Rencana Alvian

Alvian menatap lekat wajah sang mama, seketika wajahnya memerah, namun ia sendiri belum mengerti apakah ia mempunyai rasa terhadap Airin, yang pasti saat ini, ia hanya merasa iba terhadap gadis cantik yang seharusnya diperhatikan oleh keluarganya. Namun karena kesalahan yang tak sengaja Airin lakukan membuat gadis itu di jauhi oleh keluarga dan juga teman-temannya, dan saat ini yang Alvian lakukan adalah menolong gadis itu, agar mendapatkan haknya agar tak terlalu lama untuk mendekam dalam penjara.

"Mah Aku pergi dulu ya," ujar ujar Alfian lalu melangkah secara tergesa-gesa untuk menjauhi keberadaan sang mama dan juga sama papa.

Sementara kedua orang tua Alvian hanya mampu menggeleng heran atas sikap yang sang anak tunjukkan.

"Wah, wah... bahaya," ucap sang papa pelan seraya menatap langkah Alvian yang kian menjauhi keberadaannya.

"Apa yang bahaya, pah?" si mama mengeleng tak mengerti.

"Dia polisi, dan dia tidak mungkin jika jatuh cinta terhadap narapidana, sementara kita pasti akan malu jika Alvian benar-benar menyukai gadis itu, aku tidak akan pernah setuju sampai kapanpun!" tegas si papa lalu masuk ke dalam kamarnya.

Sedangkan sang mama hanya mampu membisu dan tersenyum kelu, ia tak mengerti apa yang akan terjadi suatu saat nanti jika sampai Alvian benar-benar menyukai gadis narapidana tersebut, tapi yang kini sang mama lakukan adalah memenuhi keinginan anaknya untuk membantu meringankan beban Airin.

"Aku harus menemui gadis tersebut dan bicara dari hati ke hati dengannya," batin si mama Mama lalu masuk juga ke dalam kamarnya untuk menemui sang suami.

***

Sementara Alvian sudah pergi meninggalkan rumahnya dan kembali ke kantor untuk bertugas. Sebab ia adalah polisi teladan yang tidak akan pulang sebelum jam kerja usai.

"Bagaimana, dengan orang-orang yang telah melaporkan Airin apakah mereka bisa menemuiku tanya?" Alvian pada salah satu temannya di kepolisian.

"Sudahlah Al, dia bisa menemuimu sore ini sebab besok pagi mereka tidak bisa hadir karena saudari Dini harus melakukan cek ulang ke rumah sakit atas luka di perutnya yang mulai membaik,"

"Baguslah semakin cepat mereka menemuiku, semakin cepat aku bisa menyelesaikan urusan ini," tukas Alvian lalu pergi menjauhi keberadaan temanya tersebut.

"Mau apa kau sebenarnya, apa yang telah kau rencanakan? Sebab selama ini aku belum pernah melihatmu

begitu bersemangat untuk menolong narapidana?" tanya si polisi tersebut berteriak, sebut saja namanya Toni.

"Ini urusanku bukan urusanmu, nanti kau akan tahu apa yang aku inginkan dan apa yang aku harapkan. Kulakukan ini bukan hanya semata-mata untuk mengasihani Airin tapi, hukum di dunia memang harus berlaku,"

"Tapi Airin memang bersalah, dia melukai orang hingga hampir hilang nyawa," jelas Toni pula.

"Benar, tapi apa kita tahu, alasan apa? Yang mendasari dia melakukukan itu,"

"Apapun, dia memang bersalah Al,"

"Iya, tapi dia juga tidak sepenuhnya bersalah, aku ingin dia tak selama itu mendekam dalam jeruji besi," harapnya.

"Carikan dia pengacara! Ajukan banding," tukas Toni lagi.

"Sudah,"

"Haaah, benarkah?"

"Iya. Dan pengacara itu mamaku sendiri." tegasnya lagi

"Eeeh, kau serius?"

"Tentu,"

"Gila! Aku rasa kau lakukan ini demi cinta, kau menyukai Airinkan?" todong Toni lagi.

"Sok tau," Alvian menepuk pelan pundak temanya tersebut lalu melangkah pergi menjauhi Toni.

"Mau kemana, Al?"

"Ke surga,"

"Ehh anjir,"

Alvian tertawa sejadi-jadinya mendengar Toni berdecak kesal, anak muda itu menarik nafas panjang, sebelum kembali ke ruang kerjanya.

***

Ketika hati mulai berbicara, rasa itu akan tiba dengan sendirinya, begitulah yang Alvian rasakan, ia memiliki perhatian lebih akan sosok Airin, meski ia belum sepenuhnya sadar, apakah dia suka, atau hanya sebatas kasihan.

"Permisi, selamat sore pak Alvian," seseorang polisi masuk ke runganya.

"Iya, ada apa?"

"Ada yang ingin bertemu dengan anda,"

"Oke suruh mereka masuk ke ruangan kerja saya!" titah Alfian pula.

"Siap Pak, saya akan segera meminta mereka untuk menemui anda," jawabnya lalu keluar dari ruang kerja Alvian.

Dan 5 menit kemudian 2 orang kini telah berada di hadapan Alvian, mereka tersenyum lalu duduk di kursi yang Alvian persilakan keduanya untuk duduk.

"Selamat sore mas Nino dan Mbak Dini Terima kasih atas waktu kalian sudah mau hadir disini," ucap Alvian ramah.

Namun tatapanyan sinis mengarah ke wajah Nino, hal itu membuat Nino sedikit heran, bahkan tatapan Alvian membuatnya tidak nyaman.

"Maaf pak! Ada apa anda memanggil kami kesini bukankah sidang perkara Airin sudah selesai?" selidik Nino curiga.

"Benar. Saya memanggil kalian ke sini karena ada hal pribadi yang ingin saya tanyakan kepada kalian berdua, terutama perihal hubungan kalian, yang katanya belum menikah namun Dini sudah hamil. Benarkah?" selidik Alvian pula.

"Maaf, apapun yang terjadi kepada aku Dini ataupun Airin, bukan urusan anda. Jadi anda tidak perlu tahu masalah pribadi Kami! Dan perihal hamilnya Dini itu juga bukan urusan anda. sebab kami melakukannya atas dasar suka sama suka, bukan keterpaksaan," jelas Nino dengan tatapan yang benar-benar geram ke arah Alvian, sebab pertanyaan Alvian benar-benar tidak masuk akal untuknya.

"Gila... saya polisi, jadi saya berhak tahu apa penyebab Airin melakukan hal yang seharusnya tidak ia lakukan, ternyata penghianatanmulah yang membuat Airin terpaksa melukai Dini, hingga nyawanya hampir melayang. Andai hukum bisa berbicara kaulah yang wajib menanggung penderitaan Airin sebab batinnya benar-benar tertekan, hatinya terluka dan dia kecewa karena orang yang sangat Airin cintai, menghianatinya bahkan menghamili wanita lain diluar ikatan pernikahan." Geram Alvian tak terbendung lagi.

"Polisi aneh!" cetus Dini kesal, sikap Alvian yang justru menyudutkan ia dan Nino, membuat keduanya pergi dari hadapan Alvian tanpa permisi dan berucap sepatah katapun lagi.

"Bang sat....! Kan pastikan, kau mati jika tidak menarik tuntutanmu terhadap Airin," umpat Alvian emosi dan kesal luar biasa. "Bagaimana bisa, Nino melakukan hal setega itu, terhadap wanita yang hampir 4 tahun ini menjalin cinta dengannya," grutu Alvian kian kesal.

Kebencinya terhadap pengkhianat mamang tidak bisa di tawar lagi. Bahkan sikap Nino yang tak takut dengan dirinya, membuat amarah Alvian kian membuncah.

"Sialan!"

Praaaak!!

Alvian meninju meja kerja miliknya, hingga suara gaduh tedengar jelas dari dalam sana, hal itu membuat rekan kerjanya sesama polisi, saling menatap tak mengerti.

"Al... ada apa?" tanya Toni seraya mendekati keberadaan Alvian.

"Menurutmu, aku sedang apa?"

"Marah," jawab Toni datar.

"Itu tau, lalu kenapa kau masih bertanya?"

"Ya kan, aku belum tau, apa penyebab kau seemosi itu," Toni bertingkah sok polos.

"Keluar! Atau ku hajar kau di sini," ancamnya.

"Ya ampun, biasa aja dong, Al!" Toni mengerutkan wajahnya.

Toni segera keluar dari ruangan Alvian berada, ia segera berjalan pelan untuk menuju salah satu rungan.

"Rin, temenku terluka," lapornya yang membuat Airin menggeleng heran.

"Lalu, apa hubunganya denganku?" tanya Airin lalu berdiri dari tempat ia duduk.

"Alvian yang terluka, tanganya berdarah-darah, karena dia begitu emosi setelah bertemu dengan Nino dan Dini," jelasnya lalu pergi tanpa mendengar Airin berbicara lagi.

"Haaaaah,"

Gadis itu mendudukan tubuhnya, ia sebenarnya belum begitu paham, apa dan kenapa dengan Alvian.

"Apa yang terjadi denganmu? Kenapa kau marah setelah bertemu mereka," lirih Airin.

Kini banyak tanya yang membenam dalam benaknya, tak ada yang bisa Airin lakukan, kecuali berharap polisi muda itu baik-baik saja.

Terpopuler

Comments

Nur Ain

Nur Ain

Rasa kasian akan perlahan bertukar menjadi rasa cinta

2022-08-25

0

Almeera

Almeera

jangan emosi pak pol sabar sabar sabar

2022-03-09

0

CebReT SeMeDi

CebReT SeMeDi

hadirku

2022-02-18

0

lihat semua
Episodes
1 Pengkhianat : POLISI SANG PENAKLUK HATI
2 Ke Kantor
3 Apa Anda Mau Mencobanya?
4 Alvian
5 Rencana Alvian
6 Bukan Jahat Tapi Terpaksa Jahat
7 Rahasia Dan Ancaman Alvian
8 Tentang Perjodohan
9 Perhatian Kecil
10 Perjodohan dan Penolakan
11 Bagaimana Bisa?
12 Apa Kau Menyukaiku?
13 Pengancaman
14 DI FITNAH
15 Berpisah Tapi Tetap Bersama
16 Kecelakaan
17 Histeris Dan Ketakutan
18 Sikap Alvian dan Kebebasan Airin
19 Malu Tapi Rindu
20 B E R D E B A T
21 Rencana Pernikahan
22 Jahil Atau Usil
23 KE ANEHAN
24 S A H
25 Amarah Marah dan Emosi
26 Malam Pertama Yang........
27 Rumah Makan Pagi
28 Ancaman Nino
29 Sama-Sama Ingin Membunuh
30 Sisi Lain Sikap Alvian
31 Menuju Kehancuran
32 Cerdik Atau Licik
33 Curiga dan Heran
34 Melamar Pekerjaan
35 Emosi Tak Terkendali
36 Kedatangan Si Pemilik Perusahaan
37 Marah dan Mengancam
38 Titik Awal Kehancuran
39 Bijaksana Atau Dewasa
40 Gagal Bin Kesal
41 Bukan Pembohong
42 Siapa Yang Melakukan Ini?
43 Teror Yang Menakutkan
44 Di Rumah Sakit (Genting)
45 Sikap Aneh Alvian
46 Cemburu Ft Curiga
47 Perasaan Yang Salah
48 Bersemangat Ingin Tahu
49 Hancur dan Kacau
50 Jatuh dan Bangkit
51 Masa Lalu Yang Pilu
52 Pria Misterius
53 Mah, Di Mana Papaku?
54 Kecurigaan Airin (Mengungkap)
55 Kenyataan Dan Panik
56 Sebuah Pengakuan
57 Makan Malam Berdua
58 Sikap Aneh Airin
59 Cemburu Tanda Cinta
60 H A M I L
61 Pohon Mangga Muda
62 Ngidam Membingungkan
63 M A R A H
64 Suami Jahil
65 Berusaha Romantis
66 Izin Airin dan Kedewasaan Alvian
67 Panggil Aku "Mas"
68 Tertawa Tapi Tak Lucu
69 Mengungkap Rahasia
70 Panik Dan____
71 Menjadi Korban Ledakan
72 Kenyataan Yang Menyakitkan
73 Berusaha Ihklas
74 Bertemu
75 Menyelidiki
76 Emosi Tak Terkendali
77 Sikap Airin
78 Kelakuan Alvian
79 Visul Suka-suka Saya.
80 MELAHIRKAN
81 Selamat Tahun Baru Untuk Semua
82 Arfa dan Arfi
83 Membandingkan
84 CEMBURU
85 Lagi-lagi Karena Cemburu
86 Sedikit Berbohong
87 5 Tahun Kemudian
88 Happy End
89 Kity Kucing Arfa yang Hilang
90 PSPH S2: Rapuh dan Patah
91 PSPH S2: Rencana Licik Arfa
92 PSPHS2: Jadian Tak di Sangka
93 PSPHS2: Arfa, Arfi
94 PSPHS2: Sisi Lain Sikap......
95 PSPHS2: Bermuka Dua
96 PSPHS2: Bukan Sekedar Baik
97 PSPHS2: Cemburu
98 PSPHS2: Dendam Atau Cinta
99 PSPHS2: Mengakui
100 PSPHS2: Cuek dan Cerita Masa Lalu
101 PSPHS2: Panik dan Cemas
102 PSPHS2: Sok Cuek
103 PSPHS2: Ja'im Tapi Perhatian
104 PSPHS2: Nayla Berharap
105 PSPHS2: Pulang
106 PSPHS2: Positif
107 PSPHS2: Perhatian Dengan Cara Berbeda
108 PSPHS2: Dilema
109 PSPHS2: Sedih Atau Bahagia
110 PSPHS2: Si Licik Yang Baik Hati
111 PSPHS2: Begitulah Saudara
112 PSPHS2: MENIKAH
113 PSPHS2: Sekamar
114 PSPHS2: Pindah Rumah
115 PSPHS2: Pertengkaran
116 PSPHS2: Perhatian Kecil
117 PSPHS2: Kekasih Pura-Pura
118 PSPHS2: Makan Malam dan Cerita Sisi
119 PSPHS2: Menyinggung dan Amarah
120 PSPHS2: Pembelaan Arfi dan Panik Arfa
121 PSPHS2: Cita-Cita Sisi
122 PSPHS2: Berusaha Bersikap Bijaksana
123 PSPHS2: Tidak Menyukai Penolakan
124 PSPHS2: Kekesalan Sisi dan Sebuah Rasa
125 PSPHS2: Kucing Enam Warna
126 PSPHS2: Candaan dan Kemarahan Sisi
127 PSPHS2: Perjodohan
128 PSPHS2: Bukan Pacar Pura-Pura
129 PSPHS2: Di Perhatikan
130 PSPHS2: Ngidam Atau Ngidam?
131 PSPHS2: P O L O S
132 PSPHS2: K E C E W A
133 PSPHS2: Ayo Lakukan, kak! (Kecewa)
134 PSPHS2: Arnay Anindacha (Anak Arfa)
135 PSPHS2: Ke Lulusan Arfa
136 PSPHS2: Rencana Menikah
137 PSPHS2: M E N I K A H
138 PSPHS2: Egois dan Kasar
139 PSPH2: Egois Tapi Cinta.
140 PSPHS2: Amarah si Papi
141 PSPHS2: Maaf Kak! (Menunda Kehamilan)
142 PSPHS2: Kejujuran Arfi
143 PSPHS2: Janji Arfi
144 PSPHS2: Reuni Sekolah
145 PSPHS2: D I A M
146 PSPHS2: Mencari Pelampiasan
147 PSPHS2: Ikut ke Kantor
148 PSPHS2: Berusaha Untuk Berubah
149 PSPHS2: Menuruti Keingian
150 PSPHS2: Makan Berdua
151 PSPHS2: Balas Dendam Sisi
152 PSPHS2: Kecelakaan!
153 PSPHS2: Menantu tapi Seperti Anak Sendiri
154 PSPHS2: Mengajak Pindah
155 kPSPHS2: Harta dan Tahta Bukan Segalanya.
156 PSPHS2: Selalu Bertemu.
157 PSPHS2: J A T U H
158 PSPHS2: Rencana Berkelahi
159 PSPHS2: Sikap Sisi
160 PSPHS2: Berusaha Ihklas
161 PSPHS2: K e j u t a n
162 PSPHS2: Menjadi Dewasa
163 PSPHS2: J E N U H
164 PSPHS2: Antara Marah dan Cemburu
165 PSPHS2: T A M A T (Bahagia itu Sederhana)
166 Sinopsis Season3. ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU. PEMBERITAHUAN
167 Bab 1 IUMS : Kembali Pulang
168 Bab 2 IUMS : Kantor Baru
169 Bab 3 IUMS : TERPIKIRKAN
170 Bab 4 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
171 Bab 5 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
172 Bab 6 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
173 Bab 7 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
174 Bab 8 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
175 Bab 9 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
176 Bab 10 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
177 Bab 11 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
178 Bab 12 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
179 Bab 13 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
180 Bab 14 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
181 Bab 15 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
182 Bab 16 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
183 Bab 17 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
184 Bab 18 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
185 Bab 19 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
186 Bab 20 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
187 Bab 21 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
188 Bab 22 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
189 Bab 23 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
190 Bab 24 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
191 Bab 25 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
192 Bab 26 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
193 Bab 27 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
194 Bab 28 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
195 Bab 29 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
196 Bab 30 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
197 Bab 31 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
198 Bab 32 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
199 Bab 33 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
200 Bab 34 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
201 Bab 35 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
202 Bab 36 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
203 Bab 37 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
204 Bab 38 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
205 Bab 39 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
206 Bab 40 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
207 Bab 41 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
208 Bab 42 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
209 Bab 43 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
210 Bab 44 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
211 Bab 45 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
212 Bab 46 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
213 Bab 47 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
214 Bab 48 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
215 Bab 49 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
216 Bab 50 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
217 Bab 51 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
218 Bab 52 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
219 Bab 53 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
220 Bab 54 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
Episodes

Updated 220 Episodes

1
Pengkhianat : POLISI SANG PENAKLUK HATI
2
Ke Kantor
3
Apa Anda Mau Mencobanya?
4
Alvian
5
Rencana Alvian
6
Bukan Jahat Tapi Terpaksa Jahat
7
Rahasia Dan Ancaman Alvian
8
Tentang Perjodohan
9
Perhatian Kecil
10
Perjodohan dan Penolakan
11
Bagaimana Bisa?
12
Apa Kau Menyukaiku?
13
Pengancaman
14
DI FITNAH
15
Berpisah Tapi Tetap Bersama
16
Kecelakaan
17
Histeris Dan Ketakutan
18
Sikap Alvian dan Kebebasan Airin
19
Malu Tapi Rindu
20
B E R D E B A T
21
Rencana Pernikahan
22
Jahil Atau Usil
23
KE ANEHAN
24
S A H
25
Amarah Marah dan Emosi
26
Malam Pertama Yang........
27
Rumah Makan Pagi
28
Ancaman Nino
29
Sama-Sama Ingin Membunuh
30
Sisi Lain Sikap Alvian
31
Menuju Kehancuran
32
Cerdik Atau Licik
33
Curiga dan Heran
34
Melamar Pekerjaan
35
Emosi Tak Terkendali
36
Kedatangan Si Pemilik Perusahaan
37
Marah dan Mengancam
38
Titik Awal Kehancuran
39
Bijaksana Atau Dewasa
40
Gagal Bin Kesal
41
Bukan Pembohong
42
Siapa Yang Melakukan Ini?
43
Teror Yang Menakutkan
44
Di Rumah Sakit (Genting)
45
Sikap Aneh Alvian
46
Cemburu Ft Curiga
47
Perasaan Yang Salah
48
Bersemangat Ingin Tahu
49
Hancur dan Kacau
50
Jatuh dan Bangkit
51
Masa Lalu Yang Pilu
52
Pria Misterius
53
Mah, Di Mana Papaku?
54
Kecurigaan Airin (Mengungkap)
55
Kenyataan Dan Panik
56
Sebuah Pengakuan
57
Makan Malam Berdua
58
Sikap Aneh Airin
59
Cemburu Tanda Cinta
60
H A M I L
61
Pohon Mangga Muda
62
Ngidam Membingungkan
63
M A R A H
64
Suami Jahil
65
Berusaha Romantis
66
Izin Airin dan Kedewasaan Alvian
67
Panggil Aku "Mas"
68
Tertawa Tapi Tak Lucu
69
Mengungkap Rahasia
70
Panik Dan____
71
Menjadi Korban Ledakan
72
Kenyataan Yang Menyakitkan
73
Berusaha Ihklas
74
Bertemu
75
Menyelidiki
76
Emosi Tak Terkendali
77
Sikap Airin
78
Kelakuan Alvian
79
Visul Suka-suka Saya.
80
MELAHIRKAN
81
Selamat Tahun Baru Untuk Semua
82
Arfa dan Arfi
83
Membandingkan
84
CEMBURU
85
Lagi-lagi Karena Cemburu
86
Sedikit Berbohong
87
5 Tahun Kemudian
88
Happy End
89
Kity Kucing Arfa yang Hilang
90
PSPH S2: Rapuh dan Patah
91
PSPH S2: Rencana Licik Arfa
92
PSPHS2: Jadian Tak di Sangka
93
PSPHS2: Arfa, Arfi
94
PSPHS2: Sisi Lain Sikap......
95
PSPHS2: Bermuka Dua
96
PSPHS2: Bukan Sekedar Baik
97
PSPHS2: Cemburu
98
PSPHS2: Dendam Atau Cinta
99
PSPHS2: Mengakui
100
PSPHS2: Cuek dan Cerita Masa Lalu
101
PSPHS2: Panik dan Cemas
102
PSPHS2: Sok Cuek
103
PSPHS2: Ja'im Tapi Perhatian
104
PSPHS2: Nayla Berharap
105
PSPHS2: Pulang
106
PSPHS2: Positif
107
PSPHS2: Perhatian Dengan Cara Berbeda
108
PSPHS2: Dilema
109
PSPHS2: Sedih Atau Bahagia
110
PSPHS2: Si Licik Yang Baik Hati
111
PSPHS2: Begitulah Saudara
112
PSPHS2: MENIKAH
113
PSPHS2: Sekamar
114
PSPHS2: Pindah Rumah
115
PSPHS2: Pertengkaran
116
PSPHS2: Perhatian Kecil
117
PSPHS2: Kekasih Pura-Pura
118
PSPHS2: Makan Malam dan Cerita Sisi
119
PSPHS2: Menyinggung dan Amarah
120
PSPHS2: Pembelaan Arfi dan Panik Arfa
121
PSPHS2: Cita-Cita Sisi
122
PSPHS2: Berusaha Bersikap Bijaksana
123
PSPHS2: Tidak Menyukai Penolakan
124
PSPHS2: Kekesalan Sisi dan Sebuah Rasa
125
PSPHS2: Kucing Enam Warna
126
PSPHS2: Candaan dan Kemarahan Sisi
127
PSPHS2: Perjodohan
128
PSPHS2: Bukan Pacar Pura-Pura
129
PSPHS2: Di Perhatikan
130
PSPHS2: Ngidam Atau Ngidam?
131
PSPHS2: P O L O S
132
PSPHS2: K E C E W A
133
PSPHS2: Ayo Lakukan, kak! (Kecewa)
134
PSPHS2: Arnay Anindacha (Anak Arfa)
135
PSPHS2: Ke Lulusan Arfa
136
PSPHS2: Rencana Menikah
137
PSPHS2: M E N I K A H
138
PSPHS2: Egois dan Kasar
139
PSPH2: Egois Tapi Cinta.
140
PSPHS2: Amarah si Papi
141
PSPHS2: Maaf Kak! (Menunda Kehamilan)
142
PSPHS2: Kejujuran Arfi
143
PSPHS2: Janji Arfi
144
PSPHS2: Reuni Sekolah
145
PSPHS2: D I A M
146
PSPHS2: Mencari Pelampiasan
147
PSPHS2: Ikut ke Kantor
148
PSPHS2: Berusaha Untuk Berubah
149
PSPHS2: Menuruti Keingian
150
PSPHS2: Makan Berdua
151
PSPHS2: Balas Dendam Sisi
152
PSPHS2: Kecelakaan!
153
PSPHS2: Menantu tapi Seperti Anak Sendiri
154
PSPHS2: Mengajak Pindah
155
kPSPHS2: Harta dan Tahta Bukan Segalanya.
156
PSPHS2: Selalu Bertemu.
157
PSPHS2: J A T U H
158
PSPHS2: Rencana Berkelahi
159
PSPHS2: Sikap Sisi
160
PSPHS2: Berusaha Ihklas
161
PSPHS2: K e j u t a n
162
PSPHS2: Menjadi Dewasa
163
PSPHS2: J E N U H
164
PSPHS2: Antara Marah dan Cemburu
165
PSPHS2: T A M A T (Bahagia itu Sederhana)
166
Sinopsis Season3. ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU. PEMBERITAHUAN
167
Bab 1 IUMS : Kembali Pulang
168
Bab 2 IUMS : Kantor Baru
169
Bab 3 IUMS : TERPIKIRKAN
170
Bab 4 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
171
Bab 5 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
172
Bab 6 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
173
Bab 7 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
174
Bab 8 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
175
Bab 9 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
176
Bab 10 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
177
Bab 11 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
178
Bab 12 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
179
Bab 13 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
180
Bab 14 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
181
Bab 15 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
182
Bab 16 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
183
Bab 17 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
184
Bab 18 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
185
Bab 19 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
186
Bab 20 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
187
Bab 21 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
188
Bab 22 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
189
Bab 23 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
190
Bab 24 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
191
Bab 25 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
192
Bab 26 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
193
Bab 27 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
194
Bab 28 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
195
Bab 29 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
196
Bab 30 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
197
Bab 31 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
198
Bab 32 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
199
Bab 33 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
200
Bab 34 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
201
Bab 35 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
202
Bab 36 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
203
Bab 37 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
204
Bab 38 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
205
Bab 39 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
206
Bab 40 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
207
Bab 41 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
208
Bab 42 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
209
Bab 43 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
210
Bab 44 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
211
Bab 45 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
212
Bab 46 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
213
Bab 47 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
214
Bab 48 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
215
Bab 49 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
216
Bab 50 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
217
Bab 51 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
218
Bab 52 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
219
Bab 53 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
220
Bab 54 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!