Sarah hanya bisa menangis meratapi nasibnya saat ini, dimalam pertamanya suaminya pergi untuk bertemu dengan seorang wanita. Entah sudah berapa lama dia menangis, sejak Alex pergi sampai kini waktu sudah menunjukkan pukul lima pagi. Ingin sekali dia berlari memeluk papanya, tapi dia tidak bisa melakukannya. Sarah tidak ingin membuat papanya Sakit lagi, karena memikirkan nasibnya.
Kini Sarah merasakan kalau kepalanya sangat sakit dan seluruh tenaganya tidak ada. Mungkin karena dia tidak tidur itulah yang membuatnya menjadi lemah.
"Sebaiknya aku tidur, mungkin saat aku terbangun nanti aku sudah memiliki tenaga" gumam Sarah.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Di saat Sarah lagi istirahat karena satu malam menangis, suaminya baru saja selesai olahraga panas dengan seorang wanita yang tidak lain kekasih Alex.
"Sayang apa kamu tidak apa-apa kalau kita hanya menikah sirih saja dulu kan?" ucap Alex sambil mendekap Mayra yang rupanya sudah menjadi istrinya Alex.
Ternyata semalam saat Alex meminta ijin pada Sarah untuk melihat orang tuanya Mayra yang sedang sakit, papanya Mayra meminta Alex untuk menikahi Mayra sebelum papanya Mayra dioperasi.
Tentu saja Alex menyanggupinya, tapi dia meminta maaf pada papanya Mayra untuk sementara mereka menikah sirih. Awalnya papanya Mayra tidak setuju tapi saat Mayra mengatakan kalau saat ini dia juga belum boleh ada yang tahu tentang pernikahan mereka karena tuntutan pekerjaannya membuatnya papanya Mayra tidak mempermasalahkannya lagi.
Akhirnya dimana seharusnya malam itu malam pertama pengantinnya dengan Sarah, Alex malah menikah dengan kekasihnya. Dia menyanggupinya karena dia berpikir kalau Sarah tidak akan mempermasalahkannya.
Saat operasi papanya Mayra berhasil, Alex membawa istrinya sang pujaan hatinya ke hotel yang tidak jauh dari rumah sakit dimana mertuanya dirawat. Mereka pun melakukan malam pengantin mereka di hotel.
Sebenarnya saat penyatuannya dengan istrinya Alex ada sedikit Kecewa karena bukan karena dia yang pertama bagi Istrinya. Tapi dia tidak bisa melakukan apapun karena dia teringat saat dia menjalani hubungan dengan Mayra, Mayra pernah mengatakan apa yang dialaminya saat Mayra duduk di bangku SMA. Mayra pernah diperkosa oleh orang yang tidak dikenalnya saat pulang les dari sekolah. Papanya Mayra juga mengatakan hal yang sama, mereka tidak bisa terlalu menuntut pada orang yang memperkosa Mayra karena mereka tidak tahu siapa yang melakukannya. Alex sangat mempercayai apa yang dikatakan Mayra dan Mertuanya.
"Aku tidak mempersoalkannya sayang. Yang penting kau hanya mencintai ku dan milikku. Tapi ingat aku tidak ingin ada yang tahu kalau kau sudah menikah dan aku ingin kita tiga tinggal bersama. Satu hal lagi aku tidak ingin kau satu kamar dengan wanita itu, kau hanya tidur dengan ku!" ucap Mayra sambil mengelus dada bidang Alex.
"Tentu saja sayang. Kau tenang saja dia tidak akan menghalangi kita, lagian Sarah sendiri yang mengatakan kalau dia tidak akan ikut campur dalam urusan ku." ucap Alex.
"Baguslah kalau begitu... Sekarang aku akan yang memimpin nya..." ucap Mayra yang kini sudah berada di atas tubuh Alex.
Akhirnya mereka melakukannya lagi, Alex tampak sangat bahagia karena istrinya dapat memanjakan dirinya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Jam sudah menunjukkan jam sebelas, Sarah mulai membuka matanya perlahan-lahan. Rasa sakit kepalanya sudah mulai berkurang dan dia merasakan tenaganya mulai pulih.
Ting...
Sarah melihat ada pesan masuk dari Alex untuknya.
Bersiaplah, jam dua belas nanti Giant akan datang menjemput mu ke rumah mu. Ambil saja beberapa baju yang kau perlu, biarkan Giant yang membantu mu untuk mengangkat barang mu. Giant akan membawa mu ke rumah pribadi ku. Kita akan tinggal di sana mulai sekarang.
"Sarah-sarah sungguh malang nasibmu. Dosa apa yang kau lakukan di masa lalu sehingga kau harus menjalani hidup seperti ini..." gumam Sarah setelah membaca pesan dari Alex.
"Semangat Sarah, kau lah yang meminta Alex untuk menikahi mu. Jadi jangan salahkan Alex yang pergi begitu saja" Gumam Sarah lagi.
Sarah langsung bangun dari tidurnya dan bersiap-siap. Hanya butuh lima belas menit saja, Sarah sudah siap. Melihat waktu masih ada setengah jam lagi menunggu Giant, Sarah memutuskan untuk melihat suasana kota J yang begitu sangat ramai.
Sudah setengah jam lebih dia termenung menatap langit, sampai-sampai Sarah tidak menyadari kalau pintu kamarnya di dobrak.
"Nona Sarah anda ada dimana?" teriak Giant setelah masuk kedalam kamar Sarah.
Sudah lima belas menit dia menggedor pintu kamar Sarah, tapi Sarah tidak juga bersuara atau membuka pintu. Giant juga menghubungi Sarah, tapi Sarah tidak juga menjawab teleponnya. Karena cemas, Giant meminta pihak hotel untuk mengambil kunci cadangan. Saat dia masuk kedalam kamar Sarah dia melihat pintu balkon kamar Sarah terbuka. Giant merasa lega karena Sarah tampak baik-baik saja.
Giant mengerutkan keningnya karena saat dia memanggil Sarah, Sarah tidak juga menjawabnya.
"Nona apa anda baik-baik saja?" tanya Giant sambil menyentuh pundak Sarah.
Sarah yang merasakan sentuhan langsung menoleh ke belakang. Sarah sangat terkejut karena Giant sudah ada di belakangnya.
"Pak Giant, kau sudah datang?" tanya Sarah terkejut.
"Maaf nona saya masuk tanpa permisi, dari tadi saya terus memanggil nona. Tapi nona tidak juga menjawab panggilan saya"
"Oh, maaf kan saya. Saya tadi lagi termenung, jadi saya tidak mendengar panggilan pak Giant. Karena anda sudah datang lebih baik kita bergerak sekarang." ucap Sarah dengan tersenyum. Dia tidak ingin ada yang tahu kalau suasana hatinya sedang sedih, dia ingin menunjukkan kepada semua orang kalau dia bahagia.
"Baik, nona."
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Sepanjang perjalanan kerumahnya, Sarah memilih menonton video dari hp nya supaya menutup kesedihannya. Karena dia ketawa terus, Giant tidak menyadari kalau saat ini dibalik ketawanya Sarah adalah tangisan Sarah.
"Nona kita sudah sampai..." ucap Giant. Sarah sebenarnya sudah mengenal sosok Giant, tapi Giant tetaplah Giant.
Giant hanya akan sikap formal kalau dia sedang melakukan tugas yang diberikan Alex padanya. Jadi kalau dia bertemu dengan Sarah tanpa sengaja atau diluar jam kerjanya, maka dia akan memanggil Sarah dengan nama.
"Baiklah. Kau tunggu saja disini, aku bisa Melakukannya sendiri. Sepertinya papa ku belum balik dari rumah papa Bryan." ucap Sarah saat melihat keadaan rumahnya masih sama seperti dia tinggalkan.
"Sarah mengambil beberapa baju yang akan dipakainya dan barang-barang pentingnya. Tidak terlalu cukup banyak apa yang dibawanya karena dia tahu kalau dia tidak akan tinggal di sana selamanya.
"Nona mari saya bantu..." ucap Giant.
Setelah memasuki barang-barangnya Sarah kembali masuk kedalam mobil dan meminta Giant mengantarkan dirinya ke salah satu restoran yang ada di dekat rumahnya karena dirinya sudah sangat lapar.
"Apa tidak sebaiknya nona makan di rumah pak Alex saja nona? Pak Alex sudah menunggu anda disana dan ada yang ingin disampaikan pak Alex katanya."
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Devi Triandani
laki2 bodoh yg mau percaya begitu sj 😏
2022-10-08
0
Devi Triandani
astaga...ternyata Sdh nikah 🤦
2022-10-08
0
Devi Triandani
jijik banget deh sama Alex. Ternyata dia Sdh berzina dgn pacarnya. Gak rela deh klo Sarah harus bersama suami yg spt itu
2022-10-08
0