Sabrina segera turun. "Terima kasih," ucap Sabrina sembari membungkukkan badan pada Sergio yang berada di dalam mobil.
Sergio membalasnya dengan anggukan.
Ia baru saja akan melangkah ke toko bunga miliknya. "Sabrina!" seru Sergio, yang membuat Sabrina kembali menghadapkan dirinya pada ayah mertua yang berada di dalam mobil.
"Perjuangkan apa yang menjadi milikmu," ucap Sergio, lalu menutup kaca mobilnya dan meminta supir untuk segera pergi.
Sabrina terpaku menatap kepergian Sergio. Di antara semua anggota keluarga, hanya Sergio yang selalu bersikap baik dan memperlakukan Sabrina layaknya manusia. Hanya ayah mertuanya itu yang membuat Sabrina merasa memiliki keluarga, sebab yang lain tak pernah menganggapnya ada.
"Hai, bos." Seseorang menepuk bahu Sabrina dari belakang. Wanita itu hanya menoleh sekilas melihat siapa yang menyapanya, lalu kembali fokus pada mobil Sergio yang sudah menghilang.
Bibirnya mengukir senyum walau tipis. "Berjuang!" ucapnya dalam hati.
"Apa itu tadi ayah mertuamu?" tanya Paul, salah seorang pegawai di florist-nya.
Pria berpembawaan manis itu, adalah seorang pekerja keras. Paul adalah salah satu dari dua pegawai Sabrina. Baru satu bulan Sabrina menerima Paul bekerja di toko bunga miliknya.
Sabrina mengangguk tanpa menoleh pada Paul. Keduanya sama-sama menatap jalanan di mana mobil Sergio semakin lama semakin menghilang.
"Ayo masuk!" ajak Paul.
Sabrina pun berjalan lebih dulu, meninggalkan Paul di belakangnya. "Hei ... seperti apa suamimu?" tanya Paul yang membuat Sabrina menghentikan langkahnya.
"Apa dia tampan?" sambungnya.
Langkah Sabrina terhenti. "Tampan? ya, dia sangat tampan," jawab Sabrina. Namun, hanya bisa ia ucapkan dalam hatinya, sebab saat ini ia hanya membisu.
"Apakah, lebih tampan dariku?" imbuh Paul berkelakar.
Tak menanggapi, Sabrina kembali berjalan masuk ke toko bunga. Paul menatap iba pada bos cantiknya. Sabrina memang tidak pernah cerita, tapi ia tahu dari Caty, rekan kerjanya yang mengatakan jika rumah tangga Sabrina tidak baik-baik saja. Caty pun tahu dari hasil menyimpulkan kejadian yang ia lihat.
Suatu hari saat Fabian menjemput Sabrina ke florist, pria itu menarik Sabrina dan juga memaki Sabrina dengan kasar, hanya karena Sabrina membuatnya menunggu. Padahal baru sepuluh menit Fabian berada di luar toko saat menunggu Sabrina bersiap untuk pulang. Fabian lantas masuk ke ruangan Sabrina dan menyeretnya keluar, tak lupa memaki Sabrina dengan sebutan gadis lambat, bodoh dan menyusahkan. Dari situlah, Caty melihat ada yang janggal dengan pernikahan bos tempatnya bekerja.
"Hei ... bos, tunggu. Apa dia lebih tampan dariku?" teriak Paul yang mencoba mengejar Sabrina yang tetap abai.
__________________
Siang hari, di sebuah ruangan presiden direktur PT. DREAM LAND, Fabian sedang meradang menanggapi sikap ayahnya.
"Kenapa Ayah selalu keterlaluan, aku sudah mengikuti apa mau Ayah dengan menikahi gadis bodoh itu!" sentak Fabian, lalu menyugar rambutnya dengan frustasi.
Hari ini, tanpa pemberitahuan sebelumnya, Sergio telah menunjuk Lucas, kakak tirinya sebagai CEO di perusahaannya. Tentu saja harga diri Fabian sebagai anak kandung terlukai di depan rapat dewan komisaris yang baru saja selesai. Mungkin saat ini Lucas sedang merayakan jabatan barunya dengan berpesta, sementara dirinya hanya jadi pecundang yang hanya bisa protes dan merengek pada ayahnya.
"Semua bukan salahku, semua yang aku lakukan adalah yang terbaik, dan aku melakukan hal yang benar." Sergio menjawab kemarahan putranya dengan tenang.
Fabian mendesah kesal. "Terbaik ... hal yang benar ... semua itu hanya Ayah lihat dari sudut pandang ayah. Apa Ayah pernah memikirkan perasaanku? Tidak ... tidak pernah!" sentaknya pada Sergio.
"Bagi Ayah, anak tiri Ayah itu selalu jadi yang terbaik untuk ayah dan selalu jadi prioritas untuk Ayah. Kalau begitu, kenapa bukan dia saja yang menikahi gadis bodoh itu!"
"Kau akan menyesal jika aku benar-benar meminta Lucas untuk merebut Sabrina darimu," jawab Sergio geram.
"Menyesal ... aku akan sangat bahagia jika gadis bodoh itu menikah dengan pria sialan itu!" decih Fabian.
"Sudahlah, jangan menimpakan kesalahanmu pada orang lain. Aku sudah memberimu kesempatan, bahkan dengan cara yang mudah. Kau tidak perlu bekerja sekeras Lucas. Kau cukup membahagiakan menantuku, dan aku akan memberikan segala yang kau butuhkan. Bahkan hal itu saja tak mampu kau lakukan," sarkas Sergio.
"Apa maksud Ayah?"
"Aku hanya ingin menantuku mendapatkan apa yang seharusnya ia dapatkan, kebahagiaan dari suaminya. Itu saja, dan hal itu akan mengantarmu pada posisi yang kau inginkan, tapi apa, kau tak sanggup melakukannya." Sergio menyeringai, meremehkan Fabian.
Fabian dan Lucas selalu berlomba untuk jadi yang terbaik di mata Sergio, tapi kenyataan selalu Lucas yang lebih unggul dari Fabian. Fabian selalu sibuk dengan kehidupan bebasnya, di saat yang sama, Lucas sedang bekerja keras demi bisa dipandang oleh Sergio, ayah tirinya.
Usaha Lucas tak sia-sia, sekarang ia benar-benar menyingkirkan Fabian dari jabatan CEO.
"Aku sudah menuruti keinginan Ayah, aku bahkan mengabaikan perasaanku untuk wanita yang aku cintai, tapi lihat sekarang. Kau bahkan tak pernah menghargainya," ucap Fabian melembut, tak akan ada menangnya melawan sang ayah.
Mendengar Fabian mengungkit tentang kekasihnya membuat Sergio mengepalkan tangannya. "Aku hanya ingin mendidikmu menjadi pria yang kuat tanpa ja lang itu!" Sergio berdiri, membetulkan jasnya, lalu melenggang pergi dari hadapan Fabian yang kini mematung memikirkan perkataan ayahnya.
"Kau akan terus menjadi putra mahkota selama kau menuruti keinginanku." Sergio menepuk bahu Fabian sebelum ia benar-benar meninggalkan ruangannya.
"Aaarggghhh!!!" Fabian meraung, ia membuang semua barang di atas meja kerja dengan kasar.
"Ini pasti ulahmu, dasar gadis bodoh sialan!!!" gumam Fabian pada dirinya sendiri.
"Aku akan membalas semuanya!" Mata Fabian merah dipenuhi amarah, pikirannya tertuju pada istrinya yang ia sebut bodoh. Ia mengulas seringai di bibirnya, saat otaknya menemukan cara membalas Sabrina.
"Lihat apa yang akan aku lakukan untukmu, gadis bodoh!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
yeonjunlope
nyesel baru tau rasaa lu
2023-12-28
0
Bunda Aish
ya berani nya cuma sama Sabrina, nanti menyesal... nanti nangis
2023-11-06
0
💕KyNaRa❣️PUTRI💞
yah ngalokkin istri sendiri bodoh la situ juga bodoh c mau aja di begoin dri pcm mu itu 🥴🥴🥴🥴🥴🥴🥴
2022-01-19
1