Ella masih didalam mobilnya yang ada di tepi danau "Aku tidak ingin pulang" ucap Ella sambil menghentakkan kepalanya pada stir mobilnya
Ella cukup lama tertidur didalam mobil, saat bangun ia terkejut melihat disekelilingnya terasa gelap "Gelap sekali, aku harus pergi ke dokter, jam berapa sekarang" gumam Ella sambil melihat arloji
"Jam 8 malam!, tadi aku lupa berpamitan pada mama, aku harus segera pulang!" ucap Ella sambil menepuk jidatnya
Ia menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang, Ella membuka kaca mobil agar menikmati angin malam yang menyentuh kulitnya.
Setelah sampai didepan rumah, Ella terlihat binggung lampu di rumah masih menyala, ia masuk kedalam rumah dengan wajah lesu dan takut.
Saat memasuki ruang tengah Ella mendengar gelak tawa yang sangat ramai, Ella mengedarkan pandangannya ke sisi ruangan, disana terlihat dua wanita asing yang duduk, satu wanita terlihat seksi bergelayut manja dengan sang suami.
Hati Ella berdegup dengan kencang setelah melihat pemandangan itu, sang suami bahkan tidak menolak saat wanita itu bergelayut manja dengannya.
Ella maju selangkah demi selangkah dengan badan yang bergetar, semua orang yang ada disana mendengar suara langkah kaki dan melihat kearahnya.
"Baru pulang?" tanya Fany dengan sinis
"Iya ma, maaf tidak memberitahu mama" ucap Ella pelan
"Tidak perlu memberitahuku, kami semua sudah tau kelakuan busuk kamu itu" ucap Fany ketus
Ella yang tidak mengerti ingin sekali menanyakan maksud mama mertuanya, namun ia tidak berani mengutarakan isi hatinya.
"Lihat kan?, dia hanya diam?, sudah mama bilang dari awal semenjak kalian memutuskan untuk menikah, dia perempuan yang tidak benar" ucap Fany dengan keras
Ella merasa terkejut mendengar penuturan mama mertuanya, ia ingin mengungkapkan jika dirinya tidak bersalah, namun suaranya terasa tercekat di tenggorokan.
Nio merasa kecewa melihat Ella hanya diam, ia melihat Ella tidak mengeluarkan suara apapun, sedangkan Bian dan juga Serry hanya diam tanpa berkomentar.
"Mama sarankan Nio menikah dengan Celin, lagipula Celin adalah cinta pertama kamu yang belum bisa kamu lupakan hingga saat ini" ucap Fany sambil melihat Nio.
Nio tersentak kaget mendengar itu, namun kesalahan Ella sudah membuat hatinya hancur, ia terlihat binggung harus memutuskan apa, lalu Nio melihat kearah Ella.
Mendengar penuturan mama mertuanya, Ella mendongakkan kepalanya dengan menahan cairan bening itu hingga menumpuk di pelupuk matanya.
Ella melihat kearah sang suami yang sedang menatapnya, lalu Ella menggelengkan kepalanya dengan pelan.
Sedangkan Nio menatap Ella dengan intens, ia melihat Ella menggelengkan kepala, namun tidak menghalangi niat Nio untuk menguji Ella.
"Aku akan menikahi Celin" ucap Nio lantang dengan menatap Ella
"Aku ingin lihat, bagaimana reaksimu jika aku mengatakan itu" batin Nio dengan memasang wajah datar.
Cairan bening yang ditahan oleh Ella kini tumpah dengan deras, ia yang berdiri kini jatuh terduduk dilantai.
Bian dan Serry memejamkan mata mereka, ketika mata keduanya terbuka, Serry sangat tidak tega melihat kakak iparnya terduduk dilantai.
Serry menggenggam tangan Bian dengan sangat erat, sekarang, Bian bahkan tidak bisa berbuat apa-apa, bukti-bukti yang ia lihat tidak bisa membela Ella saat ini.
Fany yang mendengar hal itu justeru terlihat senang atas jawaban Nio "Baiklah secepatnya kita akan menggelar acara pertunangan serta pernikahan kalian" ucap Fany dengan senyum lebar
"Apa tidak terlalu terburu-buru, Tante?, aku baru saja kembali?, dan juga aku tidak ingin merusak kebahagiaan Nio" ucap wanita disebelah Nio dengan sedih, ia tidak lain adalah Yocelin Aquene, seorang model iklan ternama sekaligus cinta pertama Nio.
"Apa aku keterlaluan menguji Ella seperti itu?" batin Nio merasa bersalah.
Nio merasa kasihan melihat Ella menangis, tapi ketika melihat Celin juga bersedih, Nio mengalihkan perhatiannya dan berusaha menenangkan Celin.
"Tidak Celin, kalian memang sangat cocok jadi tidak perlu ditunda, biar mama yang urus, kamu tidak merusak kebahagiaan siapapun" ucap Fany menenangkan Celin
Fany berjalan mendekati Ella yang terduduk dilantai, lalu berjongkok di depan Ella "Kamu harus menyetujuinya, jika tidak aku akan membuat mu menderita dirumah ini" ancam Fany dengan menekan pundak Ella dengan kuat.
Ella mengindahkan pandangannya kearah Nio, ia melihat Nio hanya berfokus pada Celin yang sedih karena alasan tidak ingin merusak kebahagiaan Ella dan Nio.
"Dia masih mencintai wanita itu, aku tidak punya alasan untuk tidak menyetujuinya, dalam pernikahanku, aku juga tidak bisa memberinya anak" batin Ella.
Fany melihat Ella memandang kearah Nio "kau sudah melihatnya bukan, bahkan Nio tidak memperhatikanmu saat ini, dia masih sangat mencintai Celin" bisik Fany tersenyum smirk.
Ella memejamkan matanya sambil menghirup udara dengan rakus lalu menghembuskan nafasnya secara perlahan.
"Baiklah, aku menyetujui Nio menikah lagi" ucap Ella dengan keras hingga didengar oleh seluruh anggota keluarga, ia mengucapkan itu dengan berlinang air mata dan memberikan senyum indahnya.
Tangan Nio yang mengelus pundak Celin seketika terhenti, Nio mengalihkan pandangan pada Ella yang tersenyum manis padanya.
Jika melihat senyum itu lebih dalam, maka yang terlihat hanya senyuman pahit.
Nio tidak mengira jika Ella menyetujui permintaan mamanya "dia menyetujuinya, artinya dia selingkuh dariku" batin Nio kecewa
Nio meninggalkan ruangan itu menaiki tangga dan masuk kedalam kamarnya.
Seketika saja, senyuman manis terbit di bibir Fany "Baiklah karena Ella setuju, untuk malam ini kita sudahi pembicaraannya" ucap Fany yang terlihat sangat senang
Sang asisten tidak menyangka, bahwa kedatangan Celin justru membuat pernikahan seseorang hancur.
"Aku sangat kasihan melihatmu, aku bukan siapa-siapa disini, jadi aku tidak bisa membantumu" batin sang asisten Celin yang sedari tadi menatap iba pada Ella.
"Ayo Celin, mama akan menunjukkan kamar untukmu dan juga asisten mu" ucap Fany sambil menggandeng tangan Celin
Celin hanya mengangguk senang, ia dan sang asisten mengikuti langkah kaki Fany.
Hanya tinggal Bian dan Serry yang masih berada disana, mereka berdua berjalan mendekati Ella yang sedang menangis tersedu-sedu.
"Maafkan papa, papa tidak yang bisa membantumu kali ini" ucap Bian sambil menepuk pundak Ella
"Maaf kakak ipar, aku juga tidak bisa membantumu" ucap Serry sambil memeluk tubuh Ella yang bergetar, Serry merasa kasihan namun dia sendiri tidak bisa berbuat apa-apa, genangan air menumpuk di pelupuk matanya, namun tidak bisa menumpahkan itu didepan kakak iparnya.
Bian serta Serry meninggalkan Ella yang menangis sendiri diruang tengah, mereka berdua memang tidak bisa membantu Ella.
"Kenapa nasibku seperti ini?, Aku hanya ingin menikah sekali seumur hidup bersama dengan suamiku" gumam Ella pelan dalam tangisnya.
"Sekarang aku harus bagaimana menjalankan hari-hariku!, aku harus bagaimana?!" gumam Ella sambil menangis, ia masih terduduk dilantai dengan menutup mata dengan tangannya
Air mata itu tumpah dengan sangat deras hingga membasahi baju Ella, para pelayan yang melihat drama keluarga itu menatap Ella dengan iba.
Siapapun yang mendengar ucapan Ella pasti juga ikut merasakan sakit.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
ANAKNYA OMAY
agak tipis
2022-02-05
8
Ririn hiat
ada yg fitnah Ella selingkuh kyaknya..
2021-12-02
4
RAN
lanjut
2021-11-30
0