Pemilik manik abu-abu itu perlahan membuka mata, waktu menunjukkan pukul 4 pagi, masih 2 jam lagi untuk bersiap-siap dengan pekerjaannya. Tetapi dia tidak lagi merasakan kantuk. Karena itu, dia memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar. Mungkin dengan udara subhu yang dingin bisa membuatnya merasan kantuk kembali.
Mansion begitu gelap karena semua lampu di matikan ketika semua penghuni beristirahat. Hanya satu lampu di ruang utama yang di nyalakan. Bulu kuduk Andrea tiba-tiba berdiri saat melihat siluet seorang pria yang tertidur di sofa.
"Apa itu Signore?"
Karena rasa penasaran, wanita 22 tahun itu akhirnya mendekat. Dan benar saja, itu adalah Malvin sang pemilik Mansion. Andrea berniat mengabaikan-nya karena berfikir mungkin saja pria itu sedang mengalami hari yang buruk. Akan tetapi, saat langkah kakinya melewati bagian itu, Andrea kaget dengan suara berat yang hampir saja membuat jantungnya berhenti.
"Signore?"
"Siapa kau?"
"A--aku, pelayan baru di sini."
"Sedang apa kau berkeliaran di pagi buta seperti ini?"
"Aku ...." Andrea bingung, entah apa yang harus dia jawab agar majikannya percaya jika dia hanya kebetulan sedang mencari angin.
"Kenapa kau tidak menjawab?"
"Aku hanya sedang mencari angin Signore."
Tidak ada jawaban dari Malvin yang kembali menutup mata. Dari penglihatan Andrea pria ini sepertinya sedang memikirkan sesuatu yang berat. Mungkin saja karena kekasihnya akan kembali besok atau mungkin hal yang lain.
"Apa yang kau lakukan disitu. Pergilah!"
Dahi Andrea berkerut. Bukankah dia menutup mata? lalu kenapa dia bisa tahu kalau Andrea masih berdiri di sekitarnya. Tidak ingin menimbulkan masalah, perempuan itu pun berlalu pergi sesuai perintah sang majikan. Namun, baru selangkah saja, jantung Andrea di buat berpacu. Malvin tiba-tiba menahan tanggannya, dan menatap dengan begitu tajam.
"Signore! Ada apa?" Andrea mencoba melepaskan diri. Namun, Malvin malah menarik dan memghempaskan tubuhnya, hingga terjatuh ke lantai.
"Apa kau wanita yang di kirim dari Puelba?"
"Sì, Signore," hawab Andrea dengan terbata.
"Apa kau tahu untuk apa kau di kirim ke sini?"
"Sì, Signore."
"Kau harus menggantikan semua milikku yang sudah di rampok oleh pria bodohmu itu dengan bekerja menjadi seorang budak," ucapnya dengan gerakan mencekik.
Tidak ada yang bisa Andrea lakukan, dia menahan dengan membiarkan air matanya menetes, tubuhnya yang lemah mencoba untuk menghentikan cekikan itu.
"Diamlah!"
Andrea menjerit kesakitan, tubuhnya di sekap oleh pria yang sama sekali dia tidak kenal, dia mengambil Andrea dari keluarganya secara paksa dan kini menyiksanya dengan tidak ada rasa belas kasih. Andrea di paksa membalikan badan, tubuhnya kembali menegang melihat sosok pria yang menatapnya penuh kebencian.
"Kau harus melayaniku."
Seakan di hantam batu besar, napas Andre hampir hilang karena kalimat itu. Wanita itu berfikir dengan keras, apa dia akan menjadi seorang pelacur di sini? Andrea menunduk memikirkan jawaban apa yang harus dia katakan untuk melindungi dirinya.
Malvin mendekat lalu meremas kuat dagu Andrea membuat dia kesulitan untuk bergerak. "Kau harus mengikuti semua yang aku perintahkan termasuk memberikan tubuhmu."
Perempuan itu menggeleng dengan air mata yang terus mengalir membasahi pipinya. Dia tidak mengerti apa yang di katakan majikannya. "Memberikan tubuh? Apa maksudmu Signore, aku hanya datang agar semua hutang itu lunas, bukan untuk memberikan tubuh untuk kau nikmati"
Mendengar itu Malvin semakin marah, tanpa belas kasihan, pria itu menarik Andrea untuk berdiri. "Itu untuk kesalahanmu dan kekasihmu karena telah menghancurkan hidup wanita yang kucintai."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 211 Episodes
Comments
ACIMAKALA
seruuuuu thoor😍😍😍😍
2023-03-04
0
Arin
waduh bacnya udh deg"an aja nich...semoga ngga terllu kejam amiin??
2022-08-31
0
maestuti dewi saraswati
lanjut thor
2022-02-17
0