"Lepaskan! Yang Anda lakukan ini salah. Dan saya bisa menuntut anda dengan sikap dan perilaku anda ini," ucap Sela saat pria tersebut terus menarik tangan Sela keluar dari toko kuenya.
"Silakan kamu menuntut. Kamu tidak tahu siapa aku?" balas pria tersebut sambil melepas tangan Sela ketika sudah di luar tokonya.
"Anda ini sama seperti saya manusia ciptaan Tuhan dan anda pria arogan yang tidak tahu bagaimana memperlakukan wanita dengan baik. Dan anda juga tidak sopan dengan istri orang!" ucap tegas Sela tapi pria tersebut hanya tersenyum sambil menatap Sela yang sedang menahan marah.
"Masa bodoh kalau kamu sudah memiliki suami aku tidak peduli. Tapi aku ingin anda mengganti rugi waktuku yang sudah terbuang sia-sia,"
"Hay anda, tidak ada seorangpun yang dapat memutar waktu. Dan saya tidak bisa mengganti waktu anda yang terbuang katakan saja berapa rupiah yang harus aku ganti,"
"Lima ratus juta,"
"Apa anda gila?" tanya Sela sambil menggelengkan kepalanya.
"Tidak. Berikan uang lima ratus juta sekarang juga. Jangan menambah waktuku terbuang sia-sia dan semakin banyak uang yang harus kamu bayar untukku," jawab pria tersebut membuat Sela hanya bisa menatap pria tersebut sambil menggelengkan kepalanya. "Kenapa, apa kamu tidak sanggup mengganti rugi?"
"Aku tidak memiliki uang sebanyak itu. Tapi aku ada satu juta. Anda tunggu di sini aku akan mengambilkannya untuk anda," ujar Sela yang langsung membalik tubuhnya ingin masuk ke dalam tokonya kembali sebelum pria tersebut mencekal tangan Sela.
"Lepaskan,"
"Tidak akan. Kalau kamu tidak bisa mengganti rugi sebanyak yang aku inginkan. Kamu harus ikut denganku," ucap pria tersebut sambil menarik tangan Sela menuju mobil mewah miliknya yang tidak jauh terparkir dari tempatnya berada.
"Oke aku akan ikut tapi lepaskan tangan saya terlebih dahulu," ucap Sela tidak ingin lama-lama berdebat dengan pria tersebut karena dirinya sudah menjadi perhatian orang-orang di sekitarnya.
Membuat pria tersebut langsung melepas tangannya. Dan langsung membuka pintu mobilnya mempersilahkan Sela untuk masuk kedalam.
"Ya tuhan lindungilah aku. Aku tidak tahu siapa orang ini," gumam Sela sambil menahan tangan kanannya menghentikan beberapa karyawannya yang akan mendekat ke arahnya untuk membantu dirinya. Kemudian Sela langsung masuk ke dalam mobil tersebut dengan perasaan was-was.
*
*
*
Sela yang sudah berada di dalam mobil pria tersebut sesekali melirik ke arahnya yang sedang fokus mengemudi. Dan Sela merasa heran setelah hampir tiga puluh menit keluar dari pelataran tokonya. Pria tersebut tidak lagi berbicara dan hanya fokus mengendarai mobilnya.
"Maaf kita akan pergi kemana?" tanya Sela memecah keheningan di antara keduanya. Tapi tidak ada jawaban dari pria tersebut. "Apa anda tuli? Saya sedang berbicara pada Anda," dan tetap saja pria tersebut tidak menanggapi perkataan Sela. Hingga pria tersebut menghentikan laju mobilnya ketika lampu lalu lintas berwarna merah.
Dan tatapan Sela langsung fokus ke depan. Saat sebelumnya tidak sengaja Sela dan juga pria tersebut saling menatap saat Sela melirik ke arah pria tersebut. Sela langsung mengerutkan keningnya saat menatap ke depan dan mendapati mobil Harza berada tepat di hadapannya.
"Mungkin mobilnya dipakai oleh karyawannya. Jangan berfikir negatif Sela. Kamu tahu suami kamu sedang keluar kota," gumam Sela dalam hati menasehati dirinya sendiri karena yang berada tepat di depan mobil yang ditumpangi adalah mobil milik suaminya karena Sela hafal betul mobil suaminya tersebut. Hingga lampu lalu lintas berwarna hijau mata Sela terus menatap mobil milik Harza yang terus melaju tepat di depan mobil yang dinaiki nya. Dan Sela langsung mengerutkan keningnya saat mobil tersebut langsung membelokkan mobilnya ke pusat perbelanjaan elit di pusat kota.
"Stop," ucap Sela ingin menghentikan mobil yang di naikinya tapi tidak dihiraukan oleh pria tersebut yang terus melajukan mobil miliknya sambil tersenyum. "Saya bilang stop!"
"Ini bukan angkot yang seenaknya saja kamu mengatakan stop," sambung pria tersebut yang langsung memutar balik mobilnya.
*
*
*
Sepanjang perjalanan Sela terus memikirkan sang suami yang sedang berada di luar kota tapi dia melihat mobil milik suaminya. Mobil yang tidak pernah boleh dimasuki siapapun kecuali keluarganya.
"Sela jangan berfikir negatif. Siapa tahu mas Harza sudah berubah dan mobilnya boleh di pakai oleh karyawannya," gumam Sela dalam hati untuk menenangkan hatinya saat dirinya ingin menelepon sang suami tapi dirinya tidak membawa ponsel. Dan tidak menyadari pria yang berada di sampingnya sudah menghentikan mobilnya.
"Turunlah kita sudah sampai," ucap pria tersebut membuat Sela langsung mengerutkan keningnya.
Bersambung...............
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Kar Genjreng
hua hua hua 🤣🤣🤣 si Bapak bisa saja jangan jangan Bapak sudah sering memperhatikan Zella ya..
2022-10-26
0
adelia faranisa
pasti sma selingkuhannya
2022-07-13
0
Hapsak Nur
dari secangkir kopi dengan denda 500 jeti....????🤔🙄🙄🙄😃😃
benar-benar harga yang fantastis😂
tapi apa sebenarnya di balik semua ini???🤔🙄🤨
dan...mobil harza..??
ya..harza bohong kan. karena harza tidak ke surabaya tapi bersama rani sang pelakor 🤨😏😤
2022-06-24
0