"Ya ampun Mas maaf pasti itu lipstik ku yang menempel di lengan kemeja Mas Harza," ujar Sela karena biasanya dirinya tidak pernah berdandan seperti malam ini.
"Syukurlah dia tidak menyadari," gumam Harza lagi sambil menghembuskan nafasnya lega karena dirinya yakin itu lipstik milik Rani bukan milik sang istri. "Tidak masalah sayang. Aku suka bila kamu berdandan seperti ini. Kamu terlihat berbeda dan juga cantik,"
"Jadi selama ini aku tidak cantik?"
"Tentu saja sangat cantik tapi malam ini lebih cantik,"
"Terima kasih Mas," sambung Sela dan keduanya langsung fokus menikmati makan malam tanpa ada yang bersuara. Karena Harza paling tidak suka bila ada seseorang yang berbicara saat dirinya sedang menikmati makanan.
Termasuk pada Sela istrinya. Dan Sela pun sudah terbiasa dengan situasi seperti ini semenjak dirinya menjadi istri Harza.
Yang tidak pernah terpikir sedikitpun oleh Sela akan menjadi istri dari Harza. Pria yang tidak sama sekali di cintainya dan di kenalnya karena keduanya menikah karena perjodohan yang kedua orang tuanya lakukan. Tapi meskipun menikah karena perjodohan Sela selalu mencoba mencintai Harza suaminya. Dan cinta Sela kepada Harza hari demi hari tumbuh besar. Saat Harza menjadi suami yang sangat baik untuk dirinya dan selalu ada untuknya apalagi saat Sela begitu terpukul ketika dirinya divonis dokter mengalami gangguan ovulasi yang membuat dirinya sulit untuk memiliki momongan.
"Sela," panggil Harza setelah selesai menyantap makan malamnya sambil memegang tangan Sela saat istrinya sedang melamun sambil menatap dirinya.
"Iya Mas,"
"Kenapa kamu melamun?"
"Tidak mas. Aku hanya merasa bahagia bisa menjadi istri mas Harza,"
"Dan aku akan selalu membuat kamu bahagia," sambung Harza beralih membelai wajah sang istri. "Sela,"
"Iya Mas,"
"Selama dua hari aku akan pergi ke Surabaya karena ada proyek yang harus aku selesaikan disana. Kamu tidak masalah kan aku tinggal sendirian?"
"Tidak Mas, jadi Mas pergilah itu juga untuk kepentingan perusahaan Mas Harza,"
"Terima kasih," ucap Harza sambil mencium kening sang istri. Kemudian beranjak dari duduknya sambil membereskan piring yang berada di depannya.
"Mas biarkan aku saja yang membereskan,"
"Sela aku ingin membantumu,"
"Terima kasih Mas," ujar Sela sambil tersenyum bahagia pasalnya Harza selalu membantu dirinya mengerjakan pekerjaan rumah tangga saat Sela menolak mempekerjakan asisten rumah tangga.
Sela yang baru keluar dari ruang ganti langsung menghembuskan nafasnya kasar saat melihat Harza sudah tertidur lelap di atas tempat tidur, ketika keduanya memutuskan untuk masuk ke dalam kamar setelah selesai makan malam. Kemudian Sela menghampiri sang suami dan naik ke atas tempat tidur lalu merebahkan tubuhnya di samping Harza dan tangannya langsung memeluk sang suami.
"Mas," panggil Sela coba membangunkan sang suami sambil melepas kancing baju tidur yang dikenakan oleh Harza.
"Sela. Aku lelah jangan sekarang," sahut Harza sambil menahan tangan Sela yang akan membuka kancing baju tidurnya kembali. "Besok aku bisa terlambat ke bandara," ucap Harza membuat Sela langsung menarik tangannya dan perasaannya menjadi kecewa saat dirinya ingin melayani suaminya malah mendapat penolakan.
"Maaf mas," ucap Sela yang langsung membalik tubuhnya membelakangi sang suami dan perasaan curiga muncul lagi pasalnya sudah hampir satu bulan sang suami tidak pernah meminta hak nya dan ketika Sela ingin melayaninya di atas ranjang pasti selalu mendapat penolakan dari Harza, dan tidak terasa air matanya terjatuh. Harza yang mengetahui Sela sedang menangis meskipun tangisnya ditahan langsung memeluk sang istri dari belakang.
"Jangan berfikir yang negatif. Aku hari ini benar-benar lelah. Dengan pekerjaanku di kantor sayang. Dan ini sudah jam satu, kamu tahu jam lima pagi aku harus sampai bandara," bohong Harza sambil mempererat pelukannya.
Karena tidak mungkin dirinya melayani Sela di atas ranjang. Saat dirinya sudah kelelahan dan adik kecilnya tidak berdaya lagi karena sudah melakukan dengan Rani bukan hanya sekali tapi lebih dari itu, dalam waktu setengah hari saat dirinya mengunjungi rumah Rani di jam makan siang hingga sore hari sebelum pulang ke rumahnya, ketika Harza memutuskan untuk tidak kembali ke kantor.
Dan Sela pun langsung menghapus air matanya dan membalik tubuhnya sambil balik memeluk tubuh sang suami.
Bersambung.............
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Juan Sastra
suami durjana..sakit hatiku thorr
2023-02-27
0
Kar Genjreng
belum lama menikah ko sudah selingkuh...apa karena istrinya di diagnosa tidak akan punya Anak jadi..selingkuh...selingkuh selingan indah keluarga amcur...bukan utuh.
😭😭😭😭
2022-10-26
0
Salsabillah
dasar suami kampret😡
2022-10-06
0