Siapa juga yang sudi punya anak?

"Ada apa ini?" tiba-tiba seorang wanita setengah baya muncul dari arah pintu.

Dania langsung menghambur ke arah wanita setengah baya itu.

"Mah, lihat Bisma, dia selingkuh dan menikahi wanita murahan itu! Dania menunjuk ke arah Riana yang menangis sesunggukan.

Sonya, wanita yang baru saja datang dan merupakan wanita yang melahirkan Bisma sontak menatap tajam ke arah Bisma putranya.

"Bisma! apa itu benar?" Suara Sonya terdengar datar tapi terselip tuntutan penjelasan di ?balik suara datarnya.

Bisma tidak langsung menjawab, karena dia tahu, kalau mamanya pasti akan sangat murka, karena sangat menyayangi Dania menantunya.

"Kenapa kamu diam saja, Bisma? jawab!"

"Benar, Mah! dia Rania istriku, menantu mama." Jawab Bisma dengan suara yang sangat lirih sambil menundukkan kepalanya.

"Omong kosong apa yang sedang kamu pertontonkan, Bisma? bagaimana kamu bisa menikah lagi tanpa sepengetahuan mama? dan bagaimana bisa kamu menghianati seorang istri yang baik seperti Dania?" suara Sonya sudah mulai meninggi.

"Dan kamu, bagaimana bisa kamu menikah dengan seorang pria yang beristri? apa kamu tidak bisa mencari pria yang masih sendiri? Apa karena kamu tahu kalau anak saya ini memiliki perusahaan besar?" Sonya menghunuskan tatapan yang sangat tajam ke arah Rania yang tidak berhenti menangis.

"Ma-mama? Mas, jadi ini mama kamu? ta-tapi kenapa beliau kaget? bukannya kamu bilang, beliau merestui pernikahan kita, hanya saja tidak bisa hadir? dan apa tadi? kamu memiliki sebuah perusahaan? tapi kenapa kamu .... arghhh! kamu sudah membohongiku, Mas! Kamu benar-benar pria brengsek!" pekik Rania sambil mengguncang-guncang tubuh Bisma yang tidak bisa berkata apa-apa lagi.

"Lelucon apa yang kamu berikan di hidupku, Mas? Kenapa kamu ...."

"Maafkan aku Riana. Aku ...."

"Usir wanita murahan ini dari sini! mama tidak mau melihatnya."

Riana menghambur bersujud di kaki Sonya,

"Mama, aku benar-benar tidak tahu, kalau Mas Bisma sudah beristri. Aku bersumpah demi apapun, kalau aku juga tidak tahu kalau dia memiliki sebuah perusahaan. Yang aku tahu, mas Bisma hanya seorang karyawan biasa dan seorang marketing."

Sonya memalingkan wajahnya, tidak mau melihat ke arah Riana. Wanita itu malah, mundur dan menepuk kakinya yang sempat disentuh oleh Riana, seakan tangan Riana mengandung virus yang sangat berbahaya, dan harus dibersihkan.

"Kamu jangan panggil saya mama! kamu itu bukan putri saya, juga bukan menantu saya. Menantu saya hanya satu, yaitu Dania. Kamu kira saya akan percaya dengan bualanmu? melihat wanita sepertimu, saya yakin kalau kamu hanya berpura-pura tidak tahu, status anak saya yang sebenarnya. Sekarang kamu angkat kaki dari rumah anak saya, dan jangan pernah muncul di hadapan kami lagi."

Riana memegang dadanya yang terasa sesak mendengar penolakan, ibu mertuanya. Dia semakin menangis sesunggukan, ditambah dengan Bisma yang hanya diam saja, tanpa melakukan pembelaan apapun untuknya.

"Mas, tolong jelaskan yang sebenarnya! tolong bilang kalau yang mereka tuduhkan itu tidak benar!" Riana memohon kepada Bisma yang hanya tergugu di tempat dia berdiri.

"Hei, apa kamu budek? kamu pergi dari rumah ini, dan jangan berani memunculkan wajahmu di depan kami lagi." Dania kembali membuka suara dengan suara yang meninggi.

"Dania! kamu jangan begitu! dia itu istriku juga._ Mah, apa yang dikatakan Riana itu benar. Dia benar-benar tidak tahu statusku yang sebenarnya. Aku yang salah, bukan dia!" Bisma yang sudah tidak kuat melihat Rania, wanita yang dicintainya, disudutkan oleh mama dan istri pertamanya, buka suara dengan suara yang meninggi, membuat Dania dan Sonya mamanya, terkesiap kaget. Karena ini pertama kalinya suara Bisma keras ke mereka.

"Berani sekali kamu berbicara keras ke mama dan istrimu? dan kamu melakukannya demi membela perempuan murahan ini?! Ck, dia benar-benar membawa pengaruh buruk buatmu, Bisma." Sonya balik membentak Bisma putranya.

"Bu-bukan seperti itu, Mah. Aku cuma mengatakan yang sebenarnya, kalau Riana __"

"Dia apa? dia tidak tahu yang sebenarnya, dan kamu percaya begitu saja? atau jangan-jangan kamu menikahinya karena belum mendapatkan keturunan? asa kamu tahu, berapapun wanita yang kami nikahi kamu ___"

"Mah!" pekik Dania tiba-tiba sambil menggelengkan kepalanya ke arah ibu mertuanya itu.

"Aku apa? kenapa mama berhenti bicara?"

"Kamu tidak akan mendapatkan keturunan, kalau mama dan istrimu tidak mengizinkan," ucap Sonya, dengan sedikit gugup seperti menyembunyikan sesuatu.

Riana, berdiri sambil menyeka air matanya. Dia menatap benci ke arah Bisma yang justru menatapnya dengan tatapan sendu.

" Apa benar kamu menikahiku hanya ingin mendapatkan keturunan?"

Bisma menggelengkan kepalanya, "Tidak! itu tidak benar sama sekali. Aku menikahimu, karena aku memang mencintaimu."

"Bohong! kalau kamu mencintaiku, kamu pasti akan jujur mengenai dirimu. Tapi, apa? kamu membohongiku, Mas."

"Maaf! aku takut kehilanganmu, Sayang. Aku__"

"Bisma! jadi kamu benar-benar mencintai wanita ini? Kamu tega membagi cinta, Bis. Sekarang kamu harus ceraikan wanita ini, karena aku tidak mau dimadu apalagi dengan wanita seperti dia. Yang dalam hal apapun jauh di bawahku." Dania berang mendengar pengakuan Bisma yang ternyata bisa jatuh cinta dengan wanita lain selain dirinya, apalagi menurutnya wanita itu, sangat jauh levelnya dibandingkan dengan dirinya.

"Tidak! aku tidak akan menceraikan dia. Sekarang kamu harus bisa terima kalau dia juga istriku sekarang,"

"Tidak akan! sampai kapanpun tidak!"

"Mam juga tidak akan sudi menganggap dia menantu mama, tidak akan pernah!" tegas Sonya sambil menghunuskan tatapannya ke arah Riana.

"Mas, sebaiknya aku yang mengalah. Ceraikan aku! Aku tidak mau dituduh sebagai orang ketiga, walaupun nyatanya aku memang orang ketiga,"

"Tidak! aku tidak akan menceraikanmu sampai kapanpun." tegas Bisma seraya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Aku tidak mau tahu, ceraikan aku besok! aku pamit!" Riana mengayunkan kakinya melangkah, menuju pintu keluar.

"Riana! jangan pergi!"

Bisma nyaris berlari mengejar Riana. Akan tetapi, langkahnya terhenti karena teriakan Dania.

"Bisma! kalau kamu mengejarnya, aku akan meninggalkanmu," ancam Dania dengan napas yang memburu.

"Mama juga. Kalau kamu mengejar wanita itu, kamu tidak akan mama anggap anak lagi!" Sonya menimpali ancaman Dania menantunya.

"Arghhhh!" Bisma mengusap wajahnya dengan kasar, tidak bisa berbuat apa-apa.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Kenapa kamu tadi melarang aku memberitahukan kalau Bisma tidak subur, Sayang?" tanya Sonya ketika hanya ada dia dan Dania di dalam kamar.

"Aku tidak mau dia merasa sedih dan malu, Mah. Sebisa mungkin aku akan menyembunyikan aib suamiku sendiri."

Sonya terharu dan langsung memeluk menantu kesayangannya itu.

"Kamu memang wanita baik, Sayang. Maafin anak mama ya! aku akan Pastikan kalau dia akan menceraikan wanita murahan itu,"

"Terima kasih, Mah!" Dania, membalas pelukan ibu mertuanya itu, dengan bibir yang tersenyum miring.

"Dasar wanita tua bodoh! bisa aja aku bohongi dengan surat diagnosa palsu itu. Siapa juga yang sudi punya anak. Aku gak mau body ku jelek gara-gara hamil dan melahirkan, belum lagi mengurusnya. Cih, aku tidak akan sudi! aku juga masih mau dipandang sebagai istri seorang pengusaha, dan aku tidak akan melepaskan anakmu," batin Dania, menyeringai sinis Karena berhasil membuat ibu mertuanya itu, yakin kalau dia adalah menantu idaman dan berhati mulia.

Tbc

Terpopuler

Comments

Wanti Suswanti

Wanti Suswanti

makan tuh menantu idaman...

2023-12-24

0

Nani Mardiani

Nani Mardiani

Aduh mama sonya makan tuh mantu idaman tersayangmu dan tunggulah penyesalanmu. Raina mendingan tinggalin semuanya dan cari bahagiamu.

2022-09-27

0

mentari

mentari

lah goblok . ngapain pake sujud2.. dimana mana kalo orang tertipu tuh ngamuk.. ini malah sujud

2022-03-28

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 52 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!