TERUSIR

"PERGI Kau dari rumah ini anak setan!!" bentak ibu Dewi yang murka melihat Doni telah membuat bonyok wajah suami nya yang bernama Tomi. perkelahian anak dan ayah tiri itu membuat porak poranda seisi dapur rumah itu. Doni juga terkena pukulan dan legam di sekitar pipi nya.

Doni di usir dan semua pakaian nya dimasukan ke dalam tas koper. semua pakaian milik nya di bawa dan seberkas sertifikat izasah kelulusan sekolah menengah atas ia bawa juga untuk bekal ia melamar pekerjaan nanti nya. para tetangga hanya bisa menyaksikan pemuda itu Terusir dari rumah oleh ibu kandung nya sendiri.

Rasa kesal masih ada dan Doni menatap ibu nya di ambang pintu rumah dan berkata.

"jangan menyesal jika nanti aku menjadi orang sukses!!"

"bacot kau anak sapi!!. pergi sana jangan kau datang lagi anak bajingan!!" bentak ibu Dewi yang kini sudah berumur empat puluh lima tahun dan tubuh nya sudah gembrot tak selangsing dulu lagi. wajah nya masih terlihat cantik walau sudah terlihat sedikit kerutan di wajah nya.

Ketiga anak dari pasangan ibu Dewi dan Tomi juga ikut mengusir dengan tengil nya. ketiga anak itu lelaki semua dan yang paling besar berumur lima belas tahun dan dua lagi berumur sepuluh tahunan. Doni hanya melototi kelima orang di rumah nya termasuk Tomi yang wajah nya babak belur.

Kini Doni melangkahkan kaki nya entah kemana arah yang akan ia tuju. ia hanya mengikuti langkah kaki nya akan melangkah kemana. celana jeans biru dan sweater hitam menutupi tubuh nya yang kurus karena belum makan selama seharian. ia berjalan hanya memakai sepatu bekas ketika ia lulus sekolah dan tampilan nya pun begitu menyedihkan.

Doni yang semasa kecil nya terawat dengan baik dan terlahir dari anak orang kaya, kini harus merasakan kepahitan akibat kelakuan ibu nya semasa masih muda dan bergelimangan harta. panas terik siang itu tidak ia gubris dan ia sudah tidak peduli kepada orang-orang yang memandang nya dengan tatapan aneh.

Doni kini sudah keluar kampung pinggiran kota jakarta. ia melangkahkan kaki nya menuju jalan umum tempat kendaraan-kendaraan berbagai merek saling berlalu-lalang. ketika ia berjalan mendekati warung tegal atau warteg, ia dicegat oleh pak satpol pp yang sedang membubarkan kerumunan ditempat warteg yang ramai di kunjungi para pekerja kantor.

Beberapa petugas keamanan itu membubarkan para karyawan yang membeli makanan agar tidak makan di tempat dan harus membungkus nya agar memakan nya di tempat masing-masing. Doni sedang dihadang oleh salah satu satpol pp itu dan ia ditanya dengan nada kasar.

"mau kemana kamu hah..?! pakai masker mu..!!"

"saya tidak punya pak." jawab Doni dengan lemas karena sakit menahan lapar. satpol pp itu menatap tajam ke arah doni dan kemudian ia pergi ke mobil petugas dan mengambilkan masker untuk Doni. pemuda itu sedang duduk terpaku ditrotoar jalanan sambil menatap orang-orang yang sedang makan diwarteg yang sedang dibubarkan oleh para satpol pp yang bertugas.

Doni yang sejak tadi menatap ke arah warteg itu di kagetkan oleh suara pak satpol pp tadi.

"nih dik pakai! kamu mau kemana bawa koper dan tas itu..??" tanya pak satpol pp yang berumur empat puluh tahunan dan bertanya kepada Doni.

"entahlah pak. saya juga bingung mau kemana." jawab Doni dengan suara lemas dan tangan kiri nya memegang perut nya dan mata nya masih menatap makanan warteg yang sedang di bungkus oleh penjual nya.

Pak satpol pp itu segera paham bahwa anak itu sedang kelaparan dan hati nya merasa tersentuh juga karena ia pun iba melihat pemuda itu berwajah pucat dan memar membiru dibeberapa area wajah nya. pak satpol pp itu lalu berkata kepada Doni.

"kamu tunggu di sini dan jangan kemana-mana." Doni hanya mengangguk saja dan mata nya masih menatap ke arah para pembeli yang membungkus makanan nya di warteg sebelah nya ia duduk.

Pak satpol tadi masuk ke dalam warteg itu dan beberapa teman pak satpol pp itu sudah pindah ke sebelah warteg satu nya lagi karena banyak nya kerumunan para karyawan yang makan dengan bebas nya di masa pandemi ini. wajah Doni sudah pucat dan sudah tak merasakan lagi luka memar di wajah nya. tak lama, pak satpol pp itu keluar dan membawa isi bungkusan kertas nasi dan air mineral satu botol besar.

Satpol pp itu mendekati Doni dan berkata.

"nih dik makan. bapak tahu kamu sedang lapar." ucap satpol itu dengan ramah kepada Doni dan sudah tak setegas sebelum nya. pemuda itu menerima nya dan berterima kasih banyak kepada satpol pp yang dermawan itu. pak satpol pp itu hanya memperhatikan Doni yang makan dengan lahap nya dan merasa kasihan karena ada luka memar membiru di wajah nya.

Setelah Doni makan dengan lahap dan menghabiskan makanan yang tadi telah diberikan oleh pak satpol pp, kini Doni minum air mineral yang diberikan pak satpol pp sebelum nya. setelah Doni selesai makan dan minum, pak satpol itu bertanya kepada Doni dengan rasa heran nya.

"wajah mu kenapa memar-memar begitu dik..???"

"ini terkena pukulan oleh ayah tiri saya pak."

"di pukul bagaimana maksud mu dik..??? apa kamu bisa jelaskan..???" tanya pak satpol itu mulai penasaran.

Doni hanya mengangguk setuju dan mulai menceritakan kejadian mengapa ia sampai bertengkar dengan ayah tiri nya serta kemudian di usir oleh ibu kandung nya sendiri. pak satpol pp itu manggut-manggut memahami cerita Doni dan kemudian ia berkata kepada doni setelah doni selesai menjelaskan kejadian yang menimpa nya.

"yang sabar ya dik. hidup dengan orang tua tiri memang pedih dan menyakitkan. bapak juga pernah mengalami hal yang serupa dengan mu dik." ucap pak satpol itu dan ia sekarang berjongkok berbincang dengan Doni.

Pak satpol pp itu lalu menanyakan siapa nama pemuda yang malang itu.

"nama mu siapa dik..??"

"nama saya Doni pak." jawab doni sambil menatap lalu lalang kendaraan yang lewat. lalu pak satpol bertanya lagi.

"lalu kau mau pergi kemana dik..???"

"saya mau cari pekerjaan pak. daripada hidup saya tanpa tujuan, lebih baik saya mencari kerjaan yang halal walaupun itu hanya menjadi pemulung." jawab Doni dan bernada datar serta murung.

"memang kamu sekolah lulusan apa nak..???" tanya pak satpol pp lagi.

"saya tamat SMA pak." jawab Doni pendek. pak satpol pp itu manggut-manggut dan tak lama, pak satpol pp itu dipanggil oleh beberapa teman nya yang sudah ada di dalam mobil petugas. pak satpol itu berkata kepada Doni sambil merogoh kocek nya dan membuka isi dompet nya.

Pak satpol pp itu kemudian berkata kepada doni.

"nih bapak ada rezeki buat kamu dik. pakai buat kamu nanti beli makanan. bapak hanya bisa doakan kamu dapat kerjaan yang halal dan layak dik." ucap pak satpol pp itu dan kemudian memberikan uang pecahan seratus ribu dua lembar kepada Doni. pemuda itu menerima uang itu dan sambil menangis bersujud kepada pak satpol pp itu karena rasa terima kasih nya yang berlebihan.

Pak satpol pp itu hanya tersenyum haru dan kini ia sudah pergi dengan rekan kerja nya untuk meneruskan pekerjaan nya lagi. sedangkan Doni, ia kini memasukan uang yang ia terima itu ke dalam kantong celana nya. ia sudah menghapus air mata nya dan mulai meneruskan perjalananan lagi memasuki area kedalaman kota jakarta.

Terpopuler

Comments

Deki Marsoni

Deki Marsoni

ya kota jakarta seperti hutan rimba yg penuh dgn.... 😁

2023-09-16

1

Drs. Mardelis Mardelis

Drs. Mardelis Mardelis

sabar don

2023-07-26

0

Kila Romadona

Kila Romadona

kok ada ibu seperti itu

2022-11-10

0

lihat semua
Episodes
1 SURAT WASIAT
2 NYONYA BESAR
3 SEPASANG PEZINAH
4 BANGUN TIDUR
5 TERUSIR
6 BERMIMPI
7 MENUMPANG TIDUR
8 KARMA BAGI IBU YANG KEJAM
9 PERTOLONGAN PAK USTAD
10 SIAPAKAH GADIS ITU...???
11 NEKAT
12 DI TERIMA BEKERJA
13 RAHASIA AYAH DONI
14 JAM MAKAN SIANG
15 CEKCOK
16 KAMERA PENGAWAS
17 KESEMPATAN KEDUA
18 TEMAN SEPERJUANGAN AYAH
19 SAKSI HAK WARIS
20 AIB IBU DEWI
21 CERITA DONI
22 MASA LALU DONI
23 ANAK JENIUS
24 AYAH ANGKAT
25 AMANAT PESAN
26 INTERVIEW PETUGAS SPA DAN SAUNA
27 SYARAT DARI PAK YARIS
28 KISAH MASA LALU PAK YARIS
29 WEJANGAN YANG SANGAT BERHARGA DAN BERMANFAAT
30 GADIS MISTERIUS DAN ANAK YANG PEMBERANI
31 RUKO PINANGSIA
32 KARYAWAN YANG SONGONG
33 PROSEDUR OPERASI STANDAR
34 PEWARIS TUNGGAL
35 LAMUNAN DONI
36 AWAN MENDUNG
37 TEKAD DONA PRATIWI
38 SULTAN
39 BENDERA KUNING
40 DANA AMAL DARI CUCU ANGKAT
41 PERTEMUAN SINGKAT
42 KEHILANGAN SESEORANG YANG AMAT BERHARGA
43 MERASA BERSALAH
44 ARTI MIMPI
45 DEBT COLECTOR
46 RESTAURANT PRATAMA CABANG I
47 RENCANA PEREBUTAN WARISAN
48 NASIHAT DARI NENEK
49 PAGI HARI YANG CERAH
50 HARAPAN DONI
51 BERZIARAH
52 KELUARGA ANGKAT BARU
53 AIR MATA DONA
54 JANJI MANIS
55 MURUNG
56 PACAR PERTAMA ATAU KEKASIH GELAP
57 MUSUH DALAM SELIMUT
58 DIREKTUR UTAMA CV.GROUP PERKASA
59 GALAU
60 LELAKI LICIK YANG PANDAI BERSANDIWARA
61 ASMARA TERLARANG
62 MENOLAK AJAKAN DARI MBAK YUNI
63 MEMAAFKAN KESALAHAN MBAK YUNI
64 RENCANA PAK YARIS
65 SOLUSI YANG TEPAT
66 TUGAS BERBAHAYA
67 PERAMPOKAN BERENCANA
68 TERTANGKAP
69 PERISTIWA DI BALIK SEBUAH TRAGEDI
70 VIRAL
71 MENJENGUK BOS MUDA
72 BARANG BUKTI
73 KANDAS DI AWAL PERCINTAAN
74 PERSIDANGAN
75 TERSANGKA KEJAHATAN
76 PARA TERSANGKA KINI DI PENJARA
77 KEPUTUSAN IBU ASIH
78 BERMIMPI ANEH
79 DUA TAHUN KEMUDIAN
80 TEMAN BARU
81 JATUH CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA
82 JODOH TAK AKAN KEMANA
83 DONA DAN DONI
84 PESAN IBU
85 HARI PERTAMA BEKERJA
86 PUPUS
87 SEKERTARIS IDAMAN
88 BERPACARAN
89 KISAH CINTA
90 KHAWATIR
91 SEPASANG CINCIN
92 PERJODOHAN
93 SYARAT DARI DONA
94 PERJALANAN PULANG
95 ORANG KETIGA
96 CURHAT
97 CEWEK PEMBUAL
98 MAKAN SIANG BERSAMA
99 ARTI MEMBERI
100 KESEPAKATAN
101 MENGANTAR PULANG
102 KENCAN PERTAMA
103 MENJENGUK AYAH ANGKAT
104 TUJUAN SELANJUTNYA
105 MAKAN MALAM
106 RASA PERHATIAN
107 KARYAWAN PETUGAS KEBERSIHAN
108 BUJANGAN LAPUK
109 LELAKI MATA KERANJANG
110 MAK COMBLANG
111 CEPU
112 SESUATU YANG DI RENCANAKAN
113 ALASAN DONI
114 PERMASALAHAN YANG LUMAYAN RUMIT
115 CERITA MASA LALU AVRIL
116 RESMI BERPACARAN
117 BERARGUMENTASI
118 PAMIT PULANG
119 KEBENCIAN
120 PERDEBATAN
121 PERANTARA MEMBELI TANAH LAHAN
122 TRANSAKSI RESMI
123 MENANGIS PILU
124 PENGAKUAN DARI DONI
125 PERKELAHIAN SECARA JANTAN
126 PERANG MULUT
127 PERMASALAHAN TERSELESAIKAN
128 AWAL PERSEKONGKOLAN
129 TAKDIR DAN NASIB
130 ADEGAN PANAS
131 MEMBUAT SURAT PEMECATAN
132 CINTA SEGITIGA
133 AIB DONA DAN DONI
134 PENJELASAN PANJANG LEBAR
135 MALAM MINGGU YANG KELABU
136 MANTAN PACAR
137 PENGALAMAN
138 RAPAT DADAKAN
139 MENGECEK LAHAN UNTUK MEMBANGUN RUMAH
140 URUSAN PRIBADI
141 PRIA MISKIN YANG TAJIR
142 RENCANA MEMBANGUN RUMAH DONI
143 BAYI MALANG YANG TERBUANG
144 ANAK ANGKAT DONA DAN DONI
145 KECURIGAAN
146 BERBELANJA
147 MENEJER BARU
148 TUGAS DONA
149 JADWAL BESOK
150 MAKAN MALAM BERSAMA
151 PERGI KE BANDARA
152 SAMPAI DI BALI
153 BERKENCAN
154 JALAN-JALAN MALAM
155 PULANG KEMBALI KE JAKARTA
156 AKHIR YANG BAHAGIA
157 PENGUMUMAN
158 PENGUMUMAN II
Episodes

Updated 158 Episodes

1
SURAT WASIAT
2
NYONYA BESAR
3
SEPASANG PEZINAH
4
BANGUN TIDUR
5
TERUSIR
6
BERMIMPI
7
MENUMPANG TIDUR
8
KARMA BAGI IBU YANG KEJAM
9
PERTOLONGAN PAK USTAD
10
SIAPAKAH GADIS ITU...???
11
NEKAT
12
DI TERIMA BEKERJA
13
RAHASIA AYAH DONI
14
JAM MAKAN SIANG
15
CEKCOK
16
KAMERA PENGAWAS
17
KESEMPATAN KEDUA
18
TEMAN SEPERJUANGAN AYAH
19
SAKSI HAK WARIS
20
AIB IBU DEWI
21
CERITA DONI
22
MASA LALU DONI
23
ANAK JENIUS
24
AYAH ANGKAT
25
AMANAT PESAN
26
INTERVIEW PETUGAS SPA DAN SAUNA
27
SYARAT DARI PAK YARIS
28
KISAH MASA LALU PAK YARIS
29
WEJANGAN YANG SANGAT BERHARGA DAN BERMANFAAT
30
GADIS MISTERIUS DAN ANAK YANG PEMBERANI
31
RUKO PINANGSIA
32
KARYAWAN YANG SONGONG
33
PROSEDUR OPERASI STANDAR
34
PEWARIS TUNGGAL
35
LAMUNAN DONI
36
AWAN MENDUNG
37
TEKAD DONA PRATIWI
38
SULTAN
39
BENDERA KUNING
40
DANA AMAL DARI CUCU ANGKAT
41
PERTEMUAN SINGKAT
42
KEHILANGAN SESEORANG YANG AMAT BERHARGA
43
MERASA BERSALAH
44
ARTI MIMPI
45
DEBT COLECTOR
46
RESTAURANT PRATAMA CABANG I
47
RENCANA PEREBUTAN WARISAN
48
NASIHAT DARI NENEK
49
PAGI HARI YANG CERAH
50
HARAPAN DONI
51
BERZIARAH
52
KELUARGA ANGKAT BARU
53
AIR MATA DONA
54
JANJI MANIS
55
MURUNG
56
PACAR PERTAMA ATAU KEKASIH GELAP
57
MUSUH DALAM SELIMUT
58
DIREKTUR UTAMA CV.GROUP PERKASA
59
GALAU
60
LELAKI LICIK YANG PANDAI BERSANDIWARA
61
ASMARA TERLARANG
62
MENOLAK AJAKAN DARI MBAK YUNI
63
MEMAAFKAN KESALAHAN MBAK YUNI
64
RENCANA PAK YARIS
65
SOLUSI YANG TEPAT
66
TUGAS BERBAHAYA
67
PERAMPOKAN BERENCANA
68
TERTANGKAP
69
PERISTIWA DI BALIK SEBUAH TRAGEDI
70
VIRAL
71
MENJENGUK BOS MUDA
72
BARANG BUKTI
73
KANDAS DI AWAL PERCINTAAN
74
PERSIDANGAN
75
TERSANGKA KEJAHATAN
76
PARA TERSANGKA KINI DI PENJARA
77
KEPUTUSAN IBU ASIH
78
BERMIMPI ANEH
79
DUA TAHUN KEMUDIAN
80
TEMAN BARU
81
JATUH CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA
82
JODOH TAK AKAN KEMANA
83
DONA DAN DONI
84
PESAN IBU
85
HARI PERTAMA BEKERJA
86
PUPUS
87
SEKERTARIS IDAMAN
88
BERPACARAN
89
KISAH CINTA
90
KHAWATIR
91
SEPASANG CINCIN
92
PERJODOHAN
93
SYARAT DARI DONA
94
PERJALANAN PULANG
95
ORANG KETIGA
96
CURHAT
97
CEWEK PEMBUAL
98
MAKAN SIANG BERSAMA
99
ARTI MEMBERI
100
KESEPAKATAN
101
MENGANTAR PULANG
102
KENCAN PERTAMA
103
MENJENGUK AYAH ANGKAT
104
TUJUAN SELANJUTNYA
105
MAKAN MALAM
106
RASA PERHATIAN
107
KARYAWAN PETUGAS KEBERSIHAN
108
BUJANGAN LAPUK
109
LELAKI MATA KERANJANG
110
MAK COMBLANG
111
CEPU
112
SESUATU YANG DI RENCANAKAN
113
ALASAN DONI
114
PERMASALAHAN YANG LUMAYAN RUMIT
115
CERITA MASA LALU AVRIL
116
RESMI BERPACARAN
117
BERARGUMENTASI
118
PAMIT PULANG
119
KEBENCIAN
120
PERDEBATAN
121
PERANTARA MEMBELI TANAH LAHAN
122
TRANSAKSI RESMI
123
MENANGIS PILU
124
PENGAKUAN DARI DONI
125
PERKELAHIAN SECARA JANTAN
126
PERANG MULUT
127
PERMASALAHAN TERSELESAIKAN
128
AWAL PERSEKONGKOLAN
129
TAKDIR DAN NASIB
130
ADEGAN PANAS
131
MEMBUAT SURAT PEMECATAN
132
CINTA SEGITIGA
133
AIB DONA DAN DONI
134
PENJELASAN PANJANG LEBAR
135
MALAM MINGGU YANG KELABU
136
MANTAN PACAR
137
PENGALAMAN
138
RAPAT DADAKAN
139
MENGECEK LAHAN UNTUK MEMBANGUN RUMAH
140
URUSAN PRIBADI
141
PRIA MISKIN YANG TAJIR
142
RENCANA MEMBANGUN RUMAH DONI
143
BAYI MALANG YANG TERBUANG
144
ANAK ANGKAT DONA DAN DONI
145
KECURIGAAN
146
BERBELANJA
147
MENEJER BARU
148
TUGAS DONA
149
JADWAL BESOK
150
MAKAN MALAM BERSAMA
151
PERGI KE BANDARA
152
SAMPAI DI BALI
153
BERKENCAN
154
JALAN-JALAN MALAM
155
PULANG KEMBALI KE JAKARTA
156
AKHIR YANG BAHAGIA
157
PENGUMUMAN
158
PENGUMUMAN II

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!