Love Lantern

Love Lantern

Perjodohan

Novel ke tiga 😇😇

Jangan lupa baca Antara benci dan cinta dan Ajari aku mencintaimu 🥰

Selamat membaca 😊😊

Awan seorang mahasiswa yang sangat bingung akan dirinya sendiri, dia adalah pemuda dengan banyak sekali prestasi.

Namun yang membuatnya bingung adalah kenapa dengan dirinya!

Menurutnya dia tidak mengetahui tentang seluk beluk wanita.

Yang ada di pikirannya hanyalah belajar dan belajar suatu pagi yang cerah dengan awan putih nampak di langit Awan memikirkan tentang apakah benar yang dikatakan ayahnya kenapa dia sampai tidak tau.

Banyak di antara para wanita yang menyukainya tapi banyak di antara mereka yang akhirnya kabur karena sikap Awan yang tidak perhatian.

"Lebih baik kamu menikah!" Kata-kata itu yang membuat Awan frustasi.

"Menikah! Yang benar saja!"

"Aku masih ingin bermain bersama teman-teman ku, ayah ini ada-ada saja." Awan sedikit takut bagaimana jika ayahnya tidak main main dan menjodohkan dirinya dengan wanita yang nyebelin pasti dia akan tidak bahagia.

"Awan! Bagaimana apakah kamu setuju?" tanya Ayahnya, pria setengah baya yang bernama Alvin ini sudah menginginkan seorang cucu bagaimana tidak usianya sudah hampir kepala lima dan nih anak rese usianya juga tidak muda lagi.

Hampir kepala tiga dan belum juga menikah sedangkan anak perempuan nya masih ingin bermain juga.

Nih kakak adik sama-sama kompakan tidak ingin menikah.

Vina adalah anak kedua dari Alvin dan Fera jarak usia mereka terpaut 4 tahun saja.

Tapi mereka selalu kompakan dalam segala hal seperti halnya masalah ini.

"Setuju dalam hal apa yah!" tanya Awan tanpa memandang mata ayahnya.

Kenapa ayahnya tidak paham juga dia bahkan tidak bisa menemukan wanita yang mengerti akan sifatnya, dia ini pria yang nyebelin mana mungkin ada wanita yang menginginkan dirinya.

"Apakah kamu tidak ingin menikah, bukan maksud ayah untuk membuatmu harus menikah secepatnya tapi ayah melihat sadari dulu tidak ada wanita yang sekiranya datang ke rumah apakah anak ayah yang satu ini masih sibuk dengan dunianya dan tidak mau mencari pasangan hidup?" Tanya Alvin.

Awan mengangguk bagaimana mencari pasangan jika dia saja tidak bisa mendekati wanita, dia bukan tipe pria yang romantis apa mungkin hatinya dari batu keras!

Tapi bukankah batu jika kena air akan menyusut secara perlahan tapi kenapa dengan hatinya?

Hatinya terbuat dari apa sampai-sampai doa bahkan tidak tau tentang dirinya sendiri.

"Punya pacar saja enggak, Awan sih ada teman dua orang sih tapi sayangnya mereka pria semua, ayah kan tau Awan ini tidak bisa mengerti akan wanita." terang Awan jujur tapi Alvin mengira anaknya hanya beralasan saja mana mungkin pria tidak bisa mengerti akan sifat wanita nih dasar memang minta di carikan istri nih anak.

"Apakah anak ayah sedang membohongi ayah?" tanya Alvin membuat Awan meloncat dan memandang wajah ayah nya secara tajam.

Bagaimana mungkin dia bohong? Dia sudah berkata apa adanya.

"Tidak ayah!" jawabnya dengan mata yang membulat.

"Lalu kenapa sampai sekarang kamu tidak. mempunyai pasangan?"

"Soal itu.... " Awan kebingungan untuk menjawab pertanyaan yang di lontarkan ayahnya memang sangat sulit di jawab.

Sudah di jawab saja ayahnya tidak akan percaya padanya.

Hati ayahnya memang keras, sudah di jelaskan minta kejelasan yang lain.

"Awan tidak bisa merayu wanita ayah!" jawab Awan membuat Alvin tertawa.

Tidak bisa merayu katanya?

Apakah anaknya ini sedang bercanda, bagaimana mungkin alasan untuk tidak menikah sesimpel itu?

Bahkan yang pintar merayu ibunya adalah dia.

Dan sekarang apa yang dia ucapkan! Tidak bisa merayu, konyol sekali nih anak.

"Hahaha... Kamu ini bagaimana bisa kamu tidak bisa merayu wanita? Kamu saja pandai merayu ibumu dan kamu bilang tidak bisa merayu nih anak. Pokoknya besok kamu ikut ayah ke Jawa katanya orang Jawa itu baik dan rese seperti mu."

Awan membulatkan mata besok? Dia harus ikut ke Jawa ngapain dan buat apa? Lagian bagaimana dengan kuliahnya besok nanti dia pasti akan ketinggalan.

"Tapi ayah... " ucap Awan dengan muka leceknya.

"Tidak ada tapi, ibumu yang ingin mengunjungi temannya sekalian kita jalan-jalan. " jelas Alvin yang segera meninggalkan Awan.

"Ayah! Aku tidak mau ikut... " teriaknya.

"Jangan seperti anak kecil Awan, jangan merengek seperti itu pokoknya kamu besok harus ikut. Tidak ada penolakan ok." Dengan wajah cemberut Awan merogoh ponselnya dan mengeluarkan sesuatu dalam celananya.

Tapi sebelum Awan mengetik apapun Vina mengambil ponsel milik kakaknya.

"Pinjam... " teriaknya membuat Awan kesal sendiri.

"Nih anak selalu datang tidak tepat waktu."

"Kenapa tuh muka? Monyong banget!" tanya Vina pada kakaknya yang mukanya sudah persis baju yang belum di setrika.

"Kakak besok ikut ayah kan... Tuh kak aku denger ibu akan menjodohkan kakak dengan gadis dari desa loh. Uhh pasti baik orangnya enggak sabar deh melihat secantik apa tuh calon kakak ipar ku."

"Kau ini sama saja dengan ayah! Perjodohan lah ini lah, itulah. Hah! Kakak ini besok ada urusan penting kenapa juga kakak harus ikut enggak kakak akan menolak besok."

"Terserah lah jika kakak bisa," ucap Vina dengan wajah resenya nih adiknya pasti tau lebih banyak tapi apa rencana ayah dan ibu.

Pokoknya sekali tidak ya tidak, dia masih muda mana mungkin dia harus mengurus istri dan anak kan itu ribet.

Dia juga masih ingin bermain-main dengan teman-teman nya.

"Apa maksudmu!" tanya Awan yang ingin tahu.

"Usaha saja semampu kakak." Vina segera melangkah pergi dan menaruh ponsel kakaknya ke atas meja.

Ternyata benar yang di katakan ibu melihat ekspresi kakaknya sangatlah lucu hahaha.

Pengen ketawa tapi takut dosa.

"Hey bocah jawab jangan main kabur aja. Hey!!!!! " Teriak Awan yang begitu penasaran apa yang adiknya coba jelaskan.

Kenapa adiknya bilang jika dia bahkan tidak bisa kabur?

Apa rencana ayah dan ibu?

"Tapi kenapa aku jadi penasaran!!

Enggak boleh, kamu harus pikirkan masa depan mu Wan!

" Awan...!" teriak seseorang dari luar rumah.

Awan melihat dari balik jendela siapa lagi jika bukan kedua orang temannya yang dari tadi sudah menunggu dirinya untuk keluar dari rumah namun dirinya tidak jadi keluar karena berdebat dengan ayah di tambah lagi dengan di kerjain adiknya.

"Tuh anak sudah di situ aja, enggak tau apa nih kepala pusing!" batin Awan dengan wajah yang terlihat manyun.

Episodes
1 Perjodohan
2 Misteri Cinta Awan
3 Wanita misterius
4 Siapa??
5 Menemui Camer
6 Iso iso tekor bandar
7 Penerus
8 Berpikir
9 Ingatan
10 Siapa Dia?
11 Ampun deh!!
12 Kebalik
13 Wah Perkasa sekali
14 Bersikukuh
15 Masa Lalu Kelabu
16 Kelicikan Zena
17 Kejujuran
18 Pembual
19 Penasaran
20 Salah Paham
21 Posisi Macam Apa Ini???
22 Cie Perhatian
23 Bayi besar
24 Kuatnya Terlalu
25 Belajar Memasak
26 Semakin Kepo
27 Harimau Manja
28 Suara Misterius
29 Rencana Licik Erna
30 Bayi Besar Berulah
31 Menyadari
32 Cumi sepesial
33 Memang Harusnya Seperti itu
34 Haruskah jujur?
35 Harapan
36 Kenapa???
37 Harimau Buas???
38 Dalam bahaya
39 Keterlaluan
40 Bodoh
41 Terlalu mencurigakan
42 Penawar
43 Mereka Lagi
44 Keterlaluan
45 Tidak Berefek
46 Berharap??
47 Siapa dirinya?
48 Salah Sangka
49 Jadi???
50 Ngeri....
51 Yang Di Cari
52 Memang Dia
53 Mengapa??
54 Ceroboh
55 Tapi Kan?
56 Waspada
57 Mana Mungkin
58 Benar-Benar
59 Dasar
60 Kok Jadi Bertengkar
61 Masih Tidak Peka
62 Gagal
63 Penasaran
64 Ngeselin
65 Kenapa?
66 Perhatian?
67 Balas Budi
68 Tukang Ngejek
69 Gitu Doang?
70 Bisa jantungan nih
71 Masa??
72 Kan Cuma Bercanda
73 Maaf
74 Sakit
75 Tidak Perlu Satu Harapan
76 Pelit Amat
77 Maaf Karena Tidak Jujur
78 Cowok Gila!
79 Bingung
80 Pusing Jadinya
81 Tidak tanggung tanggung
82 Apa Apaan nih Cowok
83 Salah Bicara
84 Harus?
85 Muke Gile
86 Memang Salah
87 Mau Bagaimana???
88 Bilang Saja Khawatir???
89 Seharusnya Kamu Ingat
90 Cie cemburu
91 Rupanya?
92 Rencana
93 Kepo
94 Alasan
95 Nih Orang
96 Nih anak
97 Kenapa Sih
98 Hah
99 Ada yang aneh?
100 Dasar Vina
101 Semoga Saja
102 Tukang Rese
103 Cinta???
104 Tukang Maksa
105 Sangat Cantik
106 Mirip Putri
107 Ampun Deh Bulan Rembulan
108 Misterius
109 Semakin Tak Mengerti
110 Tidak Peka
111 Hal Benar?
112 Panik
113 Tidak Pengertian
114 Masa Kecil
115 Mana mungkin
116 Peka nih
117 Jatah
118 Berantem terussss
119 Romantis katanya!
120 Dua Hati Saling Cinta
121 Rupanya
122 Cinta???
123 Kok Gini!
124 Siapa sebenarnya
125 Wanita itu lagi
126 Cemburu
127 Usil
128 Memang Sudah Gila
129 Dia????
130 Harus!!!
131 Si Rese
132 Terlalu Perduli
133 Belagak manja
134 Terlalu khawatir
135 Cemburu?
136 Peka dong
137 Lagi dan lagi bertengkar
138 Cari Kesempatan
139 Bertemu dengan Keluarga
140 Rencana
141 Satu Alasan
142 Tak ingin melibatkan mu
143 Khawatir kah????
144 Prasangka
145 Kok Di Rumah???
146 Ingin Tahu
147 Peka dong!
148 Rencana
149 Drama
150 Rencana lain
151 Rencana apa???
152 Orang Misterius
153 Alasan lain
154 Khawatir???
155 Khawatir atau khawatir????
156 Menyebalkan
157 Rupanya
158 Kesal
159 Cemas
160 Gara-gara Tiara
161 Dia Lagi
162 Kok Jadi takut,
163 Ternyata
164 Jangan Ganggu
165 Kurang Peka
166 Alasan Lain
167 Cari cara
168 Hutan??
169 Tidak paham
170 Alasan lain
171 Rese
172 Kesal
173 Gara gara ayam
174 Tidak menyangka
175 Khawatir
176 Keras kepala
177 Sikap Rembulan
178 Cari kesempatan
179 Episode terakhir....
Episodes

Updated 179 Episodes

1
Perjodohan
2
Misteri Cinta Awan
3
Wanita misterius
4
Siapa??
5
Menemui Camer
6
Iso iso tekor bandar
7
Penerus
8
Berpikir
9
Ingatan
10
Siapa Dia?
11
Ampun deh!!
12
Kebalik
13
Wah Perkasa sekali
14
Bersikukuh
15
Masa Lalu Kelabu
16
Kelicikan Zena
17
Kejujuran
18
Pembual
19
Penasaran
20
Salah Paham
21
Posisi Macam Apa Ini???
22
Cie Perhatian
23
Bayi besar
24
Kuatnya Terlalu
25
Belajar Memasak
26
Semakin Kepo
27
Harimau Manja
28
Suara Misterius
29
Rencana Licik Erna
30
Bayi Besar Berulah
31
Menyadari
32
Cumi sepesial
33
Memang Harusnya Seperti itu
34
Haruskah jujur?
35
Harapan
36
Kenapa???
37
Harimau Buas???
38
Dalam bahaya
39
Keterlaluan
40
Bodoh
41
Terlalu mencurigakan
42
Penawar
43
Mereka Lagi
44
Keterlaluan
45
Tidak Berefek
46
Berharap??
47
Siapa dirinya?
48
Salah Sangka
49
Jadi???
50
Ngeri....
51
Yang Di Cari
52
Memang Dia
53
Mengapa??
54
Ceroboh
55
Tapi Kan?
56
Waspada
57
Mana Mungkin
58
Benar-Benar
59
Dasar
60
Kok Jadi Bertengkar
61
Masih Tidak Peka
62
Gagal
63
Penasaran
64
Ngeselin
65
Kenapa?
66
Perhatian?
67
Balas Budi
68
Tukang Ngejek
69
Gitu Doang?
70
Bisa jantungan nih
71
Masa??
72
Kan Cuma Bercanda
73
Maaf
74
Sakit
75
Tidak Perlu Satu Harapan
76
Pelit Amat
77
Maaf Karena Tidak Jujur
78
Cowok Gila!
79
Bingung
80
Pusing Jadinya
81
Tidak tanggung tanggung
82
Apa Apaan nih Cowok
83
Salah Bicara
84
Harus?
85
Muke Gile
86
Memang Salah
87
Mau Bagaimana???
88
Bilang Saja Khawatir???
89
Seharusnya Kamu Ingat
90
Cie cemburu
91
Rupanya?
92
Rencana
93
Kepo
94
Alasan
95
Nih Orang
96
Nih anak
97
Kenapa Sih
98
Hah
99
Ada yang aneh?
100
Dasar Vina
101
Semoga Saja
102
Tukang Rese
103
Cinta???
104
Tukang Maksa
105
Sangat Cantik
106
Mirip Putri
107
Ampun Deh Bulan Rembulan
108
Misterius
109
Semakin Tak Mengerti
110
Tidak Peka
111
Hal Benar?
112
Panik
113
Tidak Pengertian
114
Masa Kecil
115
Mana mungkin
116
Peka nih
117
Jatah
118
Berantem terussss
119
Romantis katanya!
120
Dua Hati Saling Cinta
121
Rupanya
122
Cinta???
123
Kok Gini!
124
Siapa sebenarnya
125
Wanita itu lagi
126
Cemburu
127
Usil
128
Memang Sudah Gila
129
Dia????
130
Harus!!!
131
Si Rese
132
Terlalu Perduli
133
Belagak manja
134
Terlalu khawatir
135
Cemburu?
136
Peka dong
137
Lagi dan lagi bertengkar
138
Cari Kesempatan
139
Bertemu dengan Keluarga
140
Rencana
141
Satu Alasan
142
Tak ingin melibatkan mu
143
Khawatir kah????
144
Prasangka
145
Kok Di Rumah???
146
Ingin Tahu
147
Peka dong!
148
Rencana
149
Drama
150
Rencana lain
151
Rencana apa???
152
Orang Misterius
153
Alasan lain
154
Khawatir???
155
Khawatir atau khawatir????
156
Menyebalkan
157
Rupanya
158
Kesal
159
Cemas
160
Gara-gara Tiara
161
Dia Lagi
162
Kok Jadi takut,
163
Ternyata
164
Jangan Ganggu
165
Kurang Peka
166
Alasan Lain
167
Cari cara
168
Hutan??
169
Tidak paham
170
Alasan lain
171
Rese
172
Kesal
173
Gara gara ayam
174
Tidak menyangka
175
Khawatir
176
Keras kepala
177
Sikap Rembulan
178
Cari kesempatan
179
Episode terakhir....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!