Remaja (3)

dan menjadi teman baik.

Farah sedang menuju mushola wanita di sekolahnya untuk sholat dzuhur,tak sengaja di kelas 8D Farah bertemu dengan Gibran,Gibran langsung menyapanya.

"Farah,mau sholat?"Gibran basa-basi.

"Mau tidur,gak lihat aku bawa apa?"Farah menatap Gibran malas.

"Sensi amat,nanti cantiknya hilang loh..."Gibran menggoda Farah.

"Apaan sih...udah ah kamu juga harus ke mushola cowok."Farah mengusir Gibran.

Bila merasa aneh dengan Gibran.

"Gibran Islam?"Bila tak pernah tahu tentang Gibran.

"Kamu gak tahu?mama nya muallaf jadi Gibran nya Islam deh sejak lahir."Farah memberi tahu.

"Kayaknya udah deket banget ya sampe tahu kisah hidupnya hmm..."Bila tersenyum menggoda Farah.

"Apaan sih nggak!"Farah berusaha mengelak.

___

Berkemah.

Farah akan berkemah dengan kelompok eskulnya yaitu eskul pramuka,dari jauh hari dirinya sudah menyiapkan semuanya.

Hari-H

Mereka yang berkemah berjalan beberapa kilo menuju hutan tempat mereka akan kemah selama 5 hari.

Kebetulan mereka sedang libur,jadi pembina Pramuka berniat melakukan kemah.

Teman kemah Farah yang Farah kenal adalah Novia teman SDnya dulu,selain dari itu semuanya asing bagi Farah.

Di tengah perjalanan Farah mulai kelelahan,salah satu kakak pembinanya menawarkan untuk naik motor saja jika memang tidak kuat,tapi Farah menolak dan memilih untuk terus jalan kaki saja.

"Semangat Farah!"Farah menyemangati dirinya sendiri.

Sampai di tempat kemah dirinya langsung beristirahat sebentar lalu bersiap untuk upacara pembukaan.

Selama 5 hari di sana Farah mengalami banyak hal baru dan sangat menyenangkan Farah suka hal itu.

Di hari ke 5 akhirnya Farah pulang,ibu nya yang menjemputnya.

___

Masuk sekolah.

Sekarang sudah semester dua,dan merupakan hari pertama masuk sekolah setelah libur semester pertama.

Baru masuk Farah sudah bertemu dengan Gibran yang kebetulan baru datang dengan sepedanya.

Saat di parkiran Farah menghampiri Gibran dan menyapanya.

"Gibran,lama udah gak ketemu."Farah canggung karena baru pertama kali dirinya yang menyapa.

"Kamu nyapa aku?wah kayaknya kita emang udah kenal akrab banget ya."Gibran merangkul Farah.

"Jangan rangkul-rangkul!"Farah menjauh.

"Jangan marah,yaudah ayok ke kelas."Gibran menggandeng tangan Farah.

"Hadeh...."Farah pasrah ikut saja.

Gibran nampak senang karena akhirnya sudah berteman dengan baik dengan Farah.

"Andai kamu tahu Farah..."batin Gibran.

___

Upacara.

Farah berada di depan,dirinya memang sering berbaris di depan,Gibran ikut-ikutan agar bisa melihat Farah.

"Yes bisa lihat Farah."Gibran senang.

Baru setengah,Farah merasa tak kuat,dirinya memang agak tidak enak badan tadi saat berangkat.

Fitri yang berada di belakang Farah langsung memanggil petugas UKS untuk membawa Farah dari lapangan karena wajah Farah nampak pucat.

Farah berbaring di UKS,kepalanya terasa pusing,padahal biasanya walau dirinya tidak sarapan Farah kuat upacara,tapi sekarang tidak.

Gibran nampak khawatir,akhirnya dirinya berpura-pura sakit juga demi bisa melihat Farah.

Farah sedang berbaring di tempat tidur di UKS,memijat-mijat kepalanya yang pusing.

"Farah,kamu gak papa?"Gibran berada di sebelah Farah berbaring juga,di sana ada beberapa anak lain juga yang sakit.

"Gibran?kamu sakit juga?"Farah refleks langsung bangun dan mengecek.

Gibran tertawa pelan,"Kamu khawatir sama aku?"tanya Gibran dengan ekspresi senang.

"Nggak dih,gr amat."Farah mengelak,dalam hatinya dia menggerutu betapa malunya dia karena menunjukkan perhatian pada Gibran.

"Aku gak sakit,aku cuma khawatir sama kamu,kepala kamu udah gak pusing lagi kan?"tanya Gibran,Gibran khawatir.

"Nggak kok,udah mendingan."Farah masih memijat-mijat kepalanya.

"Kalau sakit jangan di paksain sekolah,bikin khawatir aja."Gibran tak ingin terjadi apa apa pada Farah.

"Hah?kamu bilang apa?"Farah tidak terlalu jelas mendengar ucapan terakhir Gibran.

"Kagak,udah kamu istirahat aja."Gibran mengalihkan pembicaraan.

"Aneh..."Farah merasa aneh tapi tak terlalu memikirkannya dan berbaring lagi.

___

Kembar.

Pagi hari,cuaca hujan,tapi Farah tetap semangat pergi sekolah,Ibu nya menyuruhnya memakai jaket karena hawa nya dingin.

Farah memakai jaket berwarna biru tua dan pergi ke sekolah di antar ayahnya.

Sesampainya di sekolah ternyata sudah ada banyak siswa maupun siswi yang datang,Farah memang tidak berangkat lebih pagi karena motor ayahnya mengalami masalah tadi.

Farah masuk ke kelasnya,teman-temannya juga pada memakai jaket dan terlihat ngantuk karena cuacanya memang mendukung untuk tidur.

Farah merasa bosan,Bila mengajak Farah keluar dan duduk di depan kelasnya.

Gibran tak sengaja lewat karena ingin pergi ke kantin,Gibran dan Farah sama-sama kaget karena jaket mereka berwarna sama dan modelnya sama.

Bila langsung menyadari dan meledek Gibran dan Farah.

"Cie lah kembaran nih yee...."Bila meledek.

"Kok..."Farah merasa malu sampai tak bisa berkata-kata.

Farah berniat melepas jaketnya dari pada dirinya di ledekin terus menerus sama temannya,tapi Gibran menahannya.

"Kalau kamu sakit gimana?aku aja yang lepas."Gibran tak mau Farah kedinginan.

"Eh nanti kamu kedinginan lagi."Farah tak mau Gibran melepas jaketnya.

"Kalian udah pacaran?"tanya Bila penasaran.

"Nggak!"Gibran dan Farah bersamaan.

"Ehem..."Bila pura-pura batuk.

"Jadi gimana,aku lepas ya?"Gibran sudah siap melepas jaketnya.

"Jangan nanti kamu kedinginan."Farah tak memperbolehkan.

"Kalau gitu kita kembaran gini ya?"Gibran tersenyum senang.

"Yaudah lah gak papa...."Farah tak mempermasalahkannya.

___

Sleep Call

Seperti biasa,Gibran dan Farah telfonan di malam hari,Gibran sih bilangnya belajar bareng tapi tidak ada yang tahu isi hati Gibran yang sebenarnya.

"Kamu nggak ngantuk?"tanya Farah,dirinya sudah menguap dan tak tahan ingin tidur.

"Kamu ngantuk,tidur gih,lanjut besok aja."Gibran juga mulai mengantuk.

"Iya deh...."Farah sudah hendak mematikan telfon tapi Gibran menahannya.

"Btw besok aku nggak sekolah karena ada acara keluarga,jangan kangen ya..."

"Idih nggak lah,ngapain kangen sama kamu."Farah mengelak.

"Yah kangen dong,masa udah deket gak kangen."

"Kagak,udah matiin ya."Farah mematikan telfonnya.

"Apaan sih...."Farah kesal.

___

Sepi.

Gibran benar benar tidak masuk sekolah,Farah merasa ada yang kurang tapi tak tahu itu apa.

"Kayak ada yang kurang..."Farah merasa kehilangan.

"Yaiyalah orang Gibran gak masuk,ya pasti ada yang kurang."ujar Bila.

"Sotoy...."Farah mengelak jika memang dirinya merasa kurang karena tidak ada Gibran.

"Marah tandanya iya."

"Nggak!"Farah terus mengelak.

Walau sebenernya Farah memang merasa sepi karena Gibran tak masuk,jdi tak ada yang mengganggunya lagi.

"Udah ah aku pengen ke toilet."Farah pergi meninggalkan Bila.

"Yah kabur...."Bila mengejar Farah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!