Ke Kantor

Airin berlari dan terus berlari, membawa langkahnya untuk pergi, tapi ia sendiri tak mengerti, harus lari kemana kini.

"Haaaaaah.......!"

Teriak Airin sekuat tenaga di malam buta, ia kini berada dalam ketakutan dan kehancuran, namun hanya air mata yang menjadi teman, sebab untuk menghubungi keluarganya ia tak berani, karena Airin takut jika kedua orang tuanya justru tak berpihak kepadanya, sebab selama ini, baik sang papa ataupun si mama, memang menentang keras hubunganya dengan Nino.

"Maafkan aku mah, pah! Harusnya aku mengdengarkan, semua ucapan kalian," lirihnya pelan, dengan linangan air mata yang kian deras bercucuran.

Kini Airin terus berjalan, pergi dan tak tau harus kemana.

"Aaaaaaaaaa...!"

Lagi-lagi Airin berteriak, namun kali ini ia terkejut, sebab ada sebuah mobil yang hampir saja menabraknya.

"Rin," sosok pria yang selama ini selalu ada saat Airin susah.

"Kak Rio," ucapnya pelan.

Benar saja, sebab yang kini ada di hadapan Airin adalah kakak kandungnya sendiri, yang akan pulang ke rumah setelah seharin hingga malam bekerja.

"Rin, kau kenapa?" si kakak menatap kasihan, Airin yang terlihat ketakutan.

"Kak,"

Spontan, Airin pun segera memeluk tubuh sang kakak, dengan air mata yang semakin deras saja. Gadis itu bahkan tak mampu berbicara, karena air mata yang tak mau reda.

"Ayo pulang! Ceritakan semuanya di rumah," ajak Rio kemudian.

Airin menggeleng pelan, ia sebenarnya tak mau pulang, tapi karena Rio terus membujuknya, akhirnya gadis itu mau juga untuk pulang ke rumah.

Di dalam mobil Airin tetap diam saja, tatapanya kosong, dan air mata yang masih menetes pelan di wajah cantiknya.

"Ceritalah! Apapun yang terjadi padamu, kakak akan mendengarkanya, Rin," ujar sang kakak pelan.

Dengan berat hati dan juga ketakutan, Airin pun menceritakan, semua petaka yang hari ini menimpanya. Mulai dari ia mendapati Nino selingkuh hingga petengkaranya dengan Dini, hingga tak sengaja ia menancapkan pecahan kaca tepat di perut selingkuhan kekasihnya,

"Astaga, Rin!!!"

Rio menghentikan laju mobilnya, ia benar-benar terkejut luar biasa. Sebab apa yang Airin lakukan, benar-benar di luar nalar.

"Apa yang kau lakukan? Wanita itu bisa mati, karena ulahmu, Rin," ucap Rio dengan nada meninggi, hingga tangis Airin pun menderas lagi.

"Aku, tak berniat membunuhnya kak. Dan aku sendiri tidak sadar, dengan hal gila yang ku lakulan," ungkap Airin sesenggukan.

"Mangkanya, Rin, jangan hadapi sesuatu dengan emosi! Lihatlah kini, kau justru terjebak dalam kehancuran."

"Kakak tidak berada di posisiku, kakak tak merasakan, hancurnya batinku," ucapnya lirih dengan perasaan yang sulit untuk di jelaskan.

Rio bukan tak paham, dengan sakit yang sang adik rasakan. Ia menarik Airin lalu membawa adik cantiknya itu dalam dekapan.

"Tenang ya! Kakak akan selalu ada untukmu, dan akan siap membantumu, jika hal buruk bisa saja menimpamu,"

Rio mendekap si cantik, hingga adiknya itu merasa sedikit tenang.

"Kita pulang ya!" ajak Rio lagi.

Airin mengangguk pelan, setidaknya kini ia merasa tenang, sebab sang kakak berusaha untuk menguatkanya.

Rio melajukan mobilnya, pikiranya melayang kemana-mana, ia takut masa depan sang adik akan hancur, karena hal yang sebenarnya tak sengaja Airin lakukan.

Chiiit!

Tibalah keduanya di rumah, Airin dan Rio pun turun dari mobil, namun mereka di kejutkan, dengan suasana rumah yang cukup ramai, terlebih lagi ada beberapa polisi kini berada di depan rumahnya.

"Mah, pah, ada apa?" tanya Rio yang berusaha tenang, sementara Airin menggenggam erat tangan kakaknya, sebab Airin tau apa tujuan polisi-polisi itu datang ke rumahnya.

"Itu Airin! Jika bukti sudah jelas, bawalah! Dan mulai detik ini, dia akan ku coret dari data keluarga," tukas si papa dengan nada meninggi, antara malu dan emosi, ia bahkan langsung masuk ke rumah tanpa mau mendengar penjelasan sang anak sama sekali, begitupun sang mama, yang juga mengikuti langkah sang papa untuk masuk ke dalam rumah.

Airin hanya menangis tak mengerti, ia benar-benar kecewa kedua orang tuanya tak mau membelanya sedikit pun.

"Selamat malam, mbak Airin. Kami dari pihak berwajib, ingin meminta anda untuk ikut bersama kami, untuk bertanggung jawab atas kelakuan tidak baik anda, yang hampir melenyapkan nyawa seseorang." Ucap salah satu polisi dengan suara lantangnya.

"Pak, adik saya tidak bersalah, dia tak sengaja melakukanya. Jadi bisakah kita bicarakan ini baik-baik?" tanya Rio penuh harap, ia berusaha melindungi sang adik dengan semua kemampuanya.

"Sebaiknya, jelaskan semua di kantor. Jika mbak Airin tidak bersedia, maka kami akan membawanya secara paksa," tegas si polisi lagi.

Airin hanya bisa menangis dalam dekapan si kakak, ia tak mampu lagi untuk berkata-kata.

"Bagaimana? Apa bisa kita berangkat sekarang?" tanya salah satu polisi yang baru saja datang, namun ia tak menggunakan baju kepolisian.

"Belum komandan, kami harus menjelakan dulu, kesalahan yang di lakukan mbak Airin." Jawabnya tegas.

Polisi tersebut segera mendekati keberadaan Airin yang masih menangis dalam dekapan Rio.

"Selamat malam, perkenalkan namaku Alvian, komandan dari pihak kepolisian yang ingin membawa saudari Airin, atas hal yang sudah ia lakukan, hingga membuat suadari Dini tak sadarkan diri," ucap Alvian selembut mungkin.

"Tapi aku tidak bersalah, aku tak sengaja melukainya," kini Airin buka suara dan melepaskan dekapan sang kakak.

Airin pun terkejut luar biasa, saat menatap seseorang yang berdiri tepat di hadapanya. Sama halnya dengan Alvian, sebab gadis yang akan ia bawa ke kantor polisi, adalah gadis yang menabrak mobilnya tadi.

"Kau," ucap Alvian lirih.

Sementara Airin hanya mampu tertunduk malu.

"Pulanglah kalian, ke kantor dulu! Biarkan dia menjadi urusanku," titah Alvian pada beberapa temanya dari pihak kepolisian.

"Siap komandan!"

Mereka pun pergi meninggalkan rumah Airin, sementara Alvian masih menatap lekat gadis cantik yang kini tertunduk di depanya.

"Pak polisi, tolong bebaskan adik saya! Dia tidak sengaja melakukanya," pinta Rio memohon.

"Mau sengaja ataupun tidak, ulahnya hampir melenyapkan nyawa orang lain, jadi Airin harus tetap bertanggung jawab," tegas Alvian lagi.

"Tapi pak," Rio mulai melemah, ia sudah tak memiliki cara untuk membantu adiknya.

"Sudahlah, kak! Aku menyerah," ujar Airin pasrah, ia menghapus air mata di wajah cantiknya. "Ayo, jika harus ke kantor polisi, benar kata anda tadi, apapun yang kulakukan, aku harus bertanggung jawab," tambahnya.

Airin pun berjalan pelan mendekati mobil si polisi, sementara Rio hanya mampu membisu, ia tak bisa menolong adiknya itu.

"Nanti kakak akan menyusulmu," ucap Rio berteriak.

Airin tersenyum, lalu masuk ke mobil tanpa di printah, oleh Alvian.

"Duduk di depan saja!" titah Alvian.

"Haaah,"

"Iya, tidak masalah. Ayo masuk!"

Alvian pun membuka pintu mobil miliknya dan Airin pun segera masuk. Kini kedunya sudah dalam perjalanan untuk menuju ke kantor polisi.

"Kau kedingingan?" tanya Alvian kemudian.

Airin menggeleng, meski sebenarnya ia memang kedingian. Sedangkan Alvian paham apa yang Airin rasa, tanpa gadis itu berbicara.

"Pakailah!" Alvian memberi sebuah jacket miliknya pada gadis cantik yang sedari tadi hanya diam saja.

Meski takut, Airin tetap mengambil jacket milik si polisi, lalu membalut tubuhnya yang memang kedingian dengan jacket tersebut.

"Terima kasih, pak," ucapnya gemetaran.

"Namaku Alvian, semua orang menanggilku Al, jadi jangan panggil aku bapak, ya!" ujar Alvian lembut.

Sikap manis polisi tampan yang kini bersama Airin, membuat gadis itu perlahan sedikit tenang, rasa takutnya yang luar biasa, kini sedikit sirna, sebab pak polisi yang kini ada di sampingnya, tak semengerikan polisi-polisi lain saat menangkap narapida lainya. Cara Alvian membuat Airin bernafas sedikit lega.

Terpopuler

Comments

Nur Ain

Nur Ain

wau,semakin menarik jalan ceritanya,lanjutin

2022-08-25

0

Neng Win

Neng Win

visualnya

2022-04-19

0

Rara Azalea shaquera

Rara Azalea shaquera

harusnya alvian jngn lembut sikapnya gt kek lembek..harus tegas tp g kesan jahat..

2022-02-15

0

lihat semua
Episodes
1 Pengkhianat : POLISI SANG PENAKLUK HATI
2 Ke Kantor
3 Apa Anda Mau Mencobanya?
4 Alvian
5 Rencana Alvian
6 Bukan Jahat Tapi Terpaksa Jahat
7 Rahasia Dan Ancaman Alvian
8 Tentang Perjodohan
9 Perhatian Kecil
10 Perjodohan dan Penolakan
11 Bagaimana Bisa?
12 Apa Kau Menyukaiku?
13 Pengancaman
14 DI FITNAH
15 Berpisah Tapi Tetap Bersama
16 Kecelakaan
17 Histeris Dan Ketakutan
18 Sikap Alvian dan Kebebasan Airin
19 Malu Tapi Rindu
20 B E R D E B A T
21 Rencana Pernikahan
22 Jahil Atau Usil
23 KE ANEHAN
24 S A H
25 Amarah Marah dan Emosi
26 Malam Pertama Yang........
27 Rumah Makan Pagi
28 Ancaman Nino
29 Sama-Sama Ingin Membunuh
30 Sisi Lain Sikap Alvian
31 Menuju Kehancuran
32 Cerdik Atau Licik
33 Curiga dan Heran
34 Melamar Pekerjaan
35 Emosi Tak Terkendali
36 Kedatangan Si Pemilik Perusahaan
37 Marah dan Mengancam
38 Titik Awal Kehancuran
39 Bijaksana Atau Dewasa
40 Gagal Bin Kesal
41 Bukan Pembohong
42 Siapa Yang Melakukan Ini?
43 Teror Yang Menakutkan
44 Di Rumah Sakit (Genting)
45 Sikap Aneh Alvian
46 Cemburu Ft Curiga
47 Perasaan Yang Salah
48 Bersemangat Ingin Tahu
49 Hancur dan Kacau
50 Jatuh dan Bangkit
51 Masa Lalu Yang Pilu
52 Pria Misterius
53 Mah, Di Mana Papaku?
54 Kecurigaan Airin (Mengungkap)
55 Kenyataan Dan Panik
56 Sebuah Pengakuan
57 Makan Malam Berdua
58 Sikap Aneh Airin
59 Cemburu Tanda Cinta
60 H A M I L
61 Pohon Mangga Muda
62 Ngidam Membingungkan
63 M A R A H
64 Suami Jahil
65 Berusaha Romantis
66 Izin Airin dan Kedewasaan Alvian
67 Panggil Aku "Mas"
68 Tertawa Tapi Tak Lucu
69 Mengungkap Rahasia
70 Panik Dan____
71 Menjadi Korban Ledakan
72 Kenyataan Yang Menyakitkan
73 Berusaha Ihklas
74 Bertemu
75 Menyelidiki
76 Emosi Tak Terkendali
77 Sikap Airin
78 Kelakuan Alvian
79 Visul Suka-suka Saya.
80 MELAHIRKAN
81 Selamat Tahun Baru Untuk Semua
82 Arfa dan Arfi
83 Membandingkan
84 CEMBURU
85 Lagi-lagi Karena Cemburu
86 Sedikit Berbohong
87 5 Tahun Kemudian
88 Happy End
89 Kity Kucing Arfa yang Hilang
90 PSPH S2: Rapuh dan Patah
91 PSPH S2: Rencana Licik Arfa
92 PSPHS2: Jadian Tak di Sangka
93 PSPHS2: Arfa, Arfi
94 PSPHS2: Sisi Lain Sikap......
95 PSPHS2: Bermuka Dua
96 PSPHS2: Bukan Sekedar Baik
97 PSPHS2: Cemburu
98 PSPHS2: Dendam Atau Cinta
99 PSPHS2: Mengakui
100 PSPHS2: Cuek dan Cerita Masa Lalu
101 PSPHS2: Panik dan Cemas
102 PSPHS2: Sok Cuek
103 PSPHS2: Ja'im Tapi Perhatian
104 PSPHS2: Nayla Berharap
105 PSPHS2: Pulang
106 PSPHS2: Positif
107 PSPHS2: Perhatian Dengan Cara Berbeda
108 PSPHS2: Dilema
109 PSPHS2: Sedih Atau Bahagia
110 PSPHS2: Si Licik Yang Baik Hati
111 PSPHS2: Begitulah Saudara
112 PSPHS2: MENIKAH
113 PSPHS2: Sekamar
114 PSPHS2: Pindah Rumah
115 PSPHS2: Pertengkaran
116 PSPHS2: Perhatian Kecil
117 PSPHS2: Kekasih Pura-Pura
118 PSPHS2: Makan Malam dan Cerita Sisi
119 PSPHS2: Menyinggung dan Amarah
120 PSPHS2: Pembelaan Arfi dan Panik Arfa
121 PSPHS2: Cita-Cita Sisi
122 PSPHS2: Berusaha Bersikap Bijaksana
123 PSPHS2: Tidak Menyukai Penolakan
124 PSPHS2: Kekesalan Sisi dan Sebuah Rasa
125 PSPHS2: Kucing Enam Warna
126 PSPHS2: Candaan dan Kemarahan Sisi
127 PSPHS2: Perjodohan
128 PSPHS2: Bukan Pacar Pura-Pura
129 PSPHS2: Di Perhatikan
130 PSPHS2: Ngidam Atau Ngidam?
131 PSPHS2: P O L O S
132 PSPHS2: K E C E W A
133 PSPHS2: Ayo Lakukan, kak! (Kecewa)
134 PSPHS2: Arnay Anindacha (Anak Arfa)
135 PSPHS2: Ke Lulusan Arfa
136 PSPHS2: Rencana Menikah
137 PSPHS2: M E N I K A H
138 PSPHS2: Egois dan Kasar
139 PSPH2: Egois Tapi Cinta.
140 PSPHS2: Amarah si Papi
141 PSPHS2: Maaf Kak! (Menunda Kehamilan)
142 PSPHS2: Kejujuran Arfi
143 PSPHS2: Janji Arfi
144 PSPHS2: Reuni Sekolah
145 PSPHS2: D I A M
146 PSPHS2: Mencari Pelampiasan
147 PSPHS2: Ikut ke Kantor
148 PSPHS2: Berusaha Untuk Berubah
149 PSPHS2: Menuruti Keingian
150 PSPHS2: Makan Berdua
151 PSPHS2: Balas Dendam Sisi
152 PSPHS2: Kecelakaan!
153 PSPHS2: Menantu tapi Seperti Anak Sendiri
154 PSPHS2: Mengajak Pindah
155 kPSPHS2: Harta dan Tahta Bukan Segalanya.
156 PSPHS2: Selalu Bertemu.
157 PSPHS2: J A T U H
158 PSPHS2: Rencana Berkelahi
159 PSPHS2: Sikap Sisi
160 PSPHS2: Berusaha Ihklas
161 PSPHS2: K e j u t a n
162 PSPHS2: Menjadi Dewasa
163 PSPHS2: J E N U H
164 PSPHS2: Antara Marah dan Cemburu
165 PSPHS2: T A M A T (Bahagia itu Sederhana)
166 Sinopsis Season3. ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU. PEMBERITAHUAN
167 Bab 1 IUMS : Kembali Pulang
168 Bab 2 IUMS : Kantor Baru
169 Bab 3 IUMS : TERPIKIRKAN
170 Bab 4 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
171 Bab 5 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
172 Bab 6 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
173 Bab 7 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
174 Bab 8 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
175 Bab 9 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
176 Bab 10 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
177 Bab 11 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
178 Bab 12 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
179 Bab 13 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
180 Bab 14 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
181 Bab 15 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
182 Bab 16 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
183 Bab 17 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
184 Bab 18 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
185 Bab 19 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
186 Bab 20 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
187 Bab 21 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
188 Bab 22 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
189 Bab 23 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
190 Bab 24 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
191 Bab 25 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
192 Bab 26 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
193 Bab 27 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
194 Bab 28 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
195 Bab 29 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
196 Bab 30 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
197 Bab 31 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
198 Bab 32 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
199 Bab 33 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
200 Bab 34 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
201 Bab 35 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
202 Bab 36 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
203 Bab 37 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
204 Bab 38 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
205 Bab 39 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
206 Bab 40 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
207 Bab 41 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
208 Bab 42 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
209 Bab 43 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
210 Bab 44 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
211 Bab 45 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
212 Bab 46 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
213 Bab 47 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
214 Bab 48 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
215 Bab 49 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
216 Bab 50 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
217 Bab 51 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
218 Bab 52 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
219 Bab 53 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
220 Bab 54 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
Episodes

Updated 220 Episodes

1
Pengkhianat : POLISI SANG PENAKLUK HATI
2
Ke Kantor
3
Apa Anda Mau Mencobanya?
4
Alvian
5
Rencana Alvian
6
Bukan Jahat Tapi Terpaksa Jahat
7
Rahasia Dan Ancaman Alvian
8
Tentang Perjodohan
9
Perhatian Kecil
10
Perjodohan dan Penolakan
11
Bagaimana Bisa?
12
Apa Kau Menyukaiku?
13
Pengancaman
14
DI FITNAH
15
Berpisah Tapi Tetap Bersama
16
Kecelakaan
17
Histeris Dan Ketakutan
18
Sikap Alvian dan Kebebasan Airin
19
Malu Tapi Rindu
20
B E R D E B A T
21
Rencana Pernikahan
22
Jahil Atau Usil
23
KE ANEHAN
24
S A H
25
Amarah Marah dan Emosi
26
Malam Pertama Yang........
27
Rumah Makan Pagi
28
Ancaman Nino
29
Sama-Sama Ingin Membunuh
30
Sisi Lain Sikap Alvian
31
Menuju Kehancuran
32
Cerdik Atau Licik
33
Curiga dan Heran
34
Melamar Pekerjaan
35
Emosi Tak Terkendali
36
Kedatangan Si Pemilik Perusahaan
37
Marah dan Mengancam
38
Titik Awal Kehancuran
39
Bijaksana Atau Dewasa
40
Gagal Bin Kesal
41
Bukan Pembohong
42
Siapa Yang Melakukan Ini?
43
Teror Yang Menakutkan
44
Di Rumah Sakit (Genting)
45
Sikap Aneh Alvian
46
Cemburu Ft Curiga
47
Perasaan Yang Salah
48
Bersemangat Ingin Tahu
49
Hancur dan Kacau
50
Jatuh dan Bangkit
51
Masa Lalu Yang Pilu
52
Pria Misterius
53
Mah, Di Mana Papaku?
54
Kecurigaan Airin (Mengungkap)
55
Kenyataan Dan Panik
56
Sebuah Pengakuan
57
Makan Malam Berdua
58
Sikap Aneh Airin
59
Cemburu Tanda Cinta
60
H A M I L
61
Pohon Mangga Muda
62
Ngidam Membingungkan
63
M A R A H
64
Suami Jahil
65
Berusaha Romantis
66
Izin Airin dan Kedewasaan Alvian
67
Panggil Aku "Mas"
68
Tertawa Tapi Tak Lucu
69
Mengungkap Rahasia
70
Panik Dan____
71
Menjadi Korban Ledakan
72
Kenyataan Yang Menyakitkan
73
Berusaha Ihklas
74
Bertemu
75
Menyelidiki
76
Emosi Tak Terkendali
77
Sikap Airin
78
Kelakuan Alvian
79
Visul Suka-suka Saya.
80
MELAHIRKAN
81
Selamat Tahun Baru Untuk Semua
82
Arfa dan Arfi
83
Membandingkan
84
CEMBURU
85
Lagi-lagi Karena Cemburu
86
Sedikit Berbohong
87
5 Tahun Kemudian
88
Happy End
89
Kity Kucing Arfa yang Hilang
90
PSPH S2: Rapuh dan Patah
91
PSPH S2: Rencana Licik Arfa
92
PSPHS2: Jadian Tak di Sangka
93
PSPHS2: Arfa, Arfi
94
PSPHS2: Sisi Lain Sikap......
95
PSPHS2: Bermuka Dua
96
PSPHS2: Bukan Sekedar Baik
97
PSPHS2: Cemburu
98
PSPHS2: Dendam Atau Cinta
99
PSPHS2: Mengakui
100
PSPHS2: Cuek dan Cerita Masa Lalu
101
PSPHS2: Panik dan Cemas
102
PSPHS2: Sok Cuek
103
PSPHS2: Ja'im Tapi Perhatian
104
PSPHS2: Nayla Berharap
105
PSPHS2: Pulang
106
PSPHS2: Positif
107
PSPHS2: Perhatian Dengan Cara Berbeda
108
PSPHS2: Dilema
109
PSPHS2: Sedih Atau Bahagia
110
PSPHS2: Si Licik Yang Baik Hati
111
PSPHS2: Begitulah Saudara
112
PSPHS2: MENIKAH
113
PSPHS2: Sekamar
114
PSPHS2: Pindah Rumah
115
PSPHS2: Pertengkaran
116
PSPHS2: Perhatian Kecil
117
PSPHS2: Kekasih Pura-Pura
118
PSPHS2: Makan Malam dan Cerita Sisi
119
PSPHS2: Menyinggung dan Amarah
120
PSPHS2: Pembelaan Arfi dan Panik Arfa
121
PSPHS2: Cita-Cita Sisi
122
PSPHS2: Berusaha Bersikap Bijaksana
123
PSPHS2: Tidak Menyukai Penolakan
124
PSPHS2: Kekesalan Sisi dan Sebuah Rasa
125
PSPHS2: Kucing Enam Warna
126
PSPHS2: Candaan dan Kemarahan Sisi
127
PSPHS2: Perjodohan
128
PSPHS2: Bukan Pacar Pura-Pura
129
PSPHS2: Di Perhatikan
130
PSPHS2: Ngidam Atau Ngidam?
131
PSPHS2: P O L O S
132
PSPHS2: K E C E W A
133
PSPHS2: Ayo Lakukan, kak! (Kecewa)
134
PSPHS2: Arnay Anindacha (Anak Arfa)
135
PSPHS2: Ke Lulusan Arfa
136
PSPHS2: Rencana Menikah
137
PSPHS2: M E N I K A H
138
PSPHS2: Egois dan Kasar
139
PSPH2: Egois Tapi Cinta.
140
PSPHS2: Amarah si Papi
141
PSPHS2: Maaf Kak! (Menunda Kehamilan)
142
PSPHS2: Kejujuran Arfi
143
PSPHS2: Janji Arfi
144
PSPHS2: Reuni Sekolah
145
PSPHS2: D I A M
146
PSPHS2: Mencari Pelampiasan
147
PSPHS2: Ikut ke Kantor
148
PSPHS2: Berusaha Untuk Berubah
149
PSPHS2: Menuruti Keingian
150
PSPHS2: Makan Berdua
151
PSPHS2: Balas Dendam Sisi
152
PSPHS2: Kecelakaan!
153
PSPHS2: Menantu tapi Seperti Anak Sendiri
154
PSPHS2: Mengajak Pindah
155
kPSPHS2: Harta dan Tahta Bukan Segalanya.
156
PSPHS2: Selalu Bertemu.
157
PSPHS2: J A T U H
158
PSPHS2: Rencana Berkelahi
159
PSPHS2: Sikap Sisi
160
PSPHS2: Berusaha Ihklas
161
PSPHS2: K e j u t a n
162
PSPHS2: Menjadi Dewasa
163
PSPHS2: J E N U H
164
PSPHS2: Antara Marah dan Cemburu
165
PSPHS2: T A M A T (Bahagia itu Sederhana)
166
Sinopsis Season3. ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU. PEMBERITAHUAN
167
Bab 1 IUMS : Kembali Pulang
168
Bab 2 IUMS : Kantor Baru
169
Bab 3 IUMS : TERPIKIRKAN
170
Bab 4 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
171
Bab 5 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
172
Bab 6 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
173
Bab 7 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
174
Bab 8 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
175
Bab 9 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
176
Bab 10 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
177
Bab 11 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
178
Bab 12 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
179
Bab 13 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
180
Bab 14 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
181
Bab 15 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
182
Bab 16 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
183
Bab 17 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
184
Bab 18 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
185
Bab 19 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
186
Bab 20 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
187
Bab 21 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
188
Bab 22 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
189
Bab 23 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
190
Bab 24 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
191
Bab 25 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
192
Bab 26 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
193
Bab 27 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
194
Bab 28 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
195
Bab 29 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
196
Bab 30 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
197
Bab 31 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
198
Bab 32 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
199
Bab 33 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
200
Bab 34 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
201
Bab 35 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
202
Bab 36 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
203
Bab 37 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
204
Bab 38 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
205
Bab 39 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
206
Bab 40 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
207
Bab 41 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
208
Bab 42 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
209
Bab 43 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
210
Bab 44 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
211
Bab 45 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
212
Bab 46 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
213
Bab 47 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
214
Bab 48 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
215
Bab 49 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
216
Bab 50 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
217
Bab 51 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
218
Bab 52 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
219
Bab 53 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU
220
Bab 54 : ISTRI UNTUK MANTAN SUAMIKU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!