Misteri Cinta Awan

Sedari tadi Awan terus saja memikirkan apakah benar yang dikatakan adiknya?

Dia ingin di jodohkan oleh wanita ayang bahkan dia tidak cintai.

Ya dia sendiri juga sangat tahu, memang dia juga usianya tidak lagi muda, tapi siapa orang yang akan betah dengan tingkahnya yang sangat kasar dan kadang tidak jelas ini.

Apa kah dia memang harus menerima perjodohan tanpa berlandaskan rasa cinta ini?

Tapi dia juga tidak tau apa itu cinta? Dia hanya tau kekejaman, dia hanya tahu caranya membunuh seseorang walaupun tidak dari tangannya sendiri.

Jika dia suatu saat mencintai seseorang apa kah seseorang itu akan menerima nya? Pasti dia sangat ketakutan melihatnya.

Tapi selama dia tidak mengenal cinta selama itulah dia tidak perlu khawatir pada siapapun termasuk calon istrinya. Mungkin istrinya juga akan masa bodoh akan kerjaannya.

Mungkin istrinya nanti tidak akan menyapanya karena dia memang tipe yang tidak menginginkan kasih sayang pada siapapun.

Tidak ada cinta dalam hatinya, maka dia tidak perlu mencemaskan apapun, tidak perlu memikirkan hal lain yang akan membuat konsentrasi nya pecah.

"Haduh yang lagi mikirin pekerjaan." pekik Nando yang malah tiba tiba mengejek karena yang dia ketahui dari sahabatnya ini adalah bekerja bekerja kuliah dan menjalankan misi rahasia itu.

Mana ada waktu untuk sekedar berjalan jalan dan bersantai seperti kali ini.

"Aku sedang tidak memikirkan pekerjaan." Kemal yang tadinya tidak menghiraukan ucapan Nando kali ini malah melirik Awan.

" Apakah tadi dia bilang tidak memikirkan pekerjaan lalu apa cinta? Eh mana mungkin hal itu terjadi." batin Kemal menyangkal pemikirannya sendiri. Bos yang tidak seperti seorang mafia ini malah terlihat sangat bingung sendiri. Tapi memang setiap hari dia selalu kebingungan sih.

"Lalu apa kamu memikirkan tentang cinta, soal kamu tuh harusnya sudah mempunyai seorang anak jika di hitung dari usiamu." ejek Nando lagi.

Awan membuang napas kasar memang yang di katakan Nando memang benar dia bukan memikirkan tentang pekerjaan namun mencoba untuk memberikan cinta, memberikan cinta pada seseorang yang tidak ia kenal? Apakah akan sulit ataukah mudah saja baginya. Tapi mana mungkin akan mudah kan hatinya sudah membatu. Menyenangkan hati perempuan saja dia tidak tahu kok.

"Hah bahkan aku tidak mengerti, kalian tahu besok aku harus ke Jawa untuk menemui seseorang, dan kata adik ku, ibu ku akan menjodohkan diriku pada seorang wanita yang tidak aku kenal dan bahkan tidak aku cintai. Apakah aku akan bisa menerimanya ataukah dia akan kabur seperti wanita yang lain." Nando dan Kemal saling pandang.

Bagaimana mungkin wanita tidak akan kabur jika melihat bosnya yang tidak mengenal perasaan wanita yang rapuh, hanya di bentak saja wanita akan merasa kecewa dan langsung menitihkan air mata.

"Pergi ke Jawa?" tanya Kemal.

"Iya, pokoknya urusi saja pekerjaan di sini." Kemal memandang Nando. Apa mungkin pria tanpa perasaan ini akan dapat memperoleh cinta sedangkan dia sendiri tidak mengenal cinta sama sekali.

Nando dan Kemal hanya bisa berdua agar pria yang memandang ke arah mereka bisa mendapatkan seorang pendamping mengingat dirinya sudah hampir berkepala tiga.

Terlalu lama membujang.

"Apakah kau sudah mencintainya?" tanya Kemal ingin tahu.

Bagaimana dia bisa mencintainya? Melihat wajahnya saja itu loh tidak pernah, bagaimana dia bisa mengenal cinta. Hah dasar nih bocah

ada ada saja yang di pertanyakan.

"Hah, boro-boro mencintainya, melihat wajahnya saja aku belum pernah. " Kedua sahabatnya tidak percaya nih bosnya memangnya benar-benar mencintai wanita pilihan ibunya apa hanya di permainan kan saja takutnya malah wanita itu akan kabur karena melihat tingkah Awan yang tidak PEKA.

"Haduh bos, semoga saja bos langgeng bersama dengan wanita yang ibu bos pilihkan." Awan hanya bisa mengangguk bagaimana bisa tahan orang baru kenal saja para wanita yang sengaja di dekati langsung kabur kok.

"Tidak mungkin pasti dia akan menolak diriku karena kalian berdua tahu lah." Kemal tertawa ya memang bosnya seperti ini tidak lah PEKA dan minta di perhatikan kan seperti seorang anak anak yang meminta di perhatikan.

"Jangan berkecil hati bos hanya beberapa wanita yang lari kok bisa mungkin wanita itu sedikit lain." Nando membenarkan tidak semua wanita akan menolak tapi bagaimana mungkin itu terjadi.

Memang awaknya semua wanita akan kagum melihat wajah Awan yang sangat tampan, berwajah manus dan berkulit putih. Wanita mana sih yang akan menolak jika ada pria tampan yang mendekat.

Tapi pada wanita cantik yang kebanyakan mendekati bosnya ini kebanyakan khilaf akan ketampanannya.

Namun lambat laun para wanita itu juga sakit hati karena kelakuan Awan yang super duper tidak peka, tidak perdulian, selalu menganggap dirinya paling benar ini.

"Jangan membuat hatiku ini muak atas ocehan mu. " Nando terkekeh nah kan benar nih bisnya memang harus mempunyai istri yang bisa mengerti akan perasan Awan yang bisa berubah sewaktu-waktu ini.

"Sabar bos sabar." Awan tidak mengerti akan kedua temannya ini kenapa mereka selalu membuat dirinya berharap kepada wanita.

Padahal hatinya sudah lama tertutup akan cinta, perasaan yang dulu pernah ada tidak akan pernah lagi terlihat sama.

"Apa kalian tahu aku itu tidak mengenal cinta, mungkin dia juga akan kabur seperti yang lain, jadi jangan membuat ku senang akan kehadiran wanita yang belum aku kenal itu."

"Setidaknya bos menerima nya dulu sebagai seorang istri, mungkin lambat laun perasaan yang telah lama menghilang dalam diri bos bisa muncul kembali." Awan menggeleng bagaimana mungkin perasaan yang dulu sangat memuja wanita itu kembali dia tidak berharap lagi.

Jika wanita itu menerima dirinya apa adanya silahkan, jika dia mengharapkan cinta darinya, dia akan mengatakan dengan lantang jika dia tidak akan pernah bisa memberikannya seutuhnya karena dalam dirinya sudah terkubur perasaan.

Rasa kasih sayangnya sudah berubah menjadi perasaan yang biasa saja, tidak perdulian dan tidak akan peka terhadap perasaan dan hati seorang wanita lagi.

"Akan aku coba." Nando tersenyum pokoknya jika istri dari bosnya belum mencintai bosnya dia sendiri lah yang akan membuat mereka saling jatuh cinta.

"Berarti besok bos akan berangkat dong? Lalu masalah perusahaan kita bagaimana?" tanya Kemal malah berbalik bertanya.

"Terserah kalian berdua, perusahaan akan aku serahkan pada kalian berdua. Mungkin aku pergi tidak akan lama."

"Yang kami takutkan jika kamu pergi terlalu lama adalah banyak mata-mata yang akan mengetahui keberadaan kita, itu yang membuat kali berdua khawatirkan." Awan sudah mengantisipasi akan hal itu dan dia juga sudah menyewa orang untuk menjaga seseorang yang nantinya berharga untuk dirinya walau pun saat ini dia masih belum mempunyai setitik rasa untuk nya.

"Kalian tidak perlu mencemaskan hal itu.. " Kemal dan Nando tersenyum mungkin bosnya sudah mempunyai rencana lain dalam membereskan masalah ini.

Episodes
1 Perjodohan
2 Misteri Cinta Awan
3 Wanita misterius
4 Siapa??
5 Menemui Camer
6 Iso iso tekor bandar
7 Penerus
8 Berpikir
9 Ingatan
10 Siapa Dia?
11 Ampun deh!!
12 Kebalik
13 Wah Perkasa sekali
14 Bersikukuh
15 Masa Lalu Kelabu
16 Kelicikan Zena
17 Kejujuran
18 Pembual
19 Penasaran
20 Salah Paham
21 Posisi Macam Apa Ini???
22 Cie Perhatian
23 Bayi besar
24 Kuatnya Terlalu
25 Belajar Memasak
26 Semakin Kepo
27 Harimau Manja
28 Suara Misterius
29 Rencana Licik Erna
30 Bayi Besar Berulah
31 Menyadari
32 Cumi sepesial
33 Memang Harusnya Seperti itu
34 Haruskah jujur?
35 Harapan
36 Kenapa???
37 Harimau Buas???
38 Dalam bahaya
39 Keterlaluan
40 Bodoh
41 Terlalu mencurigakan
42 Penawar
43 Mereka Lagi
44 Keterlaluan
45 Tidak Berefek
46 Berharap??
47 Siapa dirinya?
48 Salah Sangka
49 Jadi???
50 Ngeri....
51 Yang Di Cari
52 Memang Dia
53 Mengapa??
54 Ceroboh
55 Tapi Kan?
56 Waspada
57 Mana Mungkin
58 Benar-Benar
59 Dasar
60 Kok Jadi Bertengkar
61 Masih Tidak Peka
62 Gagal
63 Penasaran
64 Ngeselin
65 Kenapa?
66 Perhatian?
67 Balas Budi
68 Tukang Ngejek
69 Gitu Doang?
70 Bisa jantungan nih
71 Masa??
72 Kan Cuma Bercanda
73 Maaf
74 Sakit
75 Tidak Perlu Satu Harapan
76 Pelit Amat
77 Maaf Karena Tidak Jujur
78 Cowok Gila!
79 Bingung
80 Pusing Jadinya
81 Tidak tanggung tanggung
82 Apa Apaan nih Cowok
83 Salah Bicara
84 Harus?
85 Muke Gile
86 Memang Salah
87 Mau Bagaimana???
88 Bilang Saja Khawatir???
89 Seharusnya Kamu Ingat
90 Cie cemburu
91 Rupanya?
92 Rencana
93 Kepo
94 Alasan
95 Nih Orang
96 Nih anak
97 Kenapa Sih
98 Hah
99 Ada yang aneh?
100 Dasar Vina
101 Semoga Saja
102 Tukang Rese
103 Cinta???
104 Tukang Maksa
105 Sangat Cantik
106 Mirip Putri
107 Ampun Deh Bulan Rembulan
108 Misterius
109 Semakin Tak Mengerti
110 Tidak Peka
111 Hal Benar?
112 Panik
113 Tidak Pengertian
114 Masa Kecil
115 Mana mungkin
116 Peka nih
117 Jatah
118 Berantem terussss
119 Romantis katanya!
120 Dua Hati Saling Cinta
121 Rupanya
122 Cinta???
123 Kok Gini!
124 Siapa sebenarnya
125 Wanita itu lagi
126 Cemburu
127 Usil
128 Memang Sudah Gila
129 Dia????
130 Harus!!!
131 Si Rese
132 Terlalu Perduli
133 Belagak manja
134 Terlalu khawatir
135 Cemburu?
136 Peka dong
137 Lagi dan lagi bertengkar
138 Cari Kesempatan
139 Bertemu dengan Keluarga
140 Rencana
141 Satu Alasan
142 Tak ingin melibatkan mu
143 Khawatir kah????
144 Prasangka
145 Kok Di Rumah???
146 Ingin Tahu
147 Peka dong!
148 Rencana
149 Drama
150 Rencana lain
151 Rencana apa???
152 Orang Misterius
153 Alasan lain
154 Khawatir???
155 Khawatir atau khawatir????
156 Menyebalkan
157 Rupanya
158 Kesal
159 Cemas
160 Gara-gara Tiara
161 Dia Lagi
162 Kok Jadi takut,
163 Ternyata
164 Jangan Ganggu
165 Kurang Peka
166 Alasan Lain
167 Cari cara
168 Hutan??
169 Tidak paham
170 Alasan lain
171 Rese
172 Kesal
173 Gara gara ayam
174 Tidak menyangka
175 Khawatir
176 Keras kepala
177 Sikap Rembulan
178 Cari kesempatan
179 Episode terakhir....
Episodes

Updated 179 Episodes

1
Perjodohan
2
Misteri Cinta Awan
3
Wanita misterius
4
Siapa??
5
Menemui Camer
6
Iso iso tekor bandar
7
Penerus
8
Berpikir
9
Ingatan
10
Siapa Dia?
11
Ampun deh!!
12
Kebalik
13
Wah Perkasa sekali
14
Bersikukuh
15
Masa Lalu Kelabu
16
Kelicikan Zena
17
Kejujuran
18
Pembual
19
Penasaran
20
Salah Paham
21
Posisi Macam Apa Ini???
22
Cie Perhatian
23
Bayi besar
24
Kuatnya Terlalu
25
Belajar Memasak
26
Semakin Kepo
27
Harimau Manja
28
Suara Misterius
29
Rencana Licik Erna
30
Bayi Besar Berulah
31
Menyadari
32
Cumi sepesial
33
Memang Harusnya Seperti itu
34
Haruskah jujur?
35
Harapan
36
Kenapa???
37
Harimau Buas???
38
Dalam bahaya
39
Keterlaluan
40
Bodoh
41
Terlalu mencurigakan
42
Penawar
43
Mereka Lagi
44
Keterlaluan
45
Tidak Berefek
46
Berharap??
47
Siapa dirinya?
48
Salah Sangka
49
Jadi???
50
Ngeri....
51
Yang Di Cari
52
Memang Dia
53
Mengapa??
54
Ceroboh
55
Tapi Kan?
56
Waspada
57
Mana Mungkin
58
Benar-Benar
59
Dasar
60
Kok Jadi Bertengkar
61
Masih Tidak Peka
62
Gagal
63
Penasaran
64
Ngeselin
65
Kenapa?
66
Perhatian?
67
Balas Budi
68
Tukang Ngejek
69
Gitu Doang?
70
Bisa jantungan nih
71
Masa??
72
Kan Cuma Bercanda
73
Maaf
74
Sakit
75
Tidak Perlu Satu Harapan
76
Pelit Amat
77
Maaf Karena Tidak Jujur
78
Cowok Gila!
79
Bingung
80
Pusing Jadinya
81
Tidak tanggung tanggung
82
Apa Apaan nih Cowok
83
Salah Bicara
84
Harus?
85
Muke Gile
86
Memang Salah
87
Mau Bagaimana???
88
Bilang Saja Khawatir???
89
Seharusnya Kamu Ingat
90
Cie cemburu
91
Rupanya?
92
Rencana
93
Kepo
94
Alasan
95
Nih Orang
96
Nih anak
97
Kenapa Sih
98
Hah
99
Ada yang aneh?
100
Dasar Vina
101
Semoga Saja
102
Tukang Rese
103
Cinta???
104
Tukang Maksa
105
Sangat Cantik
106
Mirip Putri
107
Ampun Deh Bulan Rembulan
108
Misterius
109
Semakin Tak Mengerti
110
Tidak Peka
111
Hal Benar?
112
Panik
113
Tidak Pengertian
114
Masa Kecil
115
Mana mungkin
116
Peka nih
117
Jatah
118
Berantem terussss
119
Romantis katanya!
120
Dua Hati Saling Cinta
121
Rupanya
122
Cinta???
123
Kok Gini!
124
Siapa sebenarnya
125
Wanita itu lagi
126
Cemburu
127
Usil
128
Memang Sudah Gila
129
Dia????
130
Harus!!!
131
Si Rese
132
Terlalu Perduli
133
Belagak manja
134
Terlalu khawatir
135
Cemburu?
136
Peka dong
137
Lagi dan lagi bertengkar
138
Cari Kesempatan
139
Bertemu dengan Keluarga
140
Rencana
141
Satu Alasan
142
Tak ingin melibatkan mu
143
Khawatir kah????
144
Prasangka
145
Kok Di Rumah???
146
Ingin Tahu
147
Peka dong!
148
Rencana
149
Drama
150
Rencana lain
151
Rencana apa???
152
Orang Misterius
153
Alasan lain
154
Khawatir???
155
Khawatir atau khawatir????
156
Menyebalkan
157
Rupanya
158
Kesal
159
Cemas
160
Gara-gara Tiara
161
Dia Lagi
162
Kok Jadi takut,
163
Ternyata
164
Jangan Ganggu
165
Kurang Peka
166
Alasan Lain
167
Cari cara
168
Hutan??
169
Tidak paham
170
Alasan lain
171
Rese
172
Kesal
173
Gara gara ayam
174
Tidak menyangka
175
Khawatir
176
Keras kepala
177
Sikap Rembulan
178
Cari kesempatan
179
Episode terakhir....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!