Kejutan tak terduga

Reflek Kimberly segera memperbaiki penampilan seadanya, lalu mencoba  memperbaiki posisi duduknya.

"Pakai ini." Jevaro menyodorkan sapu tangan biru muda pada Kimberley.

"Hapus dulu air matamu, setelah itu pergilah ke toilet cuci muka. Nanti orang mengira aku yang menyakitimu,"  ujar Jevaro sambil tersenyum manis.

"Cepat sana!." perintah Jevaro sambil kepalanya mengisyaratkan ke arah toilet.

Tidak ada pilihan lain bagi Kimberly kecuali menuruti kata Jevaro, "Terima kasih," sahut Kimberley lirih sambil melangkah ke toilet.

Sebelumnya Jevaro ada janji *meeting* dengan klien nya di Cafe Cinamon, tapi mendadak kliennya membatalkan jani pertemuan mereka.

Akhirnya di sinilah ia mencoba menikmati *me time* di sela-sela jadwal kerjanya yang begitu padat.

Baru saja ia menikmati alunan musik di Cafe ini, tanpa sengaja matanya menangkap sesosok gadis yang tampak sangat kacau.

Gadis  itu terus menerus menatap layar handphone-nya, mencoba menghubungi seseorang.

Tapi melihat dari reaksi gadis itu, sepertinya seseorang yang ia coba untuk dihubungi tidak menjawab panggilannya.

Saat gadis itu menengadahkan wajahnya, ia merasa tidak asing dengan wajahnya.

Gadis itu seperti " ... Aah ya benar itu Ibu Kimberly, pemilik jasa Design Grafis PT. Sukses Cemerlang."

"Hmmm ... ada apa dengannya? dia terlihat kacau, beda sekali saat pagi tadi kami bertemu terlihat sangat bersemangat dan cantik," gumam Jevaro.

"Ahh sudahlah bukan urusanku." batin Jevaro.

Tapi pikiran dan hatinya bertolak belakang. Tanpa sadar kakinya telah membawanya ke arah Kimberley berada.

"Terima kasih, pak." Suara Kimberley membuyarkan lamunannya.

"Oh ya, sama-sama," sahut Jevaro gugup.

"Wow ternyata dari jarak dekat begini  dengan pakaian kasual seperti ini, T-Shirt putih ketat di padukan jeans biru robek-robek. Ibu Kimberley terlihat cantik sekali," batin Jevaro.

"Pak ... hallo." panggil Kimberley sekali lagi mencoba menyadarkan Jevaro, dengan melambaikan tangannya di depan wajah Jevaro.

"Oh haii, panggil Aro saja kita bukan lagi bekerja kan? jadi santai saja," sahut Jevaro sambil tersenyum mencoba mencairkan keadaan.

"Oya Ibu mau minum apa?" tanya Jevaro.

"Panggil Kimberley saja," sahut Kimberley sambil tersenyum.

"Baiklah," jawab Jevaro mengangguk.

"Maaf pak, eeh ..  Aro. Saya pamit pulang duluan ya, kepala saya agak pusing. Terima kasih bantuannya, sapu tangannya nanti saya kembalikan kalau kita bertemu di kantor. Kita ada jadwal *meeting* ke dua kan untuk proyek kertas?" tanya Kimberley.

"Iya Minggu depan sepertinya. Ok, *no problem*. Saya antar ya" tawar Jevaro.

"Terima kasih, saya bawa mobil tadi," sahut Kimberley dengan cepat.

Ingin sekali rasanya cepat menghilang dari hadapan Jevaro, dan menghindari pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan di tanyakan tentang keadaannya yang kacau tadi.

"Oh baiklah kalau begitu, hati-hati Kim. Kalau ada apa-apa kamu bisa kontak saya," ujar Jevaro sambil tersenyum manis.

"Gilaaa ternyata bener si Rose. Nih cowok emang berkharisma banget, senyum manisnya bisa bikin bucin gadis mana saja," batin Kimberley.

"Perpaduan yang *perfecto* tubuh tegap, rambut rapi, senyum yang super duper *sweet* dengan lesung pipit di kedua pipinya. Tajir pula, pantas si Rose langsung terkagum-kagum," batin Kimberly.

"Tapi tidak denganku, bagiku Yasirku lah mahluk tertampan, dan termacho di dunia ini." tanpa sadar senyum tipis menghiasi bibirnya.

"Hallo Kim .. *are you okay*?" tanya Jevaro sambil mengernyitkan dahi.

"Oh yes *i am okay, don't worry* *about me. Good night* Jevaro." timpal Kimberley sambil berusaha secepat mungkin menghilang dari hadapan Jevaro.

"*Good night*, Kim," jawab Jevaro sambil  terus memandangi Kimberley hingga hilang dari pandangannya.

Untuk sesaat Jevaro merasa berada di dunia yang berbeda. Ia terhipnotis oleh kecantikan Kimberley, putih mulus kulitnya, tubuhnya bagai biola Spanyol ditambah rambut *Curly* yang tergerai indah, membuat Jevaro merasa bertemu bidadari.

,~~~~~~~~.

"Apa kubilang, jangan percaya lagi dengan omongan Yasir, lupakan!! lupakan dia Kim!, masih banyak yang jauh lebih baik dari dia di luar sana." sambil memeluk erat sahabatnya itu, Rose mencoba menenangkan hati dan menasehati sahabatnya itu.

Hanya pada Rose lah tempat ia mencurahkan isi hatinya selama ini, Setelah puas melepaskan semua emosi kesedihan, kekecewaan, dan amarahnya, akhirnya Kimberley pun tertidur.

"Sadarlah Kim, Yasir hanya memainkan perasaanmu saja. Dia tidak sungguh sungguh mencintaimu, lupakan dia, lepaskanlah dia," gumam Rose sambil mengusap rambut sahabatnya itu

kringggg ... kringggg ...

Yasir menekan bel pintu rumah Kimberly dengan tidak sabar, "Kim ... Kim .. *are you there*??!" Yasir terus memanggil-manggil Kimberley.

"Kim, *I am*---," kata-kata Yasir terpotong setelah sadar ternyata Rose yang ada di hadapannya.

"Hai ... *where my love*, Rose?" tanya Yasir.

Rose memandang wajah Yasir gemas, rasanya ingin mencabik-cabik wajah pria di hadapannya saat ini.

Tanpa rasa bersalah, sok polos dan dengan santainya berani datang setelah membuat perasaan Kimberley hancur.

"Dasar bocah tengil dia datang begitu saja tanpa rasa bersalah?" pikir Rose

"Maaf Yasir,  Kimberley sudah tidur. tolong jangan ganggu dia lagi," ujar Rose.

Terlihat sekali kalau ia berusaha menahan emosinya agar tidak meluap.

"Please Rose, sampaikan Kimberley aku datang. dia pasti akan menemuiku, " pinta Yasir. 

Kali ini Rose benar-benar tidak bisa lagi menahan emosinya.

"Kamu gila, kamu pikir kamu siapa? untuk apa Kimberley harus menemuimu hah??!!, untuk kau sakiti lagi?" sembur Rose dengan ketus.

"Kim ... Kim ... ini aku, Yasir..., sayang ...  keluarlah Kim .. ,!" seru Yasir dengan penuh percaya diri dan gigihnya.

"Kamu tuh yaa ... dasar toxic! cepat pergi! aku tidak ijinkan kamu melukai perasaan Kimmy lagi. Pergi!!" Rose benar-benar hilang kesabarannya.

Samar-samar Kimmy mendengar namanya disebut, "Seperti suara Yasir" pikirnya.

Lalu perlahan Kimmy bangun dan berjalan ke arah sumber suara tersebut.

"Aku bilang jangan ganggu Kimmy lagi , aku ga rela Kimmy menderita gara-gara kamu!!" pekik Rose.

"Gila kamu, Kimmy pasti menemuiku. Sudahlah Rose, terimalah kenyataan kalau kami saling mencintai," sahut Yasir sambil terus berusaha masuk ke dalam.

"Apa?? saling cinta?? cinta katamu?!!" seru Rose.

"Yasir ..." Belum sempat Rose melanjutkan marahnya terdengar suara Kimberley dari arah belakang.

"Sayang ... sayang ini aku. Kamu baik-baik saja kan?" ucap Yasir sambil melirik Rose dengan pandangan tajam.

Tatapannya seakan akan mengejek, tuh kan Kimberley pasti menemuiku.

"Ciuhh ...  dasar toxic." batin Rose kesal, melihat kelakuan Yasir.

"Kim, please sadar lah, dia cuman mencoba merayu mu untuk kemudian menyakitimu, lagi lagi dan lagi" Rose berusaha menyadarkan Kimberley.

"Sayang, aku tadi ke Cafe kita, tapi kamu sudah tidak ada di sana. Makanya aku kesini untuk menemuimu," jelas Yasir

"Ahh bodoh amat ... *love is blind*." gerutu Rose mengambil tas nya lalu pamit pulang,

"Kim, aku pulang ya. Kamu sudah ada Yasir kan, pesanku hati-hati jangan biarkan dia melukaimu kembali," bisik Rose sambil berlalu pergi.

Kimberley hanya mengangguk,

"Terima kasih Rose. Aku----,"

belum sempat  Kimberley menuntaskan katanya Yasir langsung memeluknya erat.

"Kim *i love you, i Miss you so* *much, please don't leave me*." sambil terus memeluk dan mencium Kimberley.

"*I love you too* sayang, *don't* *leave me please you are my* *world*," sahut Kimberley.

Rose tidak habis pikir, pelet apa yang dipakai Yasir hingga bisa membuat seorang Kimberley Ryan bisa luluh dalam pelukannya.

"Ahh, sudahlah aku sudah tidak dibutuhkan lagi di sini." Rose lalu pergi meninggalkan kedua sejoli yang lagi di mabuk cinta.

"Suatu saat aku yakin Kim akan sadar. Oh Tuhan, kirimkan sahabatku ini cinta sejatinya dan usir si toxic ini dari kehidupannya. Kimmy layak mendapatkan kebahagiaannya dan cinta sempurnanya," doa Rose dalam hati.

' ~~~~~~~~~ '.

Penuh rasa kesal, Rose mengendarai mobilnya dengan sangat cepat. "Sial andai Kimberley masih tidur sudah aku cabik-cabik wajah sok tak bersalahnya itu ... uhhh ...," Rose mengerutu kesal.

Tidak terasa dia sudah berhenti di Cafe Cinamon.

Rose sangat membenci Yasir, entah kenapa dia bisa merasakan ketidaktulusan dari seorang yang bernama Yasir Mir.

Dulu ia sangat bahagia saat sahabatnya itu mengumumkan kalau Yasir Mir adalah dunianya yang mampu membawa warna dalam kehidupannya.

Rose tahu betul betapa menderitanya sahabatnya itu, sejak kedua orang tuanya bercerai dan tidak lagi mempedulikannya.

Kimberley berusaha bangkit dengan tertatih tatih dari kekecewaannya.

Pada saat terpuruknya, ia berusaha sendiri dari nol saat mendirikan PT. SUKSES CEMERLANG hingga menjadi besar seperti sekarang.

Setelah Kimberley berkenalan dengan Yasir, ia semakin bersemangat lagi untuk menjalani hidup.

Ia yang dulunya sulit untuk tersenyum, sejak mengenal Yasir, hidupnya kembali berwarna semua yang diperbuat Yasir untuknya membuat hati Kimberley selalu berbunga dan tersenyum bahagia.

Tapi itu dulu, sebelum Yasir mulai berubah. Sudah hampir satu bulan lebih Kimberley *lost* *contact* dengan Yasir, semua usaha Kimberley untuk menghubunginya sia-sia.

Yasir seolah-olah hilang di telan bumi dan menutup semua akses. Hingga akhirnya Kimberley nekat mendatangi lokasi syuting Yasir untuk menemuinya.

Tuk ... tuk ...

Rose terkejut saat jendela mobilnya diketuk. Lamunan tentang Kimberley dan Yasir buyar sudah.

Rose menggosok-gosok matanya tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Ia segera membuka kaca mobilnya.

"Selamat malam Pak, ada yang bisa saya bantu?" tanya Rose salah tingkah.

"Tidak ada Bu Rose, kebetulan saya mau masuk ke cafe dan melihat ibu di dalam mobil sedang termenung sendirian. Saya jadi kuatir dan memutuskan menghampiri anda." sapa Jevaro sambil tersenyum manis.

Wow Rose merasa terbang melayang dan di bawa ke Awang-awang saat ini, melihat senyum manis Jevaro Reynaldi yang ada di hadapannya.

Dia tidak tahu kapan pastinya tiap menyebut nama itu pipinya serasa panas.

Apalagi saat ini tanpa pernah berharap dan bermimpi, seorang Jevaro Reynaldi, menghampirinya dan tersenyum manis padanya.

"Ohhh Tuhan, terima kasih atas penciptaanMu akan mahluk tertampan ini," batin Rose.

"Ibu Rose .. anda tidak apa-apa? kalau anda tidak keberatan, bisa temani saya makan?, kebetulan saya juga sendirian" ajak Jevaro.

Rose hanya bisa terdiam membisu, niat hati berteriak ...  okayy...  tapi kaki dan tangan terasa membeku, bahkan mulut pun terasa terkunci.

..................................................

Terpopuler

Comments

🐌KANG MAGERAN🐌

🐌KANG MAGERAN🐌

nyicil baca ya kak

2022-03-13

1

Ig : @smiling_srn27 🎀

Ig : @smiling_srn27 🎀

Mampir thor, semangat yaaa. salam kenal dari Heavanna 😁

2022-03-03

1

Azahra

Azahra

Semangat KK author (•ө•)♡

2022-02-28

3

lihat semua
Episodes
1 kekecewaan
2 Kejutan tak terduga
3 Kecewa untuk kesekian kalinya
4 Pupus
5 Galau
6 Pertemuan tak disangka
7 Pertarungan hati
8 Impian yang di Janjikan
9 Kau yang terindah
10 bendera perang
11 Keraguan
12 Pertengkaran
13 Ada apa dengan hatiku
14 Me time
15 Kegalauan hati
16 Keberhasilan
17 Rencana yang sempurna
18 Berakhir damai
19 Kejadian yang tidak disangka
20 Hero
21 Rekonsiliasi
22 Kedatangan Ayah
23 Keputusan Ayah
24 Kekacauan
25 Hancur
26 Kedatangan kakak tersayang
27 Bertemu kakak
28 Tak terduga
29 memory masa lalu
30 Penjelasan.
31 Terkuak
32 Keputusan Ayah
33 Lolos
34 Kabar Tak Terduga
35 Kejutan
36 Kepergian sahabat
37 Selalu untuk selamanya
38 Keberangkatan
39 Liburan
40 Liburan hari 2
41 liburan hari ke 3
42 welcome to Kashmir
43 Bermain Salju
44 Tak disangka
45 Janji bersama
46 Galau
47 Perasaan yang dalam
48 Persiapan pesta
49 Pesta Kejutan
50 kejutan utama
51 Genderang perang mulai ditabuh
52 Pesta telah usai
53 ketakutan
54 galau
55 Tawaran kolab
56 Ternyata
57 Bertemu orang tua Jevaro
58 Kebahagiaan orang tua
59 Kejadian tak terduga
60 move on
61 Kejutan
62 ungkapan hati
63 Kegundahan hati Rose
64 kedatangan Kimberley
65 Nyaris terungkap
66 cinta sejati
67 Kejutan menanti
68 Selamat datang
69 Kejutan
70 Pengungkapan perasaan
71 Pertengkaran
72 Penjelasan
73 Kegalauan Hati
74 Kehilangan
75 kabar buruk
76 Masa Kritis
77 Penyesalan Terdalam
78 Kebencian
79 Doa yang terbaik
80 Berharap yang terbaik.
81 Cinta Abadi
82 Dia telah kembali
83 memadu kasih
84 pagi yang mendung
85 Gelap
86 Menolak kenyataan
87 Selamat Jalan
88 Warisan tak terduga
89 Kembali berpijak
90 Hidup Baru
91 Nasehat untuk Kimberley
92 Perenungan yang dalam
93 Impian Terwujud
94 Menjelang Hari Bahagia.
95 Kejutan untuk Ayah dan Rose
96 Panik
97 Kejutan tak diundang
98 Persiapan terakhir
99 Kehadiran Aqib di pesta pernikahan mereka.
100 Pernikahan impian
101 Bahagiamu Bahagiaku
102 Cintaku seindah sunset
103 Saat saat yang menegangkan
104 Gavin Bintang Pamungkas
105 Hidup Bahagia
Episodes

Updated 105 Episodes

1
kekecewaan
2
Kejutan tak terduga
3
Kecewa untuk kesekian kalinya
4
Pupus
5
Galau
6
Pertemuan tak disangka
7
Pertarungan hati
8
Impian yang di Janjikan
9
Kau yang terindah
10
bendera perang
11
Keraguan
12
Pertengkaran
13
Ada apa dengan hatiku
14
Me time
15
Kegalauan hati
16
Keberhasilan
17
Rencana yang sempurna
18
Berakhir damai
19
Kejadian yang tidak disangka
20
Hero
21
Rekonsiliasi
22
Kedatangan Ayah
23
Keputusan Ayah
24
Kekacauan
25
Hancur
26
Kedatangan kakak tersayang
27
Bertemu kakak
28
Tak terduga
29
memory masa lalu
30
Penjelasan.
31
Terkuak
32
Keputusan Ayah
33
Lolos
34
Kabar Tak Terduga
35
Kejutan
36
Kepergian sahabat
37
Selalu untuk selamanya
38
Keberangkatan
39
Liburan
40
Liburan hari 2
41
liburan hari ke 3
42
welcome to Kashmir
43
Bermain Salju
44
Tak disangka
45
Janji bersama
46
Galau
47
Perasaan yang dalam
48
Persiapan pesta
49
Pesta Kejutan
50
kejutan utama
51
Genderang perang mulai ditabuh
52
Pesta telah usai
53
ketakutan
54
galau
55
Tawaran kolab
56
Ternyata
57
Bertemu orang tua Jevaro
58
Kebahagiaan orang tua
59
Kejadian tak terduga
60
move on
61
Kejutan
62
ungkapan hati
63
Kegundahan hati Rose
64
kedatangan Kimberley
65
Nyaris terungkap
66
cinta sejati
67
Kejutan menanti
68
Selamat datang
69
Kejutan
70
Pengungkapan perasaan
71
Pertengkaran
72
Penjelasan
73
Kegalauan Hati
74
Kehilangan
75
kabar buruk
76
Masa Kritis
77
Penyesalan Terdalam
78
Kebencian
79
Doa yang terbaik
80
Berharap yang terbaik.
81
Cinta Abadi
82
Dia telah kembali
83
memadu kasih
84
pagi yang mendung
85
Gelap
86
Menolak kenyataan
87
Selamat Jalan
88
Warisan tak terduga
89
Kembali berpijak
90
Hidup Baru
91
Nasehat untuk Kimberley
92
Perenungan yang dalam
93
Impian Terwujud
94
Menjelang Hari Bahagia.
95
Kejutan untuk Ayah dan Rose
96
Panik
97
Kejutan tak diundang
98
Persiapan terakhir
99
Kehadiran Aqib di pesta pernikahan mereka.
100
Pernikahan impian
101
Bahagiamu Bahagiaku
102
Cintaku seindah sunset
103
Saat saat yang menegangkan
104
Gavin Bintang Pamungkas
105
Hidup Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!