Bab 3. Keberangkatan Dinda

***

Sesampai di rumah hari sudah sore. Dinda melihat segala perlengkapan maupun berkas-berkas yang dia perlukan sudah dipersiapkan oleh papa. 

Sebuah koper kecil tergeletak di sisi kursi di ruang tengah. Dinda melihatnya dengan mata nanar.

"Din, semua sudah lengkap, tinggal kamu tata dan kamu masukkan ke dalam koper mu itu."

Papa yang tiba-tiba masuk ke ruang tengah mengagetkan Dinda yang sedang menatap tas kopernya.

"Iya pa, ini akan Dinda tata dan masukkan ke dalam tas." Jawab Dinda.

"Dan ini tiketnya. Besok kamu berangkat dari rumah sekitar pukul dua. Nanti dijemput oleh travelnya ke rumah. Jadwal pesawat pukul 06.00 pagi Din. Awas jangan sampai telat!" 

Pesan papa kepada Dinda, sambil meletakkan sebuah amplop di atas meja, dekat dengan berkas-berkas yang lain.

Mama didalam kamar Dinda untuk menyiapkan pakaian Dinda yang akan dibawa. 

"Din, baju mana saja yang mau kamu bawa?"

Dinda masuk ke dalam kamarnya, membantu mama mempersiapkan segala keperluan nya.

"Oh iya Din, kalau sudah sampai sana kasih kabar sama mama dan papa. Jangan lupa ucap salam di tempat yang baru kamu datangi.

Jaga nama baik diri sendiri! Jaga nama baik kedua orang tua! Jaga sikapmu dimanapun kamu berada!"

Pesan mama yang tidak bosan-bosannya selalu diulang-ulang untuk Dinda. Supaya Dinda selalu mengingatnya.

"Iya Ma, insya Allah Dinda tidak akan lupa kok, semua pesan-pesan mama akan selalu Dinda ingat sampai kapanpun, ma. Dinda pasti akan kangen sama mama,

doakan Dinda ya Ma, semoga Dinda di sana nanti cepat dapat kerja, dan betah tinggal di sana."

Dinda memeluk mama dari belakang dengan manja.

"Iya sayang, Mama pasti selalu berdoa untuk kamu siang dan malam, mama selalu menyebut nama Dinda di setiap mama selesai sholat, hemmm …"

Mama membalikkan tubuhnya menghadap ke arah Dinda, kemudian meraih kepala Dinda ditarik ke dalam pangkuan nya.

"Aamiin."  Jawab Dinda.

Jadi teringat lagu yang pernah kudengar di sebuah siaran di radio,

Di waktu ku masih kecil, gembira dan senang

Tiada duka ku kenal, tak kunjung mengerang

Di sore hari nan sepi....ibuku bertelut

Sujud berdoa kudengar namaku disebut

Di doa ibuku, namaku disebut

Di doa ibuku kudengar, ada namaku disebut

Sering ini kukenang, di masa yang berat

Di kala hidup mendesak dan nyaris ku sesat

Melintas gambar ibuku, sewaktu bertelut

Kembali sayup kudengar.... Namaku disebut

***** 

Malam yang semakin menggulita, setia menemani Dinda yang sedang duduk termenung sambil memperhatikan orang-orang yang sedang tidur di ruang tengah itu.

Dinda yang selalu berpikiran positif dan menepiskan pikiran-pikiran negatif, disaat Dinda melihat orang-orang yang Dinda sayangi yang katanya melekan, ternyata tidur pulas, membuat Dinda mengulas senyum tipis di bibirnya.

Dari sore itu semua saudara berkumpul di rumah, mereka ingin mengantar kepergian Dinda. Ada saudara dari mama dan juga saudara dari papa. Mereka semua berkumpul, bersenda gurau bersama, sambil menunggu datangnya mobil travel yang akan menjemput Dinda.

"Din, kamu tidur saja sana! Kan masih nanti pukul 02.00 kamu dijemput travel, jadi sekarang persiapkan untuk dirimu selama di perjalanan nanti!"

Saran kak Yono, saudara sepupu Dinda.

"Apa begitu ya kak, tapi nggak enak juga lho, yang lain pada melekan masa aku tidur sih hehehe…"

Jawab Dinda dengan cengengesan.

Ternyata buktinya sampai pukul 01.00 tinggal papa saja yang masih setia membuka mata.

"Tut … tut ... tut …." Handphone Dinda berbunyi.

" Halo … selamat malam," sapa Dinda.

" Ya halo ... selamat malam, benar ini dengan Dinda Prameswari?" Suara dari seberang.

"Iya benar. Ini dengan siapa?" Tanya Dinda.

"Ini dari travel mbak, mobil travel setengah jam lagi datang menjemput di alamat yang diberikan kepada kami saat membeli tiket kemarin." Suara dari seberang.

"Oh iya pak, siap. ini sudah siap menunggu." Kata Dinda.

"Oke ditunggu ya mbak sampai mobil travelnya datang. Selamat malam."

"Selamat malam."

Sambungan handphone diputus.

Dinda sudah siap dengan jaket, kaos kaki, dan perlengkapan yang dibawa.

"Sayang, hati-hati di jalan ya, Mama berdoa meminta kepada Allah, semoga perjalanan Dinda lancar dan selamat sampai tujuan, Aamiin." 

Kata Mama sambil mengelus kepala Dinda yang ada di pangkuannya.

"Iya ma, Aamiin. Mohon doa restunya ya Ma, semoga Dinda betah di sana dan menjadi orang sukses,  Aamiin." Dinda mohon doa restu mama.

Duduk di samping mama, papa juga mengelus kepala dan bahu Dinda yang ada di pangkuan mama,

"Din, hati-hati di sana! Di tempat baru tempat yang rawan harus bisa jaga diri, kesehatan yang utama jaga pola makan jangan sampai telat waktu makan!" Pesan papa untuk Dinda.

"Iya pa, semua pesan papa dan mama akan selalu Dinda ingat. Mohon doanya ya pa," 

jawab Dinda, setelah mengangkat kepalanya dari pangkuan mama, Dinda merangkul papa dan mencium kedua pipi papa. Papa pun membalasnya demikian.

Kemudian Dinda berpindah merangkul dan mencium kedua pipi mama, mama pun membalas demikian kepada Dinda.

Allahumma Barìklìy Fìì Awladìy, Wa Laa Tadhurruhum, Wa Waf Fìqhum Lì Tho’atìk, War Zuqnìy Bìrrohum.

”Ya Allah limpahkanlah barokah kepadaku dan anak-anakku, janganlah Engkau timpakan mara bahaya kepada mereka, limpahkanlah kepada mereka taufik untuk taat kepada-Mu dan karuniakanlah kepadaku rezeki berupa bakti mereka.”

Amalan utama orang tua adalah berdoa untuk anak-anaknya, agar jadi anak yang berbakti terutama dalam hal yang berkaitan dengan masalah keagamaan dan akhirat.

"Tiiin... tiiin … tiiin…." 

Suara klakson mobil berasal dari depan rumah.

Papa keluar dan dilihatnya mobil travel telah berhenti di depan pintu gerbang.

"Din, mobilnya sudah datang."

Papa memberitahu kepada Dinda.

Orang-orang yang tidur di ruang tengah, mulai bangun satu persatu. Mereka mengucapkan selamat jalan semoga selamat sampai tujuan kepada Dinda. merangkul dan mencium pipi kanan dan pipi kiri Dinda secara bergantian.

"Din, nanti kalau pulang bawa calon suami, ya," gurau kak Yono. 

"Hehehe ... ya siapa tahu ketemu jodoh kak, kalau belum ya pulang sendiri hehehe …." Jawab Dinda yang tidak ketinggalan dengan tawa kecil di bibirnya.

Setelah peluk cium untuk Dinda selesai, bersamaan dengan itu, pak sopir mobil travel turun dari mobil, mengambil tas koper milik Dinda untuk dimasukkan ke dalam bagasi mobil.

Dilihat oleh Dinda, di dalam mobil sudah banyak penumpang dengan tujuan yang sama yaitu ke bandara.

"Baik-baik ya kalian semua selama aku tinggal, titip mama dan papa aku ya!"

Kata Dinda kepada semua saudara-saudara yang ada disitu.

Kemudian Dinda naik ke dalam mobil.

"Assalamualaikum…," salam Dinda.

"Waalaikumsalam …." Jawab mereka serempak.

Mobil pun berjalan memecahkan keheningan malam itu.

Terpopuler

Comments

Rahma AR

Rahma AR

😊😊

2022-02-05

0

Fiah msi probolinggo

Fiah msi probolinggo

tulisan nya rapi gak kayak punyaku jadi harus banyak belajar untuk diri sendiri

2022-01-13

0

Your name

Your name

Boom like nih Thor, semangat selalu ya

2022-01-11

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Adam Menghampiri Dinda
2 Bab 2. Perpisahan Dinda dengan sahabatnya
3 Bab 3. Keberangkatan Dinda
4 Bab 4. Dinda Mulai Bekerja
5 Bab 5. Dinda Mengambil Waktu Libur
6 Bab 6. Berbelanja Ke Pasar
7 Bab 7. Curhatan Isnani
8 Bab 8. Memasak Bersama Isnani
9 Bab 9. Berangkat Ke Camp Yang Tertunda
10 Bab 10. Menyanyi
11 Bab 11. Di Dapur
12 Bab 12. Mandi Di Sungai
13 Bab 13. Surprice
14 bab 14. Adam Mengajak Dinda Keluar
15 Bab 15. Makan Diluar Bersama Adam
16 Bab 16. Pertama Kali Berbincang Dengan Os
17 Bab 17. Gejala Penyakit Dinda
18 Bab 18 Tentang Penyakit Dinda
19 Bab 19. Dinda Keras Kepala
20 Bab 20. Membeli Kain Strimin
21 Bab 21. Strimin Bermasalah
22 Bab 22. Dikejar-kejar Pelayan Toko
23 Bab 23. Dinda Ditolong Oleh Heli
24 Bab 24. Penyakit Dinda Kambuh
25 Bab 25. Adam Mengunjungi Dinda
26 Bab 26. Adam membaca Buku Diary Dinda
27 Bab 27. Adam Mengajak Dinda Makan Malam
28 Bab 28. Dinda Kembali Bekerja
29 Bab 29. Menyanyi Bersama dan Ke Rumah kost Isnani
30 Bab 30. Di Kebun Sayur Udin
31 Bab 31. Celotehan Adit
32 Bab 32. Membuka Kado Ulang Tahun Adit
33 Bab 33. Ungkapan Adam Dan Dinda
34 Bab 34. Tujuan Adam Berpacaran
35 Bab 35. Adam Berkomitmen
36 Bab 36. Nasehat Papa Untuk Adam
37 Bab 37. Adam Ke Kamar Dinda
38 Bab 38. Adam Membawa Silverqueen Untuk Dinda
39 Bab 39. Batal Pergi Ke Masjid Agung
40 Bab 40 Ke Rumah Rusnah
41 Bab 41. Kangen Mama Papa
42 Bab 42. Jalan Keluar Bersama Os
43 Bab 43. Adam Curhat Sama Yono
44 Bab 44. Berada Di Tepian Sungai
45 Bab 45. Diusir
46 Bab 46. Berangkat Ke Lokasi Kerja
47 Bab 47. Dalam Kebingungan
48 Bab 48. Ungkapan Os
49 Bab 49. Ditinggal Sahabat
50 Bab 50. Dikurung Di Dalam Kamar
51 Bab 51. Biang Kerok
52 Bab 52. Pindah Camp
53 Bab 53. Cuaca Pagi Yang Dingin
54 Bab 54. Pembentukan Koperasi Melati
55 Bab 55. Banjir
56 Bab 56. Dibalik Jendela Kamar
57 Bab 57. Opname Di Rumah Sakit
58 Bab 58. Di Rumah Sakit
59 Bab 59. Di Rumah Sakit
60 Bab 60. Di Rumah Udin
61 Bab 61. Menemani Udin
62 Di Kampung L.
63 Bab 63. Perjalanan Pulang Dari Kampung L.
64 Bab 64. Awal Bulan Ramadhan
65 Bab 65. Kedatangan Tukang Pijat
66 Bab 66. Dinda Pijat
67 Bab 67. Adam Menemani Dinda Mencari Tiket
68 Bab 68. Ketika Ingin Membeli Tiket
69 Bab 69. Diantar Udin
70 Bab 70. Lebaran Di Atas Kapal Laut
71 Bab 71. Penyakit Dinda Kambuh Lagi
72 Bab 72. Opname Di Rumah Sakit
73 Bab 73, Minum Jus Sirsak
74 Bab 74. Rencana Dinda Ingin Kembali Ke Kota B.
75 Bab 75. Surat Adam
76 Bab 76. Dinda berdebat dengan Papa dan Mama
77 Bab 77. Penutup Dan Pertanyaan Author
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Bab 1. Adam Menghampiri Dinda
2
Bab 2. Perpisahan Dinda dengan sahabatnya
3
Bab 3. Keberangkatan Dinda
4
Bab 4. Dinda Mulai Bekerja
5
Bab 5. Dinda Mengambil Waktu Libur
6
Bab 6. Berbelanja Ke Pasar
7
Bab 7. Curhatan Isnani
8
Bab 8. Memasak Bersama Isnani
9
Bab 9. Berangkat Ke Camp Yang Tertunda
10
Bab 10. Menyanyi
11
Bab 11. Di Dapur
12
Bab 12. Mandi Di Sungai
13
Bab 13. Surprice
14
bab 14. Adam Mengajak Dinda Keluar
15
Bab 15. Makan Diluar Bersama Adam
16
Bab 16. Pertama Kali Berbincang Dengan Os
17
Bab 17. Gejala Penyakit Dinda
18
Bab 18 Tentang Penyakit Dinda
19
Bab 19. Dinda Keras Kepala
20
Bab 20. Membeli Kain Strimin
21
Bab 21. Strimin Bermasalah
22
Bab 22. Dikejar-kejar Pelayan Toko
23
Bab 23. Dinda Ditolong Oleh Heli
24
Bab 24. Penyakit Dinda Kambuh
25
Bab 25. Adam Mengunjungi Dinda
26
Bab 26. Adam membaca Buku Diary Dinda
27
Bab 27. Adam Mengajak Dinda Makan Malam
28
Bab 28. Dinda Kembali Bekerja
29
Bab 29. Menyanyi Bersama dan Ke Rumah kost Isnani
30
Bab 30. Di Kebun Sayur Udin
31
Bab 31. Celotehan Adit
32
Bab 32. Membuka Kado Ulang Tahun Adit
33
Bab 33. Ungkapan Adam Dan Dinda
34
Bab 34. Tujuan Adam Berpacaran
35
Bab 35. Adam Berkomitmen
36
Bab 36. Nasehat Papa Untuk Adam
37
Bab 37. Adam Ke Kamar Dinda
38
Bab 38. Adam Membawa Silverqueen Untuk Dinda
39
Bab 39. Batal Pergi Ke Masjid Agung
40
Bab 40 Ke Rumah Rusnah
41
Bab 41. Kangen Mama Papa
42
Bab 42. Jalan Keluar Bersama Os
43
Bab 43. Adam Curhat Sama Yono
44
Bab 44. Berada Di Tepian Sungai
45
Bab 45. Diusir
46
Bab 46. Berangkat Ke Lokasi Kerja
47
Bab 47. Dalam Kebingungan
48
Bab 48. Ungkapan Os
49
Bab 49. Ditinggal Sahabat
50
Bab 50. Dikurung Di Dalam Kamar
51
Bab 51. Biang Kerok
52
Bab 52. Pindah Camp
53
Bab 53. Cuaca Pagi Yang Dingin
54
Bab 54. Pembentukan Koperasi Melati
55
Bab 55. Banjir
56
Bab 56. Dibalik Jendela Kamar
57
Bab 57. Opname Di Rumah Sakit
58
Bab 58. Di Rumah Sakit
59
Bab 59. Di Rumah Sakit
60
Bab 60. Di Rumah Udin
61
Bab 61. Menemani Udin
62
Di Kampung L.
63
Bab 63. Perjalanan Pulang Dari Kampung L.
64
Bab 64. Awal Bulan Ramadhan
65
Bab 65. Kedatangan Tukang Pijat
66
Bab 66. Dinda Pijat
67
Bab 67. Adam Menemani Dinda Mencari Tiket
68
Bab 68. Ketika Ingin Membeli Tiket
69
Bab 69. Diantar Udin
70
Bab 70. Lebaran Di Atas Kapal Laut
71
Bab 71. Penyakit Dinda Kambuh Lagi
72
Bab 72. Opname Di Rumah Sakit
73
Bab 73, Minum Jus Sirsak
74
Bab 74. Rencana Dinda Ingin Kembali Ke Kota B.
75
Bab 75. Surat Adam
76
Bab 76. Dinda berdebat dengan Papa dan Mama
77
Bab 77. Penutup Dan Pertanyaan Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!