Setelah 2 jam 45 menit pesawat sudah mendarat di Irlandia, Nio ingin menghubungi mamanya, namun di tahan oleh Ella "jangan hubungi siapapun, kita beri mereka kejutan saja" ucap Ella mengehentikan tangan Nio yang sedang mengambil ponsel
Nio berfikir sejenak "benar yang kamu katakan" ucap Nio tersenyum lalu mengembalikan ponselnya kedalam saku jas
Mereka turun bersama dan ketika Ella sedang berbicara sambil melihat Nio, kejadian yang sama terulang kembali, lagi-lagi Ella menabrak seseorang, Nio tersentak kaget dan refleks memegang tangan Ella yang hampir terjatuh.
Beruntungnya dengan cepat seseorang itu juga menahan tangan Ella yang lainnya agar tidak jatuh mengenai lantai, Ella terkejut ketika tangannya dipegang oleh orang yang tidak dikenal, ia langsung melepaskan tangannya dari genggaman orang itu "maaf...maafkan aku, dan terimakasih" ucap Ella merasa bersalah, ia dengan cepat berdiri dengan benar lalu membungkuk beberapa kali.
"Sudah dua kali kau menabrakku, apa kau sengaja?!" ucap seseorang itu dingin
Mendengar suara dingin itu membuat Nio sedikit takut dan langsung meminta maaf padanya "maafkan istri saya tuan" ucap Nio pelan sambil melihat pria didepannya.
Ella terkejut mendengar suara yang sedikit familiar, karena penasaran ia lalu mendongakkan kepalanya dan terlihat sosok pria yang gagah dan berkharisma.
Orang itu adalah orang yang sama ketika Ella menabrak di bandara sebelumnya "ah ... aku tidak sengaja tuan, maafkan aku" ucap Ella membungkuk berulang kali.
Pria itu menata menatap dengan dingin, tapi Ella dan Nio tidak melihat tatapan itu karena sang pria memakai kacamata hitam "tidak ada yang ketiga kalinya!" ucap seseorang itu singkat dan dingin, lalu pergi meninggalkan Nio dan Ella yang terpaku.
Ella berdecak kesal "ck, dia sangat dingin seperti kulkas, ekspresinya tidak berubah" bisik Ella, sambil memperhatikan punggung orang itu hingga orang menghilang dari pandangannya.
Nio tertawa kecil mendengar sang istri menggerutu kesal "lagian dari mana kamu tau ekspresinya tidak berubah?, bukankah dia sedang memakai kacamata?" tanya Nio sambil mengernyitkan dahinya
"Eh ... benar juga" ucap Ella sambil memegang dagunya
Nio tersenyum melihat keluguan sang istri "sudahlah, yang penting kamu baik-baik saja, dan coba hilangkan kebiasaan buruk kamu itu, setiap berjalan selalu menabrak orang" ejek Nio sambil melihat Ella.
"Maafkan kebiasaan burukku ini" ucap Ella membuat ekspresi sedih, ia merasa bersalah karena setiap mereka sedang jalan berdua, Ella selalu menabrak orang dan berakhir dengan meminta maaf.
"Jangan mengulanginya lagi Ella, jika itu orang jahat, takutnya tidak ada yang bisa menolong kamu" ucap Nio menasehati sambil membelai lembut kepala Ella.
Ella menatap Nio dengan lembut "aku tidak perlu khawatir karena ada kamu yang selalu melindungiku" ucap Ella manja sambil menggandeng lengan Nio
"Jika tidak aku bagaimana?" tanya Nio menaikkan alisnya
"Itu tidak mungkin, karena kamu suamiku, kita sudah berjanji dialtar untuk hidup bersama selamanya" ucap Ella tersenyum melihat kearah Nio.
Setelah itu mereka pulang menggunakan taksi, didalam taksi tidak ada yang memulai percakapan, Ella menurunkan sedikit kaca mobil, ia melihat pemandangan yang ia lewati, hembusan angin menerpa kulit putih Ella
"Tutup kacanya Ella, nanti kamu bisa masuk angin" ucap Nio melihat Ella sedikit kedinginan
Ella mendengarkan perkataan Nio
Ella mulai bertanya "Nio, apakah setelah ini kita akan tinggal di rumah mama lagi?" tanya Ella sedikit murung
"Iya, sementara kita akan tinggal di rumah mama" ucap Nio sambil memejamkan matanya, Nio tidak melihat raut wajah Ella yang terlihat sedih
"Baiklah" ucap Ella mendongakkan kepalanya lalu melihat kearah Nio, dan melihat Nio memejamkan mata
"Sepertinya Nio sangat lelah" ucap Ella sambil memalingkan wajahnya kearah kaca mobil, karena terlalu lelah dalam perjalanan membuat keduanya tertidur bersama didalam mobil
Sudah beberapa jam dalam perjalanan, Nio terbangun lalu ia menggucek sedikit matanya, dan melihat keluar jendela sekiranya mereka hampir sampai, ia mengarahkan supir taksi menuju alamat rumah
"Ella, bangun kita sudah sampai" ucap Nio sambil menepuk pelan pipi Ella, hingga membuat Ella terbangun
Mereka berdua keluar dari taksi lalu masuk kedalam rumah yang terlihat megah, bangunan itu bertingkat dua dan bernuansa emas, jika terlihat dari luar akan memberikan kesan elegan dan juga cantik
Saat ingin memasuki rumah itu. Ella mengambil nafas dalam-dalam, Nio tidak menyadari perubah ekpresi Ella, ia memasuki rumah dengan menggandeng tangan Ella
"Mama kami pulang" teriak Nio
Semua orang yang berada diruang tengah sangat terkejut setelah mendengar sebuah teriakan yang begitu nyaring, mereka semua menoleh kearah sumber suara
"Orang yang sangat menyebalkan sudah pulang" gumam adik nio mencibir
"Aku mendengar umpatanmu ser" ucap Nio menatap kearah adiknya
"Astaga Nio, kenapa begitu pulang langsung berteriak" ucap mama Nio, raut wajah senang terlihat di wajahnya, ia langsung berdiri dan memeluk anak laki-laki semata wayangnya
Begitu pandangan mama Nio melihat Ella, raut wajah mama Nio berubah menjadi tidak senang, tapi saat didepan Nio ia langsung merubah ekspresinya menjadi lembut pada Ella
Ia melepas pelukannya pada Nio dan beralih pada Ella "Bagaimana liburannya Ella?, apa menyenangkan?" tanya mama Nio, ia juga tidak lupa memeluk Ella
"Sa....sangat menyenangkan ma" ucap Ella gugup sambil tersenyum canggung, ia masih berdiri di belakang Nio, jadi Nio sama sekali tidak melihat perubahan raut wajah Ella
"Duduklah dulu, kalian pasti lelah setelah pulang dari liburan" ajak mama Nio tersenyum ramah
Nio masih menggandeng tangan Ella lalu berjalan kearah sofa "mama menyuruhku pulang karena kasihan melihat Serry mengelola perusahaan sendirian?" tanya Nio sambil melihat kearah mamanya.
Mama Nio hanya diam, papa Nio yang melihat itu mencoba mencairkan suasana "apa semuanya berjalan dengan lancar?" tanya papa Nio yang sedari tadi hanya diam
Nio tersenyum "semuanya lancar pa, Ella sangat senang saat berada disana, bahkan dia tidak ingin segera pulang karena keindahan pemandangan swiss" ucap Nio sambil mengejek Ella
Ella hanya melotot saat Nio berkata dirinya tidak ingin pulang, Nio menoleh kearah Ella ia melihat mata Ella sudah ingin keluar dari sarangnya "haha ... lihatlah mata kamu, sangat besar" ucap Nio sambil tertawa
Mama Nio yang melihat Nio tertawa merasa tidak mungkin ingin mengatakan tujuannya "ini bukan waktu yang tepat untuk mengatakannya" batin mama Nio, matanya melihat kearah Ella
Mama Nio berusaha ikut berbaur agar dirinya tidak dicurigai "jika kamu tidak pulang, maka semua pekerjaan akan dilakukan oleh adikmu, apa kamu tidak kasihan pada adikmu?, dia terlihat sangat lelah beberapa hari ini" ucap mama Nio sambil menyesap kopi yang ada di tangannya.
"Aku akan marah jika dia tidak pulang, baru beberapa hari dia tidak ada, tapi sudah membuat kepalaku pusing karena perusaahan" sahut Serry marah.
"Kamu bisa meminta pertolongan pada sekretaris ku" balas Nio tersenyum, adiknya terlihat cuek dan datar, namun ia penuh perhatian dan lembut pada orang tertentu.
"Tidak mau, dia orang yang sangat menyebalkan, sama sepertimu" ucap Serry sambil beranjak dari sofa, dan pergi ke kamarnya.
Sedangkan Ella hanya diam diantara percakapan keluarga suaminya, Nio mengalihkan pandangannya pada Ella, ia melihat Ella yang sudah mengangguk sambil menutup mata
"Sangat lucu" batin Nio tertawa kecil
"Nio, mama dan papa kembali kekamar, sebaiknya kamu juga beristirahat, sepertinya Ella juga sudah mulai mengantuk" ucap mama Nio sambil melihat kearah Ella.
Papa Nio hanya diam sambil melihat interaksi semua orang yang ada didepannya, termasuk ekspresi yang ditunjukkan Ella saat istrinya sedang berbicara.
"Kalian istirahatlah" ucap papa Nio, mereka berdua menaiki tangga meninggalkan Nio dan Ella di ruangan itu.
Nio membangkitkan tubuh Ella, hingga membuat Ella berdiri, ia juga mengandeng tangan Ella saat menaiki tangga, Ella terlihat sangat mengantuk membuatnya tersandung dengan tangga
"Awwww" ucap Ella sambil mengelus keningnya,kerena membentur tubuh nio
Nio sangat terkejut saat tubuhnya mendapat hentakan dari kepala Ella "jangan menggodaku Ella" ucap Nio tertawa kecil
"Siapa yang ingin menggoda kamu, singkirkan tubuhmu itu, aku sangat mengantuk" ucap Ella sedikit menguap
Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Essy Kehi🦋
cerita yang bagus...
2022-10-13
4
ANAKNYA OMAY
ukuran 11 swallow hitam
2022-02-05
9
Yan Ika
up
2021-12-03
0