Bab 3.

Hampir malam Ayumi sampai dirumah. baru saja menginjak kan kaki nya di ruang tamu. Ayumi terhenyah saat ibu tiri duduk dengan tatapan dingin dan tajam.

"Dari mana saja kamu, pulang sampai basah kuyup begitu?" tanya mama Ria sinis, berdiri seraya melipatkan tangan nya ke dadanya.

"Maaf mah, Ayumi masuk dulu mau ganti baju dingin" keluh Ayumi.

"Hey, jangan pergi dulu, kamu mau menghindar lagi dari mama" bentak mama Ria mencekal tangan Ayumi kuat.

"Tidak mah" menggelengkan kepala. "Tolong lepaskan" Ayumi meringis kesakitan akibat cengkraman mama Ria begitu kuat. Ayumi memohon dengan wajah yang sedikit pucat karena kedinginan.

"Baik, cepat ganti baju mu, jangan sampai kamu sakit. mama nanti yang repot mengurusi mu. jika sakit nanti, harus mengeluarkan uang banyak untuk mu pergi ke dokter" mama Ria melepas kan cengkraman tangan Ayumi dengan sedikit mendorong membuat tubuh Ayumi hendak terjatuh. Karena tidak seimbang tubuhnya karena kedinginan.

"Mah, kenapa memperlakukan Ayumi seperti itu" Saka datang menompang tubuh Ayumi yang akan jatuh.

"Saka, kamu jangan ikut campur urusan mama. cepat kamu kembali ke kamar kamu! " hardik mama Ria

Saka tidak mendengar omelan mama Ria. ia membantu Ayumi masuk ke dalam. Saka memberikan handuk yang masih bersih dan menyerahkan kepada Ayumi. "Segera lah mandi kakak akan membuat mu teh hangat dulu" Saka keluar dari kamar Ayumi.

"Saka kamu mau kemana?" teriak Ria.

"Membuat Teh untuk Ayumi mah" teriak Saka kembali

"Tuh Kan, kamu jadi yang repot. dasar anak sialan membuat orang susah saja" gerutu mama Ria kesal.

Ayumi keluar dari kamar dan duduk di depan mama Ria yang menunggu Ayumi.

Ayumi hanya menundukkan kepalanya saja tidak berani menatap wajah mama Ria.

"Sekarang jawab, bagaimana keputusan mu? apa kamu menerima perjodohan ini" Tanya Ria.

Ayumi meremas ujung baju nya. sebenarnya, ia masih binggung akan keputusan nya. takut jika di jodohkan dengan pria yang sudah beristri atau pria psikopat.

"Lihat wajah mama Ayumi" sentak mama Ria.

"Mama harap kamu mau ini demi Dady kamu" mama Ria melibatkan Dady Ayumi dalam masalah perjodohan ini.

Ayumi mendongakkan kepalanya menatap wajah mama Ria "Baik, Ayumi terima perjodohan ini" tegas Ayumi dengan bibir sedikit bergetar. ia menahan tangisnya agar tidak pecah di depan mama Ria, Ayumi berusaha untuk tegar mengambil keputusan yang sangat sulit demi Dady nya yang berbaring lemah di rumah sakit.

"Mama sudah menduga kau pasti akan menerima perjodohan ini. baiklah, mama akan menghubungi Ny.Arum" mama Ria bangkit dari tempat duduknya.

"Tapi, Ayumi minta satu syarat sama mama" ucap dingin Ayumi.

Mama Ria yang hendak pergi urungkan. "Apa itu syaratnya?" seru mama Ria menatap Ayumi "jika pernikahan ini harus di depan Dady. Ayumi tidak mau pernikahan ini di ketahui publik"

"Baiklah,jika itu syaratnya! " mama Ria tersenyum sinis.

🍃🍃🍃

"Brak ... brak... brak"

Gedoran pintu dari luar kamar Ayumi. membuat gadis permata sipit ini merasa terganggu di pagi buta yang sudah membangun kan nya. Ayumi berusaha untuk mengabaikan nya. namun, gedoran pintu di luar semakin keras dan tidak berhenti. membuat Ayumi mau tidak mau harus bangun dan membukakan pintu kamarnya.

"Kau tidur atau pingsan lama sekali buka pintunya, dasar gadis malas", seru mama Ria di balik pintu kamar Ayumi. ternyata yang sudah menggedor pintu kamar Ayumi adalah mama Ria.

"Ada apa mah? Pagi-pagi sudah membangunkan Ayumi. ini bahkan masih jam 4 pagi" Ayumi yang masih merasakan ngantuk berusaha untuk terjaga.

"Apa kau lupa? kau hari ini tidak perlu pergi ke sekolah, sebentar lagi orang suruhan Ny.Arum akan datang untuk mendandani kamu. jam 8 pagi nanti kita harus pergi kerumah sakit untuk ijab qobul pernikahan mu"

"Apa mah,hari ini?" pekik Ayumi, "Ayumi bahkan belum ijin kesekolah untuk tidak masuk, kenapa mendadak sekali?" tanya Ayumi yang masih binggung dengan jalan pikiran mama tirinya.

"Kau tinggal ikuti saja apa yang mama suruh dan untuk masalah ijin tidak masuk itu urusan Saka untuk ijin kamu tidak masuk" ujar Ria.

"Tapi mah"

"Kau mau bilang untuk membatalkan nya?jangan harap kamu bisa membatalkan rencana pernikahan ini Ayumi. cepat bersihkan badan mu sebelum orang suruhan Ny.Arum datang" kata Ria.

Pukul 08.00 Ayumi dan keluarga nya sudah berada di dalam ruang rawat Dady nya dan juga keluarga Ny.Arum termasuk pria yang akan di jodohkan dengan Ayumi.

Ayumi dengan balutan kebaya model Sabrina berwarna putih dengan model sanggul low bun. dengan sedikit hiasan bunga cantik, terlihat sangat cantik dan elegan. Ayumi hanya menunduk tidak menatap atau melirik ke arah calon suaminya. karena, Ayumi tidak mengharapkan pernikahan ini.

Pria yang sebentar lagi akan menjadi suami Ayumi menatap lekat wajah Ayumi yang menunduk.

Seperti, Ayumi tidak bahagia akan pernikahan ini. apa dia tidak mengingatku sama sekali.

Batin Rey. ia juga ikut sedih karena wanita yang sudah mencuri hatinya itu tidak menatap nya apa lagi menginginkan pernikahan ini.

Yang di tunggu akhirnya datang. Bapak penghulu yang akan menikahkan mereka berdua.

"Apa semua nya sudah siap?" tanya Bapak penghulu

Semua orang yang ada di ruang rawat Dady Ayumi menganggukan kepalanya, termasuk dokter yang menangani Dady Ayumi datang sebagai saksi akan pernikahan Ayumi dan Rey.

Berhubung Dady Ayumi tidak sadarkan diri Ayumi menikah diserahkan ke bapak penghulu. sebagai wali hakim.

"Baik, kita langsung saja. berhubung mempelai wanita masih di bawah umur maka pernikahan ini hanya sah di mata agama, untuk sah di mata hukum tunggu mempelai wanita berumur 18tahun" jelas bapak penghulu.

"Saudara Ananda Rey Vincenzo Xavier apa anda sudah siap?"

"Ya, saya siap" Kata Rey.

"Baik, dan saudara Ananda Akira Mayumi Azawa apa anda sudah siapa?"

Ayumi hanya diam sampai pak penghulu mengucapkan kata yang sama. membuat mama Ria menyenggol lengan Ayumi. "I-ya sa-ya siap"

Setelah mengucapkan ijab qobul pernikahan akhirnya pernikahan mereka sah di mata Agama.

Ayumi menitihkan air matanya. ia sudah sah menjadi seorang istri di usia yang sangat mudah sekali.

Ayumi menerima uluran tangan Rey. Kemudian Ayumi mencium tangan Rey untuk pertama kali nya. mereka kini sudah sah menjadi sepasang suami-istri membuat Ny.Arum terharu melihat putra semata wayangnya menikah dengan wanita pilihan nya meski dengan sederhana.

Akhirnya sah juga, aku tidak lagi harus mengurus anak ini lagi karena bukan tanggung jawab ku lagi.

Batin mama Ria merasa senang melihat anak tirinya menikah. ia tidak akan terbebani akan kebutuhan Ayumi. meski, Ayumi sekolah dari hasil beasiswa nya dan kebutuhan sehari-hari Ayumi mendapatkan dari hasil menjadi guru privat. namun, mama Ria seakan-akan Ayumi beban hidupnya.

Tit.... tit.... tit....

Semua orang menoleh ke arah Dady Akiyama Azawa yang berbaring lemah di atas tempat tidur pasien. mereka mendengar monitor denyut jantung nya berbunyi. membuat semua keluarga panik terkecuali Ria.

"Dokter Dady kenapa" tanya Ayumi sedikit panik.

"Lebih baik kalian tunggu di luar, biar kami periksa ke adaan Tn. Azawa! " pinta Dokter.

"Tidak dok, Ayumi ingin disini menemani Dady" ucap Ayumi dengan nada sedikit meninggi.

"Ayumi, lebih baik kita tunggu di depan" ajak Rey memeluk Ayumi untuk menunggu di luar.

"Aku harap kamu meninggal mas" gumam Mama Ria. tersenyum sinis.

"Ayo sayang, lebih baik kita tunggu di luar biarkan para dokter memeriksa Dady kamu" seru Ny.Arum.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Nendah Wenda

Nendah Wenda

malang sekali Ayumi udah d nikahkan paksa ayahnya di antara hidup dan mati ibu tiri jahat lengkap sudah penderitaannya

2023-09-19

0

Sri Asih

Sri Asih

lanjut

2022-03-05

1

Mimi Aziz

Mimi Aziz

jahat sekali ibu tirinya..

2021-12-21

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1.
2 Bab 2.
3 Bab 3.
4 Bab 4.
5 Bab 5.
6 Bab 6.
7 Bab 7.
8 Bab 8.
9 Bab.9
10 Bab 10.
11 Bab 11.
12 Bab 12.
13 Bab.13
14 Bab. 14
15 Bab. 15
16 Bab.16
17 Bab. 17
18 Bab. 18
19 Bab. 19
20 Bab. 20
21 Bab. 21
22 Bab. 22
23 Bab. 23
24 Bab. 24
25 Bab. 25
26 Bab. 26
27 Bab. 27
28 Bab. 28
29 Bab. 29
30 Bab. 30
31 Bab. 31
32 Bab 32
33 Bab. 33
34 Bab. 34
35 Bab. 35
36 Bab. 36
37 Bab. 37
38 Bab. 38
39 Bab. 39
40 Bab.40
41 Bab. 41
42 Bab. 42
43 Bab. 43.
44 Bab. 44
45 Bab. 45
46 Bab. 46
47 Bab. 47
48 Bab. 48
49 Bab. 49
50 Bab. 50
51 Bab. 51
52 Bab. 52
53 Bab. 53
54 Bab. 54
55 Bab. 55
56 Bab. 56
57 Bab. 57
58 Bab. 58
59 Bab. 59
60 Bab. 60
61 Bab. 61
62 Bab. 62
63 Bab. 63
64 Bab. 64
65 Bab. 65
66 Bab. 66
67 Bab, 67
68 Bab. 68
69 Bab. 69
70 Bab. 70
71 Bab. 71
72 Bab. 72
73 Bab. 73
74 Bab. 74
75 Bab. 75
76 Bab. 76
77 Bab. 77
78 Bab. 78
79 Bab. 79
80 Bab. 80
81 Bab. 81
82 Bab. 82
83 Bab. 83
84 Bab. 84.
85 Bab. 85
86 Bab. 86
87 Bab. 87
88 Bab. 88
89 Bab. 89
90 Bab. 90
91 Bab. 91
92 Bab. 92
93 Bab. 93
94 Bab. 94
95 Bab. 95
96 Bab. 96
97 Bab. 97
98 Bab. 98
99 Bab. 99
100 Bab. 100
101 Bab 101
102 Bab. 102
103 Bab. 103
104 Bab. 104
105 Bab. 105
106 Bab. 106
107 Bab. 107
108 Bab. 108
109 Bab. 109
110 Bab. 110
111 Bab. 111
112 Bab. 112
113 Bab. 113
114 Bab. 114
115 Bab. 115
116 Bab. 116
117 Bab. 117
118 Bab. 118
119 Bab. 119
120 Bab. 120
121 Bab. 121
122 Bab. 122
123 Bab. 123
124 Bab. 124
125 Bab. 125
126 Bab. 126
127 Bab. 127
128 Bab. 128
129 Bab. 129
130 Bab. 130
131 Bab. 131
132 Bab. 132
133 Bab. 133
134 Bab. 134
135 Bab. 135
136 Bab. 136
137 Bab. 137
138 Bab. 138
139 Bab. 139
140 Bab. 140
141 Bab. 141
142 Bab. 142
143 Bab. 143
144 Bab. 144
145 Bab. 145
146 Bab. 146
147 Bab. 147
148 Bab. 148
149 Bab. 149
150 Bab. 150
151 Bab. 151
152 Bab. 152
153 Bab. 153
154 Bab. 154
155 Bab. 155
156 Bab. 156
157 Bab. 157
158 Bab. 158
159 Bab. 159
160 Bab. 160
161 Bab.161
162 Bab. 162
163 Bab. 163
164 Bab. 164
165 Bab.165
166 Bab. 166
167 Bab. 167
168 Bab. 168
169 Bab. 169
170 Bab. 170
171 Bab. 171
172 Bab. 172
173 Bab. 173
174 Bab. 174
175 Bab. 175
176 Bab. 176
177 Bab. 177
178 Bab. 178
179 Bab 179
180 Bab. 180
181 Bab. 181
182 Bab. 182
183 Bab.183
184 Bab. 184
185 Bab. 185
186 Bab. 186
187 Bab. 187
188 Bab. 188
189 Bab. 189
190 Bab. 190
191 Bab. 191
192 Bab. 192
193 Bab.193
194 Bab. 194
195 Bab. 195
196 Bab. 196
197 Bab. 197
198 Bab. 198
199 Bab. 199
200 Bab. 200
201 Bab. 201
202 Bab. 202
203 Bab. 203
204 Bab. 204
205 Bab. 205
206 Bab. 206
207 Bab. 207
208 Bab. 208
209 Bab. 209
210 Bab. 210
211 Bab.211
212 Bab. 212
213 Bab. 213
214 Bab. 214
215 Bab. 215
216 Bab. 216
217 Bab. 217
218 Bab. 218
219 Bab. 219
220 Bab. 220
221 Bab. 221
222 Bab. 222
223 Bab. 223
224 Bab. 224
225 Bab. 225
226 Bab.226
227 Bab. 227
228 Bab. 228
229 Bab. 229
230 Kupu-kupu Malam
Episodes

Updated 230 Episodes

1
Bab 1.
2
Bab 2.
3
Bab 3.
4
Bab 4.
5
Bab 5.
6
Bab 6.
7
Bab 7.
8
Bab 8.
9
Bab.9
10
Bab 10.
11
Bab 11.
12
Bab 12.
13
Bab.13
14
Bab. 14
15
Bab. 15
16
Bab.16
17
Bab. 17
18
Bab. 18
19
Bab. 19
20
Bab. 20
21
Bab. 21
22
Bab. 22
23
Bab. 23
24
Bab. 24
25
Bab. 25
26
Bab. 26
27
Bab. 27
28
Bab. 28
29
Bab. 29
30
Bab. 30
31
Bab. 31
32
Bab 32
33
Bab. 33
34
Bab. 34
35
Bab. 35
36
Bab. 36
37
Bab. 37
38
Bab. 38
39
Bab. 39
40
Bab.40
41
Bab. 41
42
Bab. 42
43
Bab. 43.
44
Bab. 44
45
Bab. 45
46
Bab. 46
47
Bab. 47
48
Bab. 48
49
Bab. 49
50
Bab. 50
51
Bab. 51
52
Bab. 52
53
Bab. 53
54
Bab. 54
55
Bab. 55
56
Bab. 56
57
Bab. 57
58
Bab. 58
59
Bab. 59
60
Bab. 60
61
Bab. 61
62
Bab. 62
63
Bab. 63
64
Bab. 64
65
Bab. 65
66
Bab. 66
67
Bab, 67
68
Bab. 68
69
Bab. 69
70
Bab. 70
71
Bab. 71
72
Bab. 72
73
Bab. 73
74
Bab. 74
75
Bab. 75
76
Bab. 76
77
Bab. 77
78
Bab. 78
79
Bab. 79
80
Bab. 80
81
Bab. 81
82
Bab. 82
83
Bab. 83
84
Bab. 84.
85
Bab. 85
86
Bab. 86
87
Bab. 87
88
Bab. 88
89
Bab. 89
90
Bab. 90
91
Bab. 91
92
Bab. 92
93
Bab. 93
94
Bab. 94
95
Bab. 95
96
Bab. 96
97
Bab. 97
98
Bab. 98
99
Bab. 99
100
Bab. 100
101
Bab 101
102
Bab. 102
103
Bab. 103
104
Bab. 104
105
Bab. 105
106
Bab. 106
107
Bab. 107
108
Bab. 108
109
Bab. 109
110
Bab. 110
111
Bab. 111
112
Bab. 112
113
Bab. 113
114
Bab. 114
115
Bab. 115
116
Bab. 116
117
Bab. 117
118
Bab. 118
119
Bab. 119
120
Bab. 120
121
Bab. 121
122
Bab. 122
123
Bab. 123
124
Bab. 124
125
Bab. 125
126
Bab. 126
127
Bab. 127
128
Bab. 128
129
Bab. 129
130
Bab. 130
131
Bab. 131
132
Bab. 132
133
Bab. 133
134
Bab. 134
135
Bab. 135
136
Bab. 136
137
Bab. 137
138
Bab. 138
139
Bab. 139
140
Bab. 140
141
Bab. 141
142
Bab. 142
143
Bab. 143
144
Bab. 144
145
Bab. 145
146
Bab. 146
147
Bab. 147
148
Bab. 148
149
Bab. 149
150
Bab. 150
151
Bab. 151
152
Bab. 152
153
Bab. 153
154
Bab. 154
155
Bab. 155
156
Bab. 156
157
Bab. 157
158
Bab. 158
159
Bab. 159
160
Bab. 160
161
Bab.161
162
Bab. 162
163
Bab. 163
164
Bab. 164
165
Bab.165
166
Bab. 166
167
Bab. 167
168
Bab. 168
169
Bab. 169
170
Bab. 170
171
Bab. 171
172
Bab. 172
173
Bab. 173
174
Bab. 174
175
Bab. 175
176
Bab. 176
177
Bab. 177
178
Bab. 178
179
Bab 179
180
Bab. 180
181
Bab. 181
182
Bab. 182
183
Bab.183
184
Bab. 184
185
Bab. 185
186
Bab. 186
187
Bab. 187
188
Bab. 188
189
Bab. 189
190
Bab. 190
191
Bab. 191
192
Bab. 192
193
Bab.193
194
Bab. 194
195
Bab. 195
196
Bab. 196
197
Bab. 197
198
Bab. 198
199
Bab. 199
200
Bab. 200
201
Bab. 201
202
Bab. 202
203
Bab. 203
204
Bab. 204
205
Bab. 205
206
Bab. 206
207
Bab. 207
208
Bab. 208
209
Bab. 209
210
Bab. 210
211
Bab.211
212
Bab. 212
213
Bab. 213
214
Bab. 214
215
Bab. 215
216
Bab. 216
217
Bab. 217
218
Bab. 218
219
Bab. 219
220
Bab. 220
221
Bab. 221
222
Bab. 222
223
Bab. 223
224
Bab. 224
225
Bab. 225
226
Bab.226
227
Bab. 227
228
Bab. 228
229
Bab. 229
230
Kupu-kupu Malam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!