Saat ini momen lebaran, seperti biasa seperti pada umumnya orang Indonesia, jika lebaran kumpul keluarga begitupun aku
Kali ini aku ingin menguji mengenai keseriusan Tian tentang hubungan kami yang sudah berjalan sekian lama.
Dalam hatiku, " coba aku tunggu sampai seminggu ini, akankah Tian datang ke rumah, untuk bersilaturahmi berlebaran pada kedua orang tuaku ", batinku, ingin tahu sejauh mana keseriusan Tian padaku.
Kenapa aku membatin seperti itu? karena lamanya hubungan kami sehingga hubungan Tian dengan keluarga ku pun semakin dekat, namun yang aku herankan setiap ada momen-momen tertentu dan aku mengundangnya Tian tidak pernah datang dan mau ikut berkumpul bersama keluargaku.
Aku membatin seperti itu, karena aku sudah mulai berfikir dewasa mungkin, sehingga aku ingin menguji sejauh mana Tian akan benar-benar menginginkan diriku.
Dan ..... Taraaaa.... satu minggu momen lebaran berlalu, jangankan datang ke rumah untuk bersilaturahmi, dia cukup mengucapkan minal aidin wal faizin kepada ku doang itupun hanya melalui pesan.
Dan mungkin karena pikiranku yang beranjak dewasa, di situ 1 kecewa kusimpan rapat dalam hatiku, akan kuingat suatu hari kelak entahlah untuk apa? tapi yakin ku, peristiwa ini harus ku abadikan di dalam sanubariku.
Jika teman-temanku libur lebaran setelahnya mereka akan berjalan jalan dengan kekasihnya, tetapi sejauh aku menjadi kekasih Tian belum pernah sekalipun momen itu ada, biasanya aku hanya jalan-jalan bersama keluarga tanpa Tian.
Namun berkurangkah rasa cintaku? tidak!. cinta itu masih tumbuh subur di hatiku, bedanya jika dulu selalu ada maaf, toleran, pengertian, memaklumi sekarang yang semua itu mulai terkikis tak sekokoh dulu.
Kini cinta yang tumbuh subur itu disampingnya tertanam juga rasa curiga dan cemburu yang perlahan namun pasti juga tumbuh di sana di sisi yang namanya cinta.
Egois!, iya, aku akui kini keegoisan itu juga mulai tumbuh di hatiku Entah kenapa mungkin karena keadaan yang berbeda tak sama seperti dulu kala, mungkin juga karena dari setitik rasa kecewa jangan selalu bertambah dan selalu ku alami.
Hari ini anniversary hubunganku yang ke-7 tahun dia sudah bekerja beberapa bulan ini, Aku punya harapan punya angan punya mimpi kali ini anniversary, dia akan membawaku ke suatu tempat yang mungkin di sana biasa untuk kencan orang-orang yang sudah meninggalkan masa remajanya nya yaitu dewasa, di sebuah cafe mungkin dengan suasana yang romantis pikirku.
tapi nyatanya tidak tidak sama sekali jangan kan membawaku kencan, mengirimkan ucapan pun tak ada.
Tidak mau berburuk sangka, aku pun yang memulainya kukirimkan sebuah ucapan manis melalui pesan dan aku pun diam-diam mengirimkan sebuah hadiah untuknya yang ku beli dari hasil menyisihkan uang bekalku, maklumlah Aku masih kuliah.
Dan itu semua baru ia balas di pagi harinya, sedangkan apa? aku semalam menunggunya, menunggu pesan balasannya hingga mataku tak bisa terpejam, berbagai pikiran negatif melintas dipikiranku, mau telpon tapi segan.
Satu lagi kecewa ini Aku abadikan di sanubariku yang terdalam.
Kuingat-ingat terakhir kita bertemu apa ada perbuatanku, kata-kata aku, hingga mungkin tindakanku yang menyakiti hatinya sehingga dia lambat laun mundur dari hidupku.
Namun sedikit pun tak kutemukan, dan itu membuat rasa dalam hatiku terkikis pelan. setiap kali kecewa setiap kali merasa diabaikan tak seperti dulu lagi hati ini mengambil kesimpulan sendiri, " dia sudah tak cinta lagi", hatiku berkata demikian.
" Maaf baru sempat membalas, aku ketiduran dari sore capek pulang kerja, dan ini kau yang mengirimkannya?", balasan pesannya saat itu.
" Oke tak apa, maaf jika aku mengganggu malam-malam, Iya itu hanya sekedar pengingat anniv kita, itupun jika kamu masih ingat", balas pesan ku menahan kesal di Hati.
" kok gitu sih, jangan marah dong! maaf maaf bukan nggak ingat tapi bener aku ketiduran", balas Tian kembali, namun balasan itu hanya aku baca tak berniat aku membalasnya.
" Cape ", Iya rasa itu yang kini tengah menyergap hatiku, 7 tahun bukan waktu yang sebentar namun beginilah jika hubungan itu hanya bernama, " pacaran".
Teman-temanku menyarankan agar aku bisa menerima salah satu cowok yang mencoba mendekatiku, jujur kadang aku pun ingin mencoba, ingin lepas dari yang namanya menjadi di kekasih Tian.
Bukan ingin berhianat, Aku ingin orang lain mengerti saat kita berhubungan setelah sekian lama Harapan kita tentu ingin kepastian bukan semakin renggang.
Jika begini mungkinkah ini yang namanya hubungan menggantung?, hubungan Tanpa status, dibilang pacar, aku tak mendapat perhatian dibilang bukan aku belum pernah diputuskan.
" hai flo! dapat salam tuh dari Singgih, tahu kan anak hukum yang keren itu loh", ujar Via temanku.
" Waalaikumsalam", jawabku santai, aku tahu yang dimaksud stevia temanku ini, orang yang disebut bernama Singgih itu cowok keren juga 11 12 dengan Tian bedanya nya jika Singgih dia suka club mobil sedangkan Tian Dia penggemar klub motor.
" Serius, wow gitu kek apa langsung lompat-lompat kek atau tertawa hahaha begitu kan lebih baik, masa waalaikumsalam lu kira dapat salam dari ustaz", omel stevia tidak terima.
" itu jawaban terbaik via, ada orang salam ya kita jawab salamnya, kalau aku jingkrak-jingkrak emang siapa dia ya, pacar bukan sahabat bukan gebetan apa lagi", jawab ku santai tak peduli, bagiku jika benar Iya Singgih mengirimkan salam itu mah hanya karena penasaran bukan apa-apa, karena apa dari segi fisik dari segi materi dari segi apapun lah saya ini hanya debu seharusnya tidak terlihat kan ya sudah kalau seandainya pun kenal pasti hanya butiran yang menempel di spion mobilnya nya jadi tidak perlu ku tanggapi serius.
" ah capek ngenalin lo sama cowok, benar-benar hati lu udah tertutup hanya untuk Tian seorang, kita seperti ini sebenarnya karena kita itu kasihan sama elu flo, punya hubungan Tanpa status dibilang pacar sudah tak ada perhatian dibilang mantan belum ada putusan, mending cari yang lain", ujar Via dan kata-kata itu sering aku dengar bukan hanya dari via tetapi dari teman-temanku yang lain juga.
kadang sedikit mempengaruhi ku tetapi memang tidak mudah untuk melepaskan nama Tian yang sudah melekat di hatiku.
dari aku belum tahu apa itu artinya cinta, Apa itu lawan jenis, Apa itu pacaran, hingga semuanya terjadi Dia ingin mengenalku saat itu diriku masih polos belum mengerti tentang sebuah hubungan, hingga tahun terus berjalan dan semuanya begitu indah, begitu Malenakan , aku begitu tenang di posisiku, kupikir semuanya akan indah terus, kan aku kini tahu jika hidup itu adalah pelajaran.
Next.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Dama Yanti
masih pacaran aja...
seleksi mana yg terbaik...
sambil milih2 yg mana yg paling pas d jadiin imam...
2021-11-23
0
karim Ok
Tian,ada apa denganmu?
2021-11-09
0
vita viandra
lnjuuuttt kak...
2021-11-06
2