Kejutan yang menyakitkan

Giant tampak sangat gelisah didalam mobilnya karena Sudah setengah jam Sarah tidak juga keluar dari dalam restoran. Sarah tidak pernah memperdulikan apa yang dikatakan Giant padanya, entah kenapa Sarah merasakan kalau saat dia sampai di rumah milik Alex dia akan mendapatkan kekecewaan yang sangat besar.

Dert...Dert...

Giant yang melihat nama Alex yang tertera di hpnya langsung mengangkatnya.

"...."

"Maaf, pak saat ini nona Sarah lagi makan. Katanya dia sangat lapar..."

"...."

"Baik, pak!" Giant menghela nafasnya setelah memutuskan sambungan teleponnya.

Tok...tok...

Giant langsung membuka pintu jendela mobilnya dan ternyata Sarah yang mengetuk kaca mobilnya.

"Nona..."

"Tidak perlu keluar..." ucap Sarah saat melihat Giant yang ingin keluar dari dalam mobil.

Sarah langsung membuka pintu mobil yang ada dibelakang. Setelah dia duduk Sarah mengambil hp nya yang ada dalam tasnya. Sarah melihat banyak panggilan tidak terjawab dari Alex, tapi dia tidak memiliki niat untuk menghubungi Alex.

Setelah setengah jam dalam perjalanan, Sarah terus saja diam. Giant menyadari kalau saat ini Sarah tampak sangat berbeda dari biasanya. Sarah yang selama ini dia kenal adalah gadis yang selalu ceria.

"Nona kita sudah sampai..." ucap Giant. Sarah langsung menolehkan pandangannya menatap rumah yang tampak sangat besar dihadapannya. Tanpa menunggu Giant untuk membuka pintu mobilnya, Sarah langsung keluar. Sarah juga yang mengeluarkan koper miliknya.

"Saya saja yang membawanya nona!" ucap Giant sambil mengambil koper Sarah dari tangannya Sarah.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Betapa terkejutnya Sarah melihat pria yang sudah mengucapkan janji sucinya semalam bermesraan dengan seorang wanita cantik yang dilihat dari model baju sangat seksi. Berbanding terbalik dengan dirinya memakai celana jeans dan kaos oblong yang agak besar dengan tubuh mungilnya.

Sarah tidak menyangka kalau Alex membawa pacarnya ke rumah, dan apalagi saat ini mereka dan Mayra bercumbu di hadapannya.

"Emmmm" Sarah ingin menyadarkan Alex dan wanita itu yang masih juga belum berhenti bercumbu.

"Sarah kau sudah datang..." ucap Alex tanpa rasa bersalah saat mendengar suara Sarah. Alex langsung bangkit berdiri dan mengajak wanita itu untuk bangkit berdiri juga.

"Oh, ya sepertinya aku tidak perlu memperkenalkan nya dengan mu. Karena kau pasti ingat siapa dia..." Sarah mengangguk kepalanya saja saat mendengar apa yang dikatakan Alex.

"Baiklah aku hanya ingin memberitahu pada mu, mulai saat ini dia akan tinggal bersama kita..." Sarah langsung mengkerut keningnya.

"Emmm, maaf semalam aku tidak memberitahu padamu kalau semalam aku menikah dengan Mayra...."

Betapa terkejutnya Sarah mendengar penjelasan Alex. Berita yang disampaikan Alex sungguh membuat hatinya sangat hancur dan dia merasa kalau Alex sungguh tidak menghargainya sebagai seorang istri. Dia merasa kalau saat ini wanita yang menjadi madunya tengah mengejek nya.

"Oh ya Sa, aku punya permintaan, tolong untuk saat ini jangan sampai ada yang tahu pernikahan kami dan jangan sampai mama dan papa tahu kalau Mayra tinggal di sini. Sesuai yang kita sepakati kalau pernikahan yang kita lakukan hanya pura-pura saja!" Sarah tampak diam saja mendengar apa yang dikatakan Alex padanya, dia tidak menyangka Alex memberikan luka yang sangat sakit baginya. Luka yang belum tentu akan sembuh dengan cepat. Luka yang paling parah, dari pada luka yang ditorehkan oleh mantan tunangannya.

"Oh, ya kamar mu ada di atas sebelah kiri. Aku dan Mayra akan ke rumah sakit sekarang. Kau tidak perlu menunggu kami pulang, kemungkinan kami akan makan malam di luar. Tidak apa-apa kan?" tanya Alex yang mulai menyadari kalau dari tadi Sarah terus saja diam.

"Sarah..." Alex menarik tangan Mayra untuk melepaskan tangannya, agar dia bisa mendekati Sarah.

"Sarah apa kau baik-baik saja?" tanya Alex sambil menyentuh pundak Sarah. Mendapatkan sentuhan Alex membuat Sarah langsung mundur agar Alex tidak menyentuhnya.

"Aku tidak apa-apa. Pergilah!" ucap Sarah dingin tanpa memandang Alex.

Sarah mengambil kopernya yang ada di pegang Giant. Tanpa bicara Sarah langsung menuju lantai atas. Alex menatap punggung Sarah, yang pergi begitu saja tanpa menatap dirinya.

Alex sangat terkejut karena Sarah seperti tidak ingin disentuh olehnya, tidak hanya itu saja tatapan dan cara bicara Sarah sangat berbeda.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sarah kini berada dalam kamar mandinya dibawah guyuran air. Dibawah guyuran air Sarah menangisi nasibnya yang malang, calon suaminya pergi begitu saja tanpa bicara dihari pernikahan mereka, dan kini dia baru mengetahui dimana seharusnya malam pertamanya dengan suaminya ternyata suaminya menikah lagi dengan wanita lain, yang tidak lain pacar suaminya.

Memang dia mengatakan kalau dia tidak akan melarang Alex berhubungan dengan pacarnya setelah mereka menikah, tapi bukan berarti Alex menikah lagi. Menikah di hari yang sama dengannya, hanya berbeda beberapa jam saja.

Hiks hiks hiks...

"Apa salah ku Tuhan? Apa salah ku? Kenapa aku harus menjalani kehidupan yang seperti ini... Bisakah kau mengambil nyawa ku saja?" ucap Sarah sambil menangis.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Keesokan paginya, Sarah membuka matanya perlahan. Matanya tampak sangat bengkak karena satu malam dia terus saja menangis meratapi nasibnya. Sarah memutuskan cukup untuk satu hari malam ini saja dia menangisi nasibnya, untuk keesokan harinya dia harus bangkit dan bertekad tidak akan menjadi sosok yang lemah. Apalagi saat ini papanya sangat membutuhkannya dan dia tidak ingin membuat papanya cemas karenanya.

"Nona apa anda baik-baik saja?" tanya bibi Surti yang selama ini bekerja di rumah Alex, bibi Surti sangat mengenal dengan Sarah dan temannya Alex yang lainnya. Karena mereka sering berkunjung ke rumah Alex.

"Iya, bi... Oh, ya apa mereka belum pulang?" bibi Surti menggeleng kepalanya dengan sendu.

"Non, apa tidak sebaiknya nona kasih tahu sama nyonya besar?"

"Tidak, bi. Lagian saya bukanlah siapa-siapa bagi Alex. Saya hanya sebatas teman masa kecilnya Alex saja!"

"Tapi nona..."

"Bi, aku lah yang memaksa Alex untuk menikahi ku supaya papa ku kembali pulih. Supaya dia menyetujuinya aku berjanji tidak akan melarang nya berhubungan dengan pacarnya" ucap Sarah sambil berjalan kearah dapur.

"Sudah lah bi, tidak perlu kita membahas mereka. Sekarang aku mau makan, jadi apa saja bahan makanan yang di dapur bi?"

" Kosong, non. Ini bibi baru saja mau ke pasar untuk belanja"

"Aku ikut ya, bi. Karena ada yang ingin aku beli untuk papa!"

"Ia, non...." Sarah langsung kembali ke kamarnya untuk mengambil tasnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Alex yang baru saja bangun dari tidurnya, langsung mengambil hpnya. Dia melihat waktu yang sudah menunjukkan pukul delapan pagi. Setelah itu dia melihat Mayra masih tampak terlelap dalam tidurnya. Sarah menarik selimut nya untuk menutupi tubuhnya Mayra yang polos, sedangkan dia langsung bangkit dari tempat tidurnya.

Semalam setelah makan malam Mayra merengek supaya mereka untuk tidur di hotel saja. Karena Mayra tidak ingin melihat wajah Sarah, dia mengaku dirinya belum siap melihat Sarah yang sudah menjadi istri Sah Alex.

Setelah memastikan Mayra masih tidur, diam-diam Alex menghubungi Sarah. Sudah lima kali dia menghubungi Sarah, tapi Sarah tidak juga mengangkat teleponnya. Alex jadi semakin bingung dengan sikap Sarah yang tiba-tiba saja seperti ingin menghindarinya.

*****

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

ngk sopan Alex, pada hal teman dr kecil tp ngk punya hati

2023-03-06

0

Devi Triandani

Devi Triandani

semangat Sarah 💪....km pasti bisa melewatinya

2022-10-08

0

Devi Triandani

Devi Triandani

betul banget Sarah. alex seakan tdk menghargaimu sebagai istri. jadi, km jg tdk perlu anggap dia sebagai suami

2022-10-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!