Bab 5

Adnan akhirnya sampai juga dimeja makan, Adnan pun segera melangkah dan menarik kursi disamping Hanum namun tiba ttiba Vanessa menyodorkan piring yang telah berisi makanan untuknya membuat Adnan langsung terheran heran

"Kamu masih suka sama telur baladdo kan Mas?" tanya Vanessa setelah meletakkan piring yang disodorkannya didepan Adnan karena Adnan tak kunjung menerimanya

"Hmm" jawab Adnan sembari melirik kearah Hanum yang saat ini tengah berbalik menatap Vanessa

"Udah makan aja yuk Mas, rumah masih berantakan "

"Jadi aku musti beres beres" kata Hanum sembari menuangkan air di gelas kemudian diberikannya kepada Adnan

"Oke" jawab Adnan cepat disertai dengan senyuman, apapun akan Adnan lakukan untuk membuat wanitanya bahagia

"O iya Mas, kayaknya aku mau ganti suasana kamar juga deh, bosen juga kalau gitu gitu terus" kata Hanum kemudian, entah mengapa pagi hari ini Hanum ingin menguasai meja makan dengan cerita ceritanya

"Ma, temen Mama yang renovasi kamar Mas Adnan kemarin masih kerja disitu nggak ma?" tanya Hanum kepada Bu Dian

"Masih kok, kamu pakai dia?" tanya Mama Dian menimpali pertanyaan menantunya tersebut

"He eum ma, hasilnya bagus" jawab Hanum sembari tersenyum

Akhirnya semuanya pun makan dengan tenang, bagi Hanum ia tak merasa canggung atau tak enak hati kepada orang tua Vanessa, baginya ia harus berkuasa baik itu mengenai Adnan ataupun keluarganya. Toh....Vanessa juga hanya masa lalu suaminya, dan seharusnya Vanessa sujud syukur didepannya karena ia telah berbesar hati menerimanya

"Udah?" tanya Adnan pada Hanum yang tengah meminum air

"Udah Mas, kamu tolongin aku beres beres kamar diatas yah" pinta Hanum

"Oke" jawab Adnan kemudian

Hanum dan Adnan pun beranjak dari posisi duduknya, namun....

"Hemmm" suara deheman laki laki terdengar, bukan Pak Basuki, melainkan Pak Bambang selaku Papanya Vanessa

"Bisa kita bicara sebentar" sambungnya lagi

Akhirnya Hanum dan Adnan pun mengurungkan niatnya untuk lekas kembali ke kamar, dan mengikuti keinginan Pak Bambang tersebut

"Maaf, ada apa ya pak?" tanya Adnan kemudian

"Begini, kalian ingin kembali kerumah kalian kan?" tanya Pak Bambang memulai pembicaraan

"Iya" jawab Adnan kemudian

"Lalu bagaimana dengan Vanessa?" lanjut Pak Bambang membuat Hanum dan Adnan mengernyit bingung. Memang ada apa dengan Vanessaaa???

"Maksud bapak gimana yah?" timpal Hanum yang tak bisa memendam rasa penasarannya

"Begini, secara agama dan hukum Adnan telah resmi menikah dengan Vanessa" kata Pak Bambang

"Lalu?" tanya Hanum

"Harusnya Vanessa ikut tinggal bersama suaminya" kata Pak Bambang

"Benar, itu adalah hal yang wajib dilakukan oleh suami istri"

timpal Bu Mala

"Maaa" Vanessa mencoba menghentikan ucapan Mama dan Papanya, ia sudah cukup sadar diri untuk tidak melewati batasannya

"Diam kamu" hardik Mama Mama menghempaskan tangan Putrinya yang menempel dilengannya

"Harusnya kamu kasi tau sama anak kamu dong Ki" kesal Pak Bambang pada Pak Basuki

"Ini sudah bukan urusan saya, ini adalah urusan rumah tangga Adnan" jawab Pak Basuki dengan santainya

"Tapi anak kamu nggak seharusnya memperlakukan Vanessa seperti ini, apalagi Vanesaa saat ini tengah mengandung" kekeh Pak Bambang mempertahankan hak anaknya

"Lalu kenapa? bukankah itu juga bukan anak Mas Adnan?" Skak...sahut Hanum membungkam bibir Pak Bambang

"Seharusnya keluarga kalian bersujud syukur dibawah kaki mas Adnan karena telah menyelamatkan anak kalian yang hendak bunuh diri" sambung Hanum yang merasa belum puas. Vanesaa pun langsung menundukkan kepalanya mendengar ucapan Hanum

"Udah, udah num" timpal Adnan sembari mengelus elus lengan Hanum

"Kurang ajar" desis Pak Bambang yang merasa terhina dengan ucapan Hanum

"Keluarga bapak yang kuarang ajar" timpal Hanum yang tak mau kalah, baginya ini adalah menunjukkan kekuatannya sebagai seorang istri pertama yang tidak mau diinjak injak

"Biar bagaimana pun juga Kamu dan Vanessa sama sama istri Adnan, kamu tidak bisa seenaknya seperti ini" sambung Bu Mala

"Ma" lerai Vanessa yang tidak ingin ada keributan lebih lanjut lagi

"Saya Istri pertama dan anak Ibu istri kedua suami saya, dimana mana istri pertama lah yang lebih BERHAK" kata Hanum dengan senyum kemenangannya

"Biar bagaimana pun juga Adnan tetap memiliki kewajiban atas Vanessa" kekeh Pak Bambang yang tidak mau kalah dengan wanita muda didepannya ini

"Mas Adnan akan datang berkunjung kerumah kalian saat akhir pekan" kata Hanum

"Benarkah?" tanya Vanessa mengembangkan senyum lebarnya dan hampir tak percaya dengan ucapan Hanum. Hanum yang melihat reaksi Vanesaa yang tampak senang pun mendesis dasar wanita tidak tahu diri

"Bersamaku" sambung Hanum kemudian yang langsung mematahkan kebahagiaan Vanessa tadi

"Kita hanya akan datang berkunjung bukan untuk menginap" kata Hanum kemudian

"Bagaimana bisa seperti itu, bahkan Adnan belum menghabiskan satu malam pun dengan Vanessa" timpal Bu Mala yang tak terima

"Apa ibu tak merasa bersyukur karena masih bisa melihat putri ibu bernafas sampai saat ini?" kata Hanum dengan tenangnya, baginya semakin keluarga itu bertingkah semakin banyak hal yang bisa ia sudutkan

Hah...helas nafas Bu Mala yang tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Hanum, sial....wanita didepannya ini benar benar bisa membalikkan keadaan

"Adnan, kamu yang tegas dong" bentak Pak Bambang karena Adnan hanya diam saja menyimak pertengkarannya dengan istri pertama Adnan

"Saya setuju dengan Hanum, saya rasa kebaikan saya sudah lebih dari cukup"

"Jadi jangan melewati batas!" kata Adnan dengan tegasnya, ia tidak mau mengecewakan Hanum, istri yang sangat dicintainya lagi

"Ayo sayang, kita akan segera pulang kerumah" kata Adnan yang sembari beranjak berdiri dari posisi duduknya

Adnan dan Hanum pun beberes kamar yang menjadi kamar Adnan sejak kecil dan kini telah berubah menjadi kamar milik berdua. Membereskan ranjang yang nampak seperti kapal pecah akibat sisa perang semalam

"Akhirnya selesai" kata Hanum melepas penat. Sudah hampir satu jam ia berkemas kemas kamar ini

"Mau mandi dulu nggak?" tanya Adnan

"Nggak ah, nanti dirumah juga bakal beres beres lagi" jawab Hanum

"Pakai pembantu aja yuk" tawar Adnan, pasalnya sudah sejak pertama kali menikah Adnan menawarkan jasa pembantu pada Hanum, namun Hanum selalu saja menolaknya dengan alasan ia ingin menjadi wanita sepenuhnya yang mengabdikan hidup dan dirinya untuk sang suami

"Nggak mau, udah ah ayuk pulang" tolak cepat Hanum

Saat sampai debawah Hanum dan Adnan berpapasan dengan Vanessa dan keluarganya, rupanya keluarga itu juga ingin check out dari kediaman Pak Basuki

"Ehh, aku kira Mas udah berangkat duluan" kata Vanessa yang terkejut melihat Adnan masih ada dirumah ini

"Belum" jawab Adnan dengan santai

"Ma, Pa aku sama Mas Adnan mau pulang dulu yah" pamit Hanum pada mertuanya

"Hati hati yah" jawab Bu Dian, Hanum pun langsung meraih punggung tangan Mama Dian dan Pak Basuki secara bergantian untuk diciumnya

"Iya, Mama sama Papa juga musti jaga kesehatan" ucap Hanum lagi

"Pasti" jawab Pak Basuki

Usai Hanum berpamitan, Adnan pun melakukan hal yang sama pada orang tuanya tersebut. Adnan dan Hanum pun lekas melangkah meninggalkan rumah tersebut, namun gerakan langkah kakinya harus terhenti ketika...

"Mas" panggil Vanessa yang berlari kecil kearah Adnan

"Salim dong" kata Vanessa sembari menengadahkan tangannya, meminta uluran tangan Adnan. Adnan dan Hanum pun saling berpandangan

"Aku kan juga mau jadi istri sholehah" lanjut Vanessa karena Adnan tak kunjung meresponnya

Akhirnya dengan ragu ragu Adnan pun mengulurkan tangannya yang kemudian langsung disambut dengan semangat oleh Vannesa yang langsung mencium tangannya

Terpopuler

Comments

Hanipah Fitri

Hanipah Fitri

haram hukum nya menggauli wanita hamil yg dinikahi, apalagi anak yg dikandungnya bukan darah dagingnya, tapi darah dari pria lain

2022-02-23

5

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Pengumuman
125 124
126 Bab 124
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Pengumuman
125
124
126
Bab 124

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!