Alex menatap Sarah dengan penuh kebingungan. Dia tidak menyangka kalau Sarah menyetujui permintaan mamanya. Sarah yang tahu kalau saat ini Alex bingung dengan ucapannya, langsung bersujud di hadapan Alex. Sarah menundukkan kepalanya sambil memejamkan matanya.
"Aku tahu kalau kamu sangat mencintai pacar mu. Aku tidak akan melarang mu untuk berhubungan dengannya dan aku tidak akan ikut campur dalam urusan pribadi mu. Aku janji apapun yang kau mau aku akan melakukannya. Tapi ku mohon tolong menikahlah denganku, apa yang dikatakan Tante Chelsea benar. Hanya ini yang membuat papa ku memiliki semangat lagi. Tolong bantu aku, Lex...." ucap Sarah yang kini sudah menegakkan kepalanya untuk menatap Alex.
"Ku mohon, bantu aku. Bantu aku sebagai sahabat mu, a...ku janji tidak akan melarang apapun yang kamu lakukan di luar sana. Memang permintaan ku sangat konyol, tapi hanya ini yang membuat papa ku kembali sehat. Hanya papa ku saja yang ku punya di dunia ini. Anggap saja kalau pernikahan kita ini pernikahan kontrak. Pernikahan kita akan berakhir setelah dua tahun, aku sangat yakin dalam dua tahun ini kesehatan papa ku akan kembali. Hiks... hiks hiks hiks.... Ku mohon tolong aku, Lex. Hanya kau saja yang bisa membantu ku saat ini." Ucap Sarah dengan lirih.
Alex masih saja diam membisu, karena dia sangat bingung apa yang harus dilakukannya. Satu sisi dia sangat ingin membantu sahabatnya Sarah, yang sudah seperti adiknya sendiri. Sedangkan sisi yang lain dia memikirkan pacarnya yang pastinya akan kecewa mengetahui hal ini. Apalagi sampai saat ini kedua orangtuanya tidak setuju dengan hubungan mereka, karena status pekerjaan pacarnya.
"Ku mohon tolong aku, Lex. Aku janji apapun yang kamu minta akan ku lakukan!" ucap Sara lagi.
"Baiklah!" mendengar itu Sarah langsung mendongakkan kepalanya menatap Alex.
"Tapi aku tidak ingin ada satupun yang tahu pernikahan kita ini. Aku ingin pernikahan kita ini dihadiri keluarga kita saja." ucap Alex.
"Aku tidak mempermasalahkan hal itu, karena aku juga setuju dengan hal itu. Tapi dengan kedua sahabat kita, kau tahu pasti mereka tidak akan mau pulang dari sini begitu saja."
"Kecuali mereka berdua. Biarkan mereka jadi saksinya dan kita harus menjelaskan apa yang kau rencanakan ini!" Sarah mengangguk kepalanya.
Sarah langsung bangkit berdiri dan langsung memeluk erat Alex. Sarah sangat senang karena Alex mau membantunya.
"Terimakasih, Lex. Aku janji kau akan tetap bebas melakukan apa yang ingin kau lakukan bersama pacar mu..." ucap Sarah, walaupun terasa berat mengatakan hal itu tapi Sarah hanya bisa pasrah saja melihat Alex yang akan menjadi suaminya berhubungan dengan wanita lain.
"Aku hanya ingin membantu sahabat ku saja. Kau tahu sendiri kan, kalau kau sudah seperti adikku sendiri..." ucap Alex sambil mengelus kepala Sarah.
Deg...
Mendengar hanya ingin membantu sahabat dan kata adik, membuat hatinya Sarah terasa sakit. Sarah langsung memejamkan matanya saat mendengar ucapan Alex padanya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Kini rumah Sarah hanya ada kedua orangtuanya Alex, kedua sahabat mereka, papanya Sarah, dokter Dika yang sudah seperti sahabat dan saudara bagi Alex, Giant dan Mario kepercayaan tuan Bryan dan penghulu.
Para tamu yang sempat hadir sudah pada berpulangan karena, permintaan dari kedua orangtuanya Alex.
Awalnya Alex tidak setuju dengan apa yang dikatakan papanya, kalau pernikahannya langsung diresmikan menurut hukum. Tapi karena Sarah membujuknya, akhirnya Alex mengalah.
Pak Jaya tampak sangat bahagia melihat putrinya menikah dengan seorang pria yang sangat dia kenal dengan baik. Pria yang selalu ada untuk putrinya sejak kecil. Pak Jaya tidak menyangka sahabatnya yang sudah jadi pengusaha sukses mau besan dengan dirinya tidak ada apa-apanya.
Kini acara ijab qobul pun dimulai, Sarah yang tadi dalam kamarnya dibawa keluar dengan didampingi Chelsea dan sisil sahabatnya Sarah.
Melihat kehadiran Sarah yang tampak sangat berbeda membuat Alex sangat terkejut. Alex jadi sangat gugup karena tampilan Sarah, tidak hanya Alex saja yang terpesona. Seluruh kaum pria yang ada dalam ruangan itu tampak sangat terpesona dengan kecantikan Sarah, sangat berbeda dengan penampilan Sarah yang awalnya. Meskipun tadi Sarah sudah berdandan dan memakai baju pengantinnya, tapi kali ini sangat berbeda karena Chelsea dan Sisil yang mengubah tatanan rias wajah Sarah.
"Apa kita sudah bisa mulai?" tanya penghulu itu pada mereka semua.
"Sudah, pak!" ucap Bryan. Acara pernikahan Sarah dan Alex pun dimulai. Sarah hanya bisa termenung saat acara dimulai, tidak ada yang tahu kalau kemana pikiran Sarah saat ini.
"Bagaimana saksi Sah?" ucap penghulu.
Semua yang hadir langsung mengatakan SAH, mendengar hal itu membuat Sarah langsung sadar dari lamunannya. Dia tidak menyangka akan menikah dengan cara yang seperti ini. Calon suaminya pergi meninggalkannya begitu saja tanpa bicara apapun dan kini menikah dengan pria yang akan tetap menjalin hubungan dengan wanita lain setelah mereka menikah.
Sungguh miris nasib Sarah, Sarah meneteskan air matanya setelah mendengar ucapan kata SAH dari semua orang.
Sarah langsung mencium tangan Alex, yang kini sudah sah menjadi suaminya. Saat Alex mengecup kening Sarah, debaran jantungnya Sarah berdegup kencang.
"Selamat ya Sarah sayang... Akhirnya kamu menjadi menantu mama...." ucap Chelsea saat Sarah dan Alex meminta doa pada Chelsea.
Setelah mendapat doa dari orang tua mereka, para sahabat mereka memberikan ucapan selamat dan doa untuk mereka. Chelsea yang tidak ingin kehilangan momen istimewa putranya, langsung mengajak putra dan menantunya untuk berfoto.
-
-
Kedua orangtuanya Alex mengajak Pak Jaya untuk tinggal bersama mereka satu malam di kediaman mereka. Karena ingin merayakan pernikahan anak-anak mereka dengan makan malam bersama. Sedangkan Sarah dan Alex ke hotel yang sudah dipersiapkan Bryan untuk mereka.
Sesampainya di hotel, Sarah langsung masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Sedangkan Alex tampak sibuk mengubungi seseorang. Sarah sangat tahu siapa yang sedang dihubungi Alex.
Setelah setengah jam membersihkan tubuhnya, Sarah keluar dari dalam kamar mandi dengan memakai juba mandinya karena baju ganti yang disediakan mama Mertuanya sangat tidak layak untuk dijadikan baju tidurnya.
"Lex, apa bisa kau membantuku?" tanya Sarah dengan canggung, karena ini pertama kalinya dia memakai jubah mandinya dihadapan seorang pria.
"Apa itu? Katakan saja" ucap Alex sambil menatap Sarah dengan canggung.
"Bisakah kau membeli kan baju yang bisa ku pakai? Baju yang dikasih mama Chelsea tidak bisa aku pakai"
"Baiklah, tunggu sebentar. Aku akan meminta Giant untuk membawanya"
"Terimakasih."
"Oh, ya aku akan pergi dulu. Karena papanya Mayra saat ini sedang masuk rumah sakit. Kamu bisa sendirian di sini kan?"
"Bisa. Apa kau pikir aku anak kecil?" ucap Sarah dengan mengerucutkan bibirnya karena dia merasa kalau Alex memperlakukannya seperti anak kecil.
Sarah melakukan hal itu untuk menghilangkan rasa canggung mereka, karena Sarah sangat yakin kalau saat ini Alex juga merasakan hal yang sama. Alex yang merasa kalau saat ini Sarah sudah bersikap seperti biasanya langsung mendekati Sarah lalu mengacak rambutnya Sarah.
"Baiklah. Hati-hati..." Sarah mengangguk kepalanya.
****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Katherina Ajawaila
kasian Sarah, semoga Bahagia aja y Thour,
2023-03-06
0
Devi Triandani
yang sabar Sarah menghadapi semuanya. mmg tdk mudah menikah dgn pria yg tdk mencintai kt. Tp yakinlah dgn kesabaranmu, dia akan cinta kpdmu
2022-10-08
0
༺❥ⁿᵃᵃꨄ۵᭄
awal prtma biasa, lama kelamaan jdi luar biasa buncin nya ujung" nya gk mau pisah,,,
2022-04-10
2