Bulan Dibalik Awan
Lia Maharani,, wanita cantik berusia 27thn yang 9bulan yang lalu kehilangan suaminya untuk selamanya.
Kini Ia tengah duduk ditaman, memijit-mijit ponselnya, ia menggenggam sebotol teh kemasan yang lalu meminuman..
Davin sherrand ,, pria lajang nan tampan yang sudah menjadi CEO dari DNA grup di usia 27thn.
Tengah berjalan menyusuri taman setelah ia menemui salah satu klien nya.
Tiba-tiba, ada seorang pesepeda yang melintas melempar botol kosong kearah nya. Dia tak tau dari mana arah botol yang mengenai kepalanya. Matanya berkeliling, tak jauh dari nya seorang wanita cantik yang sedang meminum sebotol teh kemasan. Dia sedikit geram. Lalu dihanpiri nya.
" Hey Nona... " Seru nya,, " Kamu kah yang melempar botol ini?? Tepat mengenai kepalaku.." Tuduh nya..
Lia yang semula sedang meminum air kemasan nya, tercenung . Ada seorang pria yang sembarangan menuduhnya.
" Bukan aku yang melempar. " Sanggah Lia santai..
" Lalu siapa menurutmu?? Hanya ada aku dan kamu disini ! " Ucap Davin , " Apa menurutmu botol ini terbang sendiri ke kepalaku?!"
Lia menghela nafasnya..
" Ini ruang terbuka, semua orang bisa lewat dan pergi, juga bisa melempar sampah sembarangan.." Terang Lia mencoba bersabar ." Jangan menuduh orang hanya berdasarkan hanya ada aku dan kamu disini... "
Davin terdiam, ia berfikir sejenak..
'*B*enar juga katanya masuk akal ' Pikir Davin saat itu.
Davin tercenung , ia merasa pernah melihat bahkan mengenal wanita yang berada di depan nya kini..
" Apa kita pernah bertemu sebelumnya? Kamu ter lihat familiar. " Ucap Davin akhirnya.
Lia tertawa kecil.. Dia merasa pria yang baru saja menuduhnya hanya ingin menggodanya.
" Hhaaaahh... Aku tau aku ini cantik . Jika kamu ingin berkenalan dengan ku,, bilang saja . Kamu tidak perlu menuduhku seperti itu.. " Ucapnya menatap orang yang dia ajak bicara .
Davin memutar matanya malas .. Padahal dia benar-benar merasa mengenalnya..
Secara bersamaan mereka teringat akan seseorang yang pernah ditemui di tempat pencari kerja..
" Kamuuu... !!!" Ucap mereka bersamaan.
▪▪▪▪
Lia kembali meminum botol kemasan nya..
"Jadi, kamu masih nyari kerja??" Tanya Davin yang sudah duduk di samping Lia.
" Yaahhh..... Sekarang sih iyaa.. "
" Dari dulu g dapat-dapat ?"
" Dulu sempat kerja di Cafe . Trs berhenti sebentar.. "
" Heemmmm...."
" Dengan kondisiku sekarang sulit cari kerja."
" Coba lihat resum mu.."
Lia membuka tas nya lalu menyerahkan sebuah map pada Davin..
Davin membuka map itu, membolak-mbalik kertas didalamnya.
" Cerai Mati ?? " Davin mengangkat alisnya. " Kamu dah nikah ?? "
" Heeemmm... " Lia mengiyakan. " Karna itu aku sempat berhenti kerja.. "
" Kenapa??"
" Huuuumm??"
" Meninggal karena sakit kah? Atw...??"
" Aaaahhh... Iyaa.. Dia sakit 1bulan lamanya . Ada pendarahan di otaknya.. "
" I'm sorry..'' Ucap Davin sendu . Dia lalu menyodorkan map resum Lia.
" Kalau ada posisi yang cocok aku akan menghubungimu.." Cakapnya kemudian.
" Baiklah.. Terimakasih."
" Berikan ponsel mu.. "
Lia mengeluarkan ponsel dari tasnya dan diserahkan kepada Davin.
Davin mulai memijiti benda pipih itu lalu terdengar suara dering dari dalam saku jaketnya.
Dan dikembalikannya ponsel Lia.
" Baiklah!! Aku harus pergi.. " Davin beranjak dari duduknya.
" Daahhh.... " Davin melambaikan tangan dan berlalu pergi
Sementara Lia , melihat jam ditangan nya..
" Yaaahh... " Lia mulai menggendong tas nya, dan ikut berlalu, kearah yang sama dengan Davin..
Davin yang merasa di ikuti menoleh, melihat Lia dibelakang nya..
" Kenapa kamu mengikutiku ?!"
" Aku juga mau pulang. " Jawab Lia polos. " Aku memarkirkan motor disana ." Sambil menunjuk area parkir didepan.
Davin tertawa kecil..
" Baiklah , bareng aja kalau gitu."
Lia menyibakkan rambut nya kebelakang telinga.
" Jadi, kamu sekarang sudah kerja dimana??" Tanya nya.
" Yyaaaahhh... disana...." Davin sedikit enggan mengungkap jati dirinya. Dia menggosok-nggosok tengkuknya yang tidak gatal , tak sengaja melihat kearah sebuah resto tak jauh dari sana .
" Aaaahh.. Di resto depan itu yaaa ??!" Lia menunjuk sebuah resto didepan taman..
Davin terdiam tanpa kata..
Tak terasa mereka sudah sampai diarea parkir.. Davin dan Lia ahirnya berpisah.
" Aku akan segera menghubungi mu !!" Seru Davin, saat Lia sudah agak jauh darinya..
" Aku tunggu !!" Sahut Lia dikejauhan. " Tapi jangan terlalu memaksakan diri."
Davin berdiri mematung manatap Lia yang berlalu dengan Motornya. Dia tak sadar sedari tadi sebuah mobil sport sudah berhenti di samping nya.
" Siapa Dia??" Suara pria dibelakang kemudi, ia melongok hingga keluar jendela.
Davin menoleh kepadanya,
" Teman lama.." Jawab Davin singkat .
Dia melangkah memasuki mobil itu.
" Jangan membual, tak ada satupun temanmu yang aku tak tau.." Bantah pria itu.
" Kamu tak tau yang satu ini , Kevin." Davin membenahkan sandarannya di kursi penumpang samping dan mulai menutup matanya.
" Aku akan segera tau.. SEGERA ." Ucap pria bernama Kevin itu dengan senyum misteriusnya.
Kevin Samudra Langit adalah aspri , kaki tangan Davin yang cerdas dan paling setia. Dia bahkan satu tingkat lebih tampan dari Davin. Namun sayang , Dia seorang psiko.. Hanya Davin yang bisa mengendalikannya.. Semua itu tak lepas dari masalalu mereka berdua.
▪▪▪▪▪
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Siti Fatimah
kok jadi davin dan Lia. aku sampe bingung baru buka rak buku. judul novel nya berubah. padahal bagus lho, bulan di Balik awan judulnya.
2021-12-21
1
🍒 rizkia Nurul hikmah 🍒
mf kebanyakan yahhhh ahhhh 😂
2021-12-16
1
White Rose
menarik, Lia, Davin dan Kevin. lanjut bab 2
2021-12-14
1