Mobil Malvin menuju apartemen seorang wanita yang menjadi kekasihnya. Seakan tahu kedatangannya, Arsula menyambut dengan menggunakan pakaian seksi yang sangat indah. Dia duduk sambil menyisir rambutnya, hingga tanpa sadar Malvin sedang melihatnya dari ambang pintu. Pria itu tersenyum tipis kemudian mendekat. "Apa yang kau lakukan dengan pakian seperti itu?"
"Oh lihat, siapa yang datang."
Arsula berbalik dan menatap kekasihnya. "Calon penerus kartel Puelba." Perempuan itu berdiri dan melangkah sensual, memperlihatkan belahan baju dengan kakinya yang jenjang.
Malvin tertawa, mengerti dengan apa yang di maksud kekasihnya. "Apa karena itu kau enggan menemui ku?"
"Ku dengar kau memiliki pelayan baru, beberapa pelayan mengatakan dia sangat cantik," ucapnya dengan kedua tangan melingkar pada leher Malvin.
Arsula menyentuh dada Malvin yang bidang, membuka jaket pria itu dan membuangnya ke sembarang arah. Dengan sensual dia membuka kaos yang melapisi tubuh kekasihnya, hingga memperlihatkan otot yang begitu menakjubkan. "Apa dia pernah melihatnya."
"Siapa?."
"Wanita itu."
Malvin terkekeh. "Tidak."
Malvin menahan tangan Arsula dan melempar perempuan itu ke atas ranjang lalu membuka gaun tipisnya. Perempuan itu mendesah tatkala kekasihnya mulai agresif. "Apakah kau sudah menyentuhnya?"
"Arsula dia hanya seorang pelayan untuk apa aku menyentuhnya."
"Dan besok dia akan menjadi Sig.ra."
"Cukup Arsula." Malvin membungkam bibir kekasihnya, mereka berciuman cukup lama sampai tangan Malvin merambat menelusuri punggung wanitanya.
"Malvin ...."
Arsula, wanita yang sudah menemani Malvin sebelum pria itu memimpin kartel, Arsula mengikuti Malvin sejak kedua orang tuanya membuang dirinya, hampir 6 tahun mereka bersama. Sebelum menjadi kekasih Malvin, Dia Demetrio dan Malvin adalah 3 sahabat yang akrab. Hingga Malvin mewarisi klan mafia milik keluarganya dan memimpin kartel paling berbahaya di Italia.
Arsula akhirnya bisa menjadi wanita kedua yang bisa menaklukan Malvin setelah adik perempuan yaitu Daisy. Tidak ada wanita yang berani mendekati Malvin sejak dia bersama Arsula, wanita itu selalu memangkas habis siapapun yang berani merusak hubungannya dengan Malvin.
Begitupun dengan saat ini, tidak bisa mengalihkan perhatiannya dari pria yang sedang mencumbuinya. Ada ketakutan di dalam hatinya akan kehilangan kekasihnya. Namun, berbeda dengan Malvin, pria itu sibuk menjelajahi tubuh kekasihnya dengan sangat agresif.
Alasan Malvin melakukan ini bukan karena dia sangat merindukan dan menginginkan Arsula, melainkan hanya untuk menutupi rasa kesalnya akan kejadian di Mansion tadi bersama Andrea.
Dalam cumbuannya, Malvin terus saja membayangkan penderitaan yang di alami adik perempuannya yang entah di lakukan oleh siapa. Dia membayangkan wajah adiknya yang menangis dengan berlumuran darah, memohon agar menemukan pria yang dia cintai. Membayangkan semua itu membuat Malvin tanpa sadar hampir membunuh kekasihnya. Dia mencekik leher Arsula hingga wanita itu tersedak karena sesak.
"Malvin!" Arsula memekik panik saat tangan pria itu mulai mengerat pada lehernya.
"Shi*t .... Apa yang sudah ku lakukan." Pria itu menegakan tubuhnya dengan tatapan bingung, berdiri menjauh dari tubuh Arsula dan berjalan menuju kamar mandi.
Masih dengan perasaan kaget, Arsula menutupi tubuhnya dengan selimut dan mengambil napas.
"Apa yang terjadi dengannya?"
Dia bergegas mengikuti Malvin yang sedang mengguyur tubuhnya di kamar mandi. Perempuan itu berulang kali mengetuk pintu. Namun, tidak ada jawab dari dalam sana.
"Baby, apa kau baik-baik saja?"
Malvin yang tenggelam dengan pikirannya tidak menjawab.
"Tok .... Tok .... Tok ....
"Malvin! Apa kau mendengarku?"
"Aku baik-baik saja, biarkan aku sendiri Arsula."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 211 Episodes
Comments
ACIMAKALA
seruuuu thorrr
2023-03-04
0
Arin
sy pling suka baca novel tentang mavia,Krn seru...kok sy ada filing ya klo yg yg bkin adikny mati itu Arsula sndri
2022-08-31
0
Muh. Yahya Adiputra
ada apa denganmu marvin???
entah apa yg terjadi dengan adik dari marvin.. 🤔🤔🤔
2022-01-02
0