Hari Kian berganti,....
Yasmin dan Al seperti saudara sendiri, karena Yasmin sering di bantu oleh Al yang sering kali menawarkan bantuan pada Yasmin
Yasmin adalah seorang model muslimah, yang sering menjadi BA di brand brand ternama produk lokal Muslimah Indonesia, semenjak dia berada di bangku SMP
Yasmin juga seorang santri, karena orang tuanya juga pemilik yayasan sekolah Diniah Internasional scool, dan dia di Mesir di kirim oleh orang tuanya sendiri yang mana biar besok menjadi generasi penerusnya, untuk membantu Abang Abangnya
Walau seorang anak dari keluarga muslim terpandang, orang tua Yasmin tidak pernah melarang untuk menjadi model, sekalian syiar dan membuktikan, bahwa dengan berhijab dan pakaian tertutup kita masih bisa tampil lebih cantik
Kampus Al dan Yasmin memang sama, dan fakultasnya juga sama Ilmu tafsir Al Qur'an , tapi untuk di Mesir bagi mahasiswa dan mahasiswi tidak belajar bersama, melainkan terpisah, tempatnya
Kalaupun mereka ketemu, pastu sudah di luar kampus dan tidak jam jam kuliah, seperti saat ini, mereka sedang bertemu di salah satu taman yang tak jauh dari kampus mereka,
Bukan taman bunga ataupun apa, cuman tempat istirahat yang biasa di gunakan para mahasiswa untuk mengerjakan tugas, karena di mesir terkenal gersang, kalau pun ada rumput hijau tapi jarang, tak selebat penghijauan di Indonesia yang menjadi paru paru dunia saat ini,
Al membantu Yasmin mengerjakan tugas kuliahnya, dengan seksama, dan Al menjelaskan secara perinci melalui laptop masing masing, karena mereka saling menjaga jarak,
" Faham kan?"tanya Al sambil menoleh pada Yasmin yang ada di hadapannya
Secara berbarengan pandangan mereka bertemu dan terhenti sejenak untuk saling memerhatikan dan..
" Maaf maaf...." ucap Al langsung kembali menunduk
Begitu juga dengan Yasmin yang pemalu juga mengalihkan pandangannya,
" Makasih ya Bang.... Udah bantu Yasmin" ucap Yasmin dengan hati yang berdebar karena gerogi habis saling pandang dengan Al
" Sama sama... Nanti kalau ada tugas lagi, dan sulit bilang aja ya, Gak usah sungkan, " jawab Al santai dengan terus menundukkan kepalanya
Dan Yasmin tersenyum dan mengangguk sebagai jawaban,
" Ya udah, Udah sore Gue pulang dulu ya," ucap Al pamit
" Iya Bang.. Gue juga mau pulang, " jawab Yasmin sopan
Mereka sengaja memakai bahasa panggilan gue dan Elo, agar santai kalau ngobrol, walau masih sering malu malu,
Karena bahasa Elo gue udah terbawa dari Indonesia sampai kesini, bagi mereka yang terbiasa menggunakan bahasa seperti itu
Terkesan tidak sopan, tapi sudah sebagai bahasa yang biasa bagi kehidupan Yasmin yang anak Jakarta,
" Oh ya.. Loe pulang bareng siapa?" tanya Al
" Sendiri... Kan bawa mobil sendiri" jawab Yasmin santa
" Udah sore.. Gue ikutin dari belakang ya.." ucap Al menawarkan untuk mengantar Yasmin
" Eh.. Gak usah nanti ngerepotin" jawab Yasmin gam enak
" Gak apa apa.. Nanti takut ada apa apa di jalan, seperti waktu itu" ucap Al perhatian
" Ya udah deh.. Makasih ya.." jawab Yasmin dan Al tersenyum
" Silahkan duluan.. " ucap Al dan Yasmin jalan duluan di depan Al
Hingga sesuai ucapan Al tadi, Al mengikuti mobil Yasmin dari belakang, hingga sampai rumah Yasmin, padahal kalau dari arah taman tadi, Al melewati rumahnya,
Tapi Al rela putar balik lagi, hanya untuk menemani dan mengantar Yasmin, karena apa? tentunya karena ada rasa di hatinya, dengan sosok Yasmin yang care dengannya,
Sebenarnya banyak sih cewek yang care pada Al, tapi Al selalu menghindar, dan baru kali ini Al bisa Care dengan seorang cewek yang baru dia kenal saat menolongnya waktu itu
Di Indonesia,...
Tepatnya di ponpes AL-JQ, El saat ini sedang mengisi pengajian kitab kuning untuk santri binadzor di sana,
Karena di ponpes AL-JQ adalah ponpes Qur'an, tapi pondok tersebut tidak melewatkan bagi santri binadzor untuk tetap ngaji kitab kuning
Dan El kebagian sebagai salah satu ustadz pengisi, di sana, yang di minta langsung oleh Abah Tasim, setelah El selesai hatam Sab'ah setahun yang lalu
Dan kali Ini, El ngaji di aula putri, yang di sana, juga ada santri putra yang binadzor yang ikut ngaji, dengan di batasi sebuah satir pembatas antara santri puta dan putri
Di jadwal pengajian El, Henny tentu selalu ikut hadir di sana, walau dia bukan santri binadzor, Henny salah satu santri bil Ghoib, yang dalam tahap menghafal Al Qur'an
Tapi kalau jadwal ngajinya sang pujaan hati kenapa tidak.? tentu tambah ikut dong, kesempatan pikirnya
Di sana El mengajarkan ilmu tajwid, dan gimana cara baca Al Qur'an yang baik dan benar seperti kaidah Ilmu tajwid dengan makhorijul khurif yang tepat
" Monggo silahkan di baca surah An-Nisa ayat satu mbak santri yang, pake hijab coklat, " ucap El di tujukan pada Heny
" Huuuhuuuu.... " Sorakan dari santri yang ikut ngaji
Mereka tau kalau El sama Heny sedang dekat, terlebih santri santri yang masih sekolah di Mts/MA Nu,
" Monggo mbak.. Ayo lho..." ucap El lagi pada Heny yang terkesan malu dengan sorakan santri tadi
Dan Heny lanjut baca dengan bacaan yang baik dan makhorijul huruf yang benar
" Okey.... Sekarang tebak cepat hukum bacaan tajwidnya" ucap El mulai memberi pertanyaan pada anak didiknya tentang hukum bcaan tajwid beserta alasannya
Hingga Ngajipun selesai di jam 9 malam..
Pagi harinya di sekolah El selalu berangkat lebih awal, apa lagi di hari senin, dia ada tugas untuk mengadakan razia di sekolah, lada anak anak yang kelewat bandel
El sebagai ketua osis, kini di wakili oleh teman karipnya yang beda pondok, alias dari pondok sebelah, yang sama dalam 1 desa
"Nah... Potong Wan, sekalian sama kupingnya" ucap El saat menggeser salah satu murid laki laki yang rambutnya panjang melebihi telinga
" Jangan dong kg, artis korea ini" bantah murid tersebut
" Korea apa korengan? lihat tuh tanganmu banyak mur gitu ( bekas koreng) mau kayak artis korea, korengan Iya.." bantah El pada murid tersebut
Hingga semua selesai dan El lanjut menjalankan tugas sebagai ketua osis selanjutnya
Di jam Istirahat, El tidak kekantin bersama dengan yang lain, karen hari ini hari senin dia puasa sunah senin kamis, dan itu sudah sedari kecil dia di pesantren
Al memilih berkunjung ke kelas Heny yang sedari pagi dia tidak melihatnya, soalnya Heny sebagai anggota osis juga ada tugas lainnya
"Kak El..." sapa adek kelasnya yang nongkrong di teras sekolah sambil ngerjakan tugas
" Dalem... Lagi apa?" jawab El ramah
" Tugas?" tanya El dan mereka mengangguk
" Ini bukan begitu, tapi begini..." ucap El menjelaskan pada tugas yang sedang mereka kerjakan
" Nah.. Lanjut lagi sendiri ya " ucap Zain sambil berjalan
" huu... Makasih Kak El" ucap mereka bersorak girang karena di bantu idola sekolah mereka
El tersenyum dan mengacungkan jempolnya, lanjut menuju kelas Heny
" Assalamualaikum....." ucap El duduk di hadapan Heny yang sedang murojaah Al Qur'an
" Waalaikumsalam.... Astagfirullah... Ngagetin aja" jawab Heny kaget
" Buat setoran?" tanya El
" Seperti yang kamu lihat" jawab Heny santai
" Sini tak simak, ayo bunyi" ucap El semangat
" Jangan.... Aku insecure kalau kamu yang nyimak" jawab Heny minder
"Ck... Insecure kayak sama siapa aja" jawab El santai
" Iya iya lah... Kamu udah hatam sab'ahnya, aku masih amburadul ini" ucap Heny makin tidak percaya diri
" Sama aja lho, ayo semangat dong.." ucap El maksa
" Enggak... udah udah selesai bikin setorannya..." elak Heny menutup Al Qur'annya, dan El tersenyum
" Kamu udah hatam sab'ah tahun lalu kan?" tanya Heny dan El mengangguk
" Kok gak ikut wisuda sekalian kemren" ucap Heny lagi, karena baru beberapa bulan yang lalu ada acara haflah wisuda, di saat El juga sudah hatam
" Kan mau nungguin kamu, biar bisa wisuda bareng kita" Gombal El santai sambil menunjukkan senyumnya pada Heny, yang langsung salah tingkah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 225 Episodes
Comments
Pujiati
Sudah baca banyak bab, baru komen.
Salam kenal dari Ujian Kesetiaan.
Kakak-kakak jika berkenan mampir ya di Ujian Kesetiaan
2022-05-26
0
Irwan Tembok
kok santri kata kata nya pakai gue Lo shii
2021-11-21
1
Muhammad Hafidz Nurrahman
😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍
2021-11-02
1