Sela melambaikan tangannya sambil tersenyum saat berdiri di teras rumahnya menatap kepergian suaminya yang akan pergi ke Surabaya selama dua hari. Kemudian senyum itu hilang saat dirinya tidak lagi melihat mobil sang suami yang telah hilang dari pandangannya.
"Kenapa perasaanku tidak enak begini ya. Oh Tuhan mudah mudahan tidak akan terjadi sesuatu yang tidak aku inginkan, dan mas Harza sampai tujuan dengan selamat" ucap Sela dan langsung masuk kedalam rumah untuk mengambil tas miliknya. Saat dirinya mengingat kembali, hari ini salah satu karyawan di toko kuenya, ada yang izin tidak masuk kerja. Dan ini artinya Sela hari ini akan sibuk membantu karyawannya di toko kuenya.
*
*
*
Sela langsung memarkirkan motor matic yang dikendarai tepat di depan toko kue miliknya yang terdapat di sebuah ruko yang tergolong mewah. Toko kue peninggalan orang tuanya yang sekarang menjadi miliknya.
Kemudian Sela melepas helm yang masih berada di kepalanya dan meletakkan helm tersebut di atas motor dan langsung masuk ke dalam toko kue miliknya.
"Syukurlah mbak Sela sudah datang," ucap salah satu karyawan wanita Sela saat sudah menghampiri dirinya.
"Ada apa Ria?" tanya Sela sambil tersenyum pada karyawannya tersebut.
"Mbak ternyata mas Rio tidak masuk kerja hari ini karena sakit. Mbak Sela tahu sendiri hari ini banyak pesanan kue,"
"Tenang saja biar aku yang menggantikan tugas Rio di dapur,"
"Tapi mbak–
"Apa kamu meragukan aku? Memang kue bikinan Rio sangatlah enak. Tapi tidak lebih enak dari buatan tanganku ini. Jadi kamu tenanglah," sambung Sela memotong perkataan Ria.
"Tapi aku tidak ingin mbak kelelahan,"
"Terima kasih atas perhatiannya. Tapi tenang saja aku akan baik-baik saja. Kamu tenanglah dan sekarang kembali bekerja," perintah Sela yang langsung menuju ruang kerjanya yang berada di lantai dua ruko miliknya.
Benar saja Sela turun langsung sendiri ke dapur untuk membantu Fajar rekan kerja Rio yang bertugas di dapur. Dan itu sudah sering Sela lakukan meskipun kedua karyawannya yang bertugas di dapur masuk semua. Sela dengan cekatan menyiapkan bahan-bahan yang dirinya perlukan untuk membuat kue. Sebelum Ria masuk ke dapur mencari dirinya.
"Mbak Sela di depan ada orang yang sedang marah-marah,"
"Siapa?" tanya Sela penasaran yang langsung melepas celemek yang berada di tubuhnya.
"Customer yang tidak terima karena Ana lupa memasukkan gula di coffee latte pesanannya," jelas Ria, dan Sela pun langsung keluar dari dalam dapur. Meskipun toko kue Sela tidaklah besar tapi di toko kuenya memang terdapat cafe yang kekinian. Untuk menarik para pengunjung. Dan hal itu membuat toko kuenya menjadi dikenal semua kalangan. Dan sering dijadikan tempat berkumpul oleh kalangan anak muda. Dan juga sering dijadikan tempat arisan oleh ibu-ibu.
Untuk itu Sela yang awalnya hanya mempekerjakan lima karyawan sekarang menambah menjadi tujuh orang.
Sela yang sudah keluar dari dapur langsung menghampiri seorang pria yang sedang marah-marah pada Simi karyawannya yang bertugas sebagai coffe maker.
"Selamat siang," sapa Sela menghentikan perkataan pria tersebut yang masih saja marah-marah tidak jelas.
"Siapa kamu berani sekali menyela perkataan ku?" tanya pria tersebut sambil menatap ke arah Sela.
"Anda tidak perlu tahu siapa saya. Ada masalah apa Anda marah-marah tidak jelas,"
"Tidak jelas kamu bilang? Aku pesan apa yang datang apa? Itu menurut kamu tidak jelas!"
"Anda tinggal bilang saja dengan baik-baik. Dan karyawan saya akan menggantinya,"
"Oh jadi kamu pemilik toko kue ini?" tanya pria tersebut sambil menatap Sela dari ujung kepala hingga ujung kaki.
"Iya saya pemilik toko ini. Anda silahkan duduk kembali di kursi Anda dan karyawan saya akan membawakan lagi pesanan anda. Dan tenang saja anda tidak perlu membayarnya. Dan ini sebagai permintaan maaf saya kepada anda," ucap Sela membuat pria yang berada di depannya langsung tertawa.
"Tidak semudah itu. Kalian sudah membuang buang waktuku. Dan dengan entengnya kamu mengatakan maaf. Apa kamu tidak tahu waktu itu lebih penting dari segalanya?"
"Terus saya harus mengatakan apa? Apa saya harus memohon sambil bersujud di kaki anda. Agar anda memaafkan keteledoran kami?"
"Ikut aku," ucap pria tersebut yang langsung menarik tangan Sela keluar dari toko kuenya dengan paksa.
Bersambung...........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Kar Genjreng
baru rasa istri di tinggal selingkuh justru ada yang mengidolakan..lebih keren 👍👍👍🤣🤣
2022-10-26
0
adelia faranisa
dag dig dug
2022-07-13
0
Hapsak Nur
semoga laki-laki ini adalah laki-laki yang baik & bisa mengisi kekosongan sela terhadap harza yang sudah berpaling darinya tanpa sela sadari sepenuhnya 😏😒
2022-06-24
0