ANAK Kecil berumur sepuluh tahun yang bernama Doni itu telah Bangun dari Tidur nya. ia berjalan ke luar kamar nya menuju kamar mandi. ketika ia melintas di dekat meja makan, ibu nya sedang sarapan bersama lelaki muda yang semalam telah menggagahi ibu nya.
Anak itu mengucek-ngucek kan mata nya dan ia tercengang kaget ternyata lelaki itu bukan ayah nya dan ia mulai berpikir bahwa semalam yang sedang berada di kamar ibu nya adalah lelaki itu. ia juga membenarkan setelah ingat bahwa ayah nya telah meninggal sehari yang lalu.
Anak itu sudah tak memikirkan pertanyaan dalam hati nya. ia terus saja melangkah ke kamar mandi karena tak kuat menahan pipis sejak tadi. bibi Asih terlihat sedang berada di dapur dan seperti nya sedang menyiapkan sarapan roti bakar dan susu untuk Doni anak asuh nya itu.
Terdengar bibi Asih berkata kepada Doni.
"sarapan dulu den. mandi nya nanti."
"aku mau pipis bibi bukan mau mandi." jawab anak kecil itu dan kemudian ia masuk ke dalam kamar mandi yang ada di dapur rumah besar itu. bibi Asih sudah menyiapkan makanan untuk anak itu sarapan. lalu terdengar majikan nya memanggil nama nya.
"biii sinii....!!" mendengar teriakan seperti itu, bibi Asih langsung berlari ke arah suara tersebut.
Yang memanggil bibi Asih tadi adalah majikan nya yang bernama Ibu Dewi. ia sedang berada di ambang pintu rumah nya dan akan pergi keluar bersama lelaki muda yang baru diketahui oleh bibi Asih adalah kekasih majikan nya. ibu Dewi hanya menyuruh bibi Asih menutup pintu gerbang rumah nya saja dan setelah majikan nya itu pergi entah kemana bersama kekasihnya, ia masuk lagi dan segera menutup pintu gerbang dan pintu rumah majikan nya.
Anak majikan nya yang bernama Doni itu sedang memakan makanan yang sudah di siapkan ibu asuh nya. bibi Asih mendekati anak itu sambil memberikan segelas air susu kepada nya. Doni yang sejak tadi celingak-celinguk seperti mencari sesuatu kini bertanya kepada bibi Asih.
"mama tadi kemana bi..??"
"mama mu sudah pergi tadi den."
"pergi kemana bi..??? lalu, yang tadi bersama mama siapa bi..??" tanya Doni penasaran dengan lelaki muda yang bersama ibu nya.
Bibi Asih menjelaskan nya karena ia baru sadar dengan pertanyaan anak itu.
"setahu bibi, lelaki muda tadi adalah kekasih mama mu yang baru den."
"kekasih itu apa bibi..??" tanya anak itu dengan polos nya dan sambil makan.
"kekasih itu pacar den. atau pendamping yang belum sah."
"jelaskan bi. Doni tidak mengerti apa yang bibi katakan itu."
"begini den Doni. mama kamu itu sudah mempunyai pendamping lelaki lain pengganti ayah mu. lelaki itu belum sah menjadi pendamping ibu mu karena mereka belum menikah secara resmi. begitu den Doni." ujar penjelasan bibi Asih kepada anak asuh nya.
Bocah itu hanya manggut-manggut saja seakan mengerti. padahal ia belum mengerti apa itu pacar atau kekasih. lalu terdengar bibi asih berkata kepada anak itu.
"bibi mau mencuci pakaian dulu. habiskan sarapan mu itu ya den." lalu bibi Asih pergi ke kamar majikan nya untuk mengambil baju kotor yang ada di dalam kamar majikan nya.
Bocah itu hanya mengangguk saja dan pikiran nya masih terngiang-ngiang dengan kejadian semalam. ia ingin bertanya kepada bibi Asih persoalan yang ia lihat semalam. tetapi ia takut dan malu untuk mengungkapkan nya. rasa penasaran nya itu hanya ia simpan dalam hati nya.
Ibu Dewi sedang berada di sebuah tempat pusat perbelanjaan pakaian. ia di temani kekasih nya itu. ia bergandengan tangan dengan lengket nya. terdengar ibu dewi berkata kepada kekasih nya yang bernama Tomi.
"sayang yang ini bagus enggak..??" ucap ibu Dewi sambil memegang pakaian dress kuning.
"bagus sekali sayang. cocok dengan lekukan tubuh mu yang aduhai itu." jawab lelaki itu menggombal.
"ichh.. nakal kamu sayang.." ujar ibu Dewi sambil mencubit dagu lelaki yang diperkirakan berumur dua puluh lima tahun lebih muda dari ibu Dewi yang berumur tiga puluh tahun.
Lalu mereka berdua berkeliling tempat itu dan membeli beberapa pakaian. lalu pergi membawa mobil mewah dari warisan mendiang suami nya ke tempat makan restoran warisan suami nya. ibu Dewi dengan bangga nya memamerkan kemewahan nya dan perhiasan yang ia kenakan itu. para pelayan restoran itu merasa risih dengan ada nya istri bos mereka dan baru sadar akan siapa lelaki muda yang bersama istri bos nya itu.
Dari siang sampai malam lagi, ibu Dewi selalu jalan-jalan menghamburkan uang nya dengan kekasih nya dan selalu pulang dalam keadaan mabuk. perbuatan semena-mena dengan pesta pora yang dilakukan oleh ibu Dewi, membuat harta kekayaan suami nya semakin perlahan-lahan mengikis habis.
Semenjak ibu Dewi menikah resmi dengan Tomi kekasih nya itu, ia berniat ingin menggugurkan bayi haram nya atas perbuatan nya dengan Tomi. tetapi Tomi menolak nya dan ingin mengurus anak nya sampai dewasa. ibu Dewi pun menuruti dan sekarang mereka berumah tangga sampai anak kecil yang berumur sepuluh tahun yang bernama Doni itu berumur dua puluh lima tahun.
Karena boros nya ibu Dewi mengelola keuangan dan warisan harta kekayaan peninggalan suami nya, ia nekat menjual rumah besar nya dan sertifikat dua perusahaan restoran yang ia miliki sebelum nya. akibat rayuan Tomi yang selalu menggoda untuk meminta nya, ibu Dewi dengan mudah nya memberikan sertifikat rumah dan dua perusahaan restoran nya dan kini uang hasil penjualan itu telah habis akibat pemborosan yang mereka lakukan ketika masih muda dan sampai mempunyai anak tiga.
Bibi Asih telah dipecat dari pekerjaan nya ketika Doni berumur lima belas tahun. dan hancurnya kehidupan doni dimulai ia berumur dua puluh tahun. semua harta yang tersisa habis dan tidak ada lagi yang tersisa. hanya rumah saja yang tersisa dan itupun membeli rumah yang seukuran rumah penduduk biasa pada umum nya. dan sekarang mereka mengalami kemisikinan yang tiada akhir nya akibat masa pandemi di tahun ini serta akibat pemborosan yang dilakukan oleh ibu Dewi dan suami nya Tomi.
Pemuda yang bernama Doni kini terbangun dari tidur nya. ia bangun karena lapar dan ingin makan. ketika ia keluar kamar dan mencari makanan di dapur, ada ayah tiri nya sedang merokok dan menatap dengan tajam ke arah Doni dan berkata.
"apa kau lihat-lihat hah?!!" Doni hanya cuek saja dan masa bodo dengan ayah tiri nya yang bernama Tomi itu.
Ia mendekati meja makan dan seperti biasa ketika ia membuka tudung nasi di meja itu, selalu tidak kebagian atau habis tak tersisa. perut sakit karena lapar dan kesal karena tidak ada makanan, ia menatap ayah tiri nya yang sejak tadi menatap nya dengan tajam. lalu doni membentak kasar kepada ayah tiri nya.
"gara-gara dirimu kehidupan ku hancur begini ayah bangsat!!" bentak Doni dengan tatapan tajam dan kedua tangan nya mengepal keras.
Tomi yang dulu nya masih muda dan tampan, kini setengah tua dan kurus. ia kini bangun dari duduk nya dan ingin menghajar Doni. anak dan ayah tiri itu bertengkar saling pukul sampai menendang. dampak nya dari perkelahian anak tiri dan ayah tiri tersebut, hancurlah semua perabotan dapur yang ada di sekitaran mereka.
...*...
...* *...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
Akatsuki _2x
makanya suaminya Bu Dewi cari istri itu yang bener! jangan fisiknya aja yang diincer!
2023-09-25
3
Nofi Aldi
manusia berhati bejaj mampus aja.
2022-09-05
0
jhon teyeng
hajar don
2022-06-28
0