Berbeda

...Part 5...

...Berbeda...

Ryan bersama Johan lagi menikmati kebersamaan di dalam mobil.Hingga kini mereka berdua selesai berjalan-jalan di jalan raya dengan mobil mewahnya.

Kini mereka berdua balik lagi ke rumah ayahnya, dan membahagiakan mobil itu di depan halaman dengan begitu keren.

"Gimana? apakah Johan bisa menyetir nya?"tanya sang ayah dengan tiba-tiba kepada Ryan.

"Iya om, keren banget sumpah dia tadi bisa menyetir dengan hebat"masih memiliki rasa kesenangan yang didapatnya tadi tinggal menjawabnya dengan tersenyum kecil di pipinya.

"Wah bagus lah kalau begitu ternyata saya tidak sia-sia mengajarkannya"

"Ayah, besok aku boleh nggak bawa mobil ini ke kampus sama temen aku"minta Johan pada ayahnya untuk bisa membawa mobil itu ke kampus.

"Iya kalau kamu mau ke kampus dengan mobil itu maka silakan saja tidak apa"sang ayah langsung memperbolehkannya.

HORE.........

Kedua pria yang bersahabat ini langsung bertepuk tangan dan berpelukan karena senang diijinkan untuk memakai mobil mewah ayahnya ke kampus, ini adalah aksi pertamanya untuk membuat kampus geger akan kekayaan yang dimilikinya.

"Oh iya, jika kamu sudah selesai bersenang-senang maka kamu selesaikan dulu pekerjaanmu"sang ayah ayah langsung meninggalkannya.

"Hah?"penuh tanda tanya dari temannya Rian Apa yang dimaksud dengan pekerjaan?.

"Oh, sebenarnya aku disuruh Ayah untuk membersihkan rumah ini"kata Johan pada temannya sambil melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam lagi.

"Apa!!!! kamu serius? kamu membersihkan rumah segede ini? gila ya kali"ryan pun terkejut mendengar pekerjaan yang dilakukan oleh Johan.

"Hahahah udah biasa aja kali santai nggak usah kayak gitu, lagian nggak tau juga Apa tujuannya aku membersihkan rumah ini, kata ayah aku sini rumah jarang banget dipake"doa menjelaskannya kepada teman yang ada di samping mengikuti nya.

Sang ayah berteriak dari atas meminta Ryan untuk tidak membantu pekerjaan Johan dalam membersihkan rumah ini, maka dari itu Rian temannya hanya bisa melihatnya dan mengotak-atik isi rumah yang ada disekitar.

Bahkan di sini televisinya sangat besar sekali bahkan ada tempat permainan atau game, untuk menunggu pekerjaan johan selesai maka Ryan memanfaatkan kesempatan ini untuk bermain game sepuasnya dalam keadaan yang tidak terganggu dan juga fasilitas yang keren.

Ryan mengambil sebuah alat untuk bermain PS dan menghidupkan televisi nya, sedangkan Johan hanya bisa melihat tidak ikut bermain.

Ketika Johan yang tertarik untuk bermain game mencoba diam-diam melepaskan sapu yang ada di tangannya, dan akan bermain game sebentar saja tetapi sang ayah langsung berteriak diatas dan memintanya untuk tidak mengurangi waktu dalam bekerja.

Johan merasa curiga mengapa bisa tahu kalau dirinya akan bermain game.

Lalu Johan yang curiga dan penasaran tiba-tiba terkejut melihat CCTV yang begitu banyak di sekitarnya, kini jalan sadar mengapa dirinya selalu dipantau oleh ayahnya dan tahu gerak-geriknya.

Johan terpaksa melepaskan kesenangan dengan temannya dan membersihkan rumah itu hingga kini hanya tinggal sebuah garasi saja.Dan membutuhkan waktu 1 minggu untuk membersihkan rumah segede ini sendirian tetapi ini belum apa-apa bagi Johan.

"Akhirnya ....!!!! aku sudah selesai membersihkan rumah sebesar ini!"teriak Johan di depan rumah itu sambil merentangkan kedua tangannya yang merasa dirinya puas.

Kemudian Ryan temannya sudah bosan bermain PS dan menghampiri Johan yang ada di depan halaman,temannya meminta Johan untuk pergi berjalan-jalan agar tidak bosan di sini.Percakapan ini didengar oleh ayahnya yang sedang memainkan ponsel di sampingnya.

"Wahh .... bikin aku kaget saja"

"Yaudah karena pekerjaan sudah selesai ayo kita keluar dan bermain-main"saya langsung mengeluarkan kunci mobil untuk pergi ke suatu tempat.

Mereka bertiga naik mobil secara bersamaan dan menuju ke tempat yang sangat membuat mereka senang.

Esok hari, sebelum masuk ke kampus Ryan menghampiri Johan dan meminta untuk mengubah penampilannya menjadi lebih tampan.

Jadi sebelum masuk ke kampus Johan maka sebuah pakainya yang dipilih oleh temannya dan merias dirinya menjadi lebih baik.

Kini Johan mulai dirapikan dan juga di bantu oleh para asisten toko untuk mengubah penampilannya.

Dalam beberapa menit penampilan Johan sudah berubah tidak seperti Johan yang dahulu di mana Dia sangat cupu dan juga dekil.

Johan langsung keluar dari ruang pengganti pakaian dan keluar sambil bercermin di toko itu.

"Wahhhh!!!!! ternyata setelah dirimu berubah kau sangat tampan sekali tidak seperti yang dahulu, ini penilaianku sama dengan 30% dan sekarang malah 100% so cool!"Ryan langsung mengelilingi tubuh Johan yang sudah mulai dari sekarang dan tidak menyangka kalau temannya akan berubah seperti ini.



Ini adalah gambaran Johan yang sekarang jauh lebih keren dan cool, Johan pun tidak percaya kalau yang di cermin adalah dirinya sendiri ia bahkan mencubit pipinya hingga memukul dirinya.

"Aaaaaaa....... ternyata aku sangat tampan sekali, aku baru sadar!"Jangan menjerit histeris seperti wanita yang baru saja ketemu dengan idolanya.

PLAKKKK......

Ryan temannya ikut memukul kepalanya agar menjadi sadar lagi, temannya tidak ingin Johan menjadi gila karena terus saja syok melihat penampilan yang barunya.

"Heh, udah kamu ini sangat ganteng dan juga kamu sekarang hanya perlu datang ke kampus dan memamerkan apa yang kamu punya pada cewek-cewek!"mulai memainkan alisnya menandakan kalau dirinya sangat genit pada wanita.

"Hahahaha oke baiklah aku akan kesana dan memamerkan apa yang aku punya"mulai beraksi seperti orang yang tampan dan juga anak bangsawan.

Johan pergi bersama Ryan temannya keluar dari toko itu,tak lupa mengambil satu kacamata untuk dirinya bergaya.

Johan langsung masuk ke mobil yang berwarna putih tersebut dan membukakan ventilasi mobilnya agar tidak terlalu kepanasan.

Namun Ryan menyarankan untuk menutup bagian atasnya agar membuat mereka dalam kejutan.

"Oke baiklah"

Langsung mengebut menuju ke sebuah kampus dengan mobil mewahnya.

Di kampus, seperti biasa zack sedang dikerumuni para wanita karena dirinya berada di dalam mobil yang bagus dan terus saja memutar-mutar di sekeliling lapangan.

Zack langsung didatangi Laura dan memberikan minuman sebagai tanda kasih sayang.

"Sayang ..... Kamu keren banget tahu"ucap Laura memeluk di hadapan para wanita-wanita yang membuatnya iri.

Tiba-tiba terdengar suara mobil yang begitu merdu dan membuat kecepatan yang maksimal dan memutar di lapangan, dan gaya yang dilakukannya sangat keren dalam mengerem.

Semua orang tertuju pada mobil mewah tersebut atau bisa dibilang mobil sport, dan mobil itu berhenti.

Tentu saja para siswa siswi langsung tertuju kepada mobil tersebut karena penasaran siapa lagi yang menentang Zack orang yang terkaya dan tertampan.

Para siswa-siswi yang ada di kampus tengah berbondong-bondong untuk melihat siapakah yang berada di dalam mobil sport tersebut, mereka selalu mencoba kalau itu adalah Angga atau yang lainnya tetapi tidak terpikirkan kalau keluar adalah Johan.

Johan mengeluarkan 1 kaki kirinya lalu kaki kanannya secara bersamaan dan mendapat sebuah lantai.

Mereka belum melihat jelas wajah Johan dan mengira kalau itu adalah anak baru yang kaya raya, tetapi tiba shajarian mengecewakan kegagahan ini dengan cara keluar langsung dan melambaikan kepada para siswa siswi yang menontonnya.

"What?"

Mereka mulai bingung ketika Rian keluar dan siapa yang ada di sebelahnya.Johan pun keluar dan mengibaskan rambutnya dengan penuh gaya sehingga semua orang terpukau pada dirinya.

"Gilaaa.....itu Johan kan?gilaa..... sumpah keren banget dia"para ciri-ciri mulai tergila-gila dengan tampilan dari Johan yang sekarang.

"Iyah aku mau jadi pacar dia kalau kayak gini"terlihat ekspresinya begitu senang dari para gadis.

"Ih Kamu kan pernah Bu Lidya dan juga ngejek dia kamu ngapain pacaran sama dia aku dong yang pantas sama dia"sang gadis yang ada di sebelahnya langsung membantahnya karena dirinya yang cocok menjadi pacarnya Johan.

"Ah gak! aku yang pantas sama dia Kalian semua itu jelek tau!"sang gadis langsung mendorong Wanita Yang di sebelahnya dan membantah kalau dirinya yang pantas menjadi pacar Johan.

Karena kedatangan Johan para gadis langsung mengomel dan saling membantah kalau mereka yang cocok menjadi pacar Johan.

Laura yang yang bersama Zack di dalam mobil seketika penasaran Apa yang dilihat oleh para siswa-siswi di kerumunan sana.Dan Laura langsung pergi untuk melihatnya Karena penasaran.

Alangkah kagetnya Laura ketika melihat penampilan Johan yang jauh berbeda dari sebelumnya, Laura hanya bisa terdiam dan terbata-bata karena saking kagetnya.

Johan tidak memandang siapa pun dari mereka Langsung berjalan dengan penuh gaya bersama Ryan teman sejatinya ke dalam kelas untuk memulai sebuah pelajaran.Tak lupa memakai barang tambahan yaitu kacamata dengan menempelkannya di atas kepala agar terlihat lebih keren lagi.

Para gadis langsung bersorak karena melihat ketampanan Johan yang sekarang, mereka Langsung mengikuti gerak-gerik dari Johan menuju kelasnya, para gadis tidak pernah sadar kalau dulu mereka pernah menginjak-injak harga diri Johan dan juga membulnya karena miskin.

Kini tanpa disadari mereka malah mengincar ngincer keberadaan Johan dan ingin memilikinya.

Johan yang tahu dirinya oleh diikuti para gadis tidak merasa terbiasa ,ia angsung berlari menuju toilet pria dan menguncinya.Berharap kalau para wanita akan berhenti mengikutinya dan dia akan merasa lega, tetapi tidak seperti yang dibayangkan oleh Johan bahwa para gadis masih saja berada di luar toilet untuk menunggu Johan keluar.

Sang pria yang baru saja keluar dari toilet terkejut karena melihat para gadis yang berada di pinggir toilet para pria.

"Heh, ini adalah kawasan toilet pria mengapa Kalian ada disini?!"tanya salah satu pria kepada para gadis itu.

"Kami hanya ingin melihat Pangeran kami yang sedang Ke toilet"jawab sang wanita dengan senyumannya yang manis.

Sang pria yang tak heran hanya bisa menggaruk kepala dan pergi meninggalkan mereka.

Ryan temannya hanya mengikuti Johan yang masuk ke dalam toilet, Johan langsung membasuh mukanya terus saja menenangkan dirinya yang sehabis dikejar-kejar oleh para wanita.

Hoshhh ....hoshhhh.....

Johan langsung menarik nafasnya dan menghembuskan napasnya secara perlahan ia mencoba menenangkan dirinya dan temannya ryan langsung mengusap pundaknya agar tidak terlalu dipikirkan.

"Johan Johan, bener kan yang aku bilang kalau mereka akan tergila-gila kepadamu dan mereka pun sangat kaget, kau lihatkan ekspresi mereka tadi ketika melihat kamu keluar dari mobil"Ryan terduduk di dekat sebuah wastafel.

"Hah?"mencoba mengingat yang terjadi tadi pagi saat dia keluar dari mobil.

Johan langsung tersenyum dan tertawa puas karena melihat ekspresi siswa-siswi yang ada di kampus ini.

"Iya bener, tadi aku lihat ekspresi mereka, mereka sangat kaget....woowhhhh...."tiba-tiba Johan menjadi semangat lagi,i'a pun tidak gugup.

"Nah gitu dong kamu nggak perlu gugup karena mulai hari ini detik ini jam ini kamu harus berubah total!"

"Baik"

Johan langsung bercermin di kaca toilet, ya merapikan rambutnya lagi agar tidak berantakan dan bersiap keluar dari toilet.

Namun ketika keluar dari toilet ia dikagetkan oleh para gadis yang menunggunya diluar dengan senyuman aneh, karena takut Johan langsung menutup pintu toilet lagi dan ngosh-ngoshan di belakang pintu.

"Haduh Sudah kubilang kamu nggak perlu seperti ini buat dirimu menjadi pede"kata Ryan lagi mengingatkan kepada Johan.

Johan mulai hati-hati dan membuka pintu toilet secara perlahan ia akan berjalan dengan pede, dan tidak perlu menghiraukan apapun.

Johan langsung melangkahkan kakinya keluar toilet yang di mana para gadis sudah menunggu dan melihatnya dari tadi, dan yang ditampilkan adalah ada 1 wanita yang langsung menembaknya dan mencium bibirnya secara tiba-tiba.

"Johan!!!!!! Aku sangat mencintaimu dan aku ingin menjadi pacarmu! muwchh!!!?"ucap sang wanita itu dengan kedua rambutnya yang dikepang.

Seakan-akan Johan ingin pingsan karena ini adalah pertama kalinya dicium oleh seorang wanita dan di lakukan di depan umum.

"Hah?"Joon hanya terbengong di segerombolan para wanita itu.

"Maukah kamu menjadi pacarku Johan?"hujan sama wanita yang mencium nya itu.

Sebelum Johan menjawab pertanyaan dari sang wanita, tiba-tiba terjadi suatu kerusuhan di mana wanita yang menembak Johan langsung ditarik dari baju belakangnya agar tidak mendekati Johan.

"Kyyaa....... berani-beraninya kamu mendekati dia! tidak pantas menjadi pacar dia dan tidak pantas menciumnya!"ucap sang wanita yang berambut pendek marah pada wanita berkepang itu.

Kemudian para gadis langsung memarahi wanita yang berkembang agar tidak mendekati Johann karena dirinya sangat tidak pantas, agar tidak terjadi kerusuhan yang begitu patah Johan langsung berlari menghindari para gadis dan masuk ke dalam kelas.

Di sana Johan merasa aman dan dengan keadaan panik ia ditatap oleh Clara yang sedang memainkan pisau di lengannya.

"Apa? apa jangan-jangan Clara juga menyukaiku? tidakk....tidakkk"kata jangan di dalam hatinya sambil menatap clara yang begitu dingin.

Johan tidak ingin wanita dingin itu menyukai nya karena dia sangat menakutkan.

Tetapi Clara langsung mengubah pandangannya dan membalikkan badan untuk membaca sebuah buku yang dipegangnya, Johan heran dan mengurutkan keningnya tak percaya kalau Clara tidak tertarik pada Johan.

"Hah dasar wanita aneh"Johan mengelap keringatnya yang mulai bercucuran.

Clara hanya terdiam di kelas ruangan tanpa memandang Johan yang digemari oleh para wanita.

Ketika Johan sedang menenangkan dirinya dengan mengelola sebuah keringat yang ada di dahinya tiba-tiba aura mendatanginya dan menanyakan sesuatu.

"Hai"Laura menyapanya dengan perlahan terlebih dahulu.

"Iya?"Johan menjawab sambil membalikkan tubuhnya untuk melihat Laura.

"Kamu Johan kan?"tanya laura masih saja belum percaya yang dilihatnya.

"Iya dia Johar emangnya kenapa? kau ini mantannya tidak perlu bertanya-tanya lagi tidak ada urusan tahu!"Ryan langsung ngegas mengatakan hal itu kepada Laura.

"Heh, aku kan nanya sama jangan lupa sama kamu Ryan!"Laura pun membalas ocehan dari Ryan.

"Apa? kamu sendiri kayaknya meninggalkan Johan karena dia miskin! mamam sekarang kamu ditinggal sama dia! dia sekarang bukan orang miskin lagi seperti yang lu bilang kemarin!"menunjukkan jari tangannya kepada Laura karena saking marahnya.

"Ryan udah nggak apa-apa kok dan kamu larua ngapain kamu kesini?"Johan bertanya kepada Laura.

"Gak, aku datang ke sini cuman mau tanya emangnya yang kamu pakai itu mobil kamu?"

Ryan mendengar pertanyaan dari Laura langsung menjawabnya lagi karena gemes dari tadi susah dibilangin.

"Heh!!!!! Sudah aku bilang itu adalah mobilnya dan dia sekarang menjadi kaya raya tahu!"kata Ryan dengan menahan rasa emosinya.

Johan langsung menenangkan Ryan temannya agar tidak terlalu emosi kepada wanita.

"Iya, yang dikatakan temanku itu benar, itu memang mobilku dan aku sekarang sudah berubah, mungkin ini adalah suatu keberuntungan ku"uca Johan kepada Laura.

Laura yang matre rasanya ingin kembali lagi dengan Johan dan memikirkan sebagai wanita yang dimiliki oleh pria tampan.

Tiba-tiba zack mengikuti Laura dari belakang dan mengatakan kalau Johan ini adalah penipu.

"Hahahahah sayang kamu nggak perlu percaya sama dia karena dia adalah penipu besar! dia sekarang bekerja sebagai pelayan Om dan mendapatkan gaji untuk membeli mobil itu, ups sorry bukan membeli tapi menyewanya saja, masa kamu percaya sih sama dia kemarin kan dia miskin makan aja susah Kamu ingat kan?"Zack langsung mencuci otak Laura untuk tidak percaya kepada Johan.

"Iii....iya sih"Laura mengingat apa yang dilaluinya di masa lalu.

"Laura, aku bukanlah siapa-siapa kamu, maupun aku miskin atau kaya sekarang tidak ada urusannya lagi denganmu"ucap Johan merelakan Laura untuk bersama Zack.

"Iya"

"Dan satu hal lagi Laura yang ingin aku katakan padamu bahwa yang aku katakan kemarin benar kalau Zack itu bukanlah orang baik-baik"sekali lagi johan memperingati Laura untuk tidak bersama pacarnya.

Zack langsung meninju wajah Johan secara tiba-tiba dengan 1 lengan kanannya yang kuat, karena tidak suka dibilang dirinya adalah pria yang brengsek.

Kyaaa.....

Terjadilah sebuah perkelahian dan keributan antara Zack dan Johan diruangan tersebut, Johan terbanting ke belakang dan berdiri mendekati Zack yang memukulnya tanpa bersalah.

"Kau!!!?"

Bruakkkk!!!!!

Ini pertama kalinya Johann melawan pembalasan dari pria itu, Zack yang berada di samping Johan terpental karena mengenai pukulan dari Johan yang cukup kuat.

Zack memegang bahunya yang kesakitan karena terkena pukulan dari Johan yang begitu kuat.

Johan tidak percaya biasanya dia kalau memukul sangat lemah dan tidak berasa sama sekali, para wanita pun langsung bertepuk tangan dan bersorak mendukung Johan untuk melawan Zack .

JOHAN....

JOHAN....

JOHAN....

Johan yang tidak tahu apa-apa membuka baju dari bawahnya untuk mengecek bagian perutnya, ketika dibuka sangat terkejut karena perutnya memiliki otot dan berbentuk kotak-kotak.

Wooih......

Para gadis sebagian pingsan karena melihat tubuhnya yang sixpack dan juga seksi, mereka begitu tergila-gila.

Johan sendiri sama sekali tidak tahu mengapa perutnya memiliki otot yang begitu besar.

Zack bangkit lagi dan ingin memukul kepala Johan dengan sebuah siku tangan, tetapi Johan langsung menghilang dan menepas kepalanya dengan lengan kiri.

BRUAKK.......

Johan sekaligus bisa mengalahkan Zack di dalam ruangan itu,Zack hanya kesakitan dan dibantu oleh Laura untuk berdiri.

Para wanita menyurati keberadaan zack yang menyerang Johan secara tiba-tiba, dan meminta Laura untuk membawa zack pergi dari hadapannya dan tidak mengganggu Johan lagi.

Kini Laura tidak bisa berbuat apa-apa lagi dan tidak bisa ber balikan dengan Johan mantannya yang sudah kaya raya, Laura ingin sekali balikan lagi dengan jalan tetapi para gadis sudah mengasih ingin mendapatkan Johan sebagai pendamping hidupnya.

"Wah .... ternyata kemampuanmu sekarang sudah luar biasa ya bisa melawan dia!"Ryan bertepuk tangan merasa bangga sebagai sahabatnya.

"A..... aku juga sebenarnya tidak tahu sih mengapa perutku sangat berotot"Johan memikirkan dirinya bagaimana bisa berotot.

Ryan tidak peduli apa yang dikatakan Johan dan meminta johan intuk segera duduk dan beristirahat untuk tidak bersaing dengan siapapun.

Para gadis mengetahui tempat duduknya Johan dan membuat kesempitan Pada Ryan temannya, para gadis juga tidak lupa memberikan sebuah minuman untuk Johan agar tidak merasa kehausan.

Johan kini sangat terpopuler di kampusnya secara mendadak dan digemari oleh para wanita.

Angga, Angga ketua geng dari kampus ini yang sedang merokok di atap dengan teman-temannya mendapat kabar bahwa ada seseorang yang jauh lebih keren dari nya.Dan yang jauh lebih kaya darinya bisa menandingi mobil mewahnya.

"Apa??!!! ada orang yang bisa menandingi kekayaan ku? itu tidak mungkin setahuku hanya aku yang bisa berbuat seenaknya di sini dan kaya raya di sini!"bentak Angga sambil membuang puntung rokok ke lantai dan menginjaknya untuk mematikan asap.

"Iya bos, aku mendengar bahwa ada pria yang tampan dan juga kaya raya datang ke sini dan digemari langsung oleh para wanita!"laporan dari anak buahnya kepada sang ketua geng kampus ini.

"Wah..... jika memang dia anak baru maka aku akan memperkenalkan diriku dengan dia dan membuat dia bergabung bersama kita"langsung cabut meminta anak buahnya untuk ikut dan menemui orang tersebut.

Satu geng kampus ini mulai turun ke bawah menaiki beberapa anak tangga menuju keberadaan Johan, dan seperti anak yang keren memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana sambil penuh gaya.

"Aku tidak sabar setampan dia sehingga para wanita menyukainya"melangkahkan kakinya dengan cepat karena begitu penasaran.

Lalu Angga bertanya kepada orang-orang yang ada di sekitar untuk bertemu keberadaan Johan.Banyak sekali yang mengetahui dan menghibai Johan tampan itu.

Angga belum sadar bahwa yang diomongkan oleh para siswa-siswi adalah tentang Johan, sesuai arahan dari teman-temannya Angga langsung bertemu dan masuk ke dalam kelas dan di mana Di sana ada Johan dan temannya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***