PELANGGAN SALAH PAHAM

Setelah makan siang tadi, Nabila dan Sania langsung kembali lagi ke butik, karena meeting yang satunya lagi masih lama. Saat sudah sampai mereka berdua pun langsung turun, dan alangkan terkejut nya mereka berdua setelah masuk kedalam butik ada yang ribut ribut.

"Ada apa ini". Ucap Nabila, semua orang pun langsung melirik Nabila.

"Ini nih masa baju saya jadi gini luntur pas dicuci". Ucap orang itu marah karena baju yang baru dibeli nya sudah luntur.

"Nggak mungkin Bu, kualitas dibutik ini semuannya terjamin". Ucap Nabila lembut, karena tidak mau membuat pelanggannya malah makin marah.

"Ini buktinya apa, baju saya tadinya warna merah pekat, sekarang jadi warna merah terang". Ucap Ibu itu sambil menunjuk bajunya yang luntur. Nabila pun langsung melihat baju itu, dan Nabila pun langsung tersenyum manis kepada Ibu itu.

"Mohon maaf ibu, ini memang bukan buatan butik kami, ini logonya saja beda, emang kalau boleh tahu Ibu beli baju ini dari siapa?". Tanya Nabila lembut, karena dirinya sudah biasa mendapatkan pelanggan seperti ini.

Ibu itu pun langsung tersenyum malu, bagaimana tidak semua orang melihat nya dan ternyata dirinya salah alamat. "Saya beli baju ini dari teman saya, kata nya dari butik ini". Ucap Ibu itu memang membeli baju dari teman nya.

"Mungkin teman Ibu salah alamat". Ucap Nabila sambil menyerahkan baju yang dia pegang tadi. Ibu itu pun langsung pergi meninggalkan butik Nabila karena malu. Semua orang yang ada dibutik itu pun langsung meneriaki Ibu ibu itu.

"Huh dasar, makannya Bu dicek dulu logo bajunya". Teriak Sania saat Ibu ibu itu sudah keluar dari butik Nabila.

"Mbak harusnya laporin aja ibu ibu tadi kekantor polisi karena sudah buat keributan". Ucap Sania, memanggil mbak lagi kepada Nabila karena sudah ada dibutik. Sania emang tipikal orang yang emosian dan keras kepala.

"Udah San, kan bukan dia yang salah tapi temannya yang salah memberikan alamat". Ucap Nabila tidak mau ambil pusing. Nabila pun berjalan kedalam ruangannya karena dia ingin membuat desain desain yang baru. Nabila pun saat ini mencoba desain muslimah karena dia selalu membuat desain baju yang feminim.

Tok

Tok

"Masuk". Ucap Nabila yang masih fokus dengan gambar desainnya.

"Bil meeting yang jam satu siang dibatalkan, karena orangnya pergi liburan keluar negeri". Ucap Sania saat sudah masuk kedalam ruangan Nabila. Sedangkan Nabila hanya mengangguk mengerti sambil masih fokus ke desain gambarnya.

"Loh lagi buat desain baru?". Tanya Sania yang sudah duduk disopa dekat Nabila.

"Iya, nih bagus nggak?". Tanya Nabila sambil menyerahkan gambar desainnya kepada Sania, Sania yang melihat gambar itu pun langsung takjub karena bukannya hanya desainnya saja yang bagus tapi gambarnya juga bagus.

"Wah loh ini manusia apa bukan sih, gambar bisa sebagus ini dan desain bajunya juga bagus bagus banget". Ucap Sania yang masih takjub dengan desain dan gambar Nabila.

"Haha, biasa aja kali, semua orang juga bisa ngegambar". Ucap Nabila tidak mau berbangga diri karena dirinya takut akan berbuat sombong pada orang.

"Loh ngehina gue apa gimana nih, orang gue nggak bisa gambar, bisa sih gambar tapi cuman gunung sama sawah yang dibentuk seperti ceker ayam". Ucap Sania karena memang dirinya tidak bisa mengambar. Nabila pun langsung tertawa mendengar ucapan Sania.

"Udah ah sana kerja lagi, loh bercanda mulu, nanti gue kencing karena ketawa mulu". Usir Nabila kepada Sania, karena Sania terus ngelawak, memang sih itu membuat Nabila bahagia.

"Nggak papa lah kalau kencing dicelana, kan loh punya banyak baju ini". Ucap Sania sambil pergi dari ruangan Nabila. Sedangkan Nabila hanya geleng geleng kepala mendengar ucapan Sania barusan, memang dirinya punya banyak baju, tapi itukan untuk dijual bukan untuk dipakai sendiri, batin Nabila. Saat Nabila ingin melanjutkan menggambar desainnya tiba tiba Sania masuk lagi kedalam ruangannya.

"Apa lagi Sania".

"Eh loh itu buat desain muslimah yah?". Tanya Sania yang nongol dipintu.

"Iya gue pengen buat desain muslimah". Jawab Nabila, Sania pun mengangguk dan pergi begitu saja, tanpa pamit kepada Nabila. Nabila pun kembali mendesain gambarnya.

Tak terasa hari sudah sore dan ini saatnya para karyawan dibutik Cinta Ayah dan Ibu pulang. Ya, nama butik Nabila adalah Cinta Ayah dan Ibu karena dirinya membuat butik ini untuk mengenang Ayah dan Ibunya. Semua karyawan keluar dari butik itu, akan tetapi pemilik dan sekertaris butik itu belum keluar.

"Nabila pulang yuk". Panggil Sania kepada Nabila seperti memanggil anak kecil untuk mengajak bermain.

"Iya bentar gue bersihin ruangan gue dulu". Ucap Nabila yang sedang membereskan desainnya dan memasukkannya kedalam laci khusus menyimpan desain desain yang dibuat dirinya.

"Ayo". Ajak Nabila kepada Sania yang sedang memakan permen seperti anak kecil.

"Makan permen mulu luh kayak anak kecil, harusnya sekarang itu loh buat anak kecil bukan kelakuan kayak anak kecil". Ucap Nabila yang berjalan duluan keluar butik, disusul Sania.

"Buat anak sama siapa?, sama kambing". Ucap Sania, memang Sania saat ini belum nikah, gimana mau nikah pacar aja nggak punya apa lagi calon suami.

"Boleh tuh sama kambing". Ucap Nabila bercanda, Sania pun langsung memanyunkan bibir nya.

"Yah sama laki laki lah San". Lanjut Nabila lagi yang sudah berada didalam mobil bersama Sania. Mereka memang kalau pulang pasti berdua, karena Sania ingin menghemat katanya.

"Nggak ah males ribet ngurusinnya". Ucap Sania karena dirinya males pacar pacaran apalagi menikah, karena menurutnya lebih baik banyak bekerja dari pada harus menikah. Karena Sania pernah dihianati oleh kekasihnya dan semenjak itu dirinya males yang namanya membuat komitmen atau apalah itu, Sania juga pusing.

"Udah ah jangan ngomongin nikah mulu, bisa bisa gue muntah gara gara ngomongin itu mulu". Ucap Sania mulai tidak suka dengan pembicaraan ini. Nabila pun berhenti berbicara soal pernikahan karena takut Sania marah, karena kalau Sania marah bisa berminggu minggu. Mobil Nabila pun melaju membelah jalanan ibu kota yang ramai karena sekarang pas jam pulang orang orang dari kantor ataupun pabrik.

***

Setelah mengantar Sania pulang, Nabila langsung melajukan mobil nya menuju rumah.

***

Tak berselang lama Nabila sampai dirumah dan saat sampai dirinya melihat mobil suami nya sudah berada digarasi rumah, Nabila pun bingung karena biasanya suaminya akan pulang larut malam. Nabila pun langsung masuk kedalam rumah dan dirinya terkejut melihat suami dan adik nya.

"Kalian ngapain?". Tanya Nabila sambil menghampiri suami dan adik nya.

MOHON KERITIK DAN SARANNYA YAH KAKAK-KAKAK, TAPI INGAT KERITIK DAN SARANNYA JANGAN MELUKAI HATI AUTHOR ATAU ORANG LAIN YAH MAKASIH😊❤

Terpopuler

Comments

Hendra Yenni

Hendra Yenni

Suami sm adeknya.. kurang ajar😠😠😠

2022-05-18

1

🆀🅻>> ̷U̷l̷f̷a̷ eff <<🦚♛⃝꙰𓆊

🆀🅻>> ̷U̷l̷f̷a̷ eff <<🦚♛⃝꙰𓆊

pinisirin.....
.
.
lanjut baca.... cussssss

2022-01-08

0

🆀🅻>> ̷U̷l̷f̷a̷ eff <<🦚♛⃝꙰𓆊

🆀🅻>> ̷U̷l̷f̷a̷ eff <<🦚♛⃝꙰𓆊

main ngacir aja nich Mak"....

2022-01-08

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 PELANGGAN SALAH PAHAM
3 SAYA MAU MENIKAH LAGI
4 KARENA KAMU MANDUL!!!
5 PAGI HARI YANG MENGURAS AIR MATA
6 HARI PERNIKAHAN SUAMI DAN ADIK KU 1
7 HARI PERNIKAHAN SUAMI DAN ADIK KU 2
8 DANAU PRIBADI KELUARGA MAHESA
9 ALFARO DATANG KEBUTIK NABILA
10 MAKAN MANUSIA
11 KEDATANGAN MERTUA
12 NABILA PINGSAN
13 NABILA HAMIL
14 ALFARO PULANG LIBURAN
15 KULINERAN PEDAS
16 KEGUGURAN?
17 NABILA DIKASIH KALUNG
18 NABILA MENENGOK IBU SANIA
19 ALFARO KELAPARAN
20 NABILA BERADA DI APARTEMEN CITRA
21 MASIH DIAPARTEMEN CITRA
22 NABILA KESAL KEPADA ALFARO
23 NABILA MINTA BANTUAN ALFARO
24 DATANG KEPESTA
25 ACARA TUJUH BULANAN NISA
26 NABILA DICULIK
27 RENCANA NISA BERHASIL
28 NABILA MASUK RUMAH SAKIT
29 NABILA MASIH DIRUMAH SAKIT
30 DUA LOBANG
31 NABILA SUDAH DIPERBOLEHKAN PULANG
32 KESERUAN DIRUMAH KELUARGA MAHESA
33 SANIA BERTEMU NISA
34 NISA DITAMPAR CITRA
35 MASIH BELUM SIAP
36 NABILA PINDAH KEAPARTEMEN
37 ACARA TUJUH BULANAN NABILA
38 NISA MELAHIRKAN
39 NISA SADAR
40 NISA PULANG DARI RUMAH SAKIT
41 NABILA HARUS MELAKUKAN CAESAR
42 NABILA TIDAK BISA DISELAMATKAN
43 MASIH DIRUMAH SAKIT
44 SANIA SELALU SETIA MENUNGGU NABILA
45 NABILA SADAR
46 NABILA PULANG
47 ADELIO DICULIK
48 NABILA DISIKSA
49 ALFARO DITAMPAR CITRA
50 CITRA KEPEMAKAMAN
51 KERUMAH SAKIT LAGI
52 ADELIA TERKENA GEGAR OTAK
53 INGIN CERAI?
54 NABILA PERGI
55 BERHAMBURAN KEMANA MANA
56 JAGA DIA BAIK BAIK
57 NENEK SALWA MENINGGAL
58 ANTARA SEDIH DAN PENGEN KETAWA
59 PEMAKAMAN NENEK SALWA
60 TIDAK AKAN PERNAH MEMAAFKAN
61 SEDIH NGGAK AKAN MENGEMBALIKAN SEMUA
62 BERTEMU SAHABAT LAMA
63 KEPUTUSAN YANG SUDAH BULAT
64 AKHIRNYA
65 APA DIA SEBENCI ITU?
66 SATU MINGGU BERLALU
67 KEDATANGAN CITRA
68 KERESTORAN
69 TERBONGKARNYA FAKTA BARU
70 HARUSNYA BERSYUKUR
71 PERUBAHAN SIFAT DAN SIKAP
72 HANCUR DAN TERBAKAR
73 KEDATANGAN SANIA DAN RIDWAN
74 SIAP SIAP MENUJU JAKARTA
75 DITURUNIN
76 SAMPAI DIALAMAT YANG DITUJUAN
77 KABAR MENGEJUTKAN
78 BOCAH KEPO
79 CARI UDARA SEGAR
Episodes

Updated 79 Episodes

1
PROLOG
2
PELANGGAN SALAH PAHAM
3
SAYA MAU MENIKAH LAGI
4
KARENA KAMU MANDUL!!!
5
PAGI HARI YANG MENGURAS AIR MATA
6
HARI PERNIKAHAN SUAMI DAN ADIK KU 1
7
HARI PERNIKAHAN SUAMI DAN ADIK KU 2
8
DANAU PRIBADI KELUARGA MAHESA
9
ALFARO DATANG KEBUTIK NABILA
10
MAKAN MANUSIA
11
KEDATANGAN MERTUA
12
NABILA PINGSAN
13
NABILA HAMIL
14
ALFARO PULANG LIBURAN
15
KULINERAN PEDAS
16
KEGUGURAN?
17
NABILA DIKASIH KALUNG
18
NABILA MENENGOK IBU SANIA
19
ALFARO KELAPARAN
20
NABILA BERADA DI APARTEMEN CITRA
21
MASIH DIAPARTEMEN CITRA
22
NABILA KESAL KEPADA ALFARO
23
NABILA MINTA BANTUAN ALFARO
24
DATANG KEPESTA
25
ACARA TUJUH BULANAN NISA
26
NABILA DICULIK
27
RENCANA NISA BERHASIL
28
NABILA MASUK RUMAH SAKIT
29
NABILA MASIH DIRUMAH SAKIT
30
DUA LOBANG
31
NABILA SUDAH DIPERBOLEHKAN PULANG
32
KESERUAN DIRUMAH KELUARGA MAHESA
33
SANIA BERTEMU NISA
34
NISA DITAMPAR CITRA
35
MASIH BELUM SIAP
36
NABILA PINDAH KEAPARTEMEN
37
ACARA TUJUH BULANAN NABILA
38
NISA MELAHIRKAN
39
NISA SADAR
40
NISA PULANG DARI RUMAH SAKIT
41
NABILA HARUS MELAKUKAN CAESAR
42
NABILA TIDAK BISA DISELAMATKAN
43
MASIH DIRUMAH SAKIT
44
SANIA SELALU SETIA MENUNGGU NABILA
45
NABILA SADAR
46
NABILA PULANG
47
ADELIO DICULIK
48
NABILA DISIKSA
49
ALFARO DITAMPAR CITRA
50
CITRA KEPEMAKAMAN
51
KERUMAH SAKIT LAGI
52
ADELIA TERKENA GEGAR OTAK
53
INGIN CERAI?
54
NABILA PERGI
55
BERHAMBURAN KEMANA MANA
56
JAGA DIA BAIK BAIK
57
NENEK SALWA MENINGGAL
58
ANTARA SEDIH DAN PENGEN KETAWA
59
PEMAKAMAN NENEK SALWA
60
TIDAK AKAN PERNAH MEMAAFKAN
61
SEDIH NGGAK AKAN MENGEMBALIKAN SEMUA
62
BERTEMU SAHABAT LAMA
63
KEPUTUSAN YANG SUDAH BULAT
64
AKHIRNYA
65
APA DIA SEBENCI ITU?
66
SATU MINGGU BERLALU
67
KEDATANGAN CITRA
68
KERESTORAN
69
TERBONGKARNYA FAKTA BARU
70
HARUSNYA BERSYUKUR
71
PERUBAHAN SIFAT DAN SIKAP
72
HANCUR DAN TERBAKAR
73
KEDATANGAN SANIA DAN RIDWAN
74
SIAP SIAP MENUJU JAKARTA
75
DITURUNIN
76
SAMPAI DIALAMAT YANG DITUJUAN
77
KABAR MENGEJUTKAN
78
BOCAH KEPO
79
CARI UDARA SEGAR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!