"Bu Rose .. anda baik baik saja kan ?" tanya Jevaro meyakinkan.
"Oh, saya tidak apa apa, mari" sahut Rose sambil keluar dari mobil, dan berjalan berdua menuju ke dalam Cafe, bersama si ganteng Bapak Jevaro Reynaldi, dengan perasaan berdebar debar tak menentu, Rose benar benar berusaha melawan rasa gugupnya, untuk tetap bersikap elegan.
"Ufff benar benar perjuangan berat ini, tapi aku pasti bisa," suara hati Rose berusaha menenangkannya.
Setelah memilih milih tempat duduk akhirnya mereka memilih duduk di dekat kolam ikan yang begitu indah dengan diiringi suara gemericik air mancur.
"Silakan duduk bu" ucap Jevaro sambil menggeser kursi agar Bu Rose bisa duduk dan kemudian ia duduk di depannya.
"Bu Rose mau pesan apa ? " suara Jevaro memecahkan keheningan diantara mereka.
"Hmm saya roti bakar coklat dan jus strawberry saja pak" jawab Rose.
"Okay, saya pesan roti bakar coklat dua, satu jus strawberry dan satu coffe late " pesan Jevaro pada pelayan.
"Hmm, pak Jevaro benar benar lelaki sempurna, siapapun kelak yang jadi pacarnya atau istrinya, pasti wanita yang beruntung," gumam Rose dalam hati.
"Apa kabar, Bu Rose? " suara Jevaro memecahkan suasana.
"Oh, baik pak, bapak sendiri ? " jawab Rose mencoba mencairkan suasana dan menenangkan hatinya.
"Alhamdulillah, saya baik bu, ehmm kalau boleh tahu sedekat apa hubungan Bu Rose dengan Bu Kimberley ? " tanya Jevaro dengan hati hati.
"Hmmm, ada apa ini kenapa pak Jevaro tiba tiba Ingin tahu hubunganku dengan Kimmy, ??" pikir Rose yang tanpa sadar telah membuat kedua alis nya bertemu.
Melihat reaksi Rose, Jevaro buru buru meminta maaf.
"Oh ... maaf, kalau anda keberatan, tidak perlu di jawab tidak apa apa Bu " Jevaro sadar kalau pertanyaannya membuat Rose tidak nyaman.
"Menurut ibu makanan di cafe ini yang recommended yang mana saja ya Bu?? " tanya Jevaro mencoba mengalihkan pembicaraan.
Berharap bisa mencairkan suasana yang terasa dingin mencekam baginya.
Sebenarnya ia cuma ingin menanyakan keadaan Kimberley, entah kenapa sejak Kimberley meninggalkan Cafe tadi, perasaan Jevaro tiba tiba kacau, ada perasaan kuatir, dan bayangan Kimberley yang sedang menangis, kusut, lemas, tak berdaya, yang tadi dia lihat dengan kedua matanya sendiri terus terlintas di kepalanya.
Ingin sekali rasanya dia melindungi gadis itu, menguatkannya, dan membuatnya tersenyum kembali.
Aneh rasanya, terbiasa melihat Kimberley yang tegas, bersemangat, smart dengan ide idenya yang penuh inovasi tiba tiba sekarang dia melihat sisi berbeda gadis itu, membuat jiwa ksatria Jevaro tergugah.
"Wafel dengan saos lemon nya sungguh recommend di cafe ini, jus Alpokat nya juara,
Bu Kimberley biasa pesan Jus Alpokat. Favorit katanya " cerocos Rose sambil meminum Jus Strawberry pesanannya.
Jawaban Rose tadi cukup membuat Jevaro tersadar dari pikirannya yang selalu tentang Kimberley.
"Oya ??? ibu Kimberley sering kesini juga ya?" tanya Jevaro sambil nyeruput coffe late nya.
Entah mengapa, tiba tiba Jevaro ingin tahu lebih banyak tentang Kimberley, wanita luar biasa yang ia kenal beberapa waktu lalu.
"Ibu Kimberley penyanyi di cafe ini pak," sambung Rose sambil memotong roti bakarnya, ia baru sadar kalau sejak sore tadi perutnya belum terisi apa apa.
"Apa ... ??!? " sahut Jevaro hampir saja coffe yang baru saja diseruputnya tadi menyembur keluar, seolah tidak percaya dengan apa yang didengarnya.
Seorang Kimberley Ryan ... pemilik PT. Sukses Cemerlang, ternyata penyanyi cafe.
"Wow sungguh menarik sosok Kimberley ini," batinnya.
Satu persatu rahasia tentang Kimberley dia ketahui, beruntungnya dia tadi tidak ikutan meninggalkan Cafe ini, setelah Kimberley pergi. Kalau tidak, aku tidak bertemu dengan Bu Rose, dan tidak akan mengetahui lebih dalam tentang Kimberley. Tanpa disadarinya bibir tipis Jevaro tersenyum hingga membuat lesung pipitnya nampak.
Pyarrr .... suara piring pecah mengejutkan Jevaro dan membuyarkan semua lamunannya.
"Oh .. maaf," Rose tampak terkejut, senyum kecil Jevaro yang tidak sengaja ia lihat, membuat jantungnya sempat berhenti sesaat, frezze beberapa detik, hingga membuat piring roti bakarnya terjatuh.
"Tidak apa apa Bu Rose, sebentar saya panggil pelayan untuk membersihkannya." kata Jevaro sambil beranjak dari kursi nya dan berjalan untuk memanggil pelayan cafe.
Setelah pelayan Cafe membersihkan pecahan piring, mereka kembali menikmati alunan musik dan mengobrol ringan, tak lama setelah itu Rose pun berpamitan pulang, dengan alasan nanti malam masih harus mengerjakan beberapa pekerjaan untuk esok hari.
"Sial, benar benar memalukan kau Rose, sekalinya dalam hidup, makan bersama lelaki ganteng yang luar biasa, kamu justru memecahkan piring, bodoh bodoh bodoh" cacinya dalam hati, sambil memukul mukul kepalanya, Rose melangkah pergi meninggalkan Jevaro di cafe.
"Uhhfff lega rasanya, ternyata berdekatan dengan lelaki ganteng tidak senyaman yang kubayangkan. Dada berdebar debar, terkadang jantung ini terasa berhenti berdetak. Melihat senyumnya itu OMG itu senyum atau gula hahaha," batin Rose.
Sepanjang perjalanan pulang senyum Rose tetap tersungging manis.
"Konyol benar-benar konyol," pikir Rose saat teringat piring yang terjatuh, akibat dirinya tak bisa menguasai diri melihat senyum manis seorang Jevaro.
Masih di cafe Cinamon, Jevaro kembali duduk sendiri sambil menghabiskan roti bakarnya,
"Hmm aku harus segera menemuinya" tekadnya, setelah seruputan coffe terakhir, Jevaro lalu berdiri berjalan menuju ke parkiran dan pulang ke rumah.
....~~....
Di kediaman Kimberley, terlihat Yasir dan Kimberley sedang memadu kasih, mereka melepaskan kerinduan yang telah lama dipendam.
"Kim you know, my first girl friend left me before, than you .. please don't leave me, "
pinta Yasir, sambil memeluk dan membelai serta mempermainkan rambut ikal Kimberley.
cup .. cup ... cup ...., Kimberley mengecup kening, pipi, lalu bibir Yasir.
"Never and ever dear, selama kamu masih mencintaiku, dan menginginkanku, untuk tetap bersamamu, aku akan selalu bersamamu " timpal Kimberley sambil terus memeluk Yasir .
"Tahu tidak, aku tuh sayaaang banget sama kamu, aku sedih tau, kamu telah lupa sama aku, aku pikir kamu sudah bahagia dengan yang lain ," sambil merajuk Yasir terus membelai rambut ikal Kimberley dan memeluknya.
"Aku tidak pernah melupakan kamu, tiap detik tiap waktu aku selalu inget kamu, justru kamu tuh yang tiba tiba menghilang tanpa kabar. Chat aku, telepon aku tidak pernah kamu respon," sambung Kimberley tak kalah sewot.
Bagi Kimberley, Yasir adalah semangat hidupnya, hanya Yasir lah yang mengerti dirinya dan tau apa yang dia mau, Yasir lah sumber kebahagiaan nya.
Tiba tiba Yasir memeluknya erat mengecup dan ******* bibir Kimberly tak henti hentinya.
"I love you Kim .. i Miss you so much " bisik Yasir sambil terus saling *******, mereka melewati malam yang indah ini berdua.
"I love you too, Yasir Mir " Kimberley sangat menikmati ciuman Yasir yang begitu hot, mereka saling melepas kerinduan, yang selama ini mereka pendam, hingga mereka kelelahan, akhirnya Kimberley tertidur dengan pulasnya, dengan perasaan damai dalam dekapan kekasih hatinya, senyum bahagia terlihat jelas di bibirnya walau ia terlelap.
....~~~....
...************ I am so lonely broken angel,...
************ I am so lonely listen to my heart
samar samar Kimberley mendengar dering telepon seluler nya, "Ahhh ... mana nih hape aku ... , hoaaaam rasanya baru tidur sebentar" gumam Kimberley.
Ternyata sinar matahari sudah memasuki jendela kamarnya.
Setelah meraih telepon seluler nya Kimberley menjawab panggilan telepon nya, tertera di layar nama Rose,
"Ya .. hallo ... morning Rose," sahut Kimberley sambil mata tetap terpejam.
"Hallo, Kim jangan lupa ya rencana kita hari ini, katanya kita mau cari sponsor untuk acara amal Panti Asuhan Asuh Asih " jelas Rose mengingat kan Kimberley agenda hari ini.
"Oh ok Rose, aku mandi dulu ya, aku segera ke kantor bersama Yasir" jelas Kimberley teringat janji bertemu dengan para Sponsor.
Hmm, mendengar nama Yasir disebut, entah kenapa hati Rose langsung merasa tidak suka, entah kenapa juga tiba tiba kebencian itu muncul, kuatir Yasir akan melukai perasaan Kimberley, dan membuatnya menangis lagi.
"Oya Kim, Yasir masih disitu?" ada rasa kepo Rose tentang keberadaan bocah tengil itu.
"Iya Yasir masih disini, sebentar ya aku panggilkan, sayang ... sayang ... kamu dimana??" terdengar suara Kimberley mencari Yasir.
"Hmm jangan-jangan" pikir Rose tegang.
"Bentar ya Rose, aku cari Yasir dulu, kita ketemu di kantor ya, bye .." suara Kimberley terdengar panik lalu mengakhiri telepon.
"Sayang ... kamu dimana ? " teriak Kimberley. Dia sudah mencari ke seluruh ruangan tapi tetap saja Yasir tidak ditemukan dimana mana, Otak dan pikiran Kimberley mulai tak terkontrol, tangannya gemetar menekan no telepon Yasir, sekali ... dua kali ..
tutt .. tutt .. tutt .. nomer yang anda hubungi tidak aktif.
Seketika itu juga Kimberley jatuh terduduk lemas, "Why ?? ..Yasir ... Why ??"jerit batin Kimberley.
Kimberley kembali merasakan, ada sesuatu yang hangat mengalir di pipinya, ya ... air mata Kimberley kembali meluncur dengan derasnya.
..........~~.............
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
karine
mulai jatuh cinta nih
2022-05-11
1
ayuna
salam kenal dari Chyntia rollercoaster kehidupan...
Dukung novel ku juga yuks 👍👍👍💓💓
2022-02-23
1
Nurlinda
nyimak aku mak 😁
2022-02-09
1