Hampir malam Ayumi sampai dirumah. baru saja menginjak kan kaki nya di ruang tamu. Ayumi terhenyah saat ibu tiri duduk dengan tatapan dingin dan tajam.
"Dari mana saja kamu, pulang sampai basah kuyup begitu?" tanya mama Ria sinis, berdiri seraya melipatkan tangan nya ke dadanya.
"Maaf mah, Ayumi masuk dulu mau ganti baju dingin" keluh Ayumi.
"Hey, jangan pergi dulu, kamu mau menghindar lagi dari mama" bentak mama Ria mencekal tangan Ayumi kuat.
"Tidak mah" menggelengkan kepala. "Tolong lepaskan" Ayumi meringis kesakitan akibat cengkraman mama Ria begitu kuat. Ayumi memohon dengan wajah yang sedikit pucat karena kedinginan.
"Baik, cepat ganti baju mu, jangan sampai kamu sakit. mama nanti yang repot mengurusi mu. jika sakit nanti, harus mengeluarkan uang banyak untuk mu pergi ke dokter" mama Ria melepas kan cengkraman tangan Ayumi dengan sedikit mendorong membuat tubuh Ayumi hendak terjatuh. Karena tidak seimbang tubuhnya karena kedinginan.
"Mah, kenapa memperlakukan Ayumi seperti itu" Saka datang menompang tubuh Ayumi yang akan jatuh.
"Saka, kamu jangan ikut campur urusan mama. cepat kamu kembali ke kamar kamu! " hardik mama Ria
Saka tidak mendengar omelan mama Ria. ia membantu Ayumi masuk ke dalam. Saka memberikan handuk yang masih bersih dan menyerahkan kepada Ayumi. "Segera lah mandi kakak akan membuat mu teh hangat dulu" Saka keluar dari kamar Ayumi.
"Saka kamu mau kemana?" teriak Ria.
"Membuat Teh untuk Ayumi mah" teriak Saka kembali
"Tuh Kan, kamu jadi yang repot. dasar anak sialan membuat orang susah saja" gerutu mama Ria kesal.
Ayumi keluar dari kamar dan duduk di depan mama Ria yang menunggu Ayumi.
Ayumi hanya menundukkan kepalanya saja tidak berani menatap wajah mama Ria.
"Sekarang jawab, bagaimana keputusan mu? apa kamu menerima perjodohan ini" Tanya Ria.
Ayumi meremas ujung baju nya. sebenarnya, ia masih binggung akan keputusan nya. takut jika di jodohkan dengan pria yang sudah beristri atau pria psikopat.
"Lihat wajah mama Ayumi" sentak mama Ria.
"Mama harap kamu mau ini demi Dady kamu" mama Ria melibatkan Dady Ayumi dalam masalah perjodohan ini.
Ayumi mendongakkan kepalanya menatap wajah mama Ria "Baik, Ayumi terima perjodohan ini" tegas Ayumi dengan bibir sedikit bergetar. ia menahan tangisnya agar tidak pecah di depan mama Ria, Ayumi berusaha untuk tegar mengambil keputusan yang sangat sulit demi Dady nya yang berbaring lemah di rumah sakit.
"Mama sudah menduga kau pasti akan menerima perjodohan ini. baiklah, mama akan menghubungi Ny.Arum" mama Ria bangkit dari tempat duduknya.
"Tapi, Ayumi minta satu syarat sama mama" ucap dingin Ayumi.
Mama Ria yang hendak pergi urungkan. "Apa itu syaratnya?" seru mama Ria menatap Ayumi "jika pernikahan ini harus di depan Dady. Ayumi tidak mau pernikahan ini di ketahui publik"
"Baiklah,jika itu syaratnya! " mama Ria tersenyum sinis.
🍃🍃🍃
"Brak ... brak... brak"
Gedoran pintu dari luar kamar Ayumi. membuat gadis permata sipit ini merasa terganggu di pagi buta yang sudah membangun kan nya. Ayumi berusaha untuk mengabaikan nya. namun, gedoran pintu di luar semakin keras dan tidak berhenti. membuat Ayumi mau tidak mau harus bangun dan membukakan pintu kamarnya.
"Kau tidur atau pingsan lama sekali buka pintunya, dasar gadis malas", seru mama Ria di balik pintu kamar Ayumi. ternyata yang sudah menggedor pintu kamar Ayumi adalah mama Ria.
"Ada apa mah? Pagi-pagi sudah membangunkan Ayumi. ini bahkan masih jam 4 pagi" Ayumi yang masih merasakan ngantuk berusaha untuk terjaga.
"Apa kau lupa? kau hari ini tidak perlu pergi ke sekolah, sebentar lagi orang suruhan Ny.Arum akan datang untuk mendandani kamu. jam 8 pagi nanti kita harus pergi kerumah sakit untuk ijab qobul pernikahan mu"
"Apa mah,hari ini?" pekik Ayumi, "Ayumi bahkan belum ijin kesekolah untuk tidak masuk, kenapa mendadak sekali?" tanya Ayumi yang masih binggung dengan jalan pikiran mama tirinya.
"Kau tinggal ikuti saja apa yang mama suruh dan untuk masalah ijin tidak masuk itu urusan Saka untuk ijin kamu tidak masuk" ujar Ria.
"Tapi mah"
"Kau mau bilang untuk membatalkan nya?jangan harap kamu bisa membatalkan rencana pernikahan ini Ayumi. cepat bersihkan badan mu sebelum orang suruhan Ny.Arum datang" kata Ria.
Pukul 08.00 Ayumi dan keluarga nya sudah berada di dalam ruang rawat Dady nya dan juga keluarga Ny.Arum termasuk pria yang akan di jodohkan dengan Ayumi.
Ayumi dengan balutan kebaya model Sabrina berwarna putih dengan model sanggul low bun. dengan sedikit hiasan bunga cantik, terlihat sangat cantik dan elegan. Ayumi hanya menunduk tidak menatap atau melirik ke arah calon suaminya. karena, Ayumi tidak mengharapkan pernikahan ini.
Pria yang sebentar lagi akan menjadi suami Ayumi menatap lekat wajah Ayumi yang menunduk.
Seperti, Ayumi tidak bahagia akan pernikahan ini. apa dia tidak mengingatku sama sekali.
Batin Rey. ia juga ikut sedih karena wanita yang sudah mencuri hatinya itu tidak menatap nya apa lagi menginginkan pernikahan ini.
Yang di tunggu akhirnya datang. Bapak penghulu yang akan menikahkan mereka berdua.
"Apa semua nya sudah siap?" tanya Bapak penghulu
Semua orang yang ada di ruang rawat Dady Ayumi menganggukan kepalanya, termasuk dokter yang menangani Dady Ayumi datang sebagai saksi akan pernikahan Ayumi dan Rey.
Berhubung Dady Ayumi tidak sadarkan diri Ayumi menikah diserahkan ke bapak penghulu. sebagai wali hakim.
"Baik, kita langsung saja. berhubung mempelai wanita masih di bawah umur maka pernikahan ini hanya sah di mata agama, untuk sah di mata hukum tunggu mempelai wanita berumur 18tahun" jelas bapak penghulu.
"Saudara Ananda Rey Vincenzo Xavier apa anda sudah siap?"
"Ya, saya siap" Kata Rey.
"Baik, dan saudara Ananda Akira Mayumi Azawa apa anda sudah siapa?"
Ayumi hanya diam sampai pak penghulu mengucapkan kata yang sama. membuat mama Ria menyenggol lengan Ayumi. "I-ya sa-ya siap"
Setelah mengucapkan ijab qobul pernikahan akhirnya pernikahan mereka sah di mata Agama.
Ayumi menitihkan air matanya. ia sudah sah menjadi seorang istri di usia yang sangat mudah sekali.
Ayumi menerima uluran tangan Rey. Kemudian Ayumi mencium tangan Rey untuk pertama kali nya. mereka kini sudah sah menjadi sepasang suami-istri membuat Ny.Arum terharu melihat putra semata wayangnya menikah dengan wanita pilihan nya meski dengan sederhana.
Akhirnya sah juga, aku tidak lagi harus mengurus anak ini lagi karena bukan tanggung jawab ku lagi.
Batin mama Ria merasa senang melihat anak tirinya menikah. ia tidak akan terbebani akan kebutuhan Ayumi. meski, Ayumi sekolah dari hasil beasiswa nya dan kebutuhan sehari-hari Ayumi mendapatkan dari hasil menjadi guru privat. namun, mama Ria seakan-akan Ayumi beban hidupnya.
Tit.... tit.... tit....
Semua orang menoleh ke arah Dady Akiyama Azawa yang berbaring lemah di atas tempat tidur pasien. mereka mendengar monitor denyut jantung nya berbunyi. membuat semua keluarga panik terkecuali Ria.
"Dokter Dady kenapa" tanya Ayumi sedikit panik.
"Lebih baik kalian tunggu di luar, biar kami periksa ke adaan Tn. Azawa! " pinta Dokter.
"Tidak dok, Ayumi ingin disini menemani Dady" ucap Ayumi dengan nada sedikit meninggi.
"Ayumi, lebih baik kita tunggu di depan" ajak Rey memeluk Ayumi untuk menunggu di luar.
"Aku harap kamu meninggal mas" gumam Mama Ria. tersenyum sinis.
"Ayo sayang, lebih baik kita tunggu di luar biarkan para dokter memeriksa Dady kamu" seru Ny.Arum.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 230 Episodes
Comments
Nendah Wenda
malang sekali Ayumi udah d nikahkan paksa ayahnya di antara hidup dan mati ibu tiri jahat lengkap sudah penderitaannya
2023-09-19
0
Sri Asih
lanjut
2022-03-05
1
Mimi Aziz
jahat sekali ibu tirinya..
2021-12-21
3