bab 2

Kita flashback ke 8bulan yang lalu..

Malam itu pukul 18.00 hujan turun cukup deras.. Dalam kediaman Keluarga Sahara ada sebuah kegaduhan.

Keluarga Sahara

Lia Maharani adalah menantu tertua dalam keluarga tersebut. Karna menikah dengan anak sulung nya, Arjuna Sahara. Seorang pria baik hati yang menikahinya berada distatus sosial yang lebih tinggi dari Lia.

Ibu Marta Sahara, istri dari Bapak Wira Sahara skaligus orang tua Arjuna. Tidak pernah menerima Lia sebagai menantu nya. Karna Lia hanyalah gadis miskin yatimpiatu yang dicintai anaknya, Arjuna.

Arjuna memiliki dua orang adik

Satu adik laki-laki bernama Ivan Sahara . Ia juga sudah menikah ber istrikan wanita bernama Ayu.

Dan Satu adik perempuan bernama Mayang sahara.. Ia baru menyelesaikan kuliahnya.

Hanya Ivan dan Ayah nya saja yang menerima Lia dikeluarga itu. Hanya mereka pula lah yang baik padanya.

Kembali ke situasi..

Malam itu pukul 18.00 hujan turun cukup deras.. Dalam kediaman Keluarga Sahara ada sebuah kegaduhan.. Lia yang baru saja kehilangan suami tercintanya harus terusir dari rumah itu.

" Pergi kamuu !!" Teriak ibu Marta sambil menyeret Lia keluar rumah. " Kau bukan lagi bagian dari keluarga ini !!"

" Maaf ibu.. Maaf kan aku..." Pinta Lia memelas.." Ijinkan aku tetap tinggal disini.. Aku akan menurut, aku akan melakukan yang ibu pinta.."

" Pergi !!" Hardik bu Marta. " Kamu sudah menggoda Arjuna. Sampai hidupnya seperti ini.. Ini semua salahmu !! Kamu membawa kesialan di rumah ini.. Pergi !!" Teriak ibu Marta. Dia menutup pintu depan begitu Lia sudah terlempar diteras..

Saat itu Ivan baru saja pulang dari kantornya. Melihat kakak ipar nya meringkuk diteras..

" Kak Lia??" Ucap nya, " Ngapain diluar?? basah begini..." Ivan melihat Lia dengan kasihan. Ia cukup tau ini pasti perbuatan ibu nya. Karna memang ibunya sangat tidak menyukainya.

" Berdirilah !! Aku bantu kakak masuk . " Ucap Ivan iba.

Ivan mulai beranjak menuntun Lia untuk masuk kedalam rumah. Namun pintu dibuka oleh istrinya.

" Ivaaannn !!" Pekik nya. Penghuni rumah berhambur kedepan pintu..

" Lihat buu! Wanita ini mulai berani menggoda Ivann." Tuduh Ayu menunjuk Lia yang tengah dituntun oleh Ivan.

" Ayuuu..!! Tak seharusnya kamu begitu. " Suara Ivan meninggi atas tuduhan istrinya. " Dia kakakmu !!"

Ibu Marta makin kesal, apalagi kini anak lelakinya malah membela Lia.

" Ivan. Masuk !" Perintah ibu Marta.

Yang lalu tangan Ivan ditarik oleh ayu masuk kedalam rumah..

Ibu Marta berpindah menatap Lia dengan garang nya .

" Beraninya kamu menggoda Ivan!!" Bentak ibu Marta " Setelah kmu membunuh Arjuna.. Kamu masih mau menggoda anaku yang sudah ber istri.. DASAR WANITA J*LANG !!"

" Pergi kamu dari sini !!!" Bu Marta menyeret Lia sekali lagi keluar dari area teras ke halaman. Hingga tubuhnya basah diterpa Hujan..

" Ibuu... Maaf ibu.. " Lia memelas..

Pintu sudah ditutup dan Dia sudah kuyup oleh air hujan yang mengguyur kota Jx kala itu. Dia tak tau kemana lagi harus pergi.. Tak punya keluarga, juga saudara.

Satu-satu nya yang dianggap keluarga nya kini justru telah mengusirnya.. Lia berjalan dengan gontai dengan sebuah tass ditangan nya. Ia sungguh lelah... Ia pikir kehidupannya membaik setelah dipinang oleh Arjuna. namun ternyata Ia justru terusir di saat ini..

Dia terhenti di sebuah halte buss . Lalu terduduk dikursi tunggu. Dirogohnya saku celananya, hanya ada uang 24rb. Ia menghela nafas.. Dia bingung apa yang harus ia lakukan. Dia bahkan belum makan.

Tiba-tiba , berhenti didepannya sebuah motor matik berwarna merah.

" Lia??!! " Suara seorang wanita memanggilnya..

" Jeeniiii..." Sebut Lia lega dengan tatapan terharu.

Jeni.. Jeni Marsha Aqila. Wanita tomboy sahabat Lia. Walau sahabat, Jeni 3tahun lebih muda dari Lia. Namun Jeni memiliki karakter yang kuat dan tangguh. Dia selalu siap sedia untuk Lia..

▪▪▪▪

Berbungkus selimut tebal dalam ruangan yang hangat. dan secangkir teh ditangan, Lia kini lebih baik dan nyaman. Ia berada di kos an Jeni sekarang..

" Apa yang terjadi??" Tanya Jeni duduk di sisi sebelah Lia.. Lia hanya terdiam

" Mereka mengusirmu??!!" Tanya Jeni lagi.. " Ceehhhh, benar - benar keterlaluan.."

Jeni ikut merasa kesal saat itu . Sahabat nya diperlakukan dan diusir seperti itu.

" Kamu tinggalah disini sementara waktu .. Dan juga, bekerjalah di caffe ku." Tawar Jeni

Lia mendongak menatap sahabatnya. Dia hendak membuka mulut, namun Jeni mengangkat tangannya , agar dia diam.

" Aku tidak menerima penolakan . Turuti saja apa kataku !" Serunya, " Kamu sudah makan??!"

Lia menggelangkan kepalanya.

" Kalau begitu , ayo makan bareng ! Aku ada makanan lebih.."

▪▪▪▪

Terpopuler

Comments

White Rose

White Rose

sadisnya ibu mertua,

2021-12-14

1

adi kurniadi

adi kurniadi

ninggal jejak😘

2021-11-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!