliah karena aku mendapat bantuan dari...... kampus ya kampus"ucap Johan terpaksa berbohong kepada neneknya bahwa yang membiayai nya adalah orang misterius yang belum dikenal.

"Hah? serius?"seandainya pun merasa kaget dan juga senang mendengar hal ini.

Lalu sang nenek mulai melipat kembali uangnya dan menyimpannya lagi untuk kebutuhan kedepannya, Johan segera mengambil beberapa sayuran yang tidak laku dan akan dibuat untuk makan malam nanti.Johan mengambil beberapa sayuran yang ada di gerobak itu, Johan sudah terbiasa membantu neneknya hingga memasak untuk neneknya.

Johan mulai memasak sayuran di dapur dengan kemampuannya, walau Ia adalah pria namun dalam hal memasak ia sangat jago dan juga pandai.

Bahkan dirasa para wanita juga bisa kalah dengan kemampuan memasak Johan, terdengar bunyi yang berisik dari suara minyak goreng,air,hingga suara potongan sayur terdengar jelas .

Beberapa lama, sudah tercium bau aroma yang sangat enak dari masakan yang dibuat oleh Johan.Sang nenek kebetulan sudah mandi dan berganti pakaian, tak ingin merepotkan cucunya Johan jadi sang nenek mengambil nasi dan membantunya menyiapkan di meja makanan.

Johan mulai menatanya dengan rapi di meja makanan namun mereka sama sekali tidak memiliki sebuah kursi untuk diduduki, jadi di saat makan mereka hanya melipat kakinya dan duduk dengan rapi.

"Nek, makanannya sudah jadi ayo kita makan sama-sama"ajak Johan tersenyum padanya dengan mengambil beberapa mangkok untuk mengisi nasi dan juga sayuran.

"Iya"jawab seandainya membawa satu teko yang berisi air dengan langkah yang begitu kaku karena sudah tua.

Kini nenek dan Johan mulai makan malam bersama walau ini sangat sederhana tetapi mereka amat bahagia, kadang Johan juga merasa sedih karena mengingat kedua orang tuanya yang sudah pergi dari sejak kecil, jadi johan sama sekali tidak tahu wajah kedua orang tuanya bahkan tidak bisa mencarinya.

Namun mendengar dari cerita neneknya bahwa ayah Johan sangat tampan dan ibunya sangat cantik, dan yang membuat Johan ditinggal pada dirinya karena sebuah alasan yang penting.

Johan sangat berharap kedua orang tuanya Datang kembali lagi bersama sama, Karena itulah Johan menjadi anak yang lemah dan pendiam, ya sama sekali tidak mendapat pendidikan dari Ayah makan ibunya.

Hanya ada kasih sayang dari neneknya yang selalu menjaga dan merawatnya dari sejak kecil.

Ketika mengingat semua kejadian ini johan ingin sekali meneteskan air matanya, Namun karena di depan neneknya Ia hanya bisa mengelap air matanya dan mulai berkaca-kaca.

Karena tak bisa menahan rasa kesedihan Johan hanya bisa berpura-pura pergi untuk mencuci muka dan menunduk untuk menghilangkan rasa curiga dari neneknya.

Johan pun sudah selesai makan bersama neneknya, Johan mengambil dana beresi semua peralatan yang ada di meja itu bahkan mencuci piring nya secara langsung, walau begitu johan adalah anak yang disiplin dan juga patuh.

Johan membersihkan cucian itu dengan cepat dan kembali ke kamarnya untuk mempelajari materi yang diajarkan oleh para dosen.

Malam sudah tiba dan Jam menunjukkan pukul 11 malam, Johan dengan mata terkantuk-kantuk melihat jam yang berada di dinding.Kini iya juga Mulai merasa ngantuk dan tidak kuat untuk belajar lagi.

"Aduh, karena sudah malam seharusnya aku tidur dulu biar besok aku mendapatkan vit yang sehat"ucapnya dari Johan sambil merebahkan dirinya di atas ranjang tanpa memikirkan sesuatu atau membereskan buku-buku yang ada di sampingnya.

Ia tertidur dengan beberapa buku yang berserakan.

Terdengar alarm pagi yang membuat Johan bangun seketika, tangannya mulai menggeliat dan dengan menguap begitu besar sehingga satu mulut bisa memakan bola.

"HOAMMMMM"

Tak lupa untuk memperjelas penglihatan, Johan mulai mengedipkan matanya dan mengumpulkan energi yang ada di tubuhnya.Johan segera melangkah untuk menuju kamar mandinya dan bersiap pergi ke kampus.

Dalam keadaan yang masih lemah Johan sangat takut air karena merasa kedinginan, suasana di pagi ini terasa dingin sekali sehingga Johan terlebih dahulu menggosok gigi dan mencuci rambutnya.Lalu Johann terakhir membersihkan badannya dengan cara nya mengguyur nya.

"Aaaaa...dingin!"teriak Johan yang kedinginan di dalam kamar mandi itu.

Tidak seperti biasa Johan langsung ke kamar lagi dan mengambil selimut untuk menghangatkan badannya ia tak kuasa menahan rasa dingin itu.

Hingga beberapa waktu yang lama ia mulai merasa kehangatan dan memakai pakaian yang sudah ia sediakan sedari malam.

"Oke aku siap!"kata Johan tersenyum ceria di depan cermin seolah-olah itu adalah temannya.

Johan langsung dipanggil oleh sang nenek untuk pergi sarapan di pagi hari, seperti biasa mereka sarapan berdua dan Johan akan pergi ke kampus dan ini pergi berjualan sayur.

"Nak, karena kita tidak membayar biaya kampus mau ini ada beberapa uang untuk jajan sakumu"kata sandi ene menghasilkan beberapa uang pada Johan di atas mejanya.

Johan yang melihat itu mendorong uangnya dan memberikannya lagi pada sang nenek.

"Nek, uang ini kumpulan saja dan pakai untuk kebutuhan ini karena Johan tidak perlu jajan"ucap sang Johan tersenyum.

"Tidak, ini adalah kemampuan ini karena jarang sekali memberikanmu jajan, maka dari ini nenek minta tolong terimalah"seneni dengan tersenyum meminta Johan menerima uang itu yang cukup banyak.

Terpaksa Johan mengangguk dan mengambil uang itu ke dalam tasnya, namun ia tidak akan menggunakannya kecuali itu sangat dibutuhkan sekali.

"Nah, kamu makan yang banyak ya belajar dengan giat dan juga disiplin tidak boleh males-malesan"sang nenek menasehati cucunya Johan.

"Iya nek"ucap Johan tersenyum penuh dengan makanan di mulutnya.

Mereka berdoa mulai sarapan bersama.

Tak lepas dari itu Johan menggerakkan tubuhnya untuk barang ke sekolah dan mencium tangan kanan sang nenek sebagai tanda penghormatan.

Selepas dari itu Johan menghirup udara ia mulai mencium aroma aroma keberhasilan Dari dirinya, untuk berangkat ke kampus Ia hanya bisa menggunakan sebuah bis umum.

Setiba disebuah halte Johan menunggu bus itu tiba dan ia dikagetkan oleh seorang wanita yang ada di sampingnya yaitu clara.

Clara senyumannya dingin hanya terdiam dan melototin nya dengan mata indahnya,Johan refleks terdiam dan memalingkan pandangannya ke arah lain.

"Oh tidak, kenapa harus ada wanita ini di bis ku"ucap johan di dalam hatinya.

Johan terdiam dan menoleh ke arah lainnya hingga bis pun tiba, Johan langsung naik mengikuti segerombolan orang lain dan duduk di sebuah bis yang yang berada di paling akhir.Clara yang berangkat paling akhir tidak bisa mendapatkan tempat duduk kecuali di belakang, Johan melihat itu merasa takut dan merasa dirinya menyempitkan diri sendiri.

Namun Clara hanya terdiam dan tidak mempedulikan keberadaan Johan, iya malah mengambil sebuah handset dan menyetelkan lagu sambil memejamkan matanya.

Beberapa guncangan dari bis karena melewati polisi tidur,dan beberapa bunyi klakson yang terdengar dari luar hingga bunyi suara obrolan orang luar yang berada di sekitar.

TIBA DI KAMPUS

Riyan yang berangkat dengan motornya sendiri menunggu kedatangan Johan dari bis, sambil menunggu kedatangan Johann Riyan membaca beberapa buku yang sudah ditandai dari malam.

Johan pun sampai di depan kampus ia melangkahkan kakinya untuk turun dari bis, dengan suasana yang begitu lega karena tidak berada di samping wanita yang di dingin itu.

Johan sekali lagi menghela nafas dan menghirup udara yang segar, tetapi ternyata bukan sesuatu yang ia duga, aroma yang dihirup adalah aroma bau kentut orang yang lewat.

Seketika apa Johan langsung berlari terbirit-birit karena mencium bau itu, Johan menutup mulutnya dengan menjepitkan kedua jari.

Clara yang melihat tingkah laku Juan hanya bisa menggelengkan kepala mungkin saja dia sudah tidak waras.

Clara kembali memasangkan headset nya lagi ke telinga dan berjalan menuju kampus.

"Hey,Johan!!!"panggil Riyan yang berada di parkiran motor.

"Hey"sahut Johan yang berlari menuju kearahnya dengan menutup hidungnya.

"Eh, Apa yang kau lakukan Sampe nutup hidung?"tanya Riyan yang terheran-heran pada sikap Johan.

"Gak,gpp ko"balas Johan melepas penutupnya dan menghirup udara lagi.

"Heh,tau gak kemarin pas aku ke tempat pekerjaan kamu aku dengar kamu lagi dimarahin sama Bos kamu"cerita dari Riyan pada Johan.

Mereka berdua mulai Melanjutkan perjalanan menuju ke dalam kelas, tetapi Mereka melihat kerumunan orang yang berada di dekat lapangan voli, Johan yang keheranan dan juga penasaran ikut serta untuk menonton bersama temannya riyan.

Hingga mereka sampai dari melihat pertunjukan mobil yang berputar-putar di area poli itu dan membuat anak-anak kagum, dan ternyata yang memamerkan itu adalah pacarnya Laura yaitu Zack.

Zack dengan gagah dan sombongnya keluar dari mobil itu dan memamerkan mobil barunya, tentu saja Laura pacarnya tergila-gila dan semakin sayang padanya.

"Sayanggggg"ucap Laura yang manja pada Zack.

Johan mulai merasa cemburu dan panas hati karena melihat adegan mesra mereka, dan juga memamerkan kekayaan mereka di depan umum.

Johan menarik lengan temannya untuk meminta pergi dari sana dan tidak melihat nya,Riyan yang kagum juga pada Zack ikut pergi karena mengerti perasaan Johan yang baru saja diputuskan oleh Laura.

"Huh "sebel Johan .

"Udah sabar aja ya bro"ucap Riyan menepuk pundak Johan.

Walau pun begitu Johan masih sayang kepada Laura mantan pacarnya, ini hanya baru dua hari dalam proses putus dengan Laura.

Johan ingin melupakan segala kecemburuan dan kasih sayang pada Laura hingga ke kenangannya bersama.

Dengan bersungguh-sungguh Johan akan melupakannya dengan cepat,ia akan melakukan sesuatu kegiatan yang tidak memikirkan sebuah percintaan.

Keramaian kampus,Riyan tidak sadar sudah mengupil dengan pulpennya sendiri, sehingga Johan yang menyapa dia membuatnya kaget dan memasukkan pulpen lebih dalam lagi ke dalam hidungnya.

"Awh....."Riyan mengeluarkan pulpen itu dari hidungnya dan berteriak kepada Johan karena mengagetkannya.

"Apa?"jawab Johan yang ingin tertawa melihat tingkah temannya.

Di keramaian itu Johan menepuk pundak temannya dan bergegas keluar jendela untuk melihat sekitar, di sana ada banyak sekali siswa-siswi yang berkeliaran.

Tetapi Johan dikagetkan oleh pria misterius itu atau Roky yang tengah berada di depan gerbang, Johan yang tahu kalau dia akan menunggu di depan gerbang segera berlari menghadapnya.

Pak pak pak....

"Hey kamu mau ke mana?"tanya temannya kepada Johan yang bergegas ke luar.

Namun Yohan tidak mendengar perkataan dari temannya dan terus berlari keluar, tetapi di tengah perjalanan melewati lorong-lorong koridor yang ada di kampus bertingkat, Johan tidak sengaja menabrak Angga ketua geng di kampus ini.

Ko bisa kebetulan menabrak orang yang iya takutin, tentu saja hal ini membuat Angga terheran dan marah kepada Johan karena telah menabraknya dan membuat dirinya terjatuh ke lantai.

"Maa...maaf"ucap Johan yang terus berkali-kali meminta maaf.

Sudah ribuan kali kata maaf yang diucapkan oleh Johan dari mulutnya pada Angga, namun tetap saja tidak akan ada perubahan dari kata itu dan Angga yang kesal ingin melampiaskan pada Johan.

"Kau!!!" teriak Angga marah kepada Johan yang membuat orang lain pun ketakutan.

Johan hanya terdiam dan meringkus ketakutan ketika ia sudah berbuat salah, tanggal mulai mengangkat tubuhnya yang kekar dan hendak memukul wajah Johan di sekitar kerumunan itu, tetapi tiba-tiba dirinya terlempar ke sebuah dinding koridor dan kedua lengan bajunya terjepit mengenai dinding oleh sebuah kartu yang terbuat dari kertas.

"Whoah"

Semua orang terkejut bahkan berbohong karena sebuah kartu bisa membuat orang yang ditakuti terjebak di dinding.

Johan mengambil kesempatan ini untuk pergi dari kerumunan dan menjauhi Angga.

Dengan sekuat tenaga Johan kini berhasil melewati kerumunan itu dan pergi menemui pria misterius.

Angga yang merasa kesal mencoba melepas kartu itu, nama kartu itu tertancap seperti pisau yang tajam dan membuat pakaiannya menjadi robek.

"SIALAN!"teriak Angga yang membuat orang di sekitar ketakutan.

Dan yang membuat itu adalah pria misterius ini, Johan sudah bertemu pria misterius ini dan memintanya untuk pergi dan tidak menjadi masalah di kampus ini.

Dengan wajah tertutup dan jas hitam pria misterius memakai topi yang keren.

"Tuan Anda harus pergi dari sini, karena bisa saja disini menjadi kacau dan membuat anda berbahaya"kata Johan pada Tuan misterius ini untuk memintanya segera pergi.

Tuan misterius ini mengikuti perkataannya dan pergi, tetapi selangkah dua langkah lalu mengatakan bahwa mereka harus bertemu nanti, karena ada sesuatu yang diceritakan.

Maka dari itu, Johan harus pulang lebih awal dan tidak melakukan suatu kegiatan di sore hari, Johan harus membuat dirinya mendapatkan surat izin.

Maka dari itu,Johan akan berpura-pura sakit pergi ke ruang kesehatan dan meminta segera pulang.Rencana ini lalu dibantu oleh teman sejatinya dan membuat dirinya tidak boros dalam pelajaran.

Pukul 12 siang, Johan segera bertindak dan berpura-pura sakit, Oleh karena itu Johan diperbolehkan untuk pulang ke rumah dan mendapatkan izin tidak mengikuti materi hari ini.

Sesampai di depan gerbang kampus yang sangat luas, banyak sekali mobil yang berlalu lalang hingga motor-motor yang ber macetan karena jalannya yang cukup ramai.

Kemudian sepasang mata Tuhan melihat ke arah kiri nya di mana pria misterius itu sedang duduk di atas mobil sambil menghidupkan sebuah rokok.

Whusssss.... rokok itu di hisap dan terbuang lah asap dari mulutnya .

"Tuan...tuan"teriak Johan yang melambaikan tangan kepada pria misterius ini.

Pria misterius ini segera menunduk dan masuk ke dalam mobil yang di mana mobil itu adalah mobil yang sangat mewah.

Johan langsung berhenti di depan mobil itu dan mengetuk jendela mobil.

Tok tok tok ...

"Ayo, cepat masuk ke dalam agar tidak memakan waktu"pinta pria misterius ini kepada Johan.

Namun Johan tidak enak karena masuk kedalam mobil yang sangat mewah, jarang sekali ya juga menaiki mobil.

Tetapi karena tidak ingin memakan waktu pria misterius ini langsung menghidupkan mesin mobil seakan meninggalkan Johan sendirian, Johan langsung membukakan pintu mobil itu dan langsung masuk ke dalam.

Tetapi pria misterius ini meminta Johan untuk keluar lagi dan memintanya duduk di depan bersebelahan.Karena pria misterius ini tidak ingin memakan waktu lagi akting yang jualan tidak keluar malam melewati tempat yang sempit untuk kedepan.

Kedua tangan Johan mulai menapak pada kursi mobil yang empuk dan menyusul lagi tubuh hingga kakinya, tetapi karena badannya yang besar Johan tidak bisa memasukinya dengan cepat, bagan ini memakan waktu yang banyak dan bertele-tele.

"Hey, kamu jangan pernah membuat masalah, kamu hanya perlu diam dan melihat apa yang aku lakukan"kata Sang pria itu kepada sambil memperbaiki kerah bajunya.

Dengan jas yang mahal masker hitam yang menutupi wajah ketampanannya dan sepatu yang cukup mahal.

Ketika membuka tempat itu semua orang biasa saja, dan banyak orang yang bermain perjudian di sana.Sesuai perkataan dari pria misterius ini Johan hanya bisa duduk dan melihatnya dari kejauhan.

Pria ini atau Roky langsung duduk di sebuah meja untuk bermain sebuah kartu tebak angka.

Dan pria ini hanya membuat taruhan sedikit saja yaitu 500.000 ribu.

Lalu sang pelayan bilio mulai membagikan kartu dan memperlihatkan belakang kartu, dan meminta orang yang mengikutinya untuk menebak angka kartu itu.

Hanya ada 6 orang yang bermain, dan mereka menyebutkan kartu yang telah di pasang.Ada 5,6,9,bahkan 8.

Tuan Roky hanya memilih angka satu, lalu putaran sudah hampir selesai yang di mana semua ini di menang kan oleh pria misterius itu.

Johan kaget,karena Tuan Roky bisa mendapatkan uang dengan mudah.

Setelah itu Tuan Roky mengambil uang yang ia dapatkan lalu hendak pergi bersama Johan tetapi orang yang bermain itu meminta Tuan roky untuk bermain sekali lagi dan memasang uang dengan jumlah yang cukup banyak.

"Hey kamu, ayo kita bermain sekali lagi dan aku akan memasang taruhan 2 juta"ucap sang pria karena tidak ingin melihat kemenangan pada orang lain.

"Baiklah"Tuan Roky menerimanya dengan mudah.

Mereka masih belum tahu orang misterius ini memiliki kemampuan dalam hal seperti ini dan tidak ada yang bisa melawannya.

Tuan Roky mengikuti perkataan pria itu,dan ikut dalam perjudian tadi dalam menebak angka.

Hanya mereka berdua saja,dan sang pelayan berada di sebuah lingkaran meja yang terdapat beberapa kartu yang memiliki sebuah angka.

Sang ria yang berada di depan orang miskin di sini atau Roky hanya tersenyum dengan sebuah kelicikan, lalu sang pelayan mulai mengkocok kartu itu dan mengambil salah satu kartu dan meminta kedua peserta memberikan jawaban.

Dan jawaban ini tidak boleh sama sekali harus berbeda, lalu pria yang mengajak Tuan Roky sel darah memilih angka 7 dengan tersenyum riang seakan dirinya yang akan menang di babak ini.

Lalu Roky memilih angka nomor 2, Johan melihat adegan ini mulai berdegup sangat kencang dan penasaran walau dirinya tidak bermain sama sekali.

Setelah itu pelayan membukakan kartu di depan meja dan benar saja tebakan dari Tuan Roky,yaitu angka dua.

Mereka semua bertepuk tangan dan menyemangati Tuan Roxy itu,tuan Roky hanya memperbaiki maskernya dan hendak pergi mengambil beberapa uang yang ada di meja itu, tetapi pria yang ada di depannya langsung meminta lagi duduk lagi dan memainkan sekali lagi yang menaruh taruhan 10 juta.

Orang yang berada di depan tuan roky adalah orang kaya,dan mereka berdua memulai babak itu, Johan hanya melongo dan tidak tahu apa yang dilakukan oleh Tuan Roky dengan triknya agar bisa memenangkan permainan ini.

Lalu Pria tersebut menaruh 10 jt cash,namun tuan roky Sama sekali tidak memiliki uang 10 juta hanya memiliki beberapa juta saja, Oleh karena itu jika Tuan Roky kalah akan dibayar dengan Menjadi budak sebulan.

Pertandingan akan segera dimulai sepasang pria duduk berhadapan yang saling menatap dengan tatapan yang tajam, mungkin ini adalah permainan keberuntungan atau permainan dengan penuh strategi yang harus dilakukan dengan secara rinci.

Kemudian pelayan itu mulai mengkocok sebuah kartu dengan sangat cepat dan membuat mereka yang menonton tidak bisa melihatnya dan juga tidak tahu kartu apa yang akan keluar.

Mata mereka fokus pada sebuah kartu dan ingin melihat kartu apa yang keluar, setelah itu kartu diambil dari beberapa kartu yang cukup banyak di tangan pelayan itu.

Dan menaruh kartu untuk tebakan di atas meja, mereka berdua langsung menebak kartu yang keluar, kali ini mereka tidak boleh gegabah.

Sang pria orang kaya memilih angka 3, dan tuan Roky memilih sebuah angka 5, para penonton bersorak dan mengatakan kalau itu adalah angka 8, lalu hanya ada satu menit untuk mengubah nomor itu, tetapi kedua pihak yang bermain sama sekali tidak mengganti nomornya dan tetap berada di keputusan mereka.

Lalu sang pelayan mulai membukakan kartu itu dan terlihat sebuah angka yang hampir mirip dengan angka 3, orang yang kayak gini langsung gereget dan senang karena dirinya benar menebak angka.

Hingga dirinya ingin berdiri dan mengangkat kedua tangannya namun ketika kartu dibalik angka itu menjadi lima, dan pemenangnya adalah tuan Roxy lagi.Hal ini membuat orang kaya itu frustasi dan marah tetapi karena ini adalah perjudian yang tidak bisa dicurangi hanya bisa terdiam dan melepas kepergian Tuhan Roky bersama Johan yang membawa uang yang cukup banyak.

Lalu orang kaya ini Anda meminta Tuan Roky membuka maskernya.

"Hey!!! jangan-jangan kamu ini curang? cepat kamu lepaskan masker mu dan katakan apa yang kamu lakukan sehingga terus menang dalam babak ini"Ucap orang kaya itu dengan tegas dan membawa beberapa anak buah melingkari mereka agar tidak pergi dari tempat itu.

"Aku hanya mengikuti permainan ini dan aku hanya menebak yang aku bisa"ucap pria bermasker ini yang tidak ingin melepaskannya.

"Heh, Aku minta cepat lepaskan masker muda jika tidak aku akan menghajarmu sekarang juga!"kata Sang pria mulai marah dan emosi seperti dipermainkan oleh tuan roky.

Johan yang merasa dirinya dalam bahaya hanya bisa bersembunyi di balik tubuh Tuan Roxy dan memintanya untuk melepaskan masker.

"Tuan, ayo lepaskan saja daripada kita dalam bahaya"ucap Johan yang penakut bersembunyi di belakang.

"Tidak, Aku sama sekali tidak salah dan aku tidak ingin membukakan masker"ucap tuan Roky.

Lalu orang kaya itu langsung meminta anak buahnya mengeluarkan pistol untuk Tuan Roky,lalu tuan Roky langsung menggerakkan tangan kanannya untuk membuka tali masker yang melilit di telinganya, mereka semua terdiam dan menurunkan pistolnya untuk melihat siapa orang tersebut.

Lalu masker yang berada di wajah Tuan Roky dengan perlahan lepas, dan terlihatlah wajah sesungguhnya di hadapan mereka semua.

Pria kaya itu langsung tercengang dan melotot kan kedua matanya dan langsung tertunduk meminta maaf kepada Tuan Roky.

"Mr.Roky..... tolong maafkan saya, maaf atas kelancangan saya kepada anda, Saya benar-benar tidak tahu kalau itu anda karena anda memakai masker"ucap orang kaya itu tertunduk meminta maaf dan merasa bersalah.

Johan melihat adegan ini merasa aneh lagi tiba-tiba, tadi ya dalam bahaya dan terancam kini mereka malah menundukkan kepala dan meminta maaf kepada Tuan roky.

Bahkan orang-orang yang berada di tempat itu langsung berdiri dan menundukkan kepala seolah-olah mereka mengenal pria tersebut, dari kebanyakan orang tua di sana mengenal Tuan Roky.

"What? kok aneh sekali sih?"kata Johan berbisik pada tuan Roky.

"Sudah tidak apa-apa, karena saya sudah lama tidak bermain juga dan mungkin kalian sudah lupa dengan saya"kata tuan Roky tersenyum.

"Tidak, kami sama sekali tidak pernah melupakan orang yang legendaris dalam bermain hal ini, kami sangat mengagumi Anda karena bakat Anda yang bisa menebak dan memainkan semua permainan"kata orang kaya ini pada Tuan Roky.

Johan hanya terdiam dan membingungkan isi otaknya, Apa yang dimaksud mereka dengan perkataan sang legendaris.

Lalu Tuan Roky langsung menyapa orang-orang yang berada di sekitar dan ada salah satu dari mereka temannya tuan Roky,Dan kita akan menjelaskan siapa sebenarnya Tuan Roky.

Terpopuler

Comments

Edy Prayitno

Edy Prayitno

blepotan tulisannya

2022-07-18

0

Harmain

Harmain

mantap

2022-04-20

0

Alya Yuni

Alya Yuni

Trllu bego si Jadi lki it jngn nengemis

2022-03-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!